Anda di halaman 1dari 9

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Jurnal Online Universitas Galuh

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN


HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD
TRIP
Oleh
WIWIN YULIA
Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ABSTRAK
Judul Skripsi PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP (PenelitianTindakan Kelas pada Siswa Kelas X
Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah Tahun Pelajaran 2016-2017). Penelitian ini bertolak dari
kemampuan siswa kelas X Akuntansi dalam menulis teks laporan hasil observasi masih rendah.
Upaya peningkatan tersebut, maka digunakan metode field trip. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui langkah-langkah penggunaan metode field trip dalam meningkatkan keterampilan siswa
menulis teks laporan hasil observasi serta untuk mengetahui peningkatan keterampilan siswa menulis
teks laporan hasil observasi setelah digunakan metode field trip. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian terdiri 39 siswa. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan sebagai berikut.(1) Langkah-langkah penggunaan metode field trip dalam
meningkatkan keterampilan siswa menulis teks laporan hasil observasi dimulai dengan kegiatan awal
dialokasikan yaitu siswa menjawab salam guru, berdoa sebelum belajar, dan diberi motivasi. Siswa
menerima informasi topik pembelajaran yang akan diajarkan. Berikutnya siswa berkelompok dengan
anggota 5-6 siswa. Kegiatan inti meliputi siswa diarahkan mengamati dan membaca teks laporan
hasil observasi pada media infokus. Berikutnya siswa diarahkan guru mengamati dan menganalisis
secara intensif teks laporan hasil observasi. Siswa diarahkan saling tanya terkait kerelevanan judul
dengan isi, struktur penyusunan teks observasi, dan kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi.
Siswa diarahkan saling bertanya ulang ihwal teks laporan hasil observasi. Kegiatan berikutnya,
siswa diinstruksikan terjun ke lapangan sesuai dengan tanggung jawabnya dalam mengumpulkan
gagasan topik menulis teks hasil laporan observasi. Tahap mengasosiasi, siswa dalam kelompok
mendiskusikan pemahaman aspek kebahasaan dan strukturnya terkait pengamatan terhadap objek
lingkungan kelas. Siswa dalam kelompok berdiskusi atas hasil observasi dengan cara
menyingkronkan topik yang disepakati bersama antara judul, struktur, dan kebahasan karakteristik
teks observasi. Pada tahap mengomunikasikan, siswa secara individu diminta menyusun teks laporan
hasil observasi sesuai prosedurnya. Tahap selanjutnya, perwakilan siswa dari tiap kelompok diminta
menyajikan (membaca) di depan kelas.Kegiatan akhir siswa memperoleh simpulan dan refleksi. (2)
Terjadi peningkatan keterampilan siswa menulis teks hasil observasi setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan metode field trip dari siklus 1 ke siklus 2. Hal tersebut dibuktikan nilai
keseluruhan siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah pada siklus 1 mencapai rata-rata nilai
74,5 selanjutnya pada siklus 2 mencapai rata-rata nilai 84,4.

Kata kunci: keterampilan menulis, teks laporan hasil observasi, metode field trip

PENDAHULUAN karenanya perlu kehati-hatian di dalam


Aktivitas berkomunikasi yang diterapkan mengolah dan menuangkan bahasanya. Titik
dalam berbagai aktivitas, merupakan akhirnya kedua jenis komunikasi tersebut
kebutuhan penutur yang tidak dapat berkedudukan sama sebagai penyampaian
dipisahkan. Komunikasi lisan dianggap pesan dan informasi dengan teknik yang
sebagai instrumen untuk menyampaikan berbeda.
gagasan kepada lawan tutur secara langsung Pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu
ataupun tatap muka. Begitu pula dengan penentu keberhasilan bagi pengguna
komunikasi tulisan tidak luput dari perhatian, komunikasi bahasa Indonesia pada pendidikan
mengingat komunikasi tulisan erat kaitannya formal. Peran pembelajaran bahasa Indonesia
dengan dimensi yang esensi, karena berkaitan sebagai titian pengetahuan yang
dengan orientasi pemahaman pembaca, oleh dimanifestasikan melalui berbagai konteks

349 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA

kebahasa-Indonesiaan. Konteks tersebut potensi siswa. Masih bersumber dari guru


terlingkup pada ragam jenis topik bahasa Indonesia, diperoleh informasi pula
pembelajaran. Topik menyusun teks deskriptif, bahwa metode yang digunakan pada saat
sastra, serta seluruh cakupan topik pembelajaran berlangsung pada topik tersebut
pembelajaran bahasa Indonesia lainnya yakni metode diskusi. Kendati pada
dituntut untuk mampu dikuasai siswa sebagai pelaksanaan pembelajarannya terdapat
alat komunikasi. Berdasarkan Dengan penggunaan metode pembelajaran, namun
demikian dapat dinyatakan bahwa siswa harus metode tersebut kurang mendukung
dapat menuangkan komunikasi bahasa tulis ketercapaian hasil belajar menulis teks laporan
agar memudahkan orang lain memahami hasil observasi siswa. Penggunaan metode
gagasan yang hendak disampaikan. yang tepat yakni yang mampu
Penuangan ide atau gagasan yang disuguhkan menyingkronkan antara metode dengan tujuan
melalui bahasa tulis merupakan aktivitas pembelajaran.
