Anda di halaman 1dari 7

MODUL KIMIA KELAS X

Pengertian Konsentrasi Larutan


Konsentrasi larutan adalah besaran yang menunjukkan kepekatan suatu larutan melalui perbandingan
antara pelarut dan zat terlarut. Jika zat terlarutnya banyak, maka larutan yang dibentuk memiliki
konsentrasi tinggi (pekat). Sebaliknya, jika zat terlarutnya sedikit, larutan yang dibentuk memiliki
konsentrasi rendah (encer). Ada banyak satuan dari konsentrasi larutan diantaranya persen massa,
persen volume, persen massa per volume, molaritas, molalitas, dan fraksi mol.

Gambar neraca analitik Gambar Labu Ukur 250mL

Gambar Pembuatan larutan


1. Persen massa (%m/m)

Persen massa menunjukkan massa suatu zat dalam 100 gram larutannya. Secara matematis, persen
massa dirumuskan sebagai berikut:

2. Persen volume (% V/V)

Persen volume adalah satuan yang menunjukkan volume suatu zat dalam 100 mL larutannya. Secara
matematis, persen volume dirumuskan sebagai berikut.

3. Persen massa per volume (% m/V)

Persen massa per volume merupakan salah satu konsentrasi larutan yang menunjukkan massa zat dalam
100 mL larutannya. Secara matematis, persen per massa volume dirumuskan sebagai berikut.

4. Molaritas (M)

Molaritas merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter
larutan. Secara matematis, molaritas dirumuskan sebagai berikut.
5. Molalitas

Hampir sama dengan molaritas, molalitas merupakan banyaknya mol zat terlarut dalam satu kilogram
pelarut. Secara matematis, molalitas dirumuskan sebagai berikut.

6. Hubungan antara persen massa dan molaritas

Dari persamaan yang telah disebutkan sebelumnya, ternyata bisa dicari hubungan antara persen massa
dan molaritas, lho. Adapun hubungan antara keduanya ditunjukkan oleh SUPER “Solusi Quipper” berikut
ini.

Catatan: % yang dimaksud adalah kadar dan hanya bilangannya saja yang dituliskan.

7. Fraksi mol

Fraksi mol merupakan satuan konsentrasi yang menunjukkan perbandingan antara konsentrasi mol zat
terlarut atau pelarut terhadap larutannya. Adapun persamaan fraksi mol adalah sebagai berikut.
Keterangan:

Xt = fraksi mol zat terlarut;

Xp = fraksi mol pelarut;

nt = mol zat terlarut; dan

np = mol zat pelarut.

8. Pengenceran

Untuk mengurangi tingkat kepekatan suatu larutan, dapat dilakukan pengenceran dengan menambahkan
air. Larutan yang diencerkan jelas mengalami perubahan konsentrasi dan volume. Namun demikian,
jumlah mol larutan tidak berubah. Oleh karena itu, pengenceran dirumuskan sebagai berikut:

Gambar Pengenceran, (a) Sebelum diencerkan, (b) Setelah diencerkan

9. Molaritas campuran

Jika dua jenis larutan dengan konsentrasi berbeda dicampurkan, maka akan terbentuk larutan baru
dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi larutan setelah dicampur dirumuskan sebagai berikut.

Contoh soal 1
Terdapat 20 mL larutan HCl pekat dengan massa jenis 1,2 g/mL. Jika kadar HCl dalam larutan tersebut
sebesar 40%, tentukan massa HCl!

Pembahasan:

Sebelum menentukan massa HCl maka harus mencari massa larutan HCl dengan persamaan berikut.

Kemudian, tentukan massa HCl dengan cara berikut.

Jadi, massa HCl tersebut adalah 9,6 gram.

Contoh soal 2

Berdasarkan persamaan tersebut, diperoleh:

Mol urea = 1 mol

Mol air = 5 mol


Kemudian, tentukan massa urea dan massa air.

Dengan demikian, molalitas larutan tersebut dirumuskan sebagai berikut.

Jadi, molalitas larutan urea tersebut adalah 11,11 molal.

Contoh soal 3
Sebanyak 100 mL larutan gula 2 M akan dibuat menjadi larutan gula 0,25 M. Tentukan volume larutan
setelah diencerkan dan volume air yang harus ditambahkan!

Pembahasan:

Di soal tertulis bahwa larutan gula 2 M akan dijadikan 0,25 M. Artinya, ada penambahan air ke dalam
larutan tersebut. Dengan rumus pengenceran, volume larutan setelah diencerkan dirumuskan sebagai
berikut.

Dengan demikian, volume air yang harus ditambahkan adalah sebagai berikut.
 

Jadi, volume larutan gula setelah diencerkan menjadi 800 mL dan volume air yang harus ditambahkan
adalah 700 mL.

Anda mungkin juga menyukai