Anda di halaman 1dari 6

KESALAHAN STRUKTUR TEKS DAN KEBAHASAAN LAPORAN

HASIL OBSERVASI: STUDI KASUS DI SMP KRISTEN 1 SURAKARTA


Dwi Sarwindah, Sumarwati, Slamet Mulyono.
Universitas Sebelas Maret
Surel: dwisarwindah@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan struktur teks dan kebahasaan
serta faktor penyebab laporan hasil observasi siswa kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel laporan hasil observasi siswa SMP
Kristen 1 Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen dan wawancara mendalam. Teknik
analisis yang digunakan adalah analisis mengalir karena data yang dianalisis sifatnya tidak
berubah, yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Simpulan penelitian
ini adalah sebagai berikut. Pertama kesalahan yang ditemukan dalam karang siswa meliputi
kesalahan struktur teks, kesalahan paragraf, kesalahan kalimat, kesalahan pilihan kata, dan
kesalahan ejaan. Kedua kesalahan yang terjadi dalam laporan hasil observasi siswa dikarenakan
beberapa faktor antara lain: kurangnya latihan menulis, kurangnya minat membaca, kurangnya
pemahaman kaidah penulisan bahasa Indonesia.
Kata kunci: kesalahan struktur teks, kesalahan kebahasaan, laporan hasil observasi, penyebab
kesalahan
THE MISTAKE OF TEXT STRUCTURE AND LANGUAGE REPORTS OF
OBSERVATION RESULTS OF CLASS VII SMP KRISTEN 1 SURAKARTA
Abstract: This study aims to describe the structural error of the text and language of the
observation report of the seventh grade students of SMP Kristen 1 Surakarta. This study is a
qualitative descriptive study with a sample of observational reports from students of SMP Kristen
1 Surakarta. The sampling technique used was purposive sampling.Data collection techniques
used were document analysis and in-depth interviews. The analysis technique used is flow analysis
because the data analyzed is unchanging, which includes data reduction, data presentation,
conclusion drawing. The conclusions of this study are as follows. The first mistakes found in
student corals include text structure errors, paragraph errors, sentence errors, word choice
errors, and spelling mistakes. The two errors that occur in the student observation report are due
to several factors including: lack of writing practice, lack of interest in reading, lack of
understanding of the rules of writing in Indonesian.

Keywords: error of text structure, linguistic errors, reports on observations, causes of errors

PENDAHULUAN tulis, dan tata laku berbahasa Indonesia


dalam konteks ilmiah dan akademik
Bahasa memiliki peran penting di (Nasucha, Rohmadi dan Wahyudi, 2014:
dunia pendidikan sebagai penunjang 1).
peserta didik dalam memahami berbagai Terdapat empat keterampilan
bidang ilmu pengetahuan. Lindawati berbahasa yang harus dikuasai peserta
(2015: 1) juga menjelaskan bahasa didik dalam pembelajaran yaitu (1)
berperan penting dalam kehidupan keterampilan menyimak, (2) keterampilan
manusia sebagai alat komunikasi. Oleh berbicara, (3) keterampilan membaca, dan
sebab itu, kemahiran berbahasa Indonesia (4) keterampilan menulis. Keterampilan
menjadi kepribadian Indonesia. Kemahiran menulis merupakan keterampilan yang
berbahasa Indonesia bagi pelajar Indonesia sulit dibandingkan dengan keterampilan
tercermin dalam tata pikir, tata ucap, tata

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 43
lainnya. Alwasilah (dalam Rohmadi & hasil observasi merupakan salah satu jenis
Nasucha, 2010: 4) mengatakan bahwa laporan penelitian, sebab laporan hasil
menulis merupakan mata pelajaran yang observasi didasarkan menurut penelitian
diabaikan, baik di sekolah dan perguruan baik penelitian lapangan maupun
tinggi. Kegiatan menulis merupakan penelitian pustaka. Penulisan laporan hasil
keterampilan berbahasa paling sulit. Hal observasi harus menggunakan bahasa yang
ini disebabkan keterampilan menulis baik dan setiap aspek yang dituliskan harus
mempunyai aturan kaidah bahasa baku sesuai dengan apa yang dilakukan dalam
dalam penulisannya. pengamatan. Pengertian observasi
Kurikulum 2013 menuntut siswa merupakan teknik pengumpulan data,
untuk menghasilkan keterampilan menulis. dimana peneliti melakukan pengamatan
Javed, dkk. (2013: 130) mengatakan langsung terhadap objek pengamatan.
bahwa keterampilan menulis memainkan Melalui observasi kita dapat membuat
peran penting untuk meningkatkan presepsi sesuai dengan data yang ada.
kompetensi siswa. Keterampilan menulis Kurikulum 2013 pembelajaran menulis
menuntut siswa untuk menuangkan ide, laporan hasil observasi terdapat pada kelas
gagasan pikiran dalam bentuk wacana tulis VII semester I. Kegiatan menulis laporan
yang meliputi teks deskripsi, narasi, hasil observasi perlu memperhatikan
eksposisi, persuasi, argumentasi, karya kaidah penulisan bahasa sesuai dengan
ilmiah, makalah, dan laporan. Sejauh ini, PUEBI. Namun, dalam kenyataannya
keterampilan menulis siswa dinilai belum siswa masih melakukan kesalahan. Peneliti
berhasil, kurangnya budaya literasi menemukan kesalahan dalam penggunaan
membuat siswa kesulitan dalam ejaan, pemilihan kata yang kurang tepat,
menyampaikan pemikiran karena penggunaan kalimat yang salah, paragraf
minimnya penguasaan kosakata. yang tidak padu, serta struktur teks yang
Sebagian besar siswa kurang masih salah dalam laporan hasil observasi
memperhatikan kaidah penulisan yang siswa kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta.
benar. Karya tulis ditulis bukan sekedar Laporan hasil observasi siswa dikerjakan
untuk mempertanggungjawabkan peng- hanya sebagai memenuhi tugas tidak
gunaan sumber daya penelitian (uang, terstruktur sehingga siswa dalam membuat
bahan, alat), melaikan juga untuk laporan kurang memperhatikan kaidah
mempertanggungjawabkan penulisan karya penulisan bahasa yang benar.
secara teknis dan materi. Hal ini terjadi Rumusan masalah pada penelitian
karena hasil suatu karya tulis dibaca dan ini adalah (1) bagaimana bentuk kesalahan
dipelajari oleh orang lain dalam waktu struktur teks pada laporan hasil observasi
yang tak terbatas sebagai sarana siswa kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta?
mengembangkan ilmu pengetahuan, (2) bagaimana bentuk kesalahan paragraf
teknologi, dan seni (Nasucha, Rohmadi, pada laporan hasil observasi siswa kelas
dan Wahyudi, 2014: 60). VII SMP Kristen 1 Surakarta? (3)
Kegiatan menulis sangat penting bagaimana bentuk kesalahan penggunaan
untuk pembelajaran siswa. Keterampilan kalimat pada laporan hasil observasi siswa
menulis merupakan salah satu kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta? (4)
keterampilan berbahasa yang sangat bagaimana bentuk kesalahan penggunaan
dibutuhkan terutama dalam pilihan kata pada laporan hasil observasi
mengungkapkan ide, perasaan dan pikiran siswa kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta?
melalui tulisan (Nurjanah dan Sabilillah, (5) bagaimana bentuk kesalahan ejaan
2016: 2). Siswa diharapkan dapat pada laporan hasil observasi siswa kelas
menyampaikan berbagai informasi dengan VII SMP Kristen 1 Surakarta? (6) faktor
kegiatan menulis, salah satunya dengan apa saja yang menyebabkan kesalahan
menulis laporan hasil observasi. Laporan

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 44
laporan hasil observasi siswa kelas VII Padahal paragraf yang lengkap memiliki
SMP Kristen 1 Surakarta? kepaduan antarparagraf satu dan lainnya
berguna untuk membedakan di mana suatu
METODE PENELITIAN tema dimulai dan berakhir. Seperti yang
Penelitian ini dilakukan di SMP dijelaskan Sumarwati (2013: 73) bahwa
Kristen 1 Surakarta, karena terakreditasi A melalui paragraf dapat membedakan suatu
di bawah naungan yayasan PPKS. Waktu tema mulai dan berakhir.
pelaksanaan penelitian ini berlangsung Kesalahan penggunaan paragraf
selama 6 bulan dari bulan November 2018- tidak jauh kaitannya dengan penggunaan
April 2019. Subjek penelitian yaitu siswa kalimat karena paragraf terdiri dari kalimat
kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta. pokok yang didukung dengan kalimat
Penelitian ini berupa penelitian penjelas. Kesalahan penggunaan kalimat
deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian yang sering dilakukan siswa adalah
analisis isi.Data dan sumber data yang penggunaan kalimat yang bertele-tele,
digunakan dalam penelitian ini berupa sehingga sulit dipahami isi laporan.
dokumen dan informan menggunakan Penggunaan kalimat haruslah efektif, tidak
teknik purposive sampling. Data bertele-tele dan logis, seperti yang
dikumpulkan dengan cara analisis dijelaskan Kurniawan (2015: 121-130)
dokumen yang berupa laporan hasil bahwa kalimat efektif harus memenuhi
observasi siswa dan melakukan in-dept syarat kepaduan gagasan, kesejajaran,
interview dengan beberapa siswa kelas VII kehematan, penekanan, dan kelogisan.
serta guru Bahasa Indonesia untuk Pilihan penggunaan kata yang digunakan
memperoleh faktor penyebab terjadinya dalam penyusunan kalimat juga harus
kesalahan struktur teks dan kebahasaan. diperhatikan. Pilihan kata yang tepat
Data divalidasi dengan menggunakan membantu dalam menyampaikan isi
teknik triangulasi dan review informan laporan dengan jelas. Kesalahan
melalui analisis mengalir yang terdiri dari penggunaan pilihan kata yang sering
tiga tahap yaitu, reduksi data, penyajian dilakukan siswa yaitu penyusunan kata
data, dan penarikan kesimpulan. dalam membuat kalimat kurang tepat. Oleh
karena itu, pemilihan penggunaan kata
HASIL DAN PEMBAHASAN harus cermat.Hal ini didukung dengan
penjelasan Sumarwati (2013: 114) bahwa
Bentuk Kesalahan Struktur Teks dan setiap bahasa memiliki banyak kata yang
Kebahasaan Laporan Hasil Observasi bersinonim sehingga memiliki makna yang
Siswa Kelas VII SMP Kristen 1 mirip, untuk menghadapi hal tersebut
Surakarta. hendaknnya lebih cermat dalam memilih
Penyusunan struktur teks harus kata karena kata bersinonim dapat saling
benar agar menjadi laporan yang jelas dan menggantikkan, namun ada pula yang
terperinci, sedangkan kesalahan struktur tidak. Sehubung dengan itu, penggunaan
teks yang dilakukan siswa adalah tidak ejaan juga harus diperhatikan agar isi
urut dan kurang lengkap dalam laporan dapat tersampaikan dengan jelas
penyusunannya sehingga saat dibaca
pemahamannya kurang jelas. Keraf (dalam Faktor Penyebab Kesalahan Laporan
Sumarwati, 2013: 63) menjelaskan bahwa Hasil Observasi
kerangka karangan memuat pokok-pokok Kesalahan struktrur teks dan
pikiran yang harus dirinci dan kebahasaan laporan hasil observasi siswa
dikembangkan agar diperoleh susunan yang dilakukan memiliki penyebab
yang logis. Selain itu, kesalahan terjadinya kesalahan. Faktor-faktor yang
penggunaan paragraf yang dilakukan siswa menyebabkan terjadinya kesalahan adalah
dalam kelengkapannya sering dilakukan. sebagai berikut.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 45
Kurangnya Latihan Menulis. membaca buku yang mengandung
Laporan harus ditulis dalam bahasa pengetahuan.
yang baik dan jelas, karena dapat
menimbulkan pengertian yang tepat. Kurangnya Pemahaman Kaidah
Kurangnya latihan dalam menulis dapat Penulisan Bahasa Indonesia
mengakibatkan kurang terasahnya Kurangnya pemahaman kaidah
kemampuan menulis. penulisan bahasa Indonesia membuat
Kurangnya latihan menulis terjadinya kesalahan dalam menulis
membuat siswa tidak terbiasa menulis laporan hasil observasi. Beberapa siswa
dengan baik dan benar menurut aturan tata mengaku belum mengetahui penggunaan
bahasa. Oleh karena itu, berlatih menulis tata bahasa yang benar “Tau tapi kadang
terus-menerus diperlukan agar tingkat salah, belum tau bentuk yang benar.” Hal
kemampuan menulis siswa meningkat. ini yang menyebabkan terjadinya
Seperti yang dijelaskan dalam hasil kesalahan berbahasa. Sejalan dengan hasil
penelitian Isodarus (2017: 3) bahwa penelitian Septiana (2012) faktor penyebab
kegiatan memperbaiki penggunaan bahasa terjadinya kesalahan berbahasa karena
Indonesia dalam jenis teks yang dipelajari penguasaan kaidah penulisan bahasa
agar membuat siswa memahami kaidah Indonesia siswa yang kurang memadai.
atau tata bahasa. Penelitian Ariningsih Penelitian Sitanggang (2018) juga
(2012) juga menemukan bahwa faktor menemukan bahwa kesalahan terjadi
penyebab kesalahan dikarenakan siswa karena siswa tidak mengetahui aturan
kurang latihan menulis, menulis bahasa yang benar. Hasil penelitian Nisa
hanyadilakukan untuk memenuhi tugas (2017) kesalahan terjadi karena kurang
mengarang saja. Hasil penelitian Ayudia memahami teori kebahasaan.
(2017) menemukan bahwa kesalahan Kurangnya pemahaman kaidah
diakibatkan karena kurangnya motivasi penulisan bahasa Indonesia menyebabkan
menulis yang menyebabkan kurangnya kesalahan pada bidang kebahasaan
kegiatan tulis-menulis. Dapat ditarik paragraf, kalimat, pilihan kata, dan ejaan.
kesimpulan bahwa kurangnya latihan Terutama pada penggunaan ejaan yang
menulis menyebabkan siswa melakukan paling banyak ditemukan kesalahan.
kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
disimpulkan bahwa terjadinya kesalahan
Kurangnya Minat Membaca kebahasaan disebabkan oleh siswa kurang
Kurangnya membaca memahami kaidah kebahasaan.
menyebabkan terjadinya kesalahan
berbahasa padahal kemampuan menulis SIMPULAN
berkaitan erat dengan kemampuan Simpulan dari hasil penelitian ini
membaca. Hasil penelitian kuantitaf dapat dirumuskan sebagai berikut. Bentuk
Pratiwi (2018) menyatakan bahwa adanya kesalahan struktur teks laporan hasil
hubungan antara membaca dengan observasi siswa kelas VII SMP Kristen 1
keterampilan menulis. Ayudia (2017) Surakarta (0,75%), terdiri dari: kesalahan
dalam hasil penelitiannya kurangnya penyusunan struktur teks, kurang
kosakata siswa yang diakibatkan dari lengkapnya penyusunan struktur
kurangnya membaca menyebabkan teks.Bentuk kesalahan paragraf pada
terjadinya kesalahan. Hasil dari kegiatan laporan hasil observasi siswa kelas VII
membaca selain mendapatkan ilmu juga SMP Kristen 1 Surakarta (4,48%), terdiri
menambah kosakata siswa. Berdasarkan dari: kesalahan penggunaan kesatuan
analisis di atas dapat ditarik kesimpulan paragraf, kesalahan penggunaan kepaduan
bahwa kemampuan menulis dipengaruhi paragraf, kesalahan kelengkapan paragraf,
oleh kegiatan membaca, terutama dan kesalahan paragraf yang tidak

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 46
menjorok.Bentuk kesalahan penggunaan bertanggung jawab terhadap pembinaan
kalimat pada laporan hasil observasi siswa bahasa Indonesia.
kelas VII SMP Kristen 1 Surakarta
(5,47%), terdiri dari: kesalahan REFERENSI
penggunaan kepaduan gagasan, kesalahan Ariningsih, N. E., Sumarwati, &
penggunaan kehematan kalimat, kesalahan Saddhono, K. (2012). Analisis
penggunaan kelogisan kalimat.Bentuk Kesalahan Berbahasa Indonesia
kesalahan penggunaan pilihan kata pada dalam Karangan Eksposisi Siswa
laporan hasil observasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Atas. Jurnal
SMP Kristen 1 (7,21%), terdiri dari: Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia
kesalahan penggunaan kata yang tidak dan Pengajarannya, 1 (1), 40-53.
tepat, kesalahan penggunaan yang tidak Ayudia, Suryanto. E., & Waluyo, B.
lazim, kesalahan penggunaan kata tidak (2017). Analisis Kesalahan
baku. Bentuk kesalahan ejaan pada laporan Penggunaan Bahasa Indonesia
hasil observasi siswa kelas VII SMP dalam Laporan Hasil Observasi
Kristen 1 Surakarta (82,09%), terdiri dari: Pada Siswa SMP. Basastra Jurnal
kesalahan huruf kapital, kesalahan huruf Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia
miring, kesalahan kata dasar, kesalahan dan Pengajarannya. 4 (1), 44.
kata berimbuhan, kesalahan gabungan Dalman, H. (2018). Keterampilan Menulis.
kata, kesalahan kata depan, kesalahan Depok: PT Rajagrafindo Persada.
singkatan dan akronim, kesalahan bentuk Isodarus, P. B. (2017). Pembelajaran
ulang, kesalahan tanda titik, kesalahan Bahasa Indonesia Berbasis Teks.
tanda koma, kesalahan tanda titik dua, Jurnal Ilmiah Kebudayaan Sintesis.
kesalahan tanda pisah, kesalahan tanda 11 (1), 1-11.
petik. Kesalahan berbahasa bidang ejaan Javed, M. dkk. (2013). A Study of
merupakan kesalahan yang paling banyak Students’ Assessment in Writing
ditemukan. Kesalahan laporan hasil Skills of the English Language.
observasi siswa kelas VII SMP Kristen 1 International Journal of Instruction.
Surakarta disebabkan oleh beberapa faktor, 6 (2), 129-144.
antara lain: kurangnya latihan menulis, Kurniawan, I. (2015). EYD Ejaan Yang
kurangnya minat membaca, kurangnya Disempurnakan.Bandung: Nuansa
pemahaman kaidah penulisan bahasa Cendikia
Indonesia. Lindawati. (2015). Kalimat Imperatif
Kesalahan struktur dan kebahasaan Bahasa Kepulauan Tukang Besi.
dapat diminimalkan melalui (1) siswa Jurnal Humanika. 3 (15), 1-17.
hendaknya membaca dari berbagai sumber Nasucha, H. Y., Rohmadi, M., & Wahyudi,
selain menambah ilmu perbendaharaan A. B. (2014). Bahasa Indonesia
kata siswa juga akan menambah, Untuk Penulisan Karya Ilmiah.
memperhatikan guru yang sedang Yogyakarta: Media Perkasa.
menjelaskan materi, serta latihan menulis Nisa, K. & Suyitno, I. (2017). Kesalahan
agar meningkatkan kemampuan menulis. Penggunaan Bahasa Indonesia
(2) guru hendaknya mengulas tentang dalam Teks Terjemahan Mahasiswa.
kaidah kebahasaan saat pembelajaran dan Jurnal Kajian Bahasa, Sastra
mengajak siswa untuk membaca. (3) pihak Indonesia dan Pembelajarannya,1
sekolah hendaknya menerapkan kebijakan (1), 1-13.
budaya literasi 15 menit saat pembelajaran Nurjanah, & Sabilillah, N. S. (2016).
belum dimulai dan menerbitkan penguman Pengembangan Buku Panduan
di sekolah sebaiknya memperhatikan Menulis Paragraf untuk Siswa Kelas
kaidah kebahasaan yang benar. Hal itu III SD. Joyful Learning Journal. 6
menunjukkan bahwa sekolah berperan dan (3), 1-7.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 47
Rohmadi, M. & Nasucha, H. Y. (2010). Septiana, A, N., Sumarwati & Suyitno.
Paragraf: Pengembangan dan (2015). Analisis Kesalahan Struktur
Implementasi. Yogyakarta: Media Teks dan Pemakaian Bahasa
Perkasa. Indonesia pada Teks Biografi Karya
Pratiwi, D, A., Kristiatari, M. G., & Siswa SMP. BASASTRA Jurnal
Ganing, N. (2018). Hubungan antara Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia
Minat Membaca dengan dan Pengajarannya. 3(3), 1-13.
Keterampilan Menulis Cerita Sitanggang, S. M., Fatimah, S., & Saud, S.
Pendek Siswa Kelas V SD (2018). Analisis Kesalahan dalam
Gugus VII Mengwi Tahun Menggunakan Possesivepronomen
Ajaran 2017/2018. Journal for Bahasa Jerman. Eralingua: Jurnal
Lesson and Learning Pendidikan Bahasa Asing dan
Studies. 1(1), 43-51. Sastra,2 (1), 28-34.
Setyawati, N. (2010). Analisis Kesalahan Sumarwati. (2013). Menulis Karya Ilmiah
Berbahasa Indonesia: Teori dan dalam Bahasa Indonesia. Surakarta:
Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka. UNS Press.
.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 7 Nomor 2, Oktober 2019, ISSN 2302-6405 48

Anda mungkin juga menyukai