Anda di halaman 1dari 11

Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018

P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BIOGRAFI MELALUI


PENDEKATAN SAINTIFIK
DI KELAS VIII A1 DI SMP NEGERI 1 SINGARAJA

Kadek Ayu Fitriani1, I Made Sutama2, I Made Astika3


Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Pendidikan Ganesha

e-mail:{ayukadek8851@gmail.com, imadesutamaubd@gmail.com,
Tulanggadang@yahoo.com}

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pembelajaran menulis teks biografi melalui pendekatan
saintifik di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang
dihadapi siswa dalam belajar menulis teks biografi melalui pendekatan saintifik di kelas VIII A1 di SMP
Negeri 1 Singaraja. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja dan siswa
kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja. Objek penelitian ini adalah proses belajar mengajar guru dan
siswa dikelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja dalam menulis teks biografi melalui pendekatan saintifik
dan hambatan-hambatan yang dihadapi siswa dalambelajar menulis teks biografi melalui pendekatan
saintifik di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan, pelaksanaan pembelajaran menulis
teks biografi melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja sudah
berlangsung baik sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru dan
pada setiap kegiatannya terdiri dari beberapa aspek. Semua aspek yang ada pada RPP telah
terlaksanadan berlangsung dari awal hingga akhir kegiatan belajar mengajar pada pertemuan mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam materi menulis teks biografi. Hambatan yang dihadapi oleh siswa
dalam belajar menulis teks biografi melalui pendekatan saintifik adalah kekurangmampuan siswa dalam
menemukan ide dan membuat gaya cerita yang baik. Guru sudah memberikan alternatif untuk
merangsang siswa dalam menemukan ide yang ditulis dan dikembangkan dalam menulis teks biografi.

Kata kunci: pelaksanaan, hambatan menulis, menulis teks prosedur, pendekatan saintifik

ABSTRACT

This study aims to find out the learning of biography text writing through scientific approach in VIII
A1 class at SMP Negeri 1 Singaraja and to find out the obstacles faced by students in learning to write
biographical text through scientific approach in VIII A1 class at SMP Negeri 1 Singaraja. This research
uses qualitative descriptive design. The subjects of this study are Indonesian teachers who teach in VIII
A1 class at SMP Negeri 1 Singaraja and grade VIII A1 students at SMP Negeri 1 Singaraja. The object of
this study is the teaching and learning process of teachers and students in class VIII A1 in SMP Negeri 1
Singaraja in writing biographical texts through scientific approaches and obstacles faced by students in
learning to write biographical text through scientific approach in class VIII A1 in SMP Negeri 1 Singaraja.
Data collection methods used were observation and interview methods. The results of this study indicate
that the implementation of biographical text writing lesson through scientific approach in grade VIII A1
students at SMP Negeri 1 Singaraja has been going well in accordance with the learning implementation
plan (RPP) made by teachers and in each activity consists of several aspects. All aspects of the lesson
plan have been implemented and lasted from the beginning to the end of the teaching and learning

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
2
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

activities at the Indonesian language meeting in biographical writing materials. The barriers faced by
students in learning to write biographical texts through a scientific approach is the lack of ability of
students to find ideas and create good story styles. Teachers have provided an alternative to stimulate
students to find ideas written and developed in writing biographical texts.

Keywords: implementation, writing barriers, text-writing procedures, scientific approaches

PENDAHULUAN nonsastra, yaitu (1) teks hasil observasi, (2)


Menulis merupakan suatu teks tanggapan deskriptif, (3) teks
keterampilan berbahasa yang digunakan eksposisi, (4) teks eksplanasi, (5) teks
untuk berkomunikasi secara tidak langsung. cerita pendek, (6) teks cerita moral, (7) teks
Dalam menulis, kita dituntut untuk ulasan, (8) teks diskusi, (9) teks cerita
menguasai kosa kata, pengetahuan, prosedur, (10) teks cerita biografi, (11) teks
pengalaman agar kita dapat menyampaikan eksemplum, (12) teks tanggapan kritis, (13)
gagasan-gagasan kita dengan baik kepada teks tantangan, (14) teks rekaman
pembaca. Hal ini sejalan dengan pendapat percobaan (Permendikbud No. 68 Tahun
yang disampaikan oleh Akhadiah dkk. 2013). Namun, dalam penelitian dipilih satu
(2009:1) bahwa melalui kegiatan menulis teks untuk dijadikan bahan penelitian yakni
kita dapat mengembangkan gagasan. Ini teks biografi yang diajarkan di kelas VIII.
berarti kegiatan menulis dapat membantu Peneliti juga menganggap bahwa
seseorang mengembangkan gagasan yang menulis teks biografi penting dikuasai oleh
ada dalam pikirannya. Agar gagasannya siswa, karena selain diharapkan untuk
tersebut dapat diketahui oleh orang lain, ia memahami teks biografi, siswa nantinya
dapat menuangkannya dalam bentuk harus dapat menyusun/menulis teks
tulisan. Dengan menulis, gagasannya dapat biografi secara mandiri sesuai dengan
dibaca dan kemudian dapat dipahami oleh informasi yang didapat dari berbagai
orang lain. sumber tentang tokoh yangdi tulis
Salah satu keterampilan berbahasa biografinya, melalui menulis teks biografi
yang diajarkan di sekolah adalah menulis. siswa diharapkan mampu mengenal secara
Menulis mempunyai peranan penting dalam detil dan mendalam mengenai tokoh atau
dunia pendidikan. Keterampilan menulis figur yang ditulis, tidak hanya itu, siswa
merupakan komponen keterampilan nantinyamendapatkan pengalaman baru
berbahasa yang perlu dibina dan dimiliki dibidang menulis teks dari kegiatan menulis
oleh siswa sejak memasuki pendidikan teks sebelumnya karena kegiatan menulis
dasar hingga jenjang pendidikan yang lebih teks biografi tentu berbeda dengan menulis
tinggi. Oleh karena itu, pada setiap jenis teks lain dan teks biografi muncul
tingkatan pendidikan terdapat standar pada silabus mata pelajaran bahasa
kompetensi, yang menuntut siswanya untuk Indonesia kurikulum 2013. Apabila siswa
mampu menulis, baik itu keterampilan terampil dalam menulis, ia dianggap telah
menulis sastra maupun nonsastra. Guru menguasai aspek-aspek yang
harus mampu menyeimbangkan antara memengaruhi keterampilan menulis seperti
menulis sastra dan nonsastra. aspek berbicara maupun keterampilan
Pembelajaran sastra tidak hanya reseptif yaitu aspek membaca dan
menekankan pada pemberian teori saja menyimak serta pemahaman kosa kata,
tetapi juga praktik. Dengan kata lain, antara diksi, keefektifan kalimat, penggunaan
teori dan praktik harus berjalan seimbang. ejaan, dan tanda baca. Semi (1990:10)
Teks dalam Kurikulum 2013 dapat menyatakan bahwa menulis sebagai salah
dibedakan antara teks sastra dan teks satu keterampilan berbahasa adalah
nonsastra dan berupa teks lisan maupun kegiatan perekam bahasa lisan berbentuk
tulisan. Pada jenjang SMP/MTs terdapat 14 tulisan.
teks yang meliputi 3 teks sastra dan 11 teks

