ABSTRAK
Judul Skripsi PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (PenelitianTindakan Kelas pada Siswa Kelas X
Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah Tahun Pelajaran 2016-2017). Penelitian ini bertolak dari
kemampuan siswa kelas X Akuntansi dalam menulis teks laporan hasil observasi masih rendah.
Upaya peningkatan tersebut, maka digunakan metode field trip. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui langkah-langkah penggunaan metode field trip dalam meningkatkan keterampilan siswa
menulis teks laporan hasil observasi serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa menulis
teks laporan hasil observasi setelah digunakan metode field trip. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian terdiri 39 siswa. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) Langkah-langkah penggunaan metode field trip dalam
meningkatkan keterampilan siswa menulis teks laporan hasil observasi dimulai dengan kegiatan awal
dialokasikan yaitu siswa menjawab salam guru, berdoa sebelum belajar, dan diberi motivasi. Siswa
menerima informasi topik pembelajaran yang akan diajarkan. Berikutnya siswa berkelompok dengan
anggota 5-6 siswa. Kegiatan inti meliputi siswa diarahkan mengamati dan membaca teks laporan
hasil observasi pada media infokus. Berikutnya siswa diarahkan guru mengamati dan menganalisis
secara intensif teks laporan hasil observasi. Siswa diarahkan saling tanya terkait kerelevanan judul
dengan isi, struktur penyusunan teks observasi, dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.
Siswa diarahkan saling bertanya ulang ihwal teks laporan hasil observasi. Kegiatan berikutnya,
siswa diinstruksikan terjun ke lapangan sesuai dengan tanggung jawabnya dalam mengumpulkan
gagasan topik menulis teks hasil laporan observasi. Tahap mengasosiasi, siswa dalam kelompok
mendiskusikan pemahaman aspek kebahasaan dan strukturnya terkait pengamatan terhadap objek
lingkungan kelas. Siswa dalam kelompok berdiskusi atas hasil observasi dengan cara
menyingkronkan topik yang disepakati bersama antara judul, struktur, dan kebahasan karakteristik
teks observasi. Pada tahap mengomunikasikan, siswa secara individu diminta menyusun teks laporan
hasil observasi sesuai prosedurnya. Tahap selanjutnya, perwakilan siswa dari tiap kelompok diminta
menyajikan (membaca) di depan kelas.Kegiatan akhir siswa memperoleh simpulan dan refleksi. (2)
Terjadi peningkatan keterampilan siswa menulis teks hasil observasi setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode field trip dari siklus 1 ke siklus 2. Hal tersebut dibuktikan nilai
keseluruhan siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah pada siklus 1 mencapai rata-rata nilai
74,5 selanjutnya pada siklus 2 mencapai rata-rata nilai 84,4.
Kata kunci: keterampilan menulis, teks laporan hasil observasi, metode field trip
349 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
intensif. Tahap terakhir pada kegiatan awal ini kelompok dapat bekerja sama saling memberi
guru meminta kepada siswa untuk bergabung petunjuk menulis teks laporan hasil observasi.
membuat kelompok dengan anggota sebanyak Berikutnya tahap mengasosiasi, siswa dalam
5-6 siswa. Tampak siswa secara responsif kelompok mengonsep dan meyakinkan
membentuk kelompok berdasarkan format terlebih dahulu aspek kebahasaan dan struktur
kelompok sebelumnya. teks laporan hasil observasi sesuai dengan
Fase selanjutnya merupakan pembentukan objek yang diamati. Tampak siswa dalam
kompetensi yang dilalui melalui pendekatan kelompok berdiskusi atas hasil observasi
saintifik. Kegiatan inti ini dialokasikan selama keadaan lingkuan sekolah dengan cara
130 menit. Tahap mengamati, siswa tetap menyingkronkan antara hasil observasi dengan
diminta membaca teks laporan hasil observasi gagasan yang disepakati bersama antara judul,
dari tayangan infokus yang difasiitasi guru, struktur, dan kebahasan karakteristik teks
namun tayangan itu hanya memunculkan teks observasi.
observasi saja, selebihnya guru meyakinkan Adanya keyakinan bahwa siswa tampak
dengan membagikan bahan ajar kepada selesai menemukan gagasan, siswa diminta
seluruh siswa, hal itu dilakukan agar siswa kembali ke kelas. Bagian akhir kegiatan inti ini
lebih intensif lagi dalam mengamati materi siswa diintruksikan untuk mengomunikasikan
bahan ajar. Seluruh siswa pada fase ini, hasil pengobservasian lingkungan sekolah.
tampak membaca teks hasil observasi pada Secara individu siswa diminta menyusun teks
bahan ajar dengan sajian contoh judul teks laporan hasil observasi secara sistematis sesuai
laporan hasil observasi, keterkaitan judul ciri, struktur, dan kebahasaan lembar hasil
dengan isi teks hasil observasi, struktur teks observasi. Berikutnya salah satu siswa sebagai
observasi, dan kebahasaan teks observasi. perwakilan dari tiap kelompok dengan siswa
Pada tahap ini, sebelum siswa terjun langsung yang berbeda diminta untuk menyajikan hasil
ke lapangan, siswa diberi keyakinan untuk penulisan teks laporan hasil observasi.
dapat memahami aspek kebahasaan teks Hasil observasi terhadap perencanaan
laporan hasil observasi, cara dalam pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk
membenahi kesalahan, menentukan struktur RPP sebagai pedoman aktivitas guru dalam
teks laporan hasil observasi, dan karakteristik melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis
teks laporan hasil observasi pada bahan ajar teks laporan hasil observasi pada siklus kesatu
teks hasil observasi. diperoleh rata-rata nilai 93,05 atau berkategori
Setelah diyakini adanya pemahaman siswa amat baik. Observasi terhadap kinerja guru
terhadap materi teks laporan hasil observasi, dalam melaksanakan pembelajaran siklus
dengan cara ditanya terkait pemahamannya kesatu ini beroleh persentase 91,86% atau
terhadap materi pelajaran, maka guru berkategori amat baik. Observasi lain juga
mempersilahkan kepada seluruh siswa untuk yakni terhadap aktivitas siswa dalam
terjun berkaryawisata (Field Trip) secara melaksanakan pembelajaran siklus kesatu ini
langsung ke objek observasi. Konsistensi beroleh persentase 81,41% atau berkategori
siswa yang berperan sebagai ketua kelompok baik.
tetap menjadi orientasi agar tetap memimpin Kegiatan selanjutnya yaitu refleksi, seluruh
rombongan dalam memenuhi tata tertib yang rangkaian langkah-langkah penggunaan
telah disepakati bersama, yakni metode field trip dalam meningkatkan
berkesepakatan bahwa anggota dalam keterampilan siswa menulis teks laporan hasil
kelompok tdak diperbolehkan mengamati observasi dievaluasi, baik kelebihan ataupun
objek lain kecuali atas kesepakatan yang telah kekurangannya. Refleksi pada siklus kedua ini
diputuskan ketua kelompok. Berikuntya, siswa tidak lagi ditemukan kelemahan-kelemahan
terjun ke lapangan sesuai dengan tanggung seperti pada siklus sebelumnya, karena
jawabnya mengumpulkan bahan gagasan/ide kelemahan-kelemahan tersebut sudah
yang dijadikan topik menulis teks hasil diperbaiki. Hal-hal yang telah diperbaiki
observasi. Tampak pada siklus kedua ini antara lain penggunaan metode pembelajaran
mereka semakin semangat dalam yang diaplikasikan guru sudah tampak; sajian
mengumpulkan informasi terkait lingkungan materi pembelajaran RPP yang berkaitan
sekolah yang telah disepakatai. Siswa dengan indikator sudah relevan dengan
diarahkan guru, jika perlu antarsiswa dalam indikator yang disampaikan; adanya
penggunaan bahan ajar berupa teks hasil
354 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
observasi yang dibagikan kepada siswa; Guru dipersentasekan keberhasilan mencapai
sudah menerapkan pendekatan komunikatif 71,79%. Apabila perolehan nilai tersebut
atau strategi pembelajaran yang efektif bagi dikonsultasikan terhadap kriteria keberhasilan
siswa; sebagian kecil siswa pada pembelajaran 75%, maka belum dikategorikan berhasil.
siklus dua sudah meningkat menjadi kategori Akan tetapi melihat nilai hasil siklus kesatu
‘Ya’. tersebut dianggap lebih baik dibandingkan
Melalui tahap refleksi ini guru yang bertindak dengan rata-rata nilai hasil belajar awal
sebagai guru berdiskusi dengan kedua sebesar 69,6.
pengamat , dan diperoleh keputusuan bahwa Siklus Kedua
tindakan pembelajaran menulis teks laporan Hasil belajar menulis teks laporan hasil
hasil observasi menggunaakn metode field trip observasi pada siklus kedua terjadi
dihentikan pada siklus kedua, hal tersebut peningkatan keterampilan lagi dalam
dikarenakan proses pembelajaran membaik keterampilan siswa menulis teks laporan hasil
dan atau telah melebihi kriteria keberhasilan observasi. Perlu diketahui tes yang diujikan
75%. hal ini dibuktikan seluruh siswa sudah terdiri dari a) mendata objek yang diobservasi,
mencapai KKM 75. b) menyusun kerangka teks laporan hasil
2. Peningkatan Keterampilan dalam observasi, dan c) pengembangkan kerangka
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi teks laporan hasil observasi menjadi teks
Dengan Menggunakan Metode Field Trip laporan hasil observasi sesuai dengan
Peningkatan keterampilan siswa menulis teks ketepatan isidengan teks hasil observasi,
laporan hasil observasi setelah digunakan struktur teks observasi, dan kaidah
metode field trip merupakan aspek yang kebahasaan.
diteliti pada tahap selanjutnya. Gambaran Berdasarkan hasil belajar siswa menulis teks
peningkatan keterampilan siswa menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan
laporan hasil observasi ini dapat diperinci metode field trip pada siklus kedua, dapat
sesuai jumlah tindakan yang telah diketahui diketahui bahwa jumlah nilai total sebesar
yaitu berjumlah dua siklus. Berikut uraian 3292 dengan rata-rata nilai siswa secara
setiap siklusnya. keseluruhan sebesar 84,4. Jumlah yang
Siklus Kesatu berhasil mencapai atau melebihi nilai KKM
Pengukuran keterampilan siswa dalam sudah seluruhnya mencapai KKM atau jika
menulis teks laporan hasil observasi setelah dipersentasekan keberhasilan sudah mencapai
digunakan metode field trip yaitu 100%. Apabila perolehan nilai tersebut
menggunakan tes. Tes yang diujikan terdiri dikonsultasikan terhadap kriteria keberhasilan
dari: 1) mendata objek yang diobservasi; 2) 75%, maka sudah dikategorikan berhasil.
menyusun kerangka teks laporan hasil Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus kedua
observasi; 3) mengembangkan kerangka teks ini mencapai 84,4
laporan hasil observasi menjadi teks laporan Pembuktian Hipotesis
hasil observasi dengan memerhatikan Selanjutnya untuk membuktikan adanya
ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan. hipotesis, maka mengaitkan dengan hasil yang
Setelah tes menulis teks laporan hasil telah diperoleh dari hasil penelitian terhadap
observasi dilaksanakan, maka hasil belajar fokus kajian peningkatan keterampilan siswa
pada siklus kesatu dapat diketahui. Nilai siklus dalam menulis teks laporan hasil observasi
kesatu memperoleh nilai yang memuaskan melalui penggunaan metode field trip, dapat
dibanding nilai hasil belajar awal, akan tetapi diketahui bahwa pada siklus 1 mencapai rata-
belum mencapai kriteria keberhasilan belajar rata nilai 74,5 dengan kriteria keberhasilan
75%, keberhasilan belajar tindakan siklus 71,79%, selanjutnya pada siklus 2 mencapai
kesatu ini belum dikategorikan mencapai rata-rata nilai 84, 4 dengan kriteria
keberhasilan belajar. keberhasilan 100%. Berdasarkan hasil tersebut
Berdasarkan hasil belajar siswa menulis teks dapat diketahui bahwa hasil belajar siklus 1 ke
laporan hasil observasi dengan menggunakan siklus 2 terjadi peningkatan . Apabila
metode field trip pada siklus kesatu, dapat dihubungkan dengan hipotesis yang telah
diketahui bahwa jumlah nilai total sebesar dikemukakan pada Bab I, maka dugaan
2906 dengan rata-rata nilai siswa secara sementara yang dinyatakan adanya
keseluruhan sebesar 74,5. Jumlah yang peningkatan keterampilan siswa menulis teks
berhasil mencapai atau melebihi nilai KKM laporan hasil observasi setelah digunakan
hanya 28 siswa dari 39 siswa atau jika
355 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
metode field trip, dinyatakan terbukti dan observasi. Pada tahap mengomunikasikan,
jawaban sementara tersebut diterima. siswa secara individu diminta menyusun teks
laporan hasil observasi sesua iprosedurnya.
SIMPULAN Tahap selanjutnya, perwakilan siswa dari tiap
Serangkaian penelitian yang telah kelompok diminta menyajikan (membaca) di
dilaksanakanpadasiswa kelas X Akuntansi 2 depan kelas.
SMK Negeri 1 Rancahtelah menghasilkan Kegiatan akhir selama 15 menit, Siswa
hasil berupa peningkatan keterampilan memperoleh simpulan, refleksi, dan umpan
siswamenulis teks laporan hasil observasi. balik guru terkait materi pembelajaran menulis
Guna mengetahui secara keseluruhan hasil teks laporan hasil observasi. Siswa
penelitian ini maka dapat penulis simpulkan mengucapkan syukur atas pembelajaran dan
hal-hal sebagai berikut. siswa
1. Langkah-langkah Penggunaan Metode diinformasikanrencanapembelajarandantindak
Field Trip dalam Meningkatkan anselanjutnya.
Keterampilan Siswa Menulis Teks Laporan 2. Terjadi peningkatan keterampilan siswa
Hasil Observasi meliputi kegiatan awal, menulis teks laporan hasil observasi setelah
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. mengikuti pembelajaran dengan
Kegiatanawal dialokasikan 15 menit. Siswa menggunakan metode Field Trip dari siklus
menjawab salam Guru. Siswa dan guru berdoa 1 kesiklus 2. Hal tersebut dibuktikan nilai
bersama. Tahap selanjutnya, siswa dimotivasi keseluruhan siswa kelas X Akuntansi 2
guru agar siap menerima materi. Siswa SMK Negeri 1 Rancah pada siklus 1
menerima informasi topik pembelajaran yang mencapai rata-rata nilai74,5 namun kriteria
akan diajarkan. Tahap selanjutnya siswa keberhasilan masih pada taraf 71,79%
diarahkan berkelompokmasing-masing 5-6 selanjutnya pada siklus 2 mencapai rata-
siswa. rata nilai84,4 dengan criteria keberhasilan
Kegiatan inti dialokasikan 130 menit. Siswa 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diarahkan mengamati dan membaca teks diketahui bahwa hasil belajar siklus 1
laporan hasil observasi yamng diberikan oleh kesiklus 2 terjadi peningkatan sebesar 9,9.
guru. Tahap berikutnya siswa diarahkan guru
menganalisis secara intensif teks laporan dari SARAN
mula iisi, struktur, dan kebahasaannya. Guna Berdasarkan simpulan tersebut, penulis
menambah keyakinan pemahaman siswa mengajukan saran seperti berikut ini.
terhadap materi, tiap siswa diberi bahan ajar 1. Metode Field Trip yang terbukti dapat
teks laporan hasil observasi. Siswa diarahkan meningkatkan keterampilan siswa dalam
saling bertanya terkait kerelevanan judul topik pembelajaran menulis teks hasil
dengan isi, struktur penyusunan teks laporan observasi, dapat diterapkan oleh guru pada
hasil observasi, dan kebahasaan teks laporan materi lain yang relevan dengan topik
hasil observasi pada bahan ajar. Siswa pembelajaran berkarakter mengamati objek.
diarahkan saling bertanya ulang ihwal teks Hal ini karena keefektifan metode Field
laporan hasil observasi .Kegiatan berikutnya, Trip dengan tipikal memberikan kebebasan
siswa diberi kesempatan menampung kepada siswa untuk mendapatkan gagasan
pengetahuan kebahasaan dan karakteristik teks melalui pengamatan secara langsung ke
laporan hasil observasi. Siswa diinstruksikan lapangan.
terjun kelapangan sesuai dengan tanggung 2. Hasil belajar yang telah diketahui terbukti
jawabnya dalam mengumpulkan gagasan topic meningkat perlu dipertahankan oleh guru
menulis teks hasil laporan observasi. Siswa lain, apabila perlu metode Field Trip
dalam kelompok saling member pentunjuk. diujicobakan lagi dengan metode
Tahap mengasosiasi, siswa dalam kelompok eskperimen, komparasi, atau lainnya
mengonsep dan meyakinkan pemahaman dengan topik pembelajaran yang sama
aspek kebahasaan dan strukturnya terkait ataupun topik pembelajaran sejenis yang
pengamatan terhadap objek lingkungan kelas. membutuhkan pemerolehan gagasan
Siswa dalam kelompok berdiskus iatas hasil melalui pengamatan objek.
observasi dengan cara menyingkronkan topik 3. Penelitian tindakan kelas dapat
yang disepakati bersama antara judul, struktur, dilaksanakan oleh guru baik guru di
dan kebahasaan karakteristik teks laporan hasil sekolah atau pun peneliti yang bertindak
356 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
sebagai guru, sebagai bentuk Triatna, Cepi. 2008. Bagaimana menjadi Guru
pengembangan suatu metode sehingga Penulis. Bandung: CV. Citra
menghasilkan suatu inovasi yang mutakhir. Praya.
Wirajaya, Asep Yudha. 2008. Berbahasa dan
DAFTAR PUSTAKA Bersastra Indonesia untuk SMP MTS
Akhadiah, Sabarti. 1997. Pedoman Karang Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Mengarang. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Departemen Pendidikan Nasional.
Pengembangan Bahasa. Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Berdiati, Ika. 2010. Pembelajaran Bahasa
Indonesia berbasis PAKEM. Bandung:
Sega Arsy.
Djamarah, Saiful. Bachri. 2010. Guru & Anak
Didik Dalam Interaksi Edukatif Satuan
Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ikbar, Yanuar.
2014.MetodePenelitianSosialKualitatif.Ba
ndung: RefikaAditama.
Hariningsih, Dwi. 2008. 2008. Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Harsiati, Titik. 2014. Bahasa Indonesia
untukKelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kosasih, E. 2016. Jenis-Jenis Teks: Analisis
Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama
Widya
Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas Menulis.
Yogyakarta: Ombak
Roestiyah, N.K.
2012.StrategiBelajarMengajar. Jakarta:
RinekaCipta
Sugiyono. 2010. Metode Kualitatif dan
Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharso dan Retnoningsih, Ana. 2012. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widy
Karya
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian
Pemdidikan: Kompetensi dan Praktiknya
Jakarta: Bumi Aksara
SumiatidanAsra. 2007. Metode Pembelajaran.
Bandung:CV. Wahana Prima.
Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa
Indonesia Kebanggaanku Kelas VIII.
Jakarta: Depdiknas.
Suyono dan Hariyanto. 2015. Implementasi
Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Rosida.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai
suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
357 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017