Anda di halaman 1dari 5

KARAKTER WIRAUSAHA

1. Percaya diri
2. Kepemimpinan
3. Memiliki motif berprestasi tinggi
4. Memiliki prespektif kedepan
5. Memiliki kreativitas tingg
6. Memiliki komitmen terhadap pekerjaan
7. Memiliki tanggung jawab
8. Memiliki kemandirian
9. Memiliki keberanian mengambil resiko
10. Selalu mencari peluang

PELUANG USAHA

ECOMOMIC UTILITY
 Form utility
o Utilitas bentuk mengacu pada berapa banyak nilai yang diterima konsumen
dari produk atau layanan dengan cara yang benar-benar mereka butuhkan.
Utilitas bentuk, oleh karena itu, penggabungan kebutuhan dan keinginan
pelanggan ke dalam fitur dan manfaat dari produk yang ditawarkan oleh
perusahaan.
o Utilitas bentuk dapat mencakup penawaran harga yang lebih rendah kepada
konsumen, kenyamanan lebih, atau pilihan produk yang lebih luas. Tujuan
dari upaya ini adalah untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai yang
dirasakan dari produk.
o Misalnya, perusahaan kosmetik dapat melakukan kelompok fokus dan
pengujian untuk mengidentifikasi lubang di pasar terkait dengan jenis kulit
dan warna kulit yang berbeda. Perusahaan dapat memutuskan untuk
memproduksi dan memasarkan penawaran baru untuk memenuhi dan
melengkapi kebutuhan pelanggan yang lebih beragam secara ras. Perusahaan
dapat meningkatkan penjualannya sekaligus menambah nilai bagi konsumen
baru ini.
 Time utility
o Utilitas jenis ini terjadi ketika perusahaan menyediakan barang dan jasa ketika
konsumen meminta atau membutuhkannya. Perusahaan menganalisis cara
membuat atau memaksimalkan utilitas waktu produk mereka dan
menyesuaikan proses produksi, perencanaan logistik manufaktur, dan
pengiriman. Jadi ketika permintaan meningkat, perusahaan harus merespon
dengan memproduksi dan mengirimkan lebih banyak produk ke pasar.
o Menciptakan utilitas waktu termasuk mempertimbangkan jam dan hari dalam
seminggu yang mungkin dipilih perusahaan untuk menyediakan layanannya.
Misalnya, toko mungkin buka pada akhir pekan jika pelanggan biasanya
berbelanja produk tertentu pada waktu itu. Utilitas waktu juga dapat mencakup
ketersediaan 24 jam untuk suatu produk atau departemen layanan pelanggan
perusahaan melalui nomor telepon atau fungsi obrolan situs web.
 Place utility
o Utilitas tempat mengacu pada membuat barang atau jasa tersedia di lokasi
yang memungkinkan konsumen untuk dengan mudah mengakses produk dan
jasa.
o Sementara kebanyakan orang biasanya menganggap utilitas tempat sebagai
lokasi fisik atau fisik, seperti toko ritel atau pusat perbelanjaan, era digital
membantu memperluas definisi ketersediaan. Misalnya, perusahaan dapat
memaksimalkan utilitas tempat melalui situs web mereka. Mereka yang
memiliki strategi optimisasi mesin pencari yang efektif dapat meningkatkan
utilitas tempat mereka.
o Meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan dapat menjadi elemen kunci dalam
menarik bisnis. Misalnya, perusahaan yang menawarkan akses mudah ke
dukungan teknis memberikan nilai tambah kepada konsumen dibandingkan
dengan perusahaan serupa yang tidak menawarkan layanan serupa.
o Membuat produk tersedia di berbagai toko dan lokasi dianggap sebagai nilai
tambah karena lebih nyaman. Apple (AAPL) menjual iPhone dan laptop
melalui toko ritelnya, tetapi juga menawarkan produknya melalui pengecer
elektronik lainnya, termasuk Best Buy (BBY).
 Possession Utility
o Utilitas kepemilikan adalah jumlah kegunaan atau nilai yang dirasakan
konsumen dari memiliki produk tertentu dan dapat menggunakannya sesegera
mungkin. Premis dasar di balik utilitas ini adalah bahwa konsumen harus
dapat menggunakan barang atau jasa tertentu segera setelah mereka dapat
membeli atau memperolehnya.
o Misalnya, seseorang yang membeli iPhone terbaru tidak akan mendapatkan
banyak utilitas untuk produk tersebut jika Apple memilikinya di backorder dan
tidak dapat memproduksi dan mengirimkannya ke konsumen secara tepat
waktu.
o Itulah mengapa penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kemudahan
kepemilikan, yang meningkatkan utilitas kepemilikan produk atau nilai yang
dirasakan. Pertimbangkan pemberi pinjaman yang menawarkan persyaratan
pembiayaan yang menguntungkan untuk memiliki mobil, peralatan, atau
rumah. Mereka kemungkinan akan menciptakan utilitas kepemilikan untuk
produk-produk ini, yang mengarah pada peningkatan penjualan dan, oleh
karena itu, pendapatan.
Analisa biaya produksi

Total Fixed Cost (TFC)


Total Variable Cost (TVC)

Total Cost (TC)


TFC + TVC =

Break even point


Biaya Tetap
Biaya Variable
Harga satuan
Jumlah produksi

Biaya variable/unit= total biaya variable/jumlah produksi


BEP unit= Biaya tetap/(Harga satuan-biaya variable per unit)
BEP rupiah=Biaya tetap/(1- biaya variable per unit/ Harga satuan)

business model canvas


Value proposition nilai atau value yang kita tawarkan untuk pelanggan. Kelebihan dan
keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus dituliskan di value
proposition.
- Newness : produk / jasa yang baru yang belum pernah ditawarkan sebelumnya
biasanya banyak ditemukan di dunia teknologi.
- Performance: produk / jasa yang ditawarkan meningkatkan kinerja customer agar
menjadi lebih efisien / lebih efektif.
- Customization: produk / jasa yang ditawarkan berbeda / ada pilihan untuk setiap
segmen yang memiliki kebutuhan yang beragam/berbeda.
- Getting the Job Done : dengan membeli brg tersebut akan membantu customer
menyelesaikan sesuatu.
- Desain (Design) : menawarkan nilai artistik lebih dr sekedar fungsional.
- Status (Brand) : merk yang high class memberi social status kepada pembelinya.
- Harga (Price) : menawarkan harga yang bersaing atau sesuai dengan ciri customer
segmennya.
- Hemat (Cost reduction) : produk / jasa yang ditawarkan membantu customer
mengefisienkan biaya pemakaian.
- Meminimasi Resiko (Risk reduction) : menawarkan produk / jasa yang
meminimalkan risiko yang ditanggung customer seperti garansi.
- Akses (Accessibility) : mempermudah akses customer terhadap produk / jasa yang
ditawarkan.
- Kenyamanan (Convenience/usability) : menawarkan produk / jasa yang nyaman dan
cenderung mempermudah customer.
Customer Segments Setelah mengisi value proposition, langkah kedua adalah mencari
orang-orang yang mungkin akan tertarik dengan value yang kita tawarkan. Customer
segments adalah penggolongan orang-orang yang mungkin tertarik dengan value proposition
bisnis kita.
- Mass Market : segmen pasar luas dengan jenis kebutuhan dan masalah yang sama.
- Niche Market : segmen pasar yang spesifik.
- Segmented: segmen pasar yang memiliki kebutuhan berbeda tetapi dalam satu
kategori.
- Diversified : segmen pasar yang memiliki kebutuhan atau masalah yang sangat
berbeda.
- Multi-sided Platform : melayani 2 atau lebih pasar segmen pasar yang saling
tergantung.
Customer relationship adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk berkomunikasi
dengan customer segments. Biasanya, banyak orang yang bingung membedakan antara
customer relationship atau channels. Kata kuncinya adalah relationship. Customer
relationship soal hubungan, kalau channel soal cara Anda menjangkau customer segments.
- Transactional: beli putus saat itu juga.
- Long-term: hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan.
- Personal Assistance: Ada sales-rep yang melayani pelanggan Anda.
- Self Service: Pelanggan melayani dirinya sendiri, biasanya di bisnis retail.
- Automated Service: Pelanggan bahkan tidak perlu ke toko Anda, biasanya di bisnis
SaaS.
- Community: Anda menciptakan komunitas untuk pelanggan.
- Co-Creation: Anda mengajak pelanggan menciptakan sesuatu untuk bisnis Anda.
Channels adalah cara Anda menjangkau customer. Tidak terbatas pada distribusi, tapi juga
hal lainnya yang menyebabkan bisnis Anda dan customer bisa bersentuhan.
- Direct : sales force, web sales, own stores.
- Indirect : partner stores, wholesaler.
- Awareness : tahap awal menginformasikan ke customer.
- Evaluation : cara membantu customer mengevaluasi value proposition yang
ditawarkan.
- Purchase : cara-cara customer melakukan pembelian.
- Delivery : cara menyampaikan value proposition (produk/jasa) kepada customer.
- After Sales : customer support setelah terjadi transaksi.
Key activities harus diisi dengan kegiatan wajib yang dilakukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan value proposition yang ditawarkan.
- Production : aktivitas merancang, membuat, mengirimkan produk.
- Problem Solving : aktivitas operasi yang biasanya muncul pada perusahaan konsultan,
rumah sakit, organisasi penyedia jasa.
- Platform Network : menjadi tempat atau wadah bertemunya dua atau lebih segmen
pasar untuk saling berinteraksi/transaksi atau membangun network.
Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus Anda punyai agar key activities bisa
dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada customer.
- Physical asset : fasilitas pabrik, gedung-gedung, kendaraan, mesin-mesin.
- Intellectual : brand, hak paten, copyright, database customer dan database partnership,
informasi rahasia perusahaan
- Human : tenaga kerja
- Financial : sumber daya keuangan perusahaan cash, credit, obligasi, saham
Key partners adalah pihak-pihak yang bisa Anda ajak kerjasama
- Strategic Alliance between non-competitors: kerjasama dengan perusahaan yg tidak
sejenis.
- Coopetition: kerjasama dengan perusahaan kompetitor.
- Joint ventures to develop new business: kerjasama untuk membentuk usaha baru.
- Buyer supplier relationship: hubungan hanya sebagai pembeli dan penjual biasanya
terjadi pada motif optimization and economy of scale
Cost structure adalah rincian biaya-biaya terbesar yang harus Anda keluarkan untuk
melakukan key activities dan menghasilkan value proposition.
- Cost-driven: sensitif terhadap harga bahan baku.
- Value-driven: perusahaan tidak terlalu memikirkan harga produksi/bahan baku karena
yang dijual adalah nilai/seni/status/gaya hidup.
- Fixed cost: biaya-biaya tetap yang muncul yang tidak tergantung pada jumlah
produksi
- Variable cost: biaya-biaya yang muncul bervariasi sesuai jumlah yang diproduksi

Anda mungkin juga menyukai