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
3
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

Keterampilan menuangkan karya dan berisi peristiwa hebat dan menakjubkan


dalam bentuk tulisan tidak didapatkan yang pernah dialami tokoh, (3) reorientasi,
begitu saja melainkan diperoleh melalui merupakan penutup dalam teks biografi.
proses yang disebut belajar, terutama mata Reorientasi biasanya berisi opini si Penulis
pelajaran Bahasa Indonesia yang dan biasanya bersifat opsional (bisa ada
mencakup aspek keterampilan menulis. atau tidak).
Proses pembelajaran untuk memeroleh Pendekatan saintifik dalam
keterampilan menulis ditempuh melalui pembelajaran adalah metode ilmiah yang
tahapan-tahapan yang telah ditentukan. dirancang sedemikian rupa agar peserta
Salah satu tahapan yang harus ditempuh didik secara aktif memahami materi
adalah tahapan memahami materi pelajaran, hukum atau prinsip melalui
pelajaran, dalam hal ini materi yang tahapan-tahapan mengamati (untuk
dimaksud adalah materi teks menulis mengidentifikasi atau menemukan
biografi. Pemahaman materi merupakan masalah), merumuskan masalah,
kemampuan seseorang untuk menangkap mengajukan atau merumuskan hipotesis,
makna dan arti dari bahan yang dipelajari, mengumpulkan data dengan berbagai
yang dinyatakan dengan menguraikan isi teknik, menganalisis data, menarik
pokok dari suatu bacaan atau mengubah kesimpulan dan mengomunikasikan
data yang disajikan dalam bentuk tertentu konsep, hukum atau prinsip yang
ke bentuk yang lain. Sementara Benjamin ditemukan. Pendekatan saintifik
S. Bloom (dalam Sudijono, 2009: 50) dimaksudkan untuk memberikan
mengatakan bahwa pemahaman pemahaman kepada peserta didik dalam
(Comprehension) adalah kemampuan mengenal, memahami berbagai materi
seseorang untuk mengerti atau memahami menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan informasi bisa berasal dari mana saja,
diingat. Dengan kata lain, memahami kapan saja, tidak bergantung pada
adalah mengerti tentang sesuatu dan dapat informasi searah dari guru. Oleh karena itu,
melihatnya dari berbagai segi. Dengan kondisi pembelajaran yang diharapkan
memahami materi, siswa lebih mudah tercipta diarahkan untuk mendorong
dalam menyusun sebuah tulisan karena peserta didik dalam mencari tahu dari
hal-hal yang dibutuhkan dalam menulis berbagai sumber melalui observasi, dan
seperti struktur dan kaidah kebahasaan bukan hanya diberi tahu oleh guru.
suatu teks yang terdapat pada materi Kurikulum 2013 mengarahkan
pelajaranmenuntun siswa untuk menulis pembelajaran yang berpusat kepada siswa
dengan terampil. (student center) bukan lagi berpusat
Menulis teks biografi adalah teks kepada guru. Perubahan paradigma dalam
paparan yang ditulis oleh orang lain. Teks proses pembelajaran siswa diberitahu
ini ditulis dengan tujuan menyampaikan hal- menjadi mencari tahu bukanlah hal yang
hal yang dapat dijadikan keteladanan dari mudah dilakukan oleh guru (Masnur, 2008).
orang tersebut. Teks biografi ini biasanya Adanya pendekatan saintifik
merupakan teks pemaparan dari tokoh- merupakan tuntutan dari Kurikulum 2013.
tokoh terkenal. Proses penyusunan teks ini Pembelajaran saintifik merupakan
pun tidak sembarangan melainkan melalui pembelajaran yang mengadopsi langkah-
pencarian data-data yang akurat. Menurut langkah saintis dalam membangun
Susanto (2014: 217-219), struktur teks pengetahuan melalui metode ilmiah.
biografi terdiri atas : (1) orientasi, Penerapan pendekatan saintifik/ilmiah
merupakan bagian awal dari sebuah teks dalam pembelajaran menuntut adanya
biografi yang menceritakan mengenai perubahan keadaan dan bentuk
tempat dan tanggal lahir tokoh serta masa pembelajaran yang berbeda dengan
kecil tokoh, (2) peristiwa atau masalah, pembelajaran konvensional. Pendekatan
dalam teks biografi, peristiwa atau masalah saintifik ini guru berusaha membelajarkan
dapat di tuliskan menjadi beberapa paragraf siswa untuk mengenal masalah,

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
4
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

merumuskan masalah, mencari solusi atau belajar mengajar yang dengan


menguji jawaban sementara atas suatu menggunakan pendekatan
masalah/pertanyaan, dengan melakukan ilmiahmelibatkan siswa dalam melakukan
penyelidikan (menemukan fakta-fakta), dan aktivitas mengamati suatu
pada akhirnya dapat menarik simpulan dan peristiwa/fenomena guna menjawab suatu
menyajikannya secara lisan maupun permasalahan. Data yang berupa informasi
tulisan. Langkah selanjutnya, guru memulai yang diperoleh dari berbagai sumber baik
kegiatan inti pembelajaran dapat dilakukan itu buku, media cetak, iternet dan sumber
dengan menggunakan aktivitas lainnya, kemudian siswa dapat melaporkan
pengamatan. Siswa dapat mengamati hasil aktivitas yang telah dilakukan tadi
fenomena dalam bentuk video, gambar, kepada guru serta teman lainnya. Keempat
kerangka berpikir, teks, bahkan fenomena mengasosiasi/menalar, pada tahap ini
sosial maupun alam. Dalam pendekatan seluruh informasi yang tadinya sudah
saintifik berarti guru tidak cukup berbekal diperoleh kemudian diolah umtuk
buku teks ke dalam kelas. Guru perlu selalu menghubungkan keterkaitan antara topik
menyiapkan bahan pembelajaran dengan seluruh informasi yang diperoleh,
yangsiswa amati sebelum melakukan aktivitas ini memerlukan ketelitian yang
aktivitas belajar. Guru tidak memulai bersifat empiris dan sangat memerlukan
dengan memberi tahu siswa sehingga guru logika dalam hal ini. Tahap akhir ialah
tidak bertindak sebagai satu-satunya komunikasi, tahap ini siswa diharapkan
sumber belajar. mampu mengomunikasikan apa yang telah
Menurut Hidayat (2014), melalui dikerjakan pada tahap sebelumnya,
pendekatan saintifik/ilmiah, selain dapat terutama setelah melakukan aktivitas
menjadikan siswa lebih aktif dalam menalar tadi. Seluruh komponen yang
mengkonstruksi pengetahuan dan diperoleh dapat disampaikan secara
keterampilannya, kegiatan ini diyakini dapat terbuka oleh salah satu siswa dan nantinya
mendorong siswa untuk melakukan siswa lainnyamemberikan argumen atau
penyelidikan guna menemukan fakta-fakta komentar berdasarkan hasil serta informasi
dari suatu fenomena atau kejadian. Artinya, yang telah diperoleh berdasarkan tahap-
dalam proses pembelajaran, siswa tahap sebelumnya.
dibelajarkan dan dibiasakan untuk Mata pelajaran bahasa Indonesia
menemukan kebenaran ilmiah, bukan dalam Kurikulum 2013 menggunakan
hanya diajak untuk beropini dalam melihat pendekatan berbasis teks, pendekatan ini
suatu fenomena. bertujuan agar siswa mampu memproduksi
Tahapan aktivitas belajar yang dan menggunakan teks sesuai dengan
dilakukan pada pendekatan saintifik yakni: tujuan dan fungsinya. Pembelajaran
mengamati, kegiatan yang pertama adalah bahasa yang berbasis teks, sangat erat
melakukan pengamatan atau observasi kaitannya dengan empat keterampilan
guna memperoleh suatu informasi. dalam pembelajaran bahasa Indonesia
Informasi yang tentunya berkaitan dengan khususnya. Empat keterampilan tersebut
topik pelajaran. Siswa hendaknya yakni: keterampilan membaca,
mengetahui karakteristik dari apa yg keterampilan menulis, keterampilan
diamati melalui panca indra mereka. Tahap menyimak, dan keterampilan berbicara.
kedua yakni menanya atau mengajukan Dari keempat keterampilan tersebut
pertanyaan. Pada tahap ini siswa perlu keterampilan menulis merupakan kegiatan
dilatih untuk merumuskan pertanyaan yang yang sangat penting untuk dikuasai karena
berkaitan dengan topik dan materi pelajaran menulis merupakan bagian yang tidak
saat kegiatan belajar mengajar terpisahkan dalam seluruh proses
berlangsung. Dalam hal ini guru dan siswa pembelajaran yang dialami siswa selama
bersama-sama dapat saling mengajukan menuntut ilmu baik itu di tingkat SD, SMP,
pertanyaan seputar topik pelajaran. Ketiga maupun SMA. Terlebih lagi di bangku
mengumpulkan informasi atau data. Proses kuliah, mahasiswa wajib membuat karya

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
5
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

tulis berupa tugas akhir, skripsi, atau tesis. siswa kelas VIII A1 di SMP Negeri
Menulis sebagai salah satu keterampilan Singaraja yang bernama Febrin Winata
berbahasa adalah kegiatan perekam menyatakan bahwa materi menulis teks
bahasa lisan berbentuk tulisan. Menulis biografi merupakan materi yang cukup
sebagai kegiatan karena dengan menulis susah dan ia mengatakan bahwa kendala
seseorang dapat mengungkapkan gagasan, yang dialaminya adalah dalam menuliskan
maksud, ide, pesan, pengetahuan, ilmu, kalimat dengan bahasa yang baik dan
dan pengalaman sebagai suatu benar, agar gaya dalam cerita teks biografi
keterampilan yang produktif. menarik untuk dibaca. Berlandaskan
Mengingat pentingnya keterampilan kekurangan itulah, peneliti tertarik meneliti
menulis, peneliti tertarik untuk melakukan pembelajaran menulis teks biografi di kelas
penelitian di SMP N 1 Singaraja. Mengapa VIII A1 di SMP Negeri Singaraja dengan
di SMP N 1 Singaraja? Karena di SMP N 1 judul "Pembelajaran Menulis Teks Biografi
Singaraja merupakan sekolah yang telah melalui Pendekatan Saintifik di Kelas VIII
menerapkan pendekatan saintifik sejak A1 di SMP Negeri 1 Singaraja".
diberkakukannya kurikulum 2013 pada Penelitian pembelajaran menulis
sekolah SMP, SMA dan sederajat di teks biografi pernah dilakukan di SMP
Indonesia yakni pada tahun ajaran Negeri 2 Kota Solok pada tahun 2014.
2013/2014. Selain itu mata pelajaran teks Mega Putri Melia Rahmadona Tahun 2014
biografi juga muncul pada semester meneliti mengenai Kemampuan Menulis
pertama di kelas VIII. Berdasarkan Teks Biografi Siswa Kelas VIII SMP Negeri
pengalaman peneliti selama mengobservasi 2 Kota Solok. Berdasarkan penelitian yang
di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 Singaraja, telah dijelaskan pada Bab IV, dapat
kemampuan menulis teks biografi siswa disimpulkan bahwa semester pertama
kelas VIII A1 di SMP Negeri1 Singaraja siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Solok
masih sangat rendah. Hal ini dapat terlihat pada tahun akademik 2015/2016 dalam
dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) menulis teks biografi didasarkan pada
siswa sebesar 79, sedangkan kemampuan struktur teks mampu menulis teks biografi
siswa dalam menulis teks biografi terdapat kualifikasi Lebih dari Cukup (LDC) dengan
nilai yang paling rendah 75 dan yang paling nilai rata -rata 69,57.
tinggi 78. Hal tersebut dikarenakan oleh Penelitian di atas memiliki
sulitnya siswa menemukan ide sebagai persamaan dengan penelitian yangpenliti
sumber menulis teks biografi. Hal itu lakukan, yakni sama-sama meneliti tentang
dikarenakan oleh ketika peneliti menulis teks biografi. Perbedaan dengan
mengobservasi di kelas VIII A1 di SMP penelitian yangpeneliti lakukan dilihat dari
Negeri Singaraja mengenai pembelajaran segi rancangan penelitian. Peneliti
menulis teks biografi, siswa lebih asyik menggunakan rancangan penelitian
sendiri, tidur-tiduran, dan ada juga yang deskriptif kualitatif, sedangkan penelitian
pikirannya menerawang jauh sehingga Mega Putri Melia Rahmadona
siswa kurang memperhatikan guru ketika menggunakan rancangan penelitian
menjelaskan. deskriptif kuantitatif. Selain itu, perbedaan
Selain itu, berdasarkan hasil juga terlihat dari segi tempat meneliti.
wawancara peneliti dengan salah satu guru, Peneliti meneliti di kelas VIII A1 SMP
yang bernama Murti Ningsih, dinyatakan Negeri 1 Singaraja, sedangkan penelitian
bahwa materi menulis teks biografi Mega Putri Melia Rahmadona meneliti di
memang cukup susah dan hambatan siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Solok.
ketika menulis teks biografi, yaitu pertama Selanjutnya perbedaan juga terlihat dari
siswa kurang mampu untuk menemukan segi objek penelitian. Objek penelitian
ide. Kedua siswa kurang mampu membuat peneliti yakni pembelajaran menulis teks
gaya cerita yang baik, ketika siswa ditugasi biografi melalui pendekatan saintifik dan
untuk membuat teks biografi. Selain itu, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
peneliti juga mewawancarai salah satu siswa dalam belajar menulis teks biografi

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
6
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

melalui pendekatan saintifik, sedangkan perbedaan dengan penelitian yangpeneliti


objek penelitian Mega Putri Melia lakukan dilihat dari segi objek penelitian.
Rahmadona yakni siswa kurang minat Objek penelitian peneliti yakni
dalam menulis, karena terlihat pada saat pembelajaran menulis teks biografi melalui
siswa latihan menulis, siswa banyak pendekatan saintifik dan hambatan-
menyingkat-nyingkat kata, dan siswa hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam
kurang mampu dalam menulis teks, karena belajar menulis teks biografi melalui
siswa tidak memahami struktur yang benar. pendekatan saintifik, sedangkan obek
Selain itu, Siti Lutfiyah Tahun 2015 penelitian Siti Lutfiyah yakni implementasi
meneliti mengenai "Implementasi pendekatan saintifik pada pembelajaran
Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran teks diskusi dan hambatan-hambatan
Teks Diskusi Siswa Kelas VIII di SMP implementasi pendekatan saintifik pada
Negeri 4 Singaraja". Hasil penelitian ini teks diskusi. Selain itu, perbedaan juga
menunjukkan dua hal yakni (1) terlihat dari segi tempat meneliti. Peneliti
Implementasi pendekatan saintifik pada meneliti di kelas VIII A1 SMP Negeri 1
pembelajaran teks diskusi melalui beberapa Singaraja, sedangkan penelitian Siti
tahap yaitu mengamati, menanya, Lutfiyah meneliti di kelas VIII SMP Negeri 4
mengumpulkan data, mencoba dan Singaraja. Kemudian, perbedaan terlihat
mengomunikasikan, dari kelima tahapan juga dari segi metode pengumpulan data
pendekatan saintifik tersebut tahapan yang digunakan. Penelitian peneliti
mengumpulkan informasi dan mengolah menggunakan metode pengumpulan data
informasi/mengasosiasikan tidak maksimal observasi, wawancara, dan dokumentasi,
diterapkan oleh guru. (2) Hambatan- sedangkan penelitian Siti Lutfiyah
hambatan yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan metode pengumpulan data
mengimplementasikan pendekatan saintifik observasi dan wawancara.
ada pada tahap mengumpulkan informasi
yakni kurangnya fasilitas yang memadai METODE PENELITIAN
bagi siswa membuat siswa hanya Penelitian ini menggunakan
mengandalkan fasilitas yang ada. Siswa rancangan deskriptif kualitatif. Penelitian ini
hanya dapat mengandalkan pengetahuan dimaksudkan untuk memeroleh gambaran
mereka melalui buku paket siswa yang yang jelas, objektif, sistematis dan cermat
sudah disediakan. Hambatan tahap mengenai fakta-fakta yang diperoleh
mengolah informasi juga dialami guru saat berupa data terkait dengan judul
guru telah menjelaskan kepada siswa pembelajaran menulis teks biografi melalui
tentang tugas yangmereka kerjakan, masih pendekatan saintifik di kelas VIII A1 di SMP
banyak siswa yang bertanya dan hal Negeri1 Singaraja. Disamping itu,
tersebut membuat guru berulang kali rancangan penelitian ini digunakan sebagai
menjelaskan. Kurangnya informasi dan prosedur mengidentifikasi dan
sosialisasi tentang pendekatan saintifik, mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
rendahnya keterampilan guru mengelola terjadi di lapangan dengan objek tanpa
pembelajaran teks diskusi dengan adanya manipulasi data. Rancangan
penerapan pendekatan saintifik. penelitian ini digunakan untuk
Karakteristik dan kemampuan siswa yang mendeskripsikan tentang pembelajaran
berbeda sehingga, menyulitkan guru dalam menulis teks biografi dan hambatan-
mengimplementasikan pendekatan saintifik. hambatan yang dihadapi siswa dalam
Penelitian di atas memiliki menulis teks biografi melalui pendekatan
persamaan dengan penelitian yangpenliti saintifik di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1
lakukan, yakni sama-sama meneliti tentang Singaraja.
pendekatan saintifik. Selain itu, persamaan Subjek penelitian adalah pihak-pihak
terlihat juga dari segi rancangan penelitian yang dijadikan sebagai sampel dalam
yakni sama-sama menggunakan rancangan sebuah penelitian yang berperan
penelitian deskriptif kualitatif, sedangkan memberikan tanggapan dan informasi

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
7
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

terkait data yang dibutuhkan oleh peneliti. materi menulis teks biografi dengan
Arikunto (2002:116) subjek penelitian menggunakan metode ceramah. Setelah
adalah benda, hal atau tempat variabel menjelaskan, siswa diberikan contoh teks
melekat, dan yang dipermasalahkan dalam biografi. Tujuan guru menggunakan metode
penelitian. Pada penelitian ini adalah guru tersebut agar siswa dapat memahami teks
pengampu mata pelajaran Bahasa biografi dan siswa bisa menulis teks
Indonesia di kelas VIII A1 di SMP Negeri 1 biografi. Setelah guru menjelaskan, siswa
Singaraja dan siswa kelas VIII A1 di SMP ditugaskan untuk menulis teks biografi.
Negeri 1 Singaraja. Objek penelitian adalah Kemudian, setelah siswa selesai
hal yang ingin dipahami secara lebih mengerjakan, siswa diperintahkan untuk
mendalam tentang “Apa yang terjadi” mengumpulkan tugasnya. Kemudian,
(Sugiyono, 2009:298). Objek penelitian ini setelah siswa mengumpulkan tugas guru
adalah proses belajar mengajar yang dan siswa bersama-sama menyimpulkan
dilakukan guru kepada siswa pembelajaran.
danhambatanyang dihadapi siswa dalam Wawancara adalah suatu bentuk
pembelajaran menulis teks biografi melalui komunikasi verbal yang bertujuan
pendekatan saintifik di kelas VIII A1 di SMP memperoleh informasi. Tujuan dilakukan
Negeri 1 Singaraja. wawancara untuk memperoleh konstruksi
Metode pengumpulan data yang yang terjadi sekarang tentang orang,
digunakan adalah metode observasi dan kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan,
wawancara. Observasi adalah pengamatan motivasi, pengakuan, kerisauan, dan
mengenai fenomena secara sistematis sebagainya. Rekonstruksi keadaan tersebut
kemudian dilakukan pencatatan. Metode berdasarkan pengalaman masa lalu,
observasi adalah metode penelitian dengan proyeksi keadaan tersebut diharapkan
cara mengadakan pengamatan secara terjadi pada masa yangdatang, dan
langsung terhadap gejala yang tampak Verifikasi, pengecekan dan pengembangan
pada objek penelitian (Suandi, 2008:39). informasi (kontruksi, rekonstruksi, dan
Observasi yang peneliti lakukan tergolong proyeksi) yang telah didapat sebelumya
observasi partisipasi pasif. Yang dimaksud (Lincoln dan Guba, dalam Syamsuddin,
dengan observasi partisipasi pasif adalah 2009:94).
suatu observasi yang dilakukan oleh Wawancara dilakukan terhadap guru.
seorang peneliti dengan ikut berada dalam Wawancara dilakukan berkaitan dengan
kegiatan yang diteliti, namun peneliti tidak hambatan-hambatan yang dihadapi oleh
berintraksi dengan subjek penelitian. Yang siswa dalam pembelajaran menulis teks
dilakukan peneliti hanyalah menempati pos biografi. Instrumen yang digunakan adalah
tertentu, yang dalam penelitian ini peneliti pedoman wawancara tidak berstruktur,
berada di bangku paling belakang dari pos yakni pedoman wawancara yang tidak
tersebut, penelitimelakukan pengamatan disediakan jawaban atas pertanyaan yang
dan perekaman atas segala kejadian yang diajukan.
berlangsung (Spradley dalam Gosong, Dalam penelitian ini, metode analisis
1998:91). data dilakukan dengan beberapa langkah.
Metode observasi digunakan untuk Metode analisis data yang digunakan
mengamati pelaksanaan pembelajaran peneliti adalah teknik analisis deskriptif
menulis teks biografi di dalam kelas. kualitatif (1) klasifikasi data, (2) reduksi
Pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas data, (3) penyajian data, (4) penyimpulan.
yang dibimbing oleh guru mengenai materi Mengklasifikasikan atau mengelompokkan
menulis teks biografi. Pertama-tama guru data yang telah didapat sesuai dengan
memberikan salam kepada siswa kemudian rumusan masalah yang diangkat. Dalam
siswa menjawab salam guru. Kemudian, penelitian ini, klasifikasi data dilakukan
guru memberikan indikator, tujuan, dan berdasarkan data yang sudah didapat
materi pembelajaran. Selanjutnya, guru terkait dengan pembelajaran menulis teks
menjelaskan kepada siswa mengenai biografi dan hambatan-hambatan yang

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
8
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

dihadapi siswa dalam menulis teks biografi


melalui pendekatan saintifik di kelas VIII A1 HASIL DAN PEMBAHASAN
di SMP Negeri 1 Singaraja. Dalam Hasil
menganalisis data, hal harus dilakukan Hasil penelitian ini mencakup data-
adalah melakukan reduksi data sesuai data tentang (1) Pelaksanaan pembelajaran
dengan rumusan masalah penelitian. menulis teks biografi melalui pendekatan
Reduksi data dilakukan karena besar saintifik siswa kelas VIII A1 di SMP Negeri
kemungkinan banyak data-data yang tidak 1 Singaraja dan (2) Hambatan-hambatan
sesuai dengan permasalahan yang ingin yang dihadapi oleh Siswa dalam belajar
dipecahkan. Mereduksi data berarti memilih menulis teks biografi melalui pendekatan
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal saintifik.
penting, mencari temanya serta polanya Pelaksanaan pembelajaran teks
dan membuang yang tidak perlu biografi melalui pendekatan saintifik sudah
(Sugiyono, 2009: 38). Pada kegiatan sesuai dengan indikator dalam pedoman.
reduksi data, peneliti memilih hal-hal pokok Adapun langkah-langkah pelaksanaan
yang berkaitan dengan pembelajaran pembelajarannya dilihat dari segi (1)
menulis teks biografi dan hambatan- kegiatan pendahuluan, (2) kegiatan inti, (3)
hambatan yang dihadapi siswa dalam penguasaan materi pelajaran, (4)
menulis teks biografi melalui pendekatan pemanfaatan media pembelajaran,
saintifik yang telah didapat melalui proses (5)pemanfaatan alat pembelajaran, (6)
observasi dan wawancara. pemanfaatan sumber belajar, dan (7)
Setelah data digolongkan sesuai penutup. Dalam kegiatan inti guru
dengan rumusan masalah, selanjutnya data memfasilitasi siswa melakukan proses
tersebut diolah dan dianalisis untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data/
memperoleh jawaban yang tepat yang fakta/informasi dan pemodelan dan
sesuai dengan rumusan masalah. Pada membangun teks secara bersama-sama,
gilirannya, data tersebut dapat menjawab serta mengomunikasikan.
permasalahan yang diangkat dalam Guru menunjukkan penguasaan
penelitian ini. Data-data yang telah materi pembelajaran dengan cara guru
direduksi digambarkan secara detail dan menanggapi pertanyaan, memperjelas
jelas. Dalam penyajian ini, data yang pertanyaan siswa agar dimengerti oleh
didapat akan dihubungkan dengan teori- siswa lain, dan mempertegas atau
teori yang relevan yang nantinya dapat menambahkan jawaban siswa yang kurang
menjawab permasalahan yang ingin lengkap serta menambahkan materi-materi
dipecahkan. teks biografi. Dalam pemanfaatan media
Penyimpulan sangat penting pembelajaran guru menunjukkan efektifitas
dilakukan dalam penelitian. Hal itu dan efisiensi penggunaan media
dikarenakan dengan penyimpulan dapat pembelajaran dengan cara memfasilitasi
diketahui keakuratan penelitian. siswa menggunakan teks biografi pada saat
Penyimpulan yang dilakukan diharapkan pembelajaran teks biografi. Selanjutnya,
dapat menjawab semua permasalahan siswa menyampaikan pesan yang menarik
yang diangkat dalam penelitian. Kegiatan pada contoh yang diberikan pada materi
ini merupakan tahap akhir dalam analisis teks biografi, contoh yang belum pernah
data. Penyimpulan dalam penelitian ini dibaca oleh siswa, sehingga memancing
dilakukan setelah data-data yang diperoleh pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan
disajikan. Penarikan simpulan ini dilakukan contok teks biografi tersebut. Dalam
sehingga dapat diketahui tentang pemanfaatan alat pembelajaran, guru
pembelajaran menulis teks biografi dan menunjukkan efektivitas penggunaan alat
hambatan-hambatan yang dihadapi siswa pembelajaran pada materi teks biografi,
dalam menulis teks biografi melalui guru memfasilitasi siswa memanfaat-kan
pendekatan saintifik di kelas VIII A1 di SMP LCD untuk menonton video.
Negeri 1 Singaraja.

16
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
9
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

Dalam pemanfaatan sumber belajar, biografi, sebab gaya cerita yang baik dan
guru menunjukkan efektifitas penggunaan menarikmembuat pembaca tidak merasa
sumber belajar. Guru memperlihatkan bosan.
pedoman yang digunakan, menggunakan Pembahasan
buku pegangan siswa sebagai sumber Pembahasan hasil penelitian
pembelajaran siswa, dan memperlihatkan difokuskan pada temuan penting mengenai
EYD sebagai acuan dalam menyusun teks. pembelajaran menulis teks biografi melalui
Dalam pengelolaan kelas, guru pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII
menyesuaikan pengaturan tempat duduk A1 Di SMPN 1 Singaraja. Berdasarkan hasil
peserta didik sesuai dengan tujuan dan observasi yang dilakukan, dapat dipaparkan
karakteristik proses pembelajaran dengan pembelajaran menulis teks biografi melalui
cara menggunakan volume dan intonasi pendekatan saintifik secara lebih mendalam
suara yang dapat didengar dengan baik dalam pembahasan berikut.
oleh peserta didik dan menggunakan kata- Pelaksanaan pembelajaran menulis
kata santun, lugas, dan mudah dimengerti teks biografi melalui pendekatan saintifik
oleh peserta didik serta menyesuaikan siswa kelas VIII A1 di SMP Negeri 1
materi pelajaran dengan kecepatan dan Singaraja diperoleh dari hasil observasi
kemampuan belajar peserta didik. pembelajaran di kelas VIII A1. Observasi
Kemudian, guru menciptakan ketertiban, adalah metode penelitian dengan cara
kedisiplinan, kenyamanan, dan mengadakan pengamatan secara langsung
keselamatan dalam menyelenggarakan terhadap gejala yang tampak pada objek
proses pembelajaran, memberikan penelitian (Suandi, 2008:39). Pembelajaran
penguatan dan umpan balik terhadap menulis teks biografi melalui pendekatan
respons dan hasil belajar peserta didik saintifik pada kelas VIII A1 SMPN 1
selama proses pembelajaran berlangsung. Singaraja tergolong baik. Mengapa
Dalam kegiatan penutup, guru mengajak demikian, karena pelaksanaan
siswa membuat simpulan pembelajaran, pembelajaran teks biografi melalui
merefleksi seluruh rangkaian aktivitas pendekatan saintifik dilaksanakan dengan
pembelajaran dengan cara memotivasi dan cara melihat indikator aspek yang dinilai
memberikan siswa umpan balik. dalam pedoman yang berdasarkan
Selanjutnya, guru melakukan kegiatan pendekatan saintifik. Proses pelaksanaan
tindak lanjut dalam bentuk pemberian pembelajaran guru secara umum, sudah
tugas, baik tugas individual maupun berjalan dengan baik. Pelaksanaan
kelompok dengan cara memberikan kuis pembelajaran guru dalam menulis teks
sederhana. biografi pada siswa kelas VIII A1 SMP
Ada beberapa hambatan yang Negeri 1 Singaraja mengacu pada langkah-
dihadapi oleh siswa dalam belajar menulis langkah pembelajaran dalam RPP yang
teks biografi melalui pendekatan saintifik. dibuat oleh guru. Langkah-langkah tersebut
Yang pertama adalah kekurangmampuan sudah sesuai dengan pendekatan scientific
siswa dalam menemukan ide. Ide yang kurikulum 2013.
dimaksud adalah, gagasan
yangdikembangkan menjadi sebuah tulisan Hambatan yang dihadapi oleh
yakni jenis teks biografi. Yang kedua adalah siswa dalam pelaksanaan menulis teks
kekurang mampuan dalam membuat gaya biografi melalui pendekatan saintifik yang
cerita yang baik, ketika siswa ditugasi untuk pertama adalah kekurang mampuan siswa
membuat teks biografi. Dari pembahasan dalam menemukan ide. Secara
hasil tulisan siswa bersama guru, beberapa keseluruhan hal yang dinilai siswa ketika
kelompok menemui permasalahan yang menulis, khususnya menyusun teks biografi
sama mengenai yakni kekurangmampuan yakni menemukan ide. Siswa tidak memiliki
siswa dalam menemukan ide dan membuat gambaran apa pun tentang hal yang
gaya cerita yang baik. Gaya cerita berperan mereka kembangkan untuk menjadi sebuah
penting dalam keberhasilan menulis teks tulisan. Ketika menentukan apa yang

17
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
0
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

dibuat, siswa lebih banyak berdiam sembari penguasaan materi pelajaran, pemanfaatan
memikirkan topik yang kemudian disusun media pembelajaran, pemanfaatan alat
menjadi sebuah kerangka ide. Siswa pembelajaran, pemanfaatan sumber
kurang aktif dan tidak tahu banyak belajar, pengelolaan kelas, dan kegiatan
mengenai informasi-informasi berkaitan penutup. Semua aspek tersebut telah
dengan tokoh yang dijadikan profil menulis terlaksana dan berlangsung dari awal
teks biografi. Informasi yang dimaksud hingga akhir kegiatan belajar mengajar
berupa identitas lengkap tokoh, riwayat pada pertemuan mata pelajaran Bahasa
hidup, prestasi, dan segala hal tentang Indonesia materi menulis teks biografi. (2)
tokoh. Siswa kurang membaca buku atau Hambatan yang dihadapi oleh siswa dalam
artikel tentang tokoh, selain itu pengalaman belajar menulis teks biografi melalui
siswa yang kurang dalam menulis juga pendekatan saintifik adalah
menjadi salah satu penyebab mengapa kekurangmampuan siswa dalam
mereka bingung dan sulit menemukan ide menemukan ide dan membuat gaya cerita
untuk menulis teks biografi. yang baik, ketika siswa ditugasi untuk
Yang kedua adalah kekurang membuat teks biografi. Berdasarkan
mampuan siswa membuat gaya cerita yang hal tersubut guru memberikan alternatif
baik, ketika siswa ditugasi untuk membuat untuk merangsang siswa dalam
teks biografi. Mengapa demikian, karena menemukan ide yangditulis dan
materi teks biografi tergolong materi yang dikembangkan dalam menulis teks biografi.
cukup susah. Oleh karena itu, penguasaan Peranan guru ketika proses belajar
atau pemahaman siswa terhadap materi mengajar berlangsung hanya sebagai
pelajaran menulis teks biografi masih fasilitator
tergolong sangat rendah . Siswa sedikit Saran
bingung seperti apa ia akan memulai dan Setelah penelitian ini dilaksanakan,
menyusun teks biografi berdasarkan tokoh peneliti dapat memberikan saran sebagai
yang mereka tentukan. Penguasaan topik, berikut. (1) Kegiatan pelaksanaan
gaya tulis , dan pilihan diksi yang digunakan pembelajaran keterampilan menulis teks
cenderung sama dan berulang-ulang, biografi melalui pendekatan saintifik siswa
sehingga gaya cerita kurang menarik. tergolong baik. Berdasarkan hasil tersebut,
Pilihan kata seperti, lalu, kemudian, setelah guru bahasa Indonesia agar lebih sering
itu adalah diksi yang monoton digunakan memberikan latihan-latihan dalam menulis
dalam menceritakan riwayat tokoh. Siswa teks biografi, baik disekolah maupun di
hendaknya memvariasikan pilihan kata rumah dengan cara memberikan pelatihan-
yang digunakan ketika menulis teks biografi pelatuhan tugas ataupun pekerjaan rumah
agar pembaca nantinya tidak bosan. untuk menulis teks biografi kepada siswa.
(2) Guru bahsasa Indonesia diharapkan
agar memberikan penilaian terhadap
latihan-latihan siswa dan hasil tersebut
PENUTUP diperhitungkan dalam rapor sehingga siswa
Simpulan lebih bersemangat mengerjakan pelatihan
Berdasarkan sajian analisis data dan karena ingin mendapatkan nilai yang baik.
pembahasan hasil penelitian yang (3) Para peneliti atau pembaca yang
dipaparkan dalam pembahasan dapat berminat, dapat meneliti masalah ini lebih
disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan lanjut dalam lingkup yang lebih besar agar
pembelajaran menulis teks biografi melalui memperoleh hasil yang lebih sempurna dan
pendekatan saintifik siswa kelas VIII A1 di dapat mengembangkan penelitian
SMP Negeri 1 Singaraja sudah berlangsung semacam ini dalam pembelajaran aspek
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan lain dan jenjang sekolah yang lain pula.
Pembelajaran (RPP) yang pada setiap
kegiatannya terdiri dari aspek-aspek seperi,
Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

17
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
1
Volume 8 Nomor 2, Agustus 2018
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

DAFTAR PUSTAKA Syamsudin. 2009. Metode


Akhadiah, dkk. 2009. Pembinaan Penelitian Pendidikan Bahasa.
Kemampuan Menulis Bahasa Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Arikunto, Suharsimi, dkk.
2002. Prosedur Penelitian. Satuan
Pendekatan Praktek (Edisi Revisi).
Jakarta: Rineka Cipta.
Gosong, I Made. 1998.
"Pertanyaan yang Diajukan oleh
Guru dalam Pembelajaran
Membaca". Disertasi (tidak
diterbitkan). Malang: IKIP Negeri
Malang.
Hidayat, Arifudin. 2014.
“Penerapan Pendekatan Saintifik
pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam untuk Peningkatan
Prestasi Belajar Kelas IB SD N 1
Bantul”. Tersedia pada
http://digilib.uinsuka.ac.id.pdf
(diunduh pada tanggal 12 Juni
2015).
Iskandar, Uray. 2011.
Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran.
(http://urayiskandar.com/2011/10/
langkah-langkah-kegiatan-
pembelajaran.html), (diakses
tanggal 4 Juli 2018).
Semi, M. Atar. 1990.
Kemampuan Menulis Ilmiah.
Bandung: PT Adi Karya.
Suandi. 2008. Pengantar
Metodelogi Penelitian Bahasa. Buku
Ajar (belum diterbitkan). Singaraja:
Universitas pendidikan Ganesha.

Sugiyono. 2009. Metode


Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&B). Bandung:
Alfabet.
Susanto, Ready. 2014.
Buku Paket XI SMA/SMK/MAK
Bahasa Indonesia Kurikulum
2013. Bandung: Nuansa.

17
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNDIKSHA
2

Anda mungkin juga menyukai