Anda di halaman 1dari 12

Volume 9 Nomor 1, Februari 2019

P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO “FLORA DAN FAUNA” UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN
HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS X BOGA A SMK
MARSUDIRINI NEGARA

Veronika Ni ketut Setiawati, I Wayan Wendra, Ida Bagus Putrayasa

Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah,


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: veronikasetiawati94@gmail.com , wayan_wendra@yahoo.com ,


ibputra@gmail.com

Abstrak

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui (1) langkah-langkah
penggunaan media video “Flora dan Fauna” untuk meningkatkan kemampuan menulis teks laporan
hasil observasi, (2) hasil penggunaan media video “Flora dan Fauna” untuk meningkatkan
kemampuan menulis teks laporan hasil observasi, (3) respons siswa terhadap penggunaan media video
“Flora dan Fauna” untuk meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi. Subjek
dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa kelas X Boga A SMK Marsudirini
Negara. Objek penelitian ini, yaitu (1) langkah- langkah penggunaan media video “Flora dan Fauna”,
(2) kemampuan hasil belajar siswa dalam menulis teks laporan hasil observassi, dan (3) respons siswa
terhadap pengunaan media video “Flora dan Fauna”. Pengumpulan data penelitian ini
menggunanakan metode
(1) observasi, (2) tes, (3) angket, dan (4) wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif-
kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat tiga langkah
tindakan dalam peningkatan pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi pada siklus II yaitu
ejaan, kalimat, dan contoh, (2) kemampuan siswa dalam menulis teks laporan hasil observasi
meningkat dengan perolehan skor prasiklus yaitu 68,88 (kurang), menjadi 75,73 (cukup) pada siklus
I dan menjadi 80,11 (baik) pada siklus II, dan
(3) siswa memberikan respons positif terhadap penggunaan media video “Flora dan Fauna” untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa dengan skor rata-rata respons
siswa 41,47 (positif) pada siklus I menjadi 44,85 (positif) pada siklus II.

Kata Kunci : Media Video, Menulis, Teks Observasi

Abstract

This classroom action research aimed to find out (1) The steps of “Flora and Fauna” video as
media implementation to improve media to improve the students’ ability in writing report text of
observation result, (2) The results of using "Flora and Fauna" video as media to improve the
students’ ability in writing report text of observation result, (3) The students’ response toward the use
of "Flora and Fauna" video as media to improve the students’ ability in writing report text of
observation result. The subject of this study was Indonesian Language teacher and the Tenth Grade
Gastronomy A Class in SMK Marsudirini Negara. This study used three objects. Firstly, the steps of
“Flora and Fauna” video as media implementation. Secondly, the result of student’s learning process
in writing the report text of the observation result, and thirdly, the students’ response toward the
use of "Flora and

1
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007 (online)

Fauna" video as media. The data collection technique in this study were observation, test,
questionnaire and interview. The Data were analyzed in descriptive qualitative way and quantitative
descriptive way. The result of this study shows that; firstly, there are there steps in improving learning
of writing the report text of the observation result in the cycle II, namely spelling, sentence, and
example. Secondly, the students’ ability in the report text of the observation result is improving from
68.88 (scant) turn out into 75.73 (adequate) in cycle I and it improves into 80.11 (good) in cycle II.
Thirdly, the students gives positive responses toward the use of "Flora and Fauna" video as media to
improve the students’ ability in writing report text of observation result with the average score of
students’ responses are
41.47 (positive) in the cycle I to 44.85 (positive) in cycle II.

Keyword: Media Video, Writing, Observation Text.

PENDAHULUAN dihasilkan harus mampun dipahami dan menarik


Mata pelajaran bahasa Indonesia adalah bagi pembaca. Membuat tulisan yang menarik
mata pelajaran yang mempelajari keterampilan perhatian pembaca tidaklah mudah. Selain
berbahasa yang terdiri dari empat aspek, yaitu memerlukan keterampilan dalam berkreativitas,
menyimak atau mendengarkan, berbicara, penulis juga perlu memerhatikan penggunaan
membaca, dan menulis. Keempat keterampilan bahasa yang dituangkan dalam tulisannya. Di
itu saling berhubungan satu sama lain dan siswa samping itu, penulis juga perlu memerhatikan
harus menguasai keempat aspek tersebut agar ejaan dan struktur yang digunakan dalam
lebih terampil dalam berbahasa. Dengan tulisannya. Kegiatan menulis sangat penting
demikian, pembelajaran bahasa Indonesia di dilakukan oleh siswa sebagai salah satu
sekolah tidak hanya menekankan pada teori saja, keterampilan berbahasa. Siswa dituntut untuk
tetapi siswa dituntut untuk mampu mampu mengembangkan kemampuan
menggunakan bahasa Indonesia sebagaimana berpikirnya dalam
fungsinya. Pembelajaran keempat materi ini keterampilan menulis di sekolah. Dalam
dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa Kurikulum K13 SMK Marsudirini Negara
keterampilan berbahasa sangat penting dalam disebutkan bahawa siswa wajib menguasai
kehidupan sehari-hari. keterampilan menulis yaitu menulis teks laporan
Salah satu aspek berbahasa yang harus hasil observasi. Di samping itu, aspek menulis
dikuasai oleh siswa adalah menulis sebab terutama menulis teks laporan hasil observasi
keterampilan menulis harus dikuasai oleh anak yang ada dalam silabus pembelajaran tahun
sedini mungkin dalam kehidupannya di sekolah. ajaran 2017/2018, khususnya pada jenjang SMK
Keterampilan menulis merupakan salah satu terdapat Kompetensi Dasar (KD), pada standar
keterampilan yang sangat penting dalam kompetensi kelas X Boga A semester ganjil di
pembelajaran bahasa Indonesia. Tarigan SMK tersebut berbunyi “Mengonstruksi teks
(1994:3) mengatakan menulis merupakan suatu laporan hasil observasi dengan memperhatikan
keterampilan berbahasa yang digunakan untuk isi dan aspek kebahasaan” dan Indikator
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak Pencapaian Kompetensi (IPK) dari
secara tatap muka dengan orang lain. kompetensi dasar itu berbunyi “Menyusun teks
Sehubungan dengan pendapat tersebut, Sutarno laporan hasil observasi dengan memperhatikan
(2008:10) menyatakan bahwa menulis isi dan aspek kebahasaan”. Untuk mencapai
merupakan suatu cara yang tepat untuk Kompetensi Dasar tersebut, siswa tidak hanya
mewujudkan, menjabarkan, dan menuangkan diajarkan teori-teori tentang laporan teks hasil
ide, konsep, gagasan, dan pikiran ke dalam observasi saja, tetapi siswa juga dituntut untuk
sebuah tulisan. Kegiatan menulis bisa membuat mampu mengembangkan ide tau gagasannya
penulis berpikir lebih kritis dalam menuangkan dalam bentuk tulisan teks laporan hasil
ide-idenya. Penulis perlu berpikir lebih kritis observasi (Kemendikbud, 2016:4).
karena tulisan yang

2
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

Dalam pendidikan, Kurikulum Hal ini membuktikan siswa dalam menulis teks
menghendaki bahwa suatu pembelajaran pada laporan hasil observasi masih mengalami
dasarnya tidak hanya mempelajari tentang kesulitan dalam memulai menulis teks laporan
konsep, teori, dan fakta, tetapi juga aplikasi hasil observasi yang sesuai dengan struktur
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, penulisan.
materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas Selain itu, rendahnya kemampuan siswa
hal-hal sederhana yang bersifat hafalan dan dalam menulis disebabkan oleh kurangnya
pemahaman, tetapi juga tersusun atas materi minat belajar siswa dalam menulis, siswa
yang menuntut kreatifitas siswa. Pembelajaran kurang memperhatikan guru ketika guru sedang
menulis teks laporan hasil observasi mempunyai memberikan materi, ada beberapa siswa yang
peran yang penting untuk melatih kemampuan sibuk dengan kegiatannya sendiri, siswa juga
peserta didik dalam mengasah kemampuan terlihat kurang bersemangat mengikut
berpikir siswa dalam melakukan suatu pembelajaran dan siswa kurang aktif bertanya
pengamatan yang dirangkum dalam bentuk maupun menjawab ketika pembelajaran sedang
tulisan, khusunya menulis teks laporan hasil berlangsung, siswa terlihat bosan mengikuti
observasi. pembelajaran dikarenakan metode yang
Teks laporan hasil observasi merupakan digunakan oleh guru hanya itu-itu saja, minat
teks yang berisi sebuah tulisan mengenai hasil siswa dalam mengikuti pembelajaran sangat
pengamatan atau observasi pada suatu objek kurang, siswa terlihat mengantuk ketika guru
tertentu yang ada di sekitar lingkungan maupun sedang memberikan penjelasan materi
kehidupan sehari-hari, dapat berupa benda, pembelajaran, dan siswa merasa kesulitan dalam
manusia, binatang, tumbuhan dan tempat mengembangkan ide ataupun gagasan ketika
wisata yang sering dijumpai. Untuk itu, guru diminta untuk menulis. Selain permasalahan
sebagai motivator yang dijadikan contoh nyata tersebut, guru juga mengatakan bahwa guru
siswa dalam pembelajaran menulis teks laporan sangat kurang dalam masalah teknologi, dan
hasil observasi setidaknya guru memberikan guru kurang mengerti memilih media yang
teori mengenai penulisan teks laporan hasil menarik ketika mengajar di dalam kelas.
observasi kepada siswa. Tidak hanya teori saja, Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpukan
media pembelajaran juga berperan penting bahwa skor menulis siswa di SMK Marsudirini
dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil Negara masih rendah.
observasi agar siswa dapat lebih luas berpikir Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
dalam mengembangkan dan menuangkan ide diperlukan upaya pemilihan media yang tepat
ataupun gagasannya dalam bentuk tulisan teks dalam kegiatan pembelajaran untuk
laporan hasil observasi. membantu meningkatkan
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kemampuan siswa dalam menulis teks laporan
dengan Ibu Christina Ni Luh Sukerti Ningsih, S. hasil oservasi. Guru dituntut untuk cermat dalam
S. selaku guru mata pelajaran bahasa Indonesia memilih dan menggunakan media pembelajaran
di kelas X Boga A SMK Marsudirini Negara, yang tepat dan bermanfaat. Jika media
peneliti mendapat informasi bahwa kemampuan pembelajaran yang digunakan tidak sesuai,
menulis siswa dalam pembelajaran menulis teks maka pembelajaran akan sulit tercapai. Maka
laporan hasil observasi masih tergolong cukup. dari itu, pemilihan media yang tepat bagi guru
Guru mengatakan bahwa skor rata- rata dari 34 dalam pembelajaran dapat membantu proses
siswa dalam menulis teks laporan hasil kegiatan mengajar, dan dapat membantu
observasi masih di bawah KKM, yakni 68,88 keberhasilan siswa dalam penulisan teks laporan
sedangkan KKM mata pelajaran bahasa hasil observasi dengan maksimal.
Indonesia adalah 70. Dari 34 orang siswa yang Media pembelajaran adalah segala
mencapai KKM hanya sesuatu yang dapat digunakan untuk
13 orang 38,23% sedangkan 21 orang 61,76% menyampaikan pesan atau informasi dalam
mendapatkan skor di bawah KKM. proses belajar-mengajar sehingga dapat
merangsang perhatian dan minat siswa

3
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

dalam belajar (Arsyad, 2014:10). untuk lebih mengetahui kemampuan siswa


Penggunaan media pembelajaran yang dalam menulis, khususnya menulis teks laporan
tepat memiliki peran penting bagi siswa serta hasil observasi digunakanlah sebuah media
dapat mengolah pemikirannya dalam membuat video yang digunakan sebagai bahan
suatu tulisan yang berdasarkan fakta dari penyampaian materi pembelajaran menulis teks
pengamatan. Adapun peran laporan hasil observasi. Dengan menggunakan
penting media pembelajaran dalam proses media video siswa akan lebih mudah memahami
belajar mengajar adalah (1) penyampaian dan lebih tertarik dalam pembelajaran, sehingga
pembelajaran menjadi lebih baku, (2) respon siswa lebih positif terhadap media video
pembelajaran bisa lebih menarik, (3) yang digunakan. Video tersebut didapatkan
pembelajaran menjadi lebih interaktif, (4) lama dengan cara mengunduhnya di internet
waktu pembelajaran yang diperlukan dapat kemudian media video dapat ditayangkan
dipersingkat karena kebanyakan sebagai bahan pembelajaran dengan berbantu
media hanya memerlukan waktu singkat untuk alat yang ada seperti LCD/proyektor dan agar
memaparkan isi pelajaran, (5) siswa lebih mendengar dengan jelas bisa dibantu
kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan dengan alat pengeras suara (speaker). Dalam
bilamana integrasi kata dan gambar media video “flora dan fauna” merupakan video
sebagai media pembelajaran dapat yang berisi menjelaskan dan menayangkan
mengkomunikasikan elemen-elemen perkembangan, ciri-ciri, bentuk, dan cara hidup
pengetahuan dengan cara yang dari tumbuhan maupun hewan, sehingga siswa
terorganisasikan dengan baik, spesifik, dan dapat lebih jelas melihat ciri-ciri tumbuhan
jelas, (6) pembelajaran dapat diberikan kapan maupun hewan tersebut.
saja dan di mana diinginkan atau diperlukan Penelitian mengenai kemampuan
terutama jika media pembelajaran menulis pernah dilakukan oleh Azizi Jurusan
dirancang untuk penggunaan secara individu, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
(7) sikap positif siswa terhadap apa yang Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun
mereka pelajari dan terhadap proses dapat 2017. Penelitian ini berjudul “Peningkatan
ditingkatkan, (8) peran guru dapat berupa ke Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil
arah yang lebih positif mengingat guru sebagai Observasi dengan Menggunakan Strategi
konsultan atau penasihat siswa (Arsyad, Pemodelan Pada Siswa Kelas VII C SMP
2016:25-27). Berdasarkan permasalahan yang Negeri 15 Yogyakarta“.
dihadapi siswa dan keterbatasan guru, peneliti Penelitian tentang
sepakat dengan guru menggunakan media kemampuan menulis teks laporan hasil
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran observasi juga pernah dilakukan oleh Nelly
menulis teks laporan hasil observasi yaitu Hagashita Jurusan Pendidikan Bahasa dan
menggunakan media yang bersifat audio visual Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan
kepada siswa yaitu media video “flora dan Ganesha pada tahun 2016. Penelitian ini
fauna”. Sudjana (2002:8) menyampaikan media berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis
audio visual dalam pembelajaran adalah Teks Laporan Hasil Observasi Melalui Model
tampilan lambang-lambang visual yang Jurisprudensial Berbasis Wisata Lapangan Pada
digunakan oleh guru sebagai alat bantu untuk Siswa Kelas X IPA 2 SMA Negeri 3
menjelaskan materi kepada peserta didik Singaraja“.
sehingga pembelajaran akan menjadi lebih Penelitian di atas memang sejenis
menarik dan efektif. Pembelajaran menulis dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti.
teks laporan hasil observasi dengan Namun, penelitian tersebut memiliki persamaan
menggunakan media video “flora dan fauna” dan perbedaan dengan penelitian yang akan
dapat membantu siswa dalam pembelajaran dilakukan saat ini. Persamaannya yakni, sama-
menulis di kelas. Dengan menggunakan media sama meneliti tentang kemampuan menulis teks
video siswa dapat mengembangkan ide laporan hasil observasi, dengan adanya
tulisannya dengan cara melihat dan penelitian ini peneliti ikut menyumbang
mendengarkan melalui video yang pemikiran
ditayangkan. Maka dari itu,

4
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

dibidang pembelajaran menulis teks laporan Dalam identifikasi masalah tersebut,


hasil observasi. Tidak hanya itu, penelitian ini peneliti membatasi masalah penelitian tersebut
juga sama-sama menggunakan Rancangan yaitu peneliti memfokuskan dalam upaya guru
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Perbedaannya menggunakan media video “flora dan fauna”
terlihat pada penggunaan media yang akan yang menyangkut tentang langkah-langkah
digunakan pada saat pembelajaran. Peneliti pembelajaran, hasil pembelajaran, dan respon
menggunakan media video “flora dan fauna” siswa dalam pembelajaran menulis teks laporan
untuk membantu siswa agar lebih mudah hasil observasi.
mengembangkan ide dalam menulis teks laporan Ada pun rumusan masalah yang
hasil observasi. Selain itu, media ini termasuk diangkat dalam penelitian ini yaitu (1)
baru dan belum pernah diterapkan di kelas X bagaimanakah langkah-langkah
Boga A SMK Marsudirini Negara. Dengan penggunaan media video “flora dan fauna”
menggunakan media video “flora dan fauna” untuk meningkatkan kemampuan menulis teks
dalam penelitian ini dapat membantu laporan hasil observasi pada siswa kelas X
melengkapi informasi secara konprehensif Boga A SMK Marsudirini Negara?
dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil (2) bagaimanakah hasil belajar menulis teks
observasi. Perbedaan lainnya terdapat pada laporan hasil observasi dengan menggunakan
subjek dan tempat penelitian. Subjek yang media video “flora dan fauna” pada siswa kelas
digunakan dalam penelitian ini adalah guru dan X Boga A SMK Marsudirini Negara? (3)
siswa sedangkan tempat penelitian ini berlokasi bagaimanakan respons siswa kelas X Boga A
di SMK Marsudirini Negara. SMK Marsudirini Negara terhadap penggunaan
Ada pun identifikasi masalah media video “flora dan fauna” dalam
berdasarkan observasi awal peneliti yaitu pembelajaran menulis teks laporan hasil
(1) Penggunaan media pembelajaran yang observasi?
digunakan selama ini oleh guru belum mampu Ada pun tujuan dari penelitian ini yaitu
meningkatkan pembelajaran menulis teks (1) untuk mengetahui langkah-langkah
laporan hasil observasi siswa di kelas X Boga A pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan
SMK Marsudirini Negara, menulis teks laporan hasil observasi dengan
(2) guru kesulitan memilih media yang tepat menggunakan media video “flora dan fauna”
dan menarik sehingga pembelajaran menulis pada siswa kelas X Boga A SMK Marsudirini
teks laporan hasil observasi siswa di kelas X Negara, (2) untuk mengetahui hasil belajar
Boga A SMK Marsudirini Negara tidak berjalan menulis teks laporan hasil observasi dengan
dengan efektif, (3) kesulitan siswa di kelas X menggunakan media video “flora dan fauna”
Boga A SMK Marsudirini Negara dalam pada siswa kelas X Boga A SMK Marsudirini
mengembangkan ide/gagasan pada Negara, (3) untuk mengetahui respons siswa
pembelajaran menulis teks laporan hasil terhadap penggunaan media video “flora dan
observasi, (4) kurangnya minat belajar siswa di fauna” dalam pembelajaran menulis teks laporan
kelas X Boga A SMK Marsudirini Negara hasil observasi pada siswa kelas X Boga A SMK
dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil Marsudirini Negara.
observasi, (5) siswa di kelas X Boga A SMK Hasil dari penelitian ini diharapkan
Marsudirini Negara tidak memperhatikan mampu memberikan manfaat bagi beberapa
penjelasan guru pada saat pembelajaran pihak, baik secara teoretis maupun praktis.
berlangsung, Pertama, secara teoretis hasil penelitian ini dapat
(6) siswa di kelas X Boga A SMK Marsudirini bermanfaat memperkaya ilmu pengetahuan
Negara kurang bersemangat dalam mengikuti terkait dengan media-media pembelajaran yang
kegiatan pembelajaran menulis teks laporan tepat digunakan oleh guru dalam proses belajar
hasil observasi, (7) kurangnya keaktifan siswa di mengajar, khususnya dalam mata pelajaran
kelas X Boga SMK Marsudirini Negara dalam bahasa dan sastra Indonesia dalam aspek
bertanya maupun menjawab pada saat menulis teks laporan hasil
pembelajaran berlangsung.

5
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

observasi. Kedua, secara praktis penelitian ini Fauna”, kemampuan hasil belajar siswa dalam
dapat memberikan maanfaat bagi beberapa menulis teks laporan hasil observasi dan respons
pihak antara lain sebagai berikut: siswa terhadap pengunaan media video “Flora
(1) bagi Siswa, Hasil penelitian ini dapat dan Fauna”.
memberikan motivasi dan pengalaman bagi Adapun metode pengumpulan data yang
siswa dalam meningkatkan kemampuan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
menulis, terutama dalam menulis teks laporan observasi, metode tes, angket, dan wawancara.
hasil observasi, (2) bagi Guru Bahasa Indonesia, Metode observasi digunakan untuk mengetahui
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah penggunaan media video “Flora dan Fauna”
satu alternatif dalam pembelajaran untuk dalam pembelajaran di kelas. Metode tes
meningkatkan kemampuan menulis teks laporan digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa
hasil observasi, (3) bagi Kepala Sekolah, hasil dalam menulis teks laporan hasil observasi.
penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Metode angket digunakan untuk mengetahui
kepala sekolah agar lebih memperhatikan respons siswa terhadap penggunaan media video
ketersediaan sarana dan prasarana proses belajar “Flora dan Fauna” dalam meningkatkan
mengajar, (4) bagi Peneliti Lain, hasil kemampuan siswa menulis teks laporan hasil
penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan observasi. Metode wawancara digunakan untuk
dalam bahan pertimbangan untuk melakukan mengetahui informasi mengenai aktivitas guru
penelitian sejenis, (4) bagi Peneliti, hasil dan siswa yang tidak dapat terungkap melalui
penelitian ini dapat dijadikan pengalaman lembar observasi. Selain itu, metode
langsung dalam menerapkan media video “flora wawancara digunakan untuk mengetahui
dan fauna” dalam upaya meningkatkan masalah atau kendala yang dihadapi oleh guru
kemampuan menulis teks laporan hasil dan siswa saat melaksanakan pembelajaran.
observasi. sebagai calon guru, peneliti dapat Penelitian ini menggunakan instrumen
menggunakan pengalaman selama penelitian sebagai alat untuk mendukung penggunaan
dan hasil penelitian dalam mengajar kelak. metode tersebut. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah lembar observasi
METODE PENELITIAN aktivitas belajar- mengajar, lembar angket
Dalam sebuah penelitian diperlukan respons siswa, dan lembar penilaian menulis
metode untuk menuntun peneliti dalam siswa.Teknik analisis data yang digunakan
melakukan penelitian. Hal tersebut dikarenakan yaitu deskriptif kualitatif dan deskriptif
metode penelitian banyak mengulas mengenai kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kuantitatif
cara dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan teknik analisis yang digunakan
menggunakan rancangan penelitian tindakakan untuk menganalisis data berupa angka- angka
kelas. Melalui penelitian tindakan kelas, sedangkan teknik analisis deskriptif kualitatif
masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran merupakan teknik analisis yang digunakan
dapat dikaji, ditingkatkan, dan dituntaskan untuk menganalisis data dengan cara
sehingga proses pendidikan dan pembelajaran menginterpretasikan data yang diperoleh dengan
yang inovatif dapat diwujudkan secara menggunakan kata-kata.
sistematis dan hasil belajar siswa menjadi lebih Adapun kriteria keberhasilan yang
optimal. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas digunakan sebagai patokan dalam mengakhiri
atau PTK dilakukan secara bertahap dan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,
multisiklus. Setiap siklus terdiri atas refleksi awal, kriteria keberhasilan hasil belajar menulis teks
rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, laporan hasil observasi siswa ditunjukkan
observasi/ evaluasi, dan refleksi. Subjek dalam dengan adanya keberhasilan pemerolehan skor
peneliitian ini yaitu guru bahasa Indonesia dan rata-rata kelas pada kategori baik atau 80% dari
siswa kelas X Boga A SMK Marsudirini jumlah keseluruhan siswa memeroleh nilai
Negara. Objek dalam penelitian ini adalah kategori baik. Kedua, kriteria respons siswa
langkah-langkah penggunaan media video ditunjukkan oleh perolehan
“Flora dan

6
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

persentase 90% dari jumlah keseluruhan siswa bisa mengembangkan sebuah kalimat yang logis
merespons positif atau senang terhadap tindakan serta dimengerti untuk dibaca. Putrayasa (2012:
pembelajaran. 1-2) mengemukakan pendapatnya tentang
kalimat, yaitu setiap kalimat selalu mengandung
HASIL DAN PEMBAHASAN bagian yang saling mengisi. Bagian yang saling
Dari uraian hasil penelitian di atas, mengisi itu harus dapat memberikan pengertian
terdapat beberapa temuan yang dipandang yang dapat diterima, logis. Selalu ada yang
penting sehubungan dengan peningkatan dikemukakan yang diikuti oleh bagian yang
kemampuan menulis teks laporan hasil menerangkan atau memberikan sesuatu tentang
observasi pada siswa. Adapun temuan penting yang dikemukakan itu. Dari pengertian tersebut
yang ditemukan antara lain: (1) terdapat sudah jelas bahwa kalimat yang baik memiliki
beberapa langkah penggunaan media video kesempurnaan yang mudah dibaca dan
“flora dan fauna” untuk meningkatkan dimengerti. Oleh karena itu, guru perlu
kemampuan dan tercapainya ketuntasan hasil memberikan bimbingan secara kondusif tentang
belajar menulis teks laporan hasil observasi kalimat dalam penulisan yang baik.
terlihat pada (a) ejaan, (b) kalimat, (c) contoh, Pemberian contoh sebelum kegiatan
(2) peningkatan kemampuan siswa dalam menulis dimulai sangat perlu dilakukan oleh
menulis teks laporan hasil observasi dengan seorang guru. Pemberian contoh dapat
menggunakan media video “Flora dan Fauna”, menunjang pemahaman siswa lebih luas serta
dan (3) siswa memberikan respons positif siswa mempunyai ide atau banyangan apa yang
terhadap penggunaan media video “Flora dan akan mereka tulis sesuai dengan objek yang
Fauna”. mereka pilih. Menurut Kamus Besar Bahasa
Temuan pertama, dalam proses Indonesia (2018) menjelaskan bahwa contoh
pembelajaran menulis teks laporan hasil adalah barang atau sebagian dari barang yang
observasi menggunakan media video “flora dan rupa, macam, dan keadaannya sama dengan
fauna”, ada beberapa langkah yang harus dilalui semua barang yang ada, barang yang dapat
agar kemampuan menulis teks laporan hasil mewakili barang yang lain karenaa sama
observasi siswa bisa meningkat. Pada siklus I sifatnya. Oleh karena itu, pemberian contoh
masih ditemukan kekurangan pada langkah- kepada siswa sebelum kegiatan menulis sangat
langkah pembelajaran menulis teks laporan hasil perlu diberikan, itu akan membantu siswa lebih
observasi. Untuk mengantisipasi kekurangan mudah dalam mengembangkan ide tulisannya.
tersebut, maka dilakukanlah perbaikan serta Ketika guru sudah selesai memberikan
penambahan langkah- langkah pembelajaran penunjang belajar siswa berupa ejaan, kalimat,
pada silklus II. Penambahan langkah-langkah dan contoh, selanjutnya siswa melakukan
pembelajaran pada siklus II tersebut antara lain, tahapan pelaksanaan pembelajaran
(1) pemberian ejaan, (2) pemberian kalimat, dan menggunakan media video “flora dan fauna”
(3) pemberian contoh observasi. dan langkah- langkah penyusunan kerangka.
Pada penulisan sangat penting Setelah itu, siswa mengembangkan kerangka
memperhatian ejaan yang baik dan benar. Ejaan tersebut menjadi teks laporan hasil obervasi.
juga sangat berpengaruh pada hasil dan penilian Dalam tahapan ini, guru perlu mejelaskan
tulisan yang disampaikan. Menurut Kamus aspek- aspek yang dinilai dalam tulisan siswa.
Besar Bahasa Indonesia (2018) mengatakan Tahapan itu, yakni aspek isi, aspek struktur teks
bahwa ejaan adalah kaidah-kaidah cara laporan hasil observasi, aspek ejaan dan tata
menggambarkan bunyi- bunyi (kata) dalam tulis, dan aspek penggunaan bahasa. Hal ini
bentuk tulisan (huruf) serta penggunaan tanda perlu diketahui karena menyangkut penilaian
baca. Oleh karena itu, guru perlu memberikan dengan pendekatan analisis. Hal tersebut senada
bimbingan tentang ejaan yang baik dalam dengan teori yang dikemukakan oleh Burhan
penulisan. (2001:307) Penilaian dengan pendekatan
Kalimat dalam penulisan juga perlu analisis
diperhatikan, banyak siswa yang belum

7
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

merinci karangan ke dalam aspek-aspek seperti (Hanafiah & Suhana, 2010). Hasil belajar
aspek isi, aspek struktur teks, aspek ejaan dan menulis teks laporan hasil observasi dengan
tata tulis, dan aspek penggunaan bahasa. Aspek menggunakan media video “flora dan fauna”
ejaan dan tata tulis menjadi aspek yang sangat siswa kelas X Boga A SMK Marsudirini Negara
perlu ditekankan dalam memberikan penjelasan. yang dilakukan melalui siklus I dan siklus II
Aspek ejaan dan tata tulis menjadi penting mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai
karena tidak hanya terdapat dalam aspek rata-rata pada prasiklus mengalami peningkatan
penilaian menulis teks laporan hasil observasi pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II.
saja, tetapi juga dalam menulis teks lain. Hasil belajar tersebut dapat dilihat melalui
Pembelajaran siklus I dan siklus II ditutup diagram di bawah ini.
dengan terlebih dahulu guru menyimpulkan
materi pelajaran yang sudah dibahas sambil Diagram 1. Perbandingan antara skor rata- rata
mengadakan evaluasi secara proses kepada kelas sebelum dilakukan tindakan, siklus I,dan
siswa. Guru dan siswa mengakhiri pembelajaran siklus II
dengan salam.
Temuan kedua, dengan menerapkan
langkah-langkah pembelajaran tersebut 90
kemampuan menulis teks laporan hasil 80 68.88 75.73 80.11
observasi meningkat. Hal ini terlihat dari
peningkatan hasil kemampuan menulis teks 70
laporan hasil observasi siswa. Peningkatan 60
tersebut terjadi karena menggunaan media video
“flora dan fauna” yang memiliki keunggulan.
Media video “flora dan fauna” yang digunakan
ini memiliki kelebihan tersendiri. Adapun
Kelebihan dari media video adalah (1) video Pada siklus I nilai rata-rata siswa
dapat diulang bila perlu untuk menambah sebesar 75,73 (cukup) sedangkan pada siklus II
kejelasan, (2) pesan yang disampaikan cepat dan sebesar 80,11 (baik). Hal tersebut dipertegas
mudah diingat, (3) dapat membantu dengan pendapat Dimyati dan Mudjiono (2009:
mengembangkan pikiran dan pendapat para 34) Hasil belajar merupakan hasil yang dicapai
siswa, (4) dapat membantu mengembangkan dalam bentuk angka-angka atau skor akhir
imajinasi peserta didik, setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap
(5) video dapat memperjelas hal-hal yang akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa
abstrak dan memberikan gambaran yang lebih menjadi acuan untuk melihat penugasan siswa
realistik, (6) semua peserta didik dapat belajar dalam menerima materi pelajaran. Oleh karena
dari video, baik yang pandai dan belum pandai, itu, penelitian ini telah berhasil meningkatkan
(7) menumbuhkan minat dan motivasi belajar, kemampuan siswa dalam menulis teks laporan
(8) dengan video penampilan siswa dapat segera hasil observasi tidak perlu diulang pada siklus
dilihat kembali untuk dievaluasi (Munadi, berikutnya.
2013). Media video “flora dan fauna” ini Selain dibuktikan dari nilai rata-rata,
bertujuan mengajari siswa untuk lebih keberhasilan penelitian menulis teks laporan
berkonsentrasi dalam mengamati objek pada hasil observasi menggunakan media video “flora
video tersebut dan dapat membantu siswa dan fauna” siswa kelas X Boga A SMK
berpikir lebih luas dalam mengembangkan ide Marsudirini Negara dibuktikan dari jumlah
tulisannya. siswa yang memperoleh nilai tuntas. Pada siklus
Menggunakan media pembelajaran yang I, sebanyak 18 siswa memperoleh nilai sesuai
tepat akan membantu siswa memahami materi kategori ketuntasan atau jika dipersentasekan
pembelajaran dan membangun sikap aktif, sebesar 52,94%, sedangkan pada siklus II
kreatif, dan inovatif; serta membangun sikap sebanyak 28 siswa memperoleh nilai sesuai
percaya diri dan terbuka terhadap hassil kategori ketuntasan atau jika
temuannya dipersentasekan sebesar 82,35%. Dari

8
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

kedua siklus terjadi peningkatan sebesar adanya situasi yang memungkinkan terjadinya
29,41%. Pembelajaran menulis teks laporan kegiatan belajar optimal, model pembelajaran
hasil observasi dengan menggunakan media tidak monoton serrta pemilihan materi yang
video “flora dan fauna” dikatakan berhasil otentik.
apabila 80% dari jumlah siswa dikelas Penelitian ini hanya dibatasi dengan
memperoleh nilai 76 ke atas, sehingga tindakan penggunaan media video “flora dan fauna” pada
bisa dihentikan. kemampuan menulis teks laporan hasil
Temuan selanjutnya mengacu pada hasil observasi saja. Penggunaan media video “flora
angket, baik pada siklus I dan II menunjukan dan fauna” juga dapat dijadikan sebagai salah
bahwa siswa merasa lebih senang pada saat satu alternatif dalam upaya peningkatan mutu
pembelajaran dengan digunakannya media pembelajaran menulis teks yamg lain misalnya
video “Flora dan Fauna”. Rasa senang dan teks deskripsi, teks anekdot, dan teks
semangat siswa tersebut dapat dilihat dari nilai argumentasi. Penggunaan media video “flora
rata-rata respons siswa yang diberikan oleh dan fauna” ini juga bisa diterapkan pada
siswa dalam pembelajaran ini. Sebagian besar pembelajaran lainnya, seperti membaca,
siswa memberikan respons positif terhadap berbicara, dan menyimak. Keempat
tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran. keterampilan itu pada dasarnya merupakan satu
Hasil respons siswa mengalami peningkatan kesatuan dan saling berkaitan. Selain itu,
dari siklus I ke siklus II. Adapun peningkatan penelitian ini tidak harus menggunakan
hasil tersebut dapat dilihat dari diagram di rancangan PTK tetapi juga bisa menggunakan
bawah ini. rancangan deskriptif dan eksperimen. Itu berarti,
penggunaan media video “flora dan fauna” ini
bisa digunakan untuk keterampilan yang lain
Diagram 2. Perbandingan antara skor rata- rata dan ini merupakan peluang bagi peneliti lain
respons siswa siklus I, dan siklus II untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.

46 PENUTUP
45 Terdapat beberapa hal yang menjadi
44 simpulan dalam penelitian ini. Pertama,
langkah-langkah yang dapat meningkatkan hasil
43
pembelajaran menulis teks laporan hasil
42 P observasi adalah langkah-langkah pembelajaran
41 pada siklus kedua. Terdapat beberapa tindakan
40 yang ditemukan untuk bisa meningkatkan hasil
39 belajar siswa sebagai langkah yang efektif.
Tindakan yang efektif untuk mencapai tujuan
Siklus I Siklus tersebut ditekankan pada, (1) ejaan pada
penulisan sangat penting memperhatikan ejaan
Pada siklus I skor rata-rata respons yang baik dan benar serta ejaan juga sangat
siswa adalah 41,47 (positif), kemudian skor berpengaruh pada hasil dan penilian tulisan yang
rata-rata respons siswa meningkat menjadi disampaikan, (2) kalimat dalam penulisan juga
44,85 (positif) pada siklus II. Temuan hasil perlu diperhatikan, banyak siswa yang belum
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang bisa mengembangkan sebuah kalimat yang logis
dilakukan oleh Nelly Hagashita pada tahun 2017 serta dimengerti untuk dibaca, dan (3)
dengan judul “Peningkatan Keterampilan pemberian contoh dapat menunjang pemahaman
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Melalui siswa lebih luas serta siswa mempunyai ide atau
Model Jurisprudensial Berbasis Wisata banyangan apa yang akan mereka tulis sesuai
Lapangaan Pada Siswa Kelas X IPA 2 SMA dengan objek yang mereka pilih. Ejaan dan
Negeri 3 Singaraja”. Respons siswa terhadap kalimat diberikan oleh guru dengan melakukan
model jurisprudensial berbasis wisata lapangan bimbinan secara
dikatakan positif. Hal ini disebabkan oleh

9
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

kondusif kepada siswa. Contoh nyata diberikan kelas dengan menggunakan media video “flora
oleh guru sebelum kegiatan menulis dilakukan. dan fauna” untuk meningkatkan keterampilan
Dengan memberikan bimbingan tentan ejaan menulis siswa. Penggunaan media video “flora
dan kalimat serta diberikannya contoh nyata dan fauna” ini juga bisa digunakan pada
kepada siswa, terlihat siswa tidak lagi pembelajaran lainnya, seperti membaca,
mengalami kesulitan dalam menulis. berbicara, dan menyimak.
Kedua, pengggunaan media video “flora
dan fauna” dapat meniggkatkan kemampuan DAFTAR PUSTAKA
menulis teks laporan hasil observasi siswa kelas
X Boga A SMK Marsudirini Negara. Hal ini Anonim. 2018. Kamus Besar Bahasa
dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata Indonesia (KBBI). Dalam jaringan
yang diperoleh siswa dari prasiklus 68,88 (online). Kbbi.web.id. diakses pada
(kurang baik), tindakan siklus I 75,73 (cukup), tanggal 07 Juli 2018.
dan tindakan siklus II 80,11 (baik). Pada siklus
I, siswa memperoleh nilai sesuai dengan Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran.
kategori ketuntasan sebesar 52,94%, sedangkan Jakarta: Rajaryanwali Pers.
pada siklus siswa memperoleh nilai sesuai
kategori ketuntasan sebesar 82,35%. Dari kedua -------------------. 2016. Media Pembelajaran.
siklus terjadi peningkatan sebesar Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
29,41%. Pembelajaran
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan
menulis tekss laporan hasil observasi dengan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
menggunakan media video “flora dan fauna”
dikatakan berhasil karena 82,35% dari jumlah Hagashita, Nelly. 2016. “Peningkatan
siswa di kelas memperoleh nilai 76 ke atas Keterampilan Menulis Teks Laporan
dengan kategori baik. Hasil Observasi Melalui Model
Ketiga, respon siswa dalam pembelajaran Jurisprudensial Berbasis Wisata
menulis teks laporan hasil observasi Lapangan Pada Siswa Kelas X IPA 2
menggunakan media video “flora dan fauna” SMA Negeri 3 Singaraja”. Skripsi
adalah positif. Pada siklus I respon siswa secara (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan
klasikal dengan skor rata-rata sebesar 41,47 Bahasa dan Sastra Indonesia.
(positif). pada siklus II atau siklus terakhir,
respon siswa secara klasikal dengan skor rata- Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2010.
rata sebesar 44,85 (positif). Berdasarkan Konsep Strategi Pembelajaran.
temuan- temuan dalam penelitian ini, peneliti Bandung: Refika Aditama.
dapat menyampaikan beberapa saran sebagai
berikut (1) bagi guru bahasa Indonesia, Bagi Kemendikbud. 2016. Buku Siswa: Bahasa
guru bahasa Indonesia, pembelajaran dalam Indonesia untuk Kelas X. Jakarta:
penggunaan media vedio “flora dan fauna” Kementrian Pendidikan dan
dapat diterapkan sebagai salah satu pilihan Kebudayaan.
media pembelajaran alternatif pada
pembelajaran menulis teks laporan hasil Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran:
observasi. (2) Bagi Siswa, adanya media video Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta:
“flora dan fauna” hendaknya siswa dapat GP Press Group.
mengikuti pembelajaran secara antusias serta
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penelitian dalam
dapat menarik perhatian siswa, sehingga
Pengajaran Bahasa dan Sastra.
pembelajaran menulis teks laporan hasil
Yogyakarta: BPFE.
observasi menjadi lebih intensif. (3) Bagi
peneliti lain, hasil penelitian ini dapat Sudjana, Nana dan Rivian Ahmad. 2002. Media
digunakan sebagai dasar dalam melakukan Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.
penelitian tindakan

1
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

Sutarno. 2008. Menulis yang efektif.


Jakarta: Sagung Seto.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis:


Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Putrayasa, Ida Bagus. 2012. Jenis Kalimat


dalam Bahasa Indonesia. Bandung:
PT Refika Aditama

1
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Volume 9 Nomor 1, Februari 2019
P-ISSN : 2614-4743 (cetak) dan e-ISSN : 2614-2007

1
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai