Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRUKTUR WACANA DAN KESALAHAN BERBAHASA

TEKS ULASAN BUKU FIKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Halimah Nina Rahmawati, Budhi Setiawan, Edy Suryanto


Universitas Sebelas Maret
Email: halimahninar24@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan struktur wacana dan kesalahan
berbahasa Indonesia teks ulasan buku fiksi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.
Penelitian ini mendeskripsikan penyebab kesalahan dan upaya yang dapat dilakukan guru untuk
meminimalkan kesalahan selanjutnya. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan data penelitian
berupa kesalahan struktur wacana dan kesalahan berbahasa dalam teks ulasan buku fiksi karya
siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, uji kompetensi, dan
wawancara. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik
analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ditemukan: (1) kesalahan struktur wacana,
yaitu 20 kesalahan judul teks ulasan, 17 kesalahan penutup, 12 kesalahan isi, dan 11 kesalahan
pendahuluan; (2) kesalahan berbahasa meliputi 174 kesalahan huruf besar, 60 kesalahan penulisan
tanda baca koma, 36 kesalahan tanda baca titik, 18 kesalahan kata depan, 10 kesalahan huruf
miring, 4 kesalahan titik dua, 3 kesalahan tanda hubung, 3 kesalahan kata ulang, 3 kesalahan
partikel, 2 kesalahan penulisan titik koma, 95 kesalahan diksi, kalimat, dan paragraf; (3) faktor
penyebab kesalahan berbahasa, yaitu tidak adanya materi ejaan dan tanda baca pada silabus,
kurangnya motivasi siswa, dan pengaruh bahasa asing serta bahasa daerah; (4) upaya mengurangi
kesalahan berbahasa, yaitu pengintegrasian materi, memberikan motivasi kepada siswa, serta
meningkatkan penguasaan kaidah kebahasaan yang benar.

Kata kunci: kesalahan berbahasa, teks ulasan, buku fiksi

DISCOURSE STRUCTURE AND LANGUAGE ERROR ANALYSIS


ON REVIEWS TEXT OF BOOK FICTION IN SENIOR HIGH SCHOOL

Abstract: This study aims to explain the errors of discourse structure and mistake in Indonesian
language text review fiction book grade XI students of Muhammadiyah 1 Karanganyar High
School. This study describes the causes of errors and the efforts teachers can make to minimize
further errors. This research is a case study with research data in the form of discourse structure
and language errors in the text of fiction book reviews by student. Data collection technique s
were carried out by means of observation, competency tests, and interviews. Validity test used
triangulation of data source and theory triangulation. Data analysis techniques using content
analysis. The result of the study found: (1) discourse structure errors, namely 20 errors in the
review text title, 17 closing errors, 12 content errors, and 11 preliminary errors, (2) language
errors include 174 uppercase mistakes, 60 comma punctuation errors, 36 dot punctuation errors,
18 preposition errors, 10 italic errors, 4 colon errors, 3 hyphen errors, 3 repeat words errors, 3
particle errors, 2 semicolon errors, 95 errors diction, sentences, and paragraphs; the absence of
spelling and punctuation material on the syllabus, lack of student motivation, and the influence of
foreign languages and regional languages; (4) efforts to reduce language errors, namely
integrating the material, providing motivation to students, and increasing mastery of the correct
linguistic rules.

Keywords: language errors, review texts, fiction books

PENDAHULUAN bermasyarakat, yaitu sebagai sarana


Keberadaan bahasa memiliki komunikasi antar sesama. Adanya
peranan penting dalam kehidupan perkembangan teknologi menjadikan

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
143
informasi beredar dengan mudah dan cepat ditemukan banyak kasus hasil karya
sehingga diperlukan kemampuan penulisan siswa di sekolah tidak dibaca,
penyampaian pesan yang baik dengan dikoreksi, diberi umpan balik oleh guru,
bahasa tulis agar tidak terjadi salah dan juga tidak dikembalikan ke siswa yang
persepsi antar pembaca. Dalam bersangkutan. Hal tersebut menjadikan
pembelajaran di sekolah, siswa dituntut siswa kurang tertarik mencari tahu apakah
menguasai empat keterampilan berbahasa, hasil tulisan mereka tepat atau tidak,
yaitu keterampilan menyimak, berbicara, padahal ketepatan dalam keterampilan
membaca serta menulis. Keempat menulis sangat dibutuhkan bagi siswa
keterampilan tersebut memerlukan proses dalam pembelajaran di sekolah, salah
latihan untuk mencapai keterampilan satunya keterampilan dalam menulis teks
tingkat yang lebih tinggi. ulasan.
Perkembangan ilmu pengetahuan Di dalam silabus kurikulum 2013
dan teknologi di zaman modern pada Kompetensi Dasar 3.11 terdapat
menjadikan bahasa sebagai suatu materi yang relevan dengan penelitian
kebutuhan. Keterampilan berbahasa yang sedang dikaji yaitu menyusun ulasan
masyarakat harus benar dan tepat agar dari buku fiksi yang telah dibaca dengan
informasi yang disampaikan oleh penutur menuliskan keunggulan dan kelemahan
dapat dipahami dengan baik oleh lawan dari buku fiksi tersebut. Permasalahan
tutur. Selain bahasa lisan, keberadaan yang timbul dari kegiatan tersebut adalah
bahasa tulis sangat berpengaruh dalam masih banyak ditemukan struktur teks dan
kehidupan masyarakat dengan arus penggunaan bahasa Indonesia yang kurang
modernisasi masa kini. Terlebih pesatnya tepat. Kesalahan tersebut diketahui dari
perkembangan informasi berita serta hasil pengamatan dan analisis terhadap
pengetahuan lewat media cetak maupun teks ulasan buku fiksi yang dibuat oleh
media elektonik memudahkan siapa saja siswa.
untuk menulis di media-media yang telah Berdasarkan penelitian yang
tersedia. dilakukan oleh Novitasari (2015) dengan
Kenyataannya, kemampuan literasi judul “Kemampuan Menulis Teks
masyarakat Indonesia masih cukup rendah. Ulasan/Resensi Siswa Kelas VIII SMP
Berdasarkan studi “Most Littered Nation Negeri 2 Kotagajah” dapat disimpulkan
In the World” yang dilakukan oleh Central bahwa tingkat menulis teks ulasan siswa
Connecticut State University tahun 2016, masih tergolong rendah dalam kategori
Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan.
60 dari 61 negara di dunia mengenai Dari 60 responden hanya terdapat 3 siswa
tingkat minat membaca. Rendahnya minat yang memperoleh nilai dengan kategori
baca secara otomatis mempengaruhi minat baik sekali, 10 siswa kategori baik, 23
menulis masyarakat yang terhitung rendah siswa kategori cukup, 5 siswa kategori
pula. Dikutip dari kurang, dan 19 siswa kategori kurang
perpustakaan.bappenas.go.id, Pakar sekali.
pendidikan A. Chaedar Alwasilah M.A. Observasi yang dilakukan penulis,
PhD., menyatakan masalah terbesar dunia dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
pendidikan bahasa di Indonesia adalah menulis siswa dinilai masih rendah.
kemampuan dalam bidang kepenulisan Kesalahan penulisan masih banyak
yang rendah. ditemukan, baik dalam masalah isi maupun
Menurutnya, masalah tersebut masalah bahasa yang digunakan. Salah
terjadi karena pembelajaran menulis di satu penyebab rendahnya kemampuan
sekolah tidak dilaksanakan dengan benar. menulis siswa adalah dikarenakan siswa
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kurang mengeksplorasi mengenai materi

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
144
pelajaran bahasa Indonesia sehingga kurang. Penguasaan kaidah bahasa yang
pengaplikasian pembelajaran bahasa secara kurang dapat menyebabkan siswa secara
nyata dalam kehidupan sehari-hari juga tidak sadar melakukan kesalahan dalam
rendah. penulisan. Selain itu, kesulitan
Menulis teks ulasan sangat menuangkan gagasan disebabkan karena
dibutuhkan untuk membantu pembaca siswa tidak terbiasa mengubah gagasan
dalam memperoleh informasi mengenai tersebut ke dalam bentuk tulisan. Hal
kelebihan dan kekurangan suatu karya, tersebut relevan dengan apa yang
misal: buku, novel, film, dan sebagainya. ditemukan peneliti ketika melakukan
Penelitian mengenai teks ulasan prapenelitian di sekolah. Faktor-faktor
pernah dilakukan oleh Siregar (2018) tersebut tentunya harus diperbaiki dan
dengan judul “Kemampuan diminimalkan karena dapat menghambat
Mengidentifikasi Struktur dan Unsur proses belajar mengajar dan juga
Kebahasaan oleh Siswa Kelas VIII SMP mempengaruhi hasil akhir pembelajaran.
Negeri 12 Medan Tahun Pelajaran Berdasarkan latar belakang yang
2017/2018”. Penelitian tersebut telah diuraikan di atas, penulis bermaksud
menganalisis penggunaan struktur dan melakukan penelitian mengenai kesalahan
unsur kebahasaan dalam teks ulasan. Hasil berbahasa yang terdapat dalam teks ulasan
penelitian menyatakan bahwa nilai rata- karya siswa kelas XI SMA
rata kemampuan siswa mengidentifikasi Muhammadiyah 1 Karanganyar. Peneliti
struktur teks ulasan sebesar 79,17, ingin mengetahui jenis-jenis kesalahan
sedangkan rata-rata identifikasi unsur yang sering dilakukan siswa serta
kebahasaan sebesar 44,44 yang masuk penyebabnya. Hasil dari penelitian ini
kategori rendah. diharapkan dapat membantu siswa
Kendala siswa yang menyebabkan memahami materi pembelajaran, sehingga
kurangnya antusias dalam melaksanakan dapat mengurangi pengulangan kesalahan
pembelajaran menulis antara lain karena bahasa yang terjadi.
kurangnya referensi dan keterbatasan
informasi akibat tingkat membaca buku METODE PENELITIAN
yang rendah sehingga sulit memulai untuk Metode penelitian yang digunakan
menulis dan menentukan tema. Gordon dalam penelitian ini adalah deskriptif
(2008) dalam penelitiannya menyimpulkan kualitatif. Hal tersebut sesuai dengan
bahwa untuk memperkaya kosakata dalam pendapat Bogdan dan Taylor yang
menulis, siswa dapat mengandalkan mengatakan bahwa penelitian kualitatif
bacaan yang ada dalam buku, jurnal, menghasilkan data deskriptif berupa kata-
bahkan situs-situs web. Melalui cara kata tertulis atau lisan dari orang atau
tersebut, siswa dapat menuangkan ide-ide perilaku yang dapat diamati secara holistik
mereka ke dalam sebuah tulisan secara atau utuh (Moleong, 2007:3). Pendapat
lebih efektif lain, menurut Nasution (1988:5) pada
Kegiatan menulis teks ulasan sesuai penelitian kualitatif perlu dilakukan
dengan observasi yang dilakukan di SMA pengamatan, penginteraksian, serta
Muhammadiyah 1 Karanganyar, masih penafsiran yaitu mengamati orang dalam
banyak ditemukan kesalahan. Kesalahan suatu lingkungan yang akan diteliti,
tersebut antara lain ditemukan penulisan berinteraksi dengan mereka, serta
ejaan maupun tanda baca yang tidak sesuai memahami bahasa dan tafsiran mereka
dengan tata aturan yang berlaku. tentang apa yang sedang diteliti sehingga
Penyebabnya adalah siswa cenderung peneliti butuh turun langsung ke lapangan
malas sehingga minat baca dan minat untuk menggali data-data.
dalam mengeksplorasi materi sangat

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
145
Data dalam penelitian ini merupakan dan menarik suatu kesimpulan atas
data kualitatif. Data kualitatif yang fenomena yang diteliti dengan
digunakan adalah dokumen dan informan. memanfaatkan dokumen berupa teks.
Dokumen pada penelitian ini adalah teks
ulasan buku fiksi siswa. Data yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diperoleh peneliti adalah 24 data, tetapi Pada bagian ini menjelaskan
terdapat 21 data yang di analisis sesuai mengenai hasil penelitian berdasar
dengan kriteria, sedangkan informan dalam permasalahan yang diungkap pada
penelitian ini adalah informasi yang rumusan masalah, yaitu mengenai struktur
dituturkan oleh guru bahasa Indonesia wacana dan jenis-jenis kesalahan
SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. berbahasa teks ulasan buku fiksi siswa
Teknik yang digunakan dalam penelitian kelas XI SMA Muhammadiyah 1
ini adalah purposive sampling, yaitu teknik Karanganyar. Penelitian dilakukan dengan
sampel bertujuan. Alasan pemilihan mencatat kesalahan kemudian
menggunakan teknik samping ini adalah menganalisis kesalahan-kesalahan tersebut.
peneliti memiliki pertimbangan serta Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,
tujuan tertentu sehingga diperoleh data dan ditemukan bahwa semua data yang diteliti
informasi yang dibutuhkan peneliti. memiliki kesalahan. Pada struktur teks
Teknik pengumpulan data dilakukan ulasan ditemukan kesalahan pada bidang-
dengan cara mengkaji dokumen berupa bidang berikut: (1) judul teks ulasan, (2)
teks ulasan buku siswa menggunakan pendahuluan atau orientasi, (3) tafsiran isi,
teknik analisis isi atau content analysis. serta (4) penutup dan simpulan.
Diawali dengan kegiatan observasi yang Berdasarkan penelitian yang
dilaksanakan sebelum pengambilan data, dilakukan, bentuk kesalahan struktur
lalu meminta siswa untuk melakukan uji wacana teks ulasan buku fiksi mencakup
kompetensi menulis teks ulasan buku. Teks keseluruhan komponen. Kesalahan paling
ulasan tersebut dikumpulkan untuk banyak terdapat pada penulisan judul teks
diseleksi sesuai kriteria-kriteria yang telah ulasan. Berdasarkan 21 data yang di
ditetapkan sebelumnya. Tahap terakhir, analisis, ditemukan 20 judul teks ulasan
peneliti mengkaji dokumen atau arsip yang kurang sesuai. Kesalahan struktur
berupa teks ulasan tersebut. Dalam wacana yang lain ditemukan bahwa dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data data teks ulasan buku fiksi terdapat
yang bersifat verbal dengan cara kesalahan penulisan pendahuluan atau
melakukan wawancara mendalam atau in- orientasi yang disebabkan karena siswa
deep interview dengan guru dan siswa tidak mencantumkan bagian tersebut.
sehingga peneliti dapat menyimpulkan Beberapa siswa langsung menuliskan
mengenai faktor-faktor penyebab mengenai sinopsis buku tanpa di awali
kesalahan berbahasa siswa serta upaya dengan pendahuluan hal tersebut tidak
mengurangi kesalahan tersebut. sesuai dengan pendapat Waridah & Wahya
Uji validitas data dalam penelitian (2017:291) yang menyatakan bahwa
ini menggunakan teknik triangulasi sumber pendahuluan teks ulasan dapat diawali
data dan trianggulasi teori, sedangkan dengan memberikan perbandingan
teknik pengambilan sampel menggunakan terhadap buku sejenis karya penulis sendiri
teknik content analysis atau biasa disebut atau karya penulis lain. Dapat pula diawali
dengan analisis isi. Teknik analisis isi dengan memaparkan riwayat kepenulisan
banyak digunakan untuk menganalisis isi pengarang, karya-karya yang pernah di
media cetak maupun elektronik. Menurut tulis, atau pemaparan keunikan buku.
Eriyanto (2015:10) analisis isi dijelaskan Menurut Sukardi dan Sutarni
sebagai metode ilmiah untuk mempelajari (2008:32) struktur teks ulasan mengenai

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
146
tafsiran isi memuat kelebihan dan Berikut adalah salah satu kesalahan judul
kekurangan isi buku, penilaian terhadap teks ulasan yang kurang tepat.
penggunaan bahasa, dan perwajahan buku (1) Resensi Novel 5 cm
seperti ukuran dan jenis kertas, ilustrasi, (2) Resensi Novel
serta warna sampul buku. Pada penulisan “Assalamu’alaikum Beijing”
sinopsis buku, siswa mencantumkan Judul teks ulasan tersebut kurang
sinopsis secara keseluruhan cerita. Hal tepat, pasalnya data yang ditemukan tidak
tersebut merupakan kesalahan karena sesuai dengan syarat-syarat pemilihan
membuat pembaca merasa tidak tertarik judul yang baik menurut Akhadiah (1993:
kembali membaca buku karena isi buku 9-10) yaitu (1) Judul harus sesuai dengan
sudah dituliskan secara lengkap pada teks topik pembahasan, (2) sebaiknya ditulis
ulasan tersebut. Penulisan kelebihan dan dalam bentuk frase bukan dalam bentuk
kekurangan buku tidak dijabarkan secara kalimat, (3) ditulis dalam bentuk sesingkat
kritis dan tidak disertai dengan alasan mungkin agar efektif, (4) harus dinyatakan
pemilihan. Pada bagian penutup teks secara jelas agar tidak menimbulkan
ulasan, beberapa tidak dicantumkan ambiguitas bagi para pembaca.
mengenai penegasan ulang isi teks ulasan Pendahuluan atau Orientasi
serta saran perbaikan maupun saran Kesalahan penulisan pendahuluan
rekomendasi untuk pembaca. atau orientasi teks ulasan buku dapat
Penelitian ini relevan dengan dilihat pada data dengan buku berjudul
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh “Eva Ustadzah Cinta Ketiban Cinta”
Ariningsih (2012) berjudul “Analisis berikut.
Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam (3) “Karena sudah 27 kali ditolak
Karangan Eksposisi Siswa Sekolah saat wawancara kerja,
Menengah Atas” menemukan kesalahan akhirnya Eva memutuskan
berbahasa karangan siswa dalam bidang berwirausaha biro jodoh
ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Sama islami. Agar mendapat citra
halnya dengan hal di atas, penelitian ini yang lebih islami dan
memfokuskan kesalahan berbahasa bergengsi, Eva yang belum
Indonesia ditinjau dalam bidang kesalahan secara kafah mengenakan
ejaan dan tanda baca, kesalahan diksi, jilbab nekat menyamar
kesalahan kalimat, dan kesalahan paragraf menjadi “ustadzah cinta”
pada teks ulasan buku fiksi siswa. dengan mengubah seluruh
Berikut ini akan dibahas mengenai penampilannya.” (3/1)
kesalahan struktur teks ulasan beserta Analisis teks ulasan buku pada data
jenis-jenis kesalahan berbahasa Indonesia 3 tersebut tidak tepat. Pada data tersebut
teks ulasan siswa kelas XI SMA tidak dicantumkan bagian pendahuluan
Muhammadiyah 1 Karanganyar. atau orientasi sebagai awalan penulisan
teks ulasan.
Kesalahan Struktur Wacana Tafsiran Isi
Judul Teks Ulasan Tafsiran isi memuat sinopsis atau
Dari 21 data yang dianalisis, ringkasan isi buku, penjelasan isi buku
terdapat beberapa data mengenai judul teks yang dijabarkan bab demi bab, serta
ulasan yang kurang sesuai, antara lain kelebihan dan kekurangan suatu buku.
terdapat judul yang tidak selaras dengan isi (4) A. IDENTITAS BUKU
teks, siswa menulis judul teks ulasan sama Judul buku : Laskar
dengan judul buku, ada pula yang tidak Pelangi
menuliskan judul, dan hanya terdapat satu Genre : Roman
data yang menuliskan judul secara tepat.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
147
Penerbit : Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut
Yogyakarta, Bandung Pustaka merupakan data kesalahan penulisan huruf
… kapital.
B. SINOPSIS (6) Novel “jejak langkah” ini
… sangat berguna… (10/10)
C. KELEBIHAN (7) judul buku : Surat Kecil Untuk
… Tuhan (17/1)
D. KEKURANGAN Data di atas merupakan penulisan
… huruf kapital yang kurang tepat karena
Penulisan tafsiran isi seperti pada adanya judul yang tidak ditulis
data di atas kurang tepat, sebab tidak menggunakan huruf kapital pada huruf
seperti penulisan teks ulasan pada pertamanya. Kesalahan pada tersebut
umumnya yang memuat paragraf per merupakan penulisan judul buku fiksi yang
paragraf sehingga menjadi wacana yang tidak tepat. Judul buku, judul artikel, judul
utuh. Pada teks ulasan tersebut ditulis poin karangan, dan lainnya ditulis
per poin. Padahal dalam penulisan teks menggunakan huruf kapital, kecuali pada
ulasan tidak perlu pemisahan bagian per kata tugas seperti yang, di, ke, dari, dan,
bagian, penulis hanya perlu menuliskan untuk, yang tidak berada pada posisi awal
menjadi satu kesatuan wacana. kalimat.
Penutup Penulisan Huruf Miring atau
Simpulan berisi penjabaran Garis Bawah
penegasan ulang isi teks ulasan, sedangkan Berikut merupakan kesalahan
saran dapat berupa saran perbaikan buku penggunaan huruf miring pada teks ulasan
maupun saran rekomendasi buku untuk buku fiksi siswa dalam beberapa data
pembaca. sampel.
(5) “Banyak penggunaan diksi (8) …tidak sesuai dengan
yang tidak pas pada novel kepribadian Nathan yang
Nathan ini. Seringkali berkarakter bad guy.
pembaca menemukan Penulisan kata asing dan nama
pemilihan diksi yang tidak pas ilmiah di atas tidak tepat. Seharusnya
saat membacanya. Pembaca ditulis menggunakan huruf miring.
merasa tidak cocok dengan Penulisan Tanda Baca Titik (.)
penggunaan saya pada karakter Penggunaan tanda titik dalam
Nathan yang sebenarnya bad penulisan seringkali dihiraukan dan
guy.” (4/5) dianggap masalah sepele bagi sebagian
Pada paragraf di atas yang terletak orang, terutama bagi kalangan siswa di
pada akhir wacana ditemukan penulisan sekolah. Pemakaian tanda titik memiliki
teks ulasan yang masih membahas berbagai fungsi dan tujuan, salah satunya
mengenai kekurangan buku. Dalam hal itu, sebagai tanda henti yang terletak pada
kekurangan buku masuk pada bagian akhir kalimat. Berikut merupakan data
tafsiran isi teks ulasan, sehingga dari hal kesalahan tanda titik yang terdapat dalam
tersebut dapat diketahui teks tersebut tidak sampel.
memiliki bagian penutup. (9) Penulisan bahasa yang mudah
dipahami oleh pembaca
Kesalahan Berbahasa Indonesia Data (19/4) merupakan kesalahan
Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca yang paling banyak ditemukan, yaitu tidak
Penulisan Huruf Kapital adanya tanda baca titik pada akhir kalimat
Pemakaian huruf kapital harus berita.
sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Penulisan Tanda Baca Koma (,)

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
148
Tanda koma memiliki fungsi Kata depan dalam aturan penulisan
mendasar sebagai pemisah antara bagian bahasa Indonesia terdiri dari di, ke, dan
satu dengan bagian lain dalam kalimat, dari. Penulisan kata depan berbeda dengan
sehingga pembaca dapat memahami penulisan awalan. Sesuai dengan pedoman
dengan tepat kalimat yang dimaksud. yang berlaku, kata depan ditulis secara
Berikut merupakan data kesalahan tanda terpisah dengan kata yang mengikutinya.
koma yang terdapat dalam sampel. Penulisannya dapat digabung jika kata
(10) …di Belitung Timur. Desa tersebut sudah lazim digunakan sebagai
Gantung Kabupaten Gantong. satu kata utuh seperti “kepada” dan
(9/1) “daripada”. Berikut merupakan penemuan
Tanda koma digunakan untuk data kesalahan penulisan kata depan.
memisahkan alamat yang ditulis berurutan. (13) …ditulis oleh Pram
Penulisan yang benar pada data di atas semasa dipulau Buru… (10/3)
adalah di Belitung Timur, Desa Gantung, Penulisan kata depan pada data di
Kabupaten Gantong. atas kurang tepat karena ditulis sambung.
Penulisan Tanda Baca Titik Dua Kesalahan paling banyak adalah pada
(:) penulisan kata depan di. Siswa belum
Pemakaian tanda titik dua umum dapat membedakan antara penulisan kata
digunakan pada resensi atau teks ulasan, depan “di” sebagai awalan dan sebagai
yaitu pada penulisan bagian identitas suatu kata depan. Dari data di atas, penulisan
buku yang sedang di ulas. Berikut yang benar adalah ditulis secara pisah.
merupakan data kesalahan tanda titik dua. Penulisan Kata Ulang
(11) Judul buku = Laskar Penulisan kata ulang dilengkapi
Pelangi dengan tanda hubung (-) diantara unsur-
Penerbit = Yogyakarta, unsurnya. Beberapa siswa yang kurang
Bandung Pustaka teliti menulis kata ulang dengan tidak
… (14/1) mencantumkan tanda hubung antara unsur-
Penggunaan tanda titik dua pada unsurnya seperti pada data berikut.
data di atas kurang tepat. Kata atau (14) Hari hari pasca bencana
ungkapan yang diikuti oleh pemerian mereka habiskan bersama…
dipisahkan dengan tanda baca titik dua, (16/2)
bukan tanda sama dengan. Berdasarkan penulisan data di atas,
Penulisan Tanda Hubung (-) seharusnya penulisan kata ulang diberi
Salah satu fungsi tanda hubung tanda hubung menjadi “Hari-hari pasca
adalah untuk menghubungkan atau bencana mereka habiskan bersama…”
merangkai suatu huruf maupun kata. Penulisan Partikel
Berikut merupakan data kesalahan tanda Partikel “pun” pada penulisan
hubung yang terdapat dalam sampel. kalimat ditulis secara terpisah dari kata
(12) Hari hari pasca bencana yang mendahuluinya, kecuali pada partikel
mereka habiskan bersama… “pun” yang sudah lazim ditulis serangkai
(16/2) seperti pada kata “bagaimanapun”,
Kesalahan penulisan pada data di “adapun”, “walaupun”, “maupun”, dan
atas disebabkan karena tidak adanya tanda “sekalipun”. Berikut adalah data kesalahan
hubung untuk menyambung unsur kata penulisan kata partikel yang ditemukan
ulang. Penulisan unsur kata ulang yang dalam teks resensi siswa.
benar pada data tersebut adalah “Hari-hari (15) Hubungan merekapun
pasca bencana mereka habiskan berakhir. (13/3)
bersama…”. Penulisan yang benar adalah
Penulisan Kata Depan memenggal partikel “pun” dengan kata

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
149
sebelumnya, sehingga perbaikan dari data dijelaskan dan jelas yang hampir mirip.
tersebut adalah “Hubungan mereka pun Kata tersebut dapat diubah menjadi tidak
berakhir”. dijelaskan secara lebih rinci, sehingga
Kesalahan Penulisan Diksi akan selaras dengan kata-kata sebelum
Pemilihan kata yang kurang tepat maupun sesudahnya.
dapat menyebabkan salah tafsir antar
pembaca. Berikut adalah data kesalahan
penulisan diksi yang ditemukan dalam teks Kesalahan Penulisan Paragraf
resensi siswa. Penulisan paragraf yang baik
(16) …mereka berkumpul umumnya ditandai dengan adanya kalimat
untuk menanjak gunung yang utama dan diikuti dengan beberapa kalimat
sangat fenomenal di penjelas. Suatu paragraf juga ditandai
Indonesia… (1/3) dengan beberapa syarat, yaitu kesatuan,
Temuan pada data tersebut dapat kepaduan, dan kesinambungan kalimat
diketahui bahwa pemilihan kata menanjak satu dengan kalimat yang lain. Berikut
kurang tepat diletakkan pada kalimat merupakan data penemuan kesalahan
tersebut. Meskipun kata menanjak dan kata paragraf pada teks ulasan buku fiksi siswa
mendaki terdapat kemiripan makna, tetapi kelas XI SMA Muhammadiyah 1
keduanya memiliki maksud yang berbeda. Karanganyar.
Kata mendaki merupakan kata yang (18) Novel ini bercerita
menunjukkan aktivitas melakukan suatu mengenai 5 orang pemuda
hal, sedangkan kata menanjak merupakan dan pemudi yang menjalani
adjektiva atau biasa disebut dengan kata persahabatan dan memiliki
sifat, yaitu sering digunakan untuk kepribadian yang berbeda.
menunjukkan sifat atau keadaan suatu hal. Tokoh-tokoh dalam novel ini
Kesalahan Penulisan Kalimat yang pertama adalah Riani,
Kesalahan penulisan kalimat juga sosok gadis cantik yang tinggi
dipengaruhi oleh penggunaan kata-kata ingin menjadi seorang
yang berlebihan sehingga menjadi tidak presenter di salah satu stasiun
ekonomis. Agar menjadi kalimat yang TV.
efektif, maka siswa harus memilih kata- Tokoh selanjutnya
kata secara tepat dan tidak memberikan adalah Zafran, gayanya sangat
pengulangan kata yang sama dalam satu menampakkan bahwa dirinya
kalimat adalah anak band, berbadan
(17) Pada novel ini tidak kurus, dan sosok Zafran ini
dijelaskan secara jelas oleh selalu menjadi pelebur
pengarang gambaran fisik dari suasana dalam kisah sahabat
tokoh-tokoh yang ada di dalam dalam novel 5 cm. kemudian
novel, sehingga sang pembaca adalah sosok Arial yang
harus menerka-nerka memiliki badan sporty dan
bagaimana gambaran tokoh selalu tampak rapi dalam
terutama fisik sang tokoh acara apapun. (1/1-2)
dalam novel. (16/5) Data diatas merupakan penulisan
Data tersebut terdapat kesalahan paragraf yang kurang tepat. Tulisan pada
dalam penulisan kalimat, yaitu adanya paragraf kedua merupakan lanjutan dari
kemubadziran kata-kata yang digunakan. paragraf pertama, sehingga dapat
Penulisan kata tidak dijelaskan secara dikatakan bahwa paragraf kedua adalah
jelas tergolong tidak ekonomis dan penjelas dari paragraf pertama. Maka dari
terkesan berlebihan karena terdapat kata itu, penulisan paragraf yang benar

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
150
seharusnya antara paragraf satu dan kata depan, 10 kesalahan huruf miring, 4
paragraf dua digabung menjadi satu kesalahan titik dua, 3 kesalahan tanda
paragraf yang utuh. hubung, 3 kesalahan kata ulang, 3
kesalahan partikel, dan 2 kesalahan
SIMPULAN penulisan titik koma. Kesalahan diksi yang
Berdasarkan hasil analisis temuan ditemukan, yaitu 33 kesalahan
kesalahan dan pembahasan mengenai data ketidaktepatan pemilihan kata, 28
penelitian, kesalahan struktur wacana dan kesalahan ketidakhematan kata, 22
kesalahan berbahasa Indonesia pada teks kesalahan kata baku, dan 12 kesalahan
ulasan buku fiksi siswa kelas XI SMA ketidaklaziman kata. Selain itu, terdapat
Muhammadiyah 1 Karanganyar dapat pula kesalahan kalimat dan kesalahan
disimpulkan sebagai berikut. paragraf pada penelitian ini.
Bentuk dan jenis kesalahan stuktur Faktor penyebab kesalahan struktur
teks ulasan buku fiksi siswa SMA teks ulasan dan kesalahan berbahasa
Muhammadiyah 1 Karanganyar dianalisis Indonesia pada teks ulasan buku fiksi
ke dalam beberapa aspek, yaitu analisis siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 1
pada aspek judul teks ulasan, identitas Karanganyar disebabkan oleh beberapa
buku, pendahuluan atau orientasi, tafsiran faktor, yaitu (1) pembahasan mengenai
isi, dan penutup teks ulasan. Kesalahan ejaan dan tanda baca tidak ada pada materi
paling banyak terdapat pada penulisan pembelajaran di kurikulum 2013, (2)
judul ulasan yaitu terdapat 20 kesalahan kurangnya motivasi siswa dalam membaca
dari 21 data yang dianalisis. Ditemukan 17 dan menulis mempengaruhi banyak
kesalahan pada bagian penutup, 12 sedikitnya kesalahan struktur maupun
kesalahan pada bagian tafsiran isi, dan 11 kesalahan berbahasa siswa, (3) adanya
kesalahan pada bagian pendahuluan atau pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah.
orientasi. Upaya yang dilakukan untuk
Bentuk dan jenis analisis kesalahan meminimalkan kesalahan struktur maupun
berbahasa Indonesia pada teks ulasan buku kesalahan berbahasa dalam penulisan teks
fiksi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah ulasan oleh siswa kelas XI SMA
1 Karanganyar dianalisis ke dalam Muhammadiyah 1 Karanganyar, antara
beberapa aspek, yaitu analisis pada aspek lain (1) dengan melakukan pengintegrasian
ejaan dan tanda baca, diksi, kalimat, dan materi ejaan dan tanda baca dengan materi
paragraf. Pada penelitian ini, kesalahan teks ulasan, (2) guru memberikan motivasi
paling banyak terdapat pada aspek ejaan kepada siswa untuk gemar membaca dan
dan tanda baca, yaitu pada penulisan huruf menulis, dan (3) peningkatan penguasaan
besar terdapat 174 kesalahan. Terdapat 60 kaidah kebahasaan yang benar dengan cara
kesalahan penulisan tanda baca koma, 36 guru memberikan contoh berbahasa yang
kesalahan tanda baca titik, 18 kesalahan benar ketika pembelajaran di sekolah.

REFERENSI

Akhadiah, S., Arsjad, M.G., & Ridwan, Karangan Eksposisi Siswa Sekolah
S.H. (1993). Pembinaan Menengah Atas. Jurnal Basastra. 1
Kemampuan Menulis Bahasa (1). 1-12.
Indonesia. Jakarta: Penerbit Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar
Erlangga. Metodologi untuk Penelitian Ilmu
Ariningsih, N. E., Sumarwati, & Saddhono Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial
(2012). Analisis Kesalahan Lainnya. Jakarta: Prenada Media.
Berbahasa Indonesia dalam

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
151
Gordon, L. (2008). Writing and Good
Language Learner. In C. Griffiths
(Ed), Lesson from Good
Language Learners. Cambriedge:
Cambriedge University Press.
Media Indonesia. (2001). Kemampuan
Menulis Orang Indonesia Lemah.
http://perpustakaan.bappenas.go.id/l
ontar/file?file=digital/blob/F10067/
Kemampuan%20Menulis%20Orang
%20Indonesia%20Lemah.htm.
Diakses 25 Februari 2019.
Moleong, L.J. (2007). Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Nasution, S. 1988. Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Tarsito.
Novitasari, E., Mustofa, A., & Karomani.
(2015). Kemampuan Menulis Teks
Ulasan/Resensi Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 2 Kotagajah. Jurnal
Kata (Bahasa, Sastra, dan
Pembelajarannya). 3 (3), 1-12.
Siregar, N.Y. & Rosmaini. (2018).
Kemampuan Mengidentifikasi
Struktur dan Unsur Kebahasaan oleh
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12
Medan Tahun Pelajaran 2017/2018.
Jurnal Basastra. 7 (2), 128-136.
Sukardi & Sutarni, S. (2008). Bahasa
Indonesia 3 SMA Kelas XII. Jakarta:
Penerbit Quadra.
Wahya & Waridah, E. (2017). Buku Besar
Bahasa Indonesia: untuk
SD/SMP/SMA. Jakarta: Penerbit
Bmedia.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
152

Anda mungkin juga menyukai