Anda di halaman 1dari 7

FORMAT JAWABAN TUGAS TUTON

Judul Tugas 2

IDIK4007/ Metode Penelitian

IWIT WIKANTARI
857920367
PGSD-S1
UPBJJ YOGYAKARTA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2022.1
KATA PENGANTAR
Alasan tugas ini dibuat yaitu untuk memenuhi tugas 2 tutorial online
Universitas Terbuka pada mata kuliah Metode Penelitian. Proses dalam
pembuatan tugas ini dimulai dengan mendownload soal/instruksi tugas 2
yang terdapat pada website elearning.ut.ac.id. Setelah soal tugas 2
terdownload, maka selanjutnya yaitu mulai mencari referensi baik dari
buku modul maupun dari artikel-artikel yang terdapat di internet. Setelah
mendapat cukup referensi tugas mulai dikerjakan dan dikumpulkan melalui
web elearning.ut.ac.id tersebut.

PEMBAHASAN
Terlampir

DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI

Hasani, Aceng. 2003. Diktat Menulis Kreatif. Serang : Untirta Press

Keraf, Gorys. 1997. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Suharsono dan Retnoningsih, Ana. 2008. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Semarang: CV.
Widya Karya.

Marviyani, Yuadni Dwi. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Menggunakan


Media Komik Pada Siswa Kelas VA SD NEGERI 1 PEDES Kecamatan Sedayu
Kabupaten Bantul Taun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.

Yoyakarta, 29 Mei 2022

Iwit Wikantari
FORMAT PENULISAN TUGAS KEDUA

Nama : Iwit Wikantari

NIM : 857920367

Program Studi : PGSD S1

Tugas Ke 2

JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA
GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS III DI SD NEGERI BANYUURIP 1 TURI

KAJIAN PUSTAKA BERISI :


1. Kajian atau Kerangka Teori Penelitian
Beberapa ahli memiliki definisi masing-masing tentang pengertian menulis.
Menulis secara bahasa diartikan sebagai membuat huruf (angka, dan sebagainya)
dengan pena (pensil, kapur, dan sebagainya) dapat juga diartikan melahirkan pikiran
atau perasaan (seperti mengarang, membuat surat dengan tulisan) (Hernowo,2002:
116). Keterampilan menulis berdasarkan maknanya adalah menyusun atau merangkai
(Laminuddin Finonza, 2002: 183). Atar Semi (1990: 47) mengutarakan bahwa menulis
sebagai tindakan pemindahan pikiran atau perasaan dalam bentuk lambang-lambang
bahasa hal ini tidak lain dari upaya pemindahan bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan
dengan menggunakan lambang-lambang atau grafem.
Keterampilan menulis merupakan bagian penting dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia, untuk itu perlu ditanamkan sejak dini kepada siswa Sekolah Dasar. Melalui
keterampilan ini siswa dapat mengembangkan cakrawala berpikir kreatif dan kritis,
mempertajam kepekaan perasaan, penalaran serta kepekaan anak terhadap masalah
kemanusiaan. Untuk itu salah satu pendekatan dalam pembelajaran menulis yang dapat
diterapkan agar melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan kreatifitas
menulis karangan narasi yaitu dengan menggunakan media gambar berseri.
Kemampuan menulis karangan pada siswa saat ini dianggap masih rendah dan
kurang, hal tersebut dikarenakan kurangnya minat siswa dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yang diangggap monoton dan membosankan. Umumnya guru cenderung
menggunakan pendekatan konvensional dimana siswa kurang terlibat secara aktif
dalam pembelajaran. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi
situasi tersebut yaitu dengan penggunaan media pembelajaran berupa gambar berseri.
Tujuannya yaitu agar siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses kegiatan belajar
mengajar dan terlibat secara langsung serta mengurangi rasa bosan sehingga
menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.
Media pembelajaran adalah alat yang dapat digunakan oleh guru dan siswa
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan (Sri Utari S. Nababan 1993: 206)
sedangkan Gino, dkk. (1999: 31) mendefinisikan media pembelajaran sebagai alat
yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa agar mereka dapat mencapai
tujuan belajar. Pendapat lain mengenai pengertian media pembelajaran diberikan oleh
Romiszowski dalam Basuki Wibowo dan Farida Mukti (2001: 12) media pembelajaran
ialah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang
atau benda) kepada penerima. Jadi dapat disimpulan bahwa media pembelajaran adalah
alat atau saluran yang digunakan guru (pembawa pesan) untuk menyajikan informasi
kepada siswa (penerima pesan) untuk mencapai tujuan belajar.
Media gambar berseri merupakan penyajian visual dua dimensi yang
memanfaatkan rancangan gambar berseri sebagai sarana pertimbangan mengenai
kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan utama penggunaan media pembelajaran ini yaitu
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis karangan narasi
dengan media gambar berseri yang disediakan oleh guru. Diharapkan dengan
menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi siswa secara individu dalam menyusun kalimat menjadi sebuah
paragraf sehingga terbentuklah sebuah tulisan yang utuh.

2. Hasil Penelitian Terlebih Dahulu


Sebagai bahan referensi dan rujukan, penulis mengungkapkan penelitian
terdahulu yang pertama ditulis oleh Yuadni Dwi Marviyani yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Menggunakan Media Komik Pada Siswa
Kelas VA SD NEGERI 1 PEDES Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Tahun Ajaran
2014/2015” penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta
meningkatkan aktvitas guru dan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
menerapkan media komik. Penelitian ini relevan dengan apa yang hendak peneliti teliti
namun ada perbedaan pada penerapan metode dan tingkatan kelasnya.
Selain penelitian yang ditulis oleh Yuadni, Penulis juga merujuk pada referensi
yang kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mijil Widianingtias dengan judul
“Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media Gambar Bagi Siswa Kelas IV
MI Al-Fatah Kemutug Wadaslintang Wonosobo Jawa Tengah Tahun Ajaran
2012/2013”, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta
aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan media gambar.
Penelitian ini relevan dengan apa yang hendak peneliti teliti namun ada perbedaan pada
materi pembelajaran, tingkatan kelas dan tujuan penelitiannya.

3. Dua Variabel Penelitian


Penelitian ini memiliki dua variabel, dengan variabel pertama yaitu peningkatan
keterampilan menulis karangan sederhana dan variabel kedua adalah penerapan media
gambar berseri.

4. Hubungan Kedua Variabel Penelitan


a. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana
Peningkatan berarti proses, cara, perbuatan meningkatkan. Peningkatan yang
dimaksud dalam penelitan ini yaitu adanya perubahan nilai keterampilan menulis
karangan yaitu adanya perubahan nilai ketrerampilan menulis karangan sederhana
yang meningkat dari 58% dibawah KKM menjadi 75% di atas KKM sesudah
adanya penelitian. Keterampilan menulis adalah salah satu bentuk keterampilan
berbahasa yang produktif dan ekspresif yang digunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung dengan pihak lain. Keterampilan menulis merupakan
kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan pada pihak lain
dengan melalui bahasa tulis.
Menulis narasi yaitu suatu proses dimana ide yang ada dituangkan dalam bentuk
kata, yang kemudian kata-kata tersebut dirangkai menjadi sebuah kalimat. Kalimat-
kalimat digabungkan menjadi sebuah paragraf dan akhirnya kumpulan paragraf
tersebut tersusun menjadi sebuah tulisan utuh berupa karangan narasi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan keterampilan menulis narasi
yaitu peningkatan keterampilan siswa dalam menggunakan bahasa tulis untuk
mengungkapkan ide, pikiran, atau perasaan untuk orang lain berbentuk karangan
yang berisi penggambaran terhadap objek tertentu yang berhasil ditangkap melalui
penglihatan, perabaan, perasaan, penciuman, dan suasana yang dirasakan yang
dirangkai menjadi sebuah kalimat. Kemudian kalimat disusun menjadi sebuah
paragraf dan akhirnya paragraf-paragraf terangkai menjadi sebuah cerita narasi.
b. Media Gambar Berseri
Media pembelajaran berupa gambar seri adalah media visual dua dimensi yang
terdiri atas beberapa gambar yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan
sebagai bahan interaksi dalam proses belajar mengajar. Gambar seri merupakan
rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Siswa berlatih
menceritakan setiap gambar, kemudian cerita tersebut dituangkan dalam sebuah
tulisan yang nanti setiap gambarnya dirangkai akan menjadi sebuah karangan cerita
yang utuh dan runtut.

Jadi dapat ditarik kesimpulan berdasarkan keterangan tersebut bahwa


keterampilan menulis narasi melalui media gambar seri yaitu meningkatnya nilai
keterampilan yang dimiliki oleh siswa untuk merangkai kalimat berdasarkan media
berupa gambar yang disusun saling berkaitan menjadi sebuah karangan narasi.
Sehingga dapat disimpulkan jika kedua variabel tersebut saling berhubungan.

5. Daftar Pustaka
Asih, (2016). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka
Setia

Abbas, Saleh, (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah


Dasar. Jakarta: Dirjen DIKTI.

Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah.


Yogyakarta: Gava Media

Hasani, Aceng. 2003. Diktat Menulis Kreatif. Serang : Untirta Press

Keraf, Gorys. 1997. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Marviyani, Yuadni Dwi. 2015. “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi


Menggunakan Media Komik Pada Siswa Kelas VA SD NEGERI 1 PEDES
Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Taun Ajaran 2014/2015”. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Suharsono dan Retnoningsih, Ana. 2008. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap.


Semarