Suatu larutan dalam air apabila digabung dengan larutan lainnya, maka zat terlarut akan bereaksi.
Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan atau dalam beberapa pelarut dinyatakan sebutan
konsentrasi, sehingga konsentrasi larutan menandakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan
maupun dalam sejumlah pelarut. Meskipun sebutan konsentrasi cenderung lebih umum
dibandingkan komposisi, tetapi keduanya dapat dipakai. Jika kuantitas zat terlarut besar, secara
kualitatif dapat dinyatakan sebagai larutan pekat, apabila kuantitas zat terlarutnya kecil, dapat
dinyatakan sebagai larutan encer. Dengan metode kuantitatif, konsentrasi larutan dapat diuraikan
dengan cara:
b. Persentase Volume
Persentase volume merupakan konsentrasi yang menunjukkan perbandingan volume suatu zat
dalam 100 mL larutannya.
Persentase volume dicetuskan dengan rumus :
Persentase volume cenderung terdapat pada minuman beralkohol contohnya vodka. Jika vodka
memuat 20% alkohol, berarti dalam 100mL, pada vodka nya terkandung 15mL alkohol.
3. Molaritas (M)
Molaritas ditandai dengan sebutan molar maupun molaritas dengan simbol M. Molaritas
disimpulkan dengan jumlah mol suatu zat yang dibagi dengan volume larutan kemudian
ditetapkan dalam liter.
Molaritas dicetuskan dengan rumus :
4. Molalitas (m)
Molalitas merupakan konsentrasi larutan yang menunjukkan banyaknya mol senyawa maupun
zat pada satu kilogram pelarut.
Molalitas dicetuskan dengan rumus :
Referensi:
Ahmad, (2021). Mengenal Pengertian Konsentrasi Larutan dan Satuan-satuannya.
https://www.gramedia.com/literasi/konsentrasi-larutan/.
Sereliciouz, (2019). Konsentrasi Larutan – Kimia Kelas 10.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/konsentrasi-larutan-kimia-kelas-10/. Diakses pada
tanggal 26 September 2019.
Burdge, Julia., and Overby, Jason. (2018). Chemistry 3th edition. Mc. Graw Hill Higher Education. USA:
New York.
Aji Pangestu, (2022). PENGERTIAN MOLARITAS LARUTAN, 2 RUMUS, DAN 3 CONTOH SOALNYA.
https://www.pakarkimia.com/molaritas/. Diakses pada 3 Maret 2022.