produktif. Salah satu suguhan ide yang erat Penulis akan mencoba menerapkan satu
kaitannya dengan produksi keilmiahan yaitu metode sebagai solusi agar keterampilan siswa
teks laporan hasil observasi. Mengutip menulis teks laporan hasil observasi yang
pendapat ahli, Harsiati (2014:129) menyatakan dianggap rendah mampu meningkat sesuai
bahwa “Teks laporan hasil observasi adalah dengan harapan. Dugaan yang dimiliki sebagai
teks yang berfungsi untuk memberikan dasar bagi penulis bahwa topik pelajaran hasil
informasi tentang suatu objek atau situasi, laporan observasi akan berpadanan apabila
setelah diadakannya investigasi/penelitian diaplikasikan dengan metode yang sesuai.
secara sistematis”. Interpretasinya bahwa teks Metode yang dianggap tepat adalah adalah
laporan hasil observasi merupakan teks yang metode field trip. Metode yang satu ini dikenal
berfungsi memaparkan objek berdasarkan pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan
sebuah penelitian. sebutan metode Karyawisata. Keyakinan ini
Menulis teks laporan hasil observasi didasarkan pada teori Suyono dan Hariyanto
merupakan topik pembelajaran bahasa (2015:108) bahwa “Metode Karyawisata (field
Indonesia pada kelas X Jenjang SMA/SMK trip) disebut pula metode widyawisata, metode
yang sudah menerapkan kurikulum nasional. studi ekskursi (excursion study), seperti
Tuntutannya siswa kelas X harus mampu terungkap pada namanya menggabungkan
menguasai topik tersebut. Kompetensi Dasar antara kegiatan studi dan rekreasi, tamasya
Kompetensi Inti (KI) 4 Nomor 4.2 yakni (eskursi)”. Metode karyawisata merupakan
“Mengontruksi teks laporan hasil observasi pelajaran dengan teknik dan cara mengamati
dengan memerhatikan isi dan aspek objek secara langsung. Djamarah (2010:240)
kebahasaan”. Pencapaian indikator yakni menyatakan seperti berikut.
mampu mendata objek yang di observasi, Metode karyawisata ialah suatu cara
menyusun kerangka teks laporan hasil penguasaan bahan pelajaran oleh para anak
observasi, dan mengembangkan kerangka teks didik dengan jalan membawa mereka langsung
laporan hasil observasi menjadi teks laporan ke objek yang terdapat di luar kelas atau di
hasil observasi dengan memperhatikan lingkungan kehidupan nyata, agar mereka
ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan. dapat mengamati atau mengalami secara
Pelaksanaan studi pendahuluan diawali dengan langsung.
observasi melalui wawancara dengan guru Interpretasinya melalui penggunaan metode
bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Rancah, yaitu field triep dalam pembelajaran menulis teks
Ibu Nunung Dunaesih, S.Pd menghasilkan laporan hasil observasi diharapkan
beberapa informasi. KKM yang ditentukan di terangsangnya keterampilan siswa dalam
SMK Negeri 1 Rancah untuk kelas X sebesar mengumpulkan gagasan dari hasil pengamatan
75. Informasi selanjutnya hasil belajar menulis nyata terhadap objek yang diamati, sehingga
teks laporan hasil observasi ditemukan adanya siswa dimudahkan dalam menulis teks laporan
kesenjangan. Pembuktiannya dari siswa yang hasil observasi.
berjumlah 39 siswa, 21 siswa belum mencapai Berpangkal dari permasalahan yang telah
nilai KKM. teridentifikasi seperti dijelaskan di atas perlu
Faktor penyebab adanya permasalahan ditindaklanjuti upaya untuk mencari jalan
tersebut, disebabkan penggunaan metode yang keluarnya melalui penggunaan perlakuan
diaplikasikan guru kurang menstimulasi metode field trip, oleh karena itu peneliti
350 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
tertarik melaksanakan penelitian yang HASIL DAN PEMBAHASAN
disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul 1. Analisis Langkah-Langkah Penggunaan
“PENINGKATAN KETERAMPILAN Metode Field Trip dalam Meningkatkan
MENULIS TEKS LAPORAN HASIL Keterampilan Siswa Menulis Teks Laporan
OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN Hasil Observasi Siklus Kesatu dan Siklus
METODE FIELD TRIP (PenelitianTindakan Kedua.
Kelas pada Siswa Kelas X Akuntansi 2 SMK Langkah-langkah penggunaan metode field
Negeri 1 Rancah Tahun Pelajaran 2016- trip dalam meningkatkan keterampilan
2017)”. menulis teks laporan hasil observasi di kelas
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut, X Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah
maka rumusan masalahnya adalah sebagai didasarkan pada desain Penelitian Tindakan
berikut. Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan,
1.Bagaimanakah langkah-langkah penggunaan pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
metode field trip dalam meningkatkan Tindakan perbaikan proses pembelajaran
keterampilan siswa menulis teks laporan hasil tersebut merupakan pertimbangan atas dasar
observasi? hasil belajar awal yang masih rendah. Hal
2.Bagaimanakah peningkatan keterampilan tersebut ditempuh dan diprioritaskan untuk
siswa menulis teks laporan hasil? mengatasi permasalahan pembelajaran menulis
Hipotesis yang ditentukan pada penelitian ini teks laporan hasil observasi agar terjadi
yaitu “Terdapat peningkatan keterampilan peningkatan keterampilan menulis teks
siswa menulis teks laporan hasil observasi laporan hasil observasi.
setelah dilakukan pembelajaran dengan Pada siklus kesatu ini guru menentukan waktu
menggunakan metode field trip”. penelitian yang disesuaikan dengan jadwal
pelajaran pada kelas X Akuntansi 2 SMK
METODE Negeri 1 Rancah , yaitu tatap muka pada hari
Metode yang digunakan dalam penelitian ini Rabu tanggal 1 Maret 2017 jam ke-7, ke-8, ke-
adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif 9, dan ke-10 yakni dari pukul 13.00 sampai
yang digunakan ini bersifat kualitatif yang dengan pukul 15:40 WIB. Pada tahap
lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, perencanaan ini, guru menentukan lembar
keterkaitan antar kegiatan. Penelitian kualitatif observasi. Aspek lain yang lebih penting
mengkaji perspektif partisifan dengan multi adalah merumuskan perencanaan
strategi, strategi-strategi yang bersifat pembelajaran, hal ini bertujuan agar
interaktif, seperti observasi langsung ke pelaksanaan pembelajaran dapat terarah sesuai
SMKN 1 Rancah, mengumpulkan dokumen- dengan prosedur RPP, sehingga pelaksanaan
dokumen yang melengkapi seperti hasil kerja pembelajaran pada saat kegiatan belajar
siswa, dan lain-lain. mengajar di kelas dilaksanakan dapat mengacu
Sumber data yang terlibat secara langsung pada perencanan pembelajaran.
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Setelah perencanaan disiapkan, maka
Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Rancah yang pembelajaran menulis teks laporan hasil
berjumlah 39 siswa. Teknik Pengumpulan observasi dengan menggunakan metode field
Data terdiri dari a) Teknik Observasi, b) trip dilaksanakan. Pelaksanaan tersebut terbagi
Teknik Tes, dan c) Teknik Dokumentasi. menjadi tiga tahap, yaitu tahap kegiatan awal,
Teknik Pengolahan Data menggunakan teknik kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
analisis deskriptif kualitatif. Kegiatan awal tersebut dialokasikan selama 15
Kriteria keberhasilan belajar dikatakan menit. Tahap pertama pada tahap kegiatan
berhasil apabila siswa mampu memberikan awal ini Guru mengucapkan salam kepada
hasil yang baik, cara pandang guru relatif siswa. Tampak siswa menjawab salam guru
menentukan ukuran 75% sebagai ukuran karena terbiasa dengan sikap religiusnya
keberhasilan siswa. Hal ini sesuai pendapat menjawab salam guru. Tahap selanjutnya
Djamarah (2010:98) seperti berikut. siswa dibimbing guru berdoa bersama, hal ini
Apabila 75% dari jumlah anak didik yang dilakukan agar proses pembelajaran
mengikuti proses interaksi edukatif berlangsung lancar. Tahap selanjutnya guru
mencapai taraf keberhasilan minimal, memotivasi siswa agar semangat dalam
optimal, atau bahkan maksimal, maka mengikuti pembelajaran. tahap selanjutnya
proses interaksi edukatif berikutnya dapat guru menginformasikan kepada siswa terkait
membahas pokok bahasan yang baru. kompetensi dasar, tujuan pembelajaran yang
351 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA

harus dicapai siswa, serta penjelasan mengumpulkan informasi terkait aspek


pembelajaran di luar kelas, pada tahap ini kebahasaan teks laporan hasil observasi, cara
antusiasme siswa sudah tampak, hal itu membenahi kesalahan, menentukan struktur,
didukung oleh data observasi yang dan karakteristik teks laporan hasil observasi.
menunjukkan kategori ‘Ya’. Tahap selanjutnya Setelah diyakini adanya keyakinan pada siswa,
Guru menyampaikan materi menulis teks Guru mempersilahkan kepada seluruh siswa
laporan hasil observasi yang akan diberikan, untuk terjun berkaryawisata (Field Trip)
dengan cara mengatikan materi dengan secara langsung ke objek observasi. Siswa
pengetahuan lain yang relevan, hal ini juga yang berperan sebagai ketua kelompok
siswa sudah tampak antusias, buktinya memimpin rombongan dengan mengatur
kategori ‘Ya’ pada hasil observasi. segalanya termasuk agar anggota kelompok
Di bagian akhir ini, guru meminta kepada memenuhi tata tertib yang telah disepakati
siswa untuk membuat kelompok sebanyak 5-6 bersama, yakni anggota dalam kelompok tidak
anggota, tampak mereka bergabung dengan diperbolehkan mengamati objek lain kecuali
kelompok yang sudah dibentuk seperti biasa, atas kesepakatan yang telah diputuskan ketua
jadi tidak begitu lama dalam membentuk kelompok. Tahap selanjutnya, siswa terjun ke
kelompoknya lapangan sesuai dengan tanggung jawabnya
Tahap berikutnya pengontruksian kompetensi dalam mengumpulkan bahan gagasan/ide
yang dilakukan melalui lima pendekatan yang akan dijadikan topik menulis teks hasil
saintifik. Kegiatan saintifik tersebut dtempuh observasi. Tampak mereka mengumpulkan
dialkokasikan selama 130 menit. Di dalam informasi terkait keadaan lingkungan sekolah.
kegiatan mengamati, siswa diminta untuk Siswa diarahkan guru, jika perlu antarsiswa
membaca teks laporan hasil observasi dari dalam kelompok saling memberi petunjuk.
tayangan infokus yang difasiitasi guru dengan Tahap selanjutnya yakni mengasosiasi, siswa
saksama. Tampak sebagian besar dari mereka dalam kelompok mengonsep dan meyakinkan
membaca teks hasil observasi secara antusias, terlebih dahulu aspek kebahasaan, struktur teks
hanya sebagian kecil siswa masih ada yang laporan hasil observasi sesuai dengan objek
belum tampak memperhatikan dan membaca yang diamati. Terlihat siswa dalam kelompok
teks hasil observasi dari tayangan infokus. berdiskusi atas hasil observasi (kegiatan
Di saat tampilan tayangan masih berlangsung, karyawisata) dengan cara menyingkronkan
siswa pada kelompoknya diminta untuk antara topik yang disepakati bersama antara
mengamati tingkat lanjutan materi, yakni judul, struktur, dan kebahasan karakteristik
diarahkan untuk menganalisis teks laporan dari teks observasi yang telah dipelajari.
mulai judul teks laporan hasil observasi Siswa diinstruksikan untuk kembali ke kelas
dengan isi teks hasil observasi, struktur teks dengan waktu yang tersisa dari alokasi 130
observasi, dan kebahasaan teks observasi pada menit tahap kegiatan inti pada bagian akhir
slide berikutnya. dengan cara mengomunikasikan hasil dari
Sebagian besar seluruh siswa terpancing untuk mengobservasi lingkungan sekolah. Siswa
bertanya tentang teks laporan hasil observasi diarahkan secara individu untuk menyusun
yang bersumber dari penayangan yang tengah teks laporan hasil observasi yang dibuat secara
diamati, hal ini pun dibuktikan siswa tersistematis sesuai karakteristiknya. Salah
berkategori ‘Ya’ pada observasi indikator satu siswa dari tiap kelompok, diminta untuk
bertanya. Siswa dipancing guru untuk bertanya menyajikannya di depan kelas.
mengenai kerelevanan judul dengan isi, Akhir kegiatan yang dialokasikan selama 15
struktur penyusunan teks observasi, dan kaidah menit, siswa mendapatkan simpulan atas
kebahasaan teks laporan hasil observasi pembelajaran menu.is teks laporan hasil
dengan menayangkan teks Laporan Hasil observasi, refleksi, dan umpan balik dari guru
Observasi kebahasaan teks, berikut cara atas pembelajaran menulis teks laporan hasil
pembenahan kesalahan struktur, dan observasi. Siswa bersama guru mengucapkan
kebahasaan teks hasil observasi, serta hal-hal syukur atas kegiatan pemebelajaran
lain lain yang berkaitan dengan cara menyusun mengontruksi/menulis teks laporan hasil
teks hasil observasi. observasi. Sebagai tahap penutup, siswa
Peneliti yang bertindak sebagai guru memperoleh informasi rencana pembelajaran
mengarahkan dan memberikan kesempatan dan tindakan selanjutnya yang disertai doa dan
kepada siswa dalam kelompok untuk tutup.
352 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
Hasil observasi terhadap perencanaan untuk ditentukan jalan keluarnya. Solusi
pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk tersebut antara lain: guru diharapkan dalam
RPP sebagai pedoman aktivitas guru dalam pembelajaran bisa melibatkan siswa sehingga
melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis tumbuh keceriaan siswa; materi pembelajaran
teks laporan hasil observasi pada siklus kesatu RPP yang berkaitan dengan indikator
diperoleh rata-rata nilai 77,08 atau pada pembelajaran harus lebih khusus; guru harus
kategori baik. Observasi kedua terhadap menerapkan pendekatan komunikatif atau
kinerja guru dalam melaksanakan strategi; guru harus menambah bahan ajar cara
pembelajaran siklus kesatu ini beroleh dan penulisan teks hasil observasi kepada
persentase 80,23% atau berkategori baik. siswa; guru harus memotivasi sebagian kecil
Observasi terakhir pada siklus kesatu terhadap siswa; dan guru harus mampu meningkatakan
kinerja guru dalam melaksanakan keterampilan menulis teks laporan hasil
pembelajaran siklus kesatu ini beroleh observasi.
persentase 77,46% atau berkategori baik. Tahap selanjutnya ditentukan penentuan
Tahap selanjutnya merupakan kegiatan refleksi rencana penelitian yakni pada hari Rabu
atas evaluasi seluruh rangkaian langkah- tanggal 8 Maret 2017 jam ke-7, ke-8, ke-9, dan
langkah penggunaan metode field trip dalam ke-10 dari pukul 13.00 sampai dengan pukul
meningkatkan keterampilan siswa menulis teks 15.40 WIB pada siklus kedua, ditentukan pula
laporan hasil observasi. Evaluasi pada siklus lembar observasi dan RPP yang sudah
kesatu ini teridentifikasi kelemahan- diperbaiki berdasarkan hasil refleksi siklus
kelamahan antara lain seperti berikut. kesatu.
1. Pelibatan siswa dalam pembelajaran yang Tindakan siklus kedua ini merupakan
dilaksanakn guru masih kurang tampak, perbaikan proses pembelajaran dan
sehingga membuat siswa kurang ceria. Hal peningkatan hasil belajar siklus kesatu. Hal ini
tersebut dibuktikan dengan perolehan kriteria berorientasi mengatasi permasalahan
berkategori “Tidak” pada kegiatan siswa untuk pembelajaran menulis teks laporan hasil
berkomunikasi. observasi agar terjadi lagi peningkatan
2. Sajian materi pembelajaran RPP yang keterampilan menulis teks laporan hasil
berkaitan dengan indikator pembelajaran observasi sehingga mencapai kriteria
masih terlalu umum. Contoh teks hasil keberhasil belajar 75%.
observasi masih umum. Tahap kegiatan awal ini guru berkeyakinan
3. Guru seharusnya melakukan pendekatan tetap mengalokasikan waktu selama 15 menit.
komunikatif atau strategi pembelajaran yang Saat Guru memasuki ruangan kelas X
efektif kepada siswa. Hal ini dibuktikan Akuntansi 2 untuk yang kedua kalinya
sebagian komponen masih berada pada diucapkan salam, para siswa menjawab salam
kategori “Tidak”. dengan penuh santun dan rasa hormat. Hal ini
4. Teks hasil observasi yang disajikan pada diasumsikan karena siswa sudah bisa
tayangan infokus membatasi siswa untuk beradaptasi dengan guru yang bertindak
mengamati secara intensif, terutama bagi siswa sebagai peneliti. Guru tampak memperlihatkan
yang ada di belakang atau posisi di samping. ekspresi senyum sebagai balasannya, sehingga
5. Sebagian kecil siswa pada aktivitas siswa tidak lagi tampak canggung. Hal ini
pembelajaran siklus satu tampak masih berada membuktikan siswa sudah mengenali guru
pada kategori kurang aktif. Hal ini peneliti. Tahap kegiatan awal ini guru
teridentifikasi rasa kepercayaan diri siswa mengucapkan salam kepada siswa, siswa pun
masih berada pada skor 2. menjawab dengan santun selanjutnya siswa
6. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus dimbimbing guru untuk berdoa bersama.
kesatu mendapat nilai rata-rata 74,5 namun Tahap berikuntya guru memotivasi siswa agar
perolehan tersebut tidak disertai pencapaian belajar lebih semangat lagi dibanding siklus
kriteria keberhasilan 75%. Jumlah siswa yang sebelumnya. Tahap selanjutnya siswa
telah mencapai KKM 75 pada siklus kesatu ini memperoleh informasi terkait kompetensi
sebanyak 28 siswa atau dengan persentase dasar pada ranah keterampilan, ditegaskan
keberhasilan 71,79%. Berdasarkan hasil dengan penyampaian tujuan pembelajaran
tersebut, maka tindakan perbaikan harus tetap yang harus dicapai siswa.
dilaksanakan pada siklus selanjutnya. Sebagai perlakuan awal, pada siklus kedua ini
Kelemahan-kelemahan tersebut selanjutnya siswa mendapatkan penjelasan materi menulis
didiskusikan oleh guru bersama pengamat teks laporan hasil observasi dari guru secara
353 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA

intensif. Tahap terakhir pada kegiatan awal ini kelompok dapat bekerja sama saling memberi
guru meminta kepada siswa untuk bergabung petunjuk menulis teks laporan hasil observasi.
membuat kelompok dengan anggota sebanyak Berikutnya tahap mengasosiasi, siswa dalam
5-6 siswa. Tampak siswa secara responsif kelompok mengonsep dan meyakinkan
membentuk kelompok berdasarkan format terlebih dahulu aspek kebahasaan dan struktur
kelompok sebelumnya. teks laporan hasil observasi sesuai dengan
Fase selanjutnya merupakan pembentukan objek yang diamati. Tampak siswa dalam
kompetensi yang dilalui melalui pendekatan kelompok berdiskusi atas hasil observasi
saintifik. Kegiatan inti ini dialokasikan selama keadaan lingkuan sekolah dengan cara
130 menit. Tahap mengamati, siswa tetap menyingkronkan antara hasil observasi dengan
diminta membaca teks laporan hasil observasi gagasan yang disepakati bersama antara judul,
dari tayangan infokus yang difasiitasi guru, struktur, dan kebahasan karakteristik teks
namun tayangan itu hanya memunculkan teks observasi.
observasi saja, selebihnya guru meyakinkan Adanya keyakinan bahwa siswa tampak
dengan membagikan bahan ajar kepada selesai menemukan gagasan, siswa diminta
seluruh siswa, hal itu dilakukan agar siswa kembali ke kelas. Bagian akhir kegiatan inti ini
lebih intensif lagi dalam mengamati materi siswa diintruksikan untuk mengomunikasikan
bahan ajar. Seluruh siswa pada fase ini, hasil pengobservasian lingkungan sekolah.
tampak membaca teks hasil observasi pada Secara individu siswa diminta menyusun teks
bahan ajar dengan sajian contoh judul teks laporan hasil observasi secara sistematis sesuai
laporan hasil observasi, keterkaitan judul ciri, struktur, dan kebahasaan lembar hasil
dengan isi teks hasil observasi, struktur teks observasi. Berikutnya salah satu siswa sebagai
observasi, dan kebahasaan teks observasi. perwakilan dari tiap kelompok dengan siswa
Pada tahap ini, sebelum siswa terjun langsung yang berbeda diminta untuk menyajikan hasil
ke lapangan, siswa diberi keyakinan untuk penulisan teks laporan hasil observasi.
dapat memahami aspek kebahasaan teks Hasil observasi terhadap perencanaan
laporan hasil observasi, cara dalam pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk
membenahi kesalahan, menentukan struktur RPP sebagai pedoman aktivitas guru dalam
teks laporan hasil observasi, dan karakteristik melaksanakan kegiatan pembelajaran menulis
teks laporan hasil observasi pada bahan ajar teks laporan hasil observasi pada siklus kesatu
teks hasil observasi. diperoleh rata-rata nilai 93,05 atau berkategori
Setelah diyakini adanya pemahaman siswa amat baik. Observasi terhadap kinerja guru
terhadap materi teks laporan hasil observasi, dalam melaksanakan pembelajaran siklus
dengan cara ditanya terkait pemahamannya kesatu ini beroleh persentase 91,86% atau
terhadap materi pelajaran, maka guru berkategori amat baik. Observasi lain juga
mempersilahkan kepada seluruh siswa untuk yakni terhadap aktivitas siswa dalam
terjun berkaryawisata (Field Trip) secara melaksanakan pembelajaran siklus kesatu ini
langsung ke objek observasi. Konsistensi beroleh persentase 81,41% atau berkategori
siswa yang berperan sebagai ketua kelompok baik.
tetap menjadi orientasi agar tetap memimpin Kegiatan selanjutnya yaitu refleksi, seluruh
rombongan dalam memenuhi tata tertib yang rangkaian langkah-langkah penggunaan
telah disepakati bersama, yakni metode field trip dalam meningkatkan
berkesepakatan bahwa anggota dalam keterampilan siswa menulis teks laporan hasil
kelompok tdak diperbolehkan mengamati observasi dievaluasi, baik kelebihan ataupun
objek lain kecuali atas kesepakatan yang telah kekurangannya. Refleksi pada siklus kedua ini
diputuskan ketua kelompok. Berikuntya, siswa tidak lagi ditemukan kelemahan-kelemahan
terjun ke lapangan sesuai dengan tanggung seperti pada siklus sebelumnya, karena
jawabnya mengumpulkan bahan gagasan/ide kelemahan-kelemahan tersebut sudah
yang dijadikan topik menulis teks hasil diperbaiki. Hal-hal yang telah diperbaiki
observasi. Tampak pada siklus kedua ini antara lain penggunaan metode pembelajaran
mereka semakin semangat dalam yang diaplikasikan guru sudah tampak; sajian
mengumpulkan informasi terkait lingkungan materi pembelajaran RPP yang berkaitan
sekolah yang telah disepakatai. Siswa dengan indikator sudah relevan dengan
diarahkan guru, jika perlu antarsiswa dalam indikator yang disampaikan; adanya
penggunaan bahan ajar berupa teks hasil
354 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
observasi yang dibagikan kepada siswa; Guru dipersentasekan keberhasilan mencapai
sudah menerapkan pendekatan komunikatif 71,79%. Apabila perolehan nilai tersebut
atau strategi pembelajaran yang efektif bagi dikonsultasikan terhadap kriteria keberhasilan
siswa; sebagian kecil siswa pada pembelajaran 75%, maka belum dikategorikan berhasil.
siklus dua sudah meningkat menjadi kategori Akan tetapi melihat nilai hasil siklus kesatu
‘Ya’. tersebut dianggap lebih baik dibandingkan
Melalui tahap refleksi ini guru yang bertindak dengan rata-rata nilai hasil belajar awal
sebagai guru berdiskusi dengan kedua sebesar 69,6.
pengamat , dan diperoleh keputusuan bahwa Siklus Kedua
tindakan pembelajaran menulis teks laporan Hasil belajar menulis teks laporan hasil
hasil observasi menggunaakn metode field trip observasi pada siklus kedua terjadi
dihentikan pada siklus kedua, hal tersebut peningkatan keterampilan lagi dalam
dikarenakan proses pembelajaran membaik keterampilan siswa menulis teks laporan hasil
dan atau telah melebihi kriteria keberhasilan observasi. Perlu diketahui tes yang diujikan
75%. hal ini dibuktikan seluruh siswa sudah terdiri dari a) mendata objek yang diobservasi,
mencapai KKM 75. b) menyusun kerangka teks laporan hasil
2. Peningkatan Keterampilan dalam observasi, dan c) pengembangkan kerangka
Menulis Teks Laporan Hasil Observasi teks laporan hasil observasi menjadi teks
Dengan Menggunakan Metode Field Trip laporan hasil observasi sesuai dengan
Peningkatan keterampilan siswa menulis teks ketepatan isidengan teks hasil observasi,
laporan hasil observasi setelah digunakan struktur teks observasi, dan kaidah
metode field trip merupakan aspek yang kebahasaan.
diteliti pada tahap selanjutnya. Gambaran Berdasarkan hasil belajar siswa menulis teks
peningkatan keterampilan siswa menulis teks laporan hasil observasi dengan menggunakan
laporan hasil observasi ini dapat diperinci metode field trip pada siklus kedua, dapat
sesuai jumlah tindakan yang telah diketahui diketahui bahwa jumlah nilai total sebesar
yaitu berjumlah dua siklus. Berikut uraian 3292 dengan rata-rata nilai siswa secara
setiap siklusnya. keseluruhan sebesar 84,4. Jumlah yang
Siklus Kesatu berhasil mencapai atau melebihi nilai KKM
Pengukuran keterampilan siswa dalam sudah seluruhnya mencapai KKM atau jika
menulis teks laporan hasil observasi setelah dipersentasekan keberhasilan sudah mencapai
digunakan metode field trip yaitu 100%. Apabila perolehan nilai tersebut
menggunakan tes. Tes yang diujikan terdiri dikonsultasikan terhadap kriteria keberhasilan
dari: 1) mendata objek yang diobservasi; 2) 75%, maka sudah dikategorikan berhasil.
menyusun kerangka teks laporan hasil Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus kedua
observasi; 3) mengembangkan kerangka teks ini mencapai 84,4
laporan hasil observasi menjadi teks laporan Pembuktian Hipotesis
hasil observasi dengan memerhatikan Selanjutnya untuk membuktikan adanya
ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan. hipotesis, maka mengaitkan dengan hasil yang
Setelah tes menulis teks laporan hasil telah diperoleh dari hasil penelitian terhadap
observasi dilaksanakan, maka hasil belajar fokus kajian peningkatan keterampilan siswa
pada siklus kesatu dapat diketahui. Nilai siklus dalam menulis teks laporan hasil observasi
kesatu memperoleh nilai yang memuaskan melalui penggunaan metode field trip, dapat
dibanding nilai hasil belajar awal, akan tetapi diketahui bahwa pada siklus 1 mencapai rata-
belum mencapai kriteria keberhasilan belajar rata nilai 74,5 dengan kriteria keberhasilan
75%, keberhasilan belajar tindakan siklus 71,79%, selanjutnya pada siklus 2 mencapai
kesatu ini belum dikategorikan mencapai rata-rata nilai 84, 4 dengan kriteria
keberhasilan belajar. keberhasilan 100%. Berdasarkan hasil tersebut
Berdasarkan hasil belajar siswa menulis teks dapat diketahui bahwa hasil belajar siklus 1 ke
laporan hasil observasi dengan menggunakan siklus 2 terjadi peningkatan . Apabila
metode field trip pada siklus kesatu, dapat dihubungkan dengan hipotesis yang telah
diketahui bahwa jumlah nilai total sebesar dikemukakan pada Bab I, maka dugaan
2906 dengan rata-rata nilai siswa secara sementara yang dinyatakan adanya
keseluruhan sebesar 74,5. Jumlah yang peningkatan keterampilan siswa menulis teks
berhasil mencapai atau melebihi nilai KKM laporan hasil observasi setelah digunakan
hanya 28 siswa dari 39 siswa atau jika
355 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA

metode field trip, dinyatakan terbukti dan observasi. Pada tahap mengomunikasikan,
jawaban sementara tersebut diterima. siswa secara individu diminta menyusun teks
laporan hasil observasi sesua iprosedurnya.
SIMPULAN Tahap selanjutnya, perwakilan siswa dari tiap
Serangkaian penelitian yang telah kelompok diminta menyajikan (membaca) di
dilaksanakanpadasiswa kelas X Akuntansi 2 depan kelas.
SMK Negeri 1 Rancahtelah menghasilkan Kegiatan akhir selama 15 menit, Siswa
hasil berupa peningkatan keterampilan memperoleh simpulan, refleksi, dan umpan
siswamenulis teks laporan hasil observasi. balik guru terkait materi pembelajaran menulis
Guna mengetahui secara keseluruhan hasil teks laporan hasil observasi. Siswa
penelitian ini maka dapat penulis simpulkan mengucapkan syukur atas pembelajaran dan
hal-hal sebagai berikut. siswa
1. Langkah-langkah Penggunaan Metode diinformasikanrencanapembelajarandantindak
Field Trip dalam Meningkatkan anselanjutnya.
Keterampilan Siswa Menulis Teks Laporan 2. Terjadi peningkatan keterampilan siswa
Hasil Observasi meliputi kegiatan awal, menulis teks laporan hasil observasi setelah
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. mengikuti pembelajaran dengan
Kegiatanawal dialokasikan 15 menit. Siswa menggunakan metode Field Trip dari siklus
menjawab salam Guru. Siswa dan guru berdoa 1 kesiklus 2. Hal tersebut dibuktikan nilai
bersama. Tahap selanjutnya, siswa dimotivasi keseluruhan siswa kelas X Akuntansi 2
guru agar siap menerima materi. Siswa SMK Negeri 1 Rancah pada siklus 1
menerima informasi topik pembelajaran yang mencapai rata-rata nilai74,5 namun kriteria
akan diajarkan. Tahap selanjutnya siswa keberhasilan masih pada taraf 71,79%
diarahkan berkelompokmasing-masing 5-6 selanjutnya pada siklus 2 mencapai rata-
siswa. rata nilai84,4 dengan criteria keberhasilan
Kegiatan inti dialokasikan 130 menit. Siswa 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diarahkan mengamati dan membaca teks diketahui bahwa hasil belajar siklus 1
laporan hasil observasi yamng diberikan oleh kesiklus 2 terjadi peningkatan sebesar 9,9.
guru. Tahap berikutnya siswa diarahkan guru
menganalisis secara intensif teks laporan dari SARAN
mula iisi, struktur, dan kebahasaannya. Guna Berdasarkan simpulan tersebut, penulis
menambah keyakinan pemahaman siswa mengajukan saran seperti berikut ini.
terhadap materi, tiap siswa diberi bahan ajar 1. Metode Field Trip yang terbukti dapat
teks laporan hasil observasi. Siswa diarahkan meningkatkan keterampilan siswa dalam
saling bertanya terkait kerelevanan judul topik pembelajaran menulis teks hasil
dengan isi, struktur penyusunan teks laporan observasi, dapat diterapkan oleh guru pada
hasil observasi, dan kebahasaan teks laporan materi lain yang relevan dengan topik
hasil observasi pada bahan ajar. Siswa pembelajaran berkarakter mengamati objek.
diarahkan saling bertanya ulang ihwal teks Hal ini karena keefektifan metode Field
laporan hasil observasi .Kegiatan berikutnya, Trip dengan tipikal memberikan kebebasan
siswa diberi kesempatan menampung kepada siswa untuk mendapatkan gagasan
pengetahuan kebahasaan dan karakteristik teks melalui pengamatan secara langsung ke
laporan hasil observasi. Siswa diinstruksikan lapangan.
terjun kelapangan sesuai dengan tanggung 2. Hasil belajar yang telah diketahui terbukti
jawabnya dalam mengumpulkan gagasan topic meningkat perlu dipertahankan oleh guru
menulis teks hasil laporan observasi. Siswa lain, apabila perlu metode Field Trip
dalam kelompok saling member pentunjuk. diujicobakan lagi dengan metode
Tahap mengasosiasi, siswa dalam kelompok eskperimen, komparasi, atau lainnya
mengonsep dan meyakinkan pemahaman dengan topik pembelajaran yang sama
aspek kebahasaan dan strukturnya terkait ataupun topik pembelajaran sejenis yang
pengamatan terhadap objek lingkungan kelas. membutuhkan pemerolehan gagasan
Siswa dalam kelompok berdiskus iatas hasil melalui pengamatan objek.
observasi dengan cara menyingkronkan topik 3. Penelitian tindakan kelas dapat
yang disepakati bersama antara judul, struktur, dilaksanakan oleh guru baik guru di
dan kebahasaan karakteristik teks laporan hasil sekolah atau pun peneliti yang bertindak
356 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS
LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE FIELD TRIP
WIWIN YULIA
sebagai guru, sebagai bentuk Triatna, Cepi. 2008. Bagaimana menjadi Guru
pengembangan suatu metode sehingga Penulis. Bandung: CV. Citra
menghasilkan suatu inovasi yang mutakhir. Praya.
Wirajaya, Asep Yudha. 2008. Berbahasa dan
DAFTAR PUSTAKA Bersastra Indonesia untuk SMP MTS
Akhadiah, Sabarti. 1997. Pedoman Karang Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Mengarang. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Departemen Pendidikan Nasional.
Pengembangan Bahasa. Depdikbud.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Berdiati, Ika. 2010. Pembelajaran Bahasa
Indonesia berbasis PAKEM. Bandung:
Sega Arsy.
Djamarah, Saiful. Bachri. 2010. Guru & Anak
Didik Dalam Interaksi Edukatif Satuan
Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ikbar, Yanuar.
2014.MetodePenelitianSosialKualitatif.Ba
ndung: RefikaAditama.
Hariningsih, Dwi. 2008. 2008. Berbahasa dan
Bersastra Indonesia untuk SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Harsiati, Titik. 2014. Bahasa Indonesia
untukKelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Kosasih, E. 2016. Jenis-Jenis Teks: Analisis
Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama
Widya
Kusmana, Suherli. 2014. Kreativitas Menulis.
Yogyakarta: Ombak
Roestiyah, N.K.
2012.StrategiBelajarMengajar. Jakarta:
RinekaCipta
Sugiyono. 2010. Metode Kualitatif dan
Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharso dan Retnoningsih, Ana. 2012. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widy
Karya
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian
Pemdidikan: Kompetensi dan Praktiknya
Jakarta: Bumi Aksara
SumiatidanAsra. 2007. Metode Pembelajaran.
Bandung:CV. Wahana Prima.
Suwandi, Sarwiji dan Sutarmo. 2008. Bahasa
Indonesia Kebanggaanku Kelas VIII.
Jakarta: Depdiknas.
Suyono dan Hariyanto. 2015. Implementasi
Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Rosida.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai
suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.

357 | J u r n a l D I K S A T R A S I A
Volume 1 | Nomor 2 | Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai