Konsentrasi
Tujuan
Pembelajaran
• Mahasiswa memahami konsep larutan
• Mahasiswa memahami konsep perhitungan
konsentrasi
• Pentingnya perhitungan konsentrasi
• Pentingnya memahami sifat larutan dan kelarutan
O u t l i n e
Jenis-jenis
Larutan Sifat
Larutan
Definisi Larutan
Sifat Koligatif
Sifat larutan yang tergantung pada konsentrasi zat terlarut
Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik
beku,
dan tekanan osmosis
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan
biner
Laruta
n
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelaru
t
Zat Terlarut
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Sifat Koligatif
Larutan
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan adalah jumlah zat terlarut dalam
setiap
satuan larutan atau pelarut.
Lambang Nama Definisi
Satuan Fisika
% W/W gram zat terlarut x
Persen berat
100 gram larutan
% V/V ml zat terlarutx 100
Persen
ml larutan
% W/V gram zat terlarut x
volume 100 ml larutan
% mg mg zat terlarut x
Persen 100 100 ml larutan
berat-volume
persen
miligram
pp parts per 1 mg zat
m million terlarut
1 L larutan
pp parts per 1 µ g zat
b billion terlarut
1L
Satuan larutan
Kimia X fraksi mol zat
mol mol zatterlarut
terlarut + mol
F Forma pelarut massa rumus zat
l terlarut
liter
M Mola larutan mol zat
r terlarut
liter larutan
m mol mol zat
al terlarut
kg pelarut
N Normal ekivalen zat terlarut
liter larutan
m miliekival seperseribu mol
Eq en muatan
Osm osmolar osmols
liter
larutan
Persen Konsentrasi
• Contoh:
Larutan gula 5% (b/b) dalam air
dalam 100 gram larutan
terdapat
- gula = 5/100 x 100 = 5 gram
ppm dan ppb
Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts
per million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per
billion, ppb (bagian per milliar = 10-9).
Contoh:
1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk Jawab:
mengetahui kandungan cemaran logam [Pb] = 5 g / 1 kg
berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel = 5000 mg / 1 kg
mengandung 5,0 g Pb. = 5000 ppm
Berapa konsentrasi logam Pb dalam
ppm?
MOLARITAS
(M)
menunjukkan jumlah mol zat terlarut dalam setiap liter
larutan
M = molaritas (mol/l)
n = mol
v = volum larutan (L)
G = massa padatan (gram)
Mr = massa molekul relatif
(g/mol)
Hitunglah
:
1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan
ke dalam 100 ml air. Hitunglah molaritas
larutan!
2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500
ml air untuk menghasilkan larutan 0,15 M. (Mr NaCl
= 58,5 g/mol) ?
Jawaban
:
1. Sebanyak 30 g urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100
ml air. Hitunglah molaritas larutan.
Jawab:
n = 30 / 60 = 0,5 mol
v = 100 ml = 0,1 L
M = n / v = 0,5 / 0,1 =
5M
Jawaban
:
2. Berapa gram NaCl yang harus dilarutkan dalam 500 ml air
untuk
menghasilkan larutan 0,15 M?
Jawab:
- Cari mol terlebih dahulu dengan memasukkan data dalam
rumus
molaritas:
- n NaCl= M x V = 0,15 mol/L x 0,5 L= 0,075 mol
- m NaCl = n x Mr NaCl = 0,075 mol x 58,5 g/mol
= 4,39 g
MOLALITAS
(m)
suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram (1
kg) pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang ditumuskan oleh persamaan
berikut:
Keterangan:
m = molalitas (mol/kg)
Mr = massa molar zat terlarut
(g/mol)
massa = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)
Contoh
Soal
N = Normalitas larutan
ek = ekuivalen zat
terlarut V = volume
larutan
M = molaritas
a = valensi (banyaknya
ion) m = massa zat
terlarut
Berapa gr larutan 0,25 N asam sulfat (Mr = 98) dalam 500 liter
larutan?
Jawab:
Reaksi: H2SO4 2H+ + SO4-2
Normalitas = 0,25 N dan a = 2
(terdapat 2 ion H+)
Perbandingan antara jumlah mol suatu
FRAKSI MOL komponen dengan jumlah mol seluruh
(X) komponen yang terdapat dalam
larutan.
Contoh
• Contoh:
Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol
zat terlarut B. maka:
XA = nA / (nA + nB)
= 3 / (3 + 7) = 0.3
XB = nB /(nA + nB)
= 7 / (3 + 7) = 0.7
XA+ XB = 1
CARA MEMBUAT
LARUTAN
1. Tentukan konsentrasi dan volum yang ingin dibuat
2. Hitung mol larutan yg ingin dibuat
3. Cari massa solut
4. Timbang solut
5. Tuang dalam beaker glass dan tambahkan akuades secukupnya
untuk melarutkan solut
6. Pindah ke dalam labu takar yang sesuai dengan volum yg kita
inginkan
7. Tambahkan akuades hingga tanda batas pada labu takar, dikocok
sampai homogen
Penggunaan Satuan
Konsentrasi
Pernyataan Konsentrasi Penggunaan
% berat Kelarutan dan lainnya
% volume dan % volume berat Beberapa penggunaannya praktis
Kemolaran, Analisis kuantitatif, analisis kualitatif
keformalan Analisis volumetri, daya hantar ekivalen
Kenormalan Sifat koligatif, elektrokimia,
Kemolalan termodinamika, larutan elektrolit
Sifat koligatif, hukum Dalton, hukum
Fraksi mol Raoult,
termodinamika
Sistem gas
Tekanan
Larutan yang sangat encer, biasanya
parsial Ppm digunakan
Keosmolaran untuk pengukuran ekstrak, reagen, dll.
Pengkuran makanan parenteral
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Suatu larutan dengan
Zat Terlarut
jumlah maksimum zat
terlarut pada temperatur
tertentu
Laruta
n
Larutan Jenuh
Kelarutan
Larutan biner
Pelarut
Zat Terlarut
Banyaknya zat terlarut yang dapat
menghasilkan larutan jenuh,
dalam jumlah tertentu pelarut
Laruta pada temperatur konstan
n
Kelarutan
(s)
Kelarutan (solubility) adalah jumlah maksimum suatu zat
yang dapat larut dalam suatu pelarut.
Contoh :
Kelarutan AgCl dalam air adalah 1,3 10ˉ²M.
Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M adalah
1,710ˉ¹º M
Faktor yang Mempengaruhi
Kelarutan
1.Jenis Pelarut
4. Pengadukan
• Tumbukan antarpartikel gula dengan pelarut akan semakin
cepat, sehingga gula mudah larut dalam air.
PENGENCERAN
LARUTAN
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x N 1 = V 2 x
N2
Dimana:
V1 = Volume larutan
awal V2 = Volume
larutan akhir
M1 = Molaritas larutan awal
M2 = Molaritas larutan
akhir N1 = Normalitas
larutan awal N2 =
Normalitas larutan akhi
Latiha
n
• Bisa di download di
adelyadesi.lecture.ub.ac.id