Anda di halaman 1dari 6

PENILAIAN KONSUMSI PANGAN

PAPER LITERATURE REVIEW

Disusun Oleh Kelompok 1

Nama Anggota:

Azizah Luthfi Muthmainnah J310210168


Brilian Fatahillah J310210169
Amelinda Putri Larasati J310210170
Davinka Aliyya Suprihono J310210172
Annisa Salsabiila Sayyida Rohma J310210173
Aristawidya Dwi Rahma Devi J310210174
Alfina Fauzia Sya’roni J310210175
Nisya Wulan Sari J310210176
Nabila Aliya Putri J310210177

Dosen Pengampu:
Firmansyah, S.Gz., M.Gz.

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
A. Pengertian RDA (Recommended Dietary Allowance)
Recommended Dietary Allowance (RDA) adalah tingkat asupan nutrisi
penting yang, berdasarkan pengetahuan ilmiah, dinilai oleh Food and Nutrition Board
cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diketahui hampir semua orang sehat.
Dalam RDA zat gizi yang dinilai memadai atau cukup untuk memenuhi kebutuhan zat
gizi hampir semua (97% - 98%) individu yang sehat dalam tahap kehidupan dan
kelompok gender tertentu.

B. Sejarah Ditemukannya RDA (Recommended Dietary Allowance)


Edisi pertama Recommended Dietary Allowances (RDA) diterbitkan pada
tahun 1943 selama Perang Dunia II dengan tujuan “menyediakan standar untuk
dijadikan tujuan gizi yang baik”. Hal ini didefinisikan, dalam "sesuai dengan informasi
yang lebih baru, tunjangan harian yang direkomendasikan untuk berbagai makanan
penting bagi orang-orang dari berbagai usia" (NRC, 1943). Asal usul RDA telah
dijelaskan secara rinci oleh ketua Komite pertama untuk Recommended Dietary
Allowances (Roberts, 1958).
Panduan final, disebut RDA yang merupakan kependekan dari Recommended
Dietary Allowances, diterima pada tahun 1941. Allowances berarti menyediakan
nutrisi unggul untuk warga sipil dan militer, sehingga mereka memasukkan "batas
keamanan". Oleh karena rasionin pangan selama perang, panduan pangan yang
dibuat oleh agen pemerintah untuk mengarahkan asupan gizi masyarakat juga
memperhitungkan ketersediaan pangan.
Food and Nutrition Board kemudian merevisi RDA setiap lima hingga sepuluh tahun
sekali. Pada awal 1950- an, ahli gizi Departemen Pertanian Amerika Serikat
membuat seperangkat panduan baru yang juga memasukkan jumlah sajian
masing-masing kelompok pangan agar lebih memudahkan masyarakat dalam
menerima RDA mereka untuk masing-masing nutrisi.

C. Tujuan RDA (Recommended Dietary Allowance)


RDA dibuat untuk melayani tujuan lain: (1) Untuk perencanaan dan
pengadaan pasokan makanan untuk subkelompok populasi. (2) Untuk menafsirkan
catatan konsumsi makanan individu dan populasi. (3) Untuk menetapkan standar
program bantuan pangan. (4) Sebagai evaluasi kecukupan persediaan pangan
dalam memenuhi kebutuhan gizi nasional. (6) Untuk merancang program pendidikan
gizi. (7) Untuk mengembangkan produk baru di industri. (8) Untuk menetapkan
pedoman pelabelan nutrisi makanan.
D. Signifikansi RDA
RDA dapat membantu diet seimbang yang mencakup berbagai makanan
yang berasal dari beragam kelompok makanan yang membantu memenuhi
kebutuhan nutrisi. Terdapat beberapa pengaplikasian RDA meliputi: (1)
Perbandingan asupan individu dengan RDA memungkinkan dilakukannya estimasi
tentang kemungkinan risiko kekurangan di antara individu. (2) Memodifikasi
kebutuhan nutrisi dalam manajemen klinis penyakit (3) Untuk membantu ahli gizi
kesehatan masyarakat dalam menyusun menu makanan untuk sekolah, rumah sakit,
penjara, dan lain-lain. (5) Bagi para pembuat kebijakan pelayanan kesehatan dan
ahli gizi kesehatan masyarakat. (6) Untuk merancang, mengembangkan program
dan kebijakan intervensi gizi.

E. RDA di Indonesia
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA)
merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat
(97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik
dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. AKG Di
Indonesia diatur dalam Peraturan Kementrian Kesehatan (Permenkes) Tahun 2019.
AKG digunakan pada tingkat konsumsi yang meliputi kecukupan energi, protein,
lemak, karbohidrat, serat, air, vitamin, dan mineral, dengan rincian sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA

Ekwaru, John Paul, & Paul J. V., 2014. A Statistical Error in the Estimation of the
Recommended Dietary Allowance for Vitamin D. Nutrients. 6.4472-4475.
Leslie M. Klevay. 1998. Lack of a Recommended Dietary Allowance for Copper may
be Hazardous to Your Health, Journal of the American Nutrition Association.
17:322-326
Payne-Sturges, D. C., Tjaden, A., Caldeira, K. M., Vincent, K. B., & Arria, A. M. (2018).
Student hunger on campus: Food insecurity among college students and
implications for academic institutions. American Journal of Health Promotion,
32(2): 349-354.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang
Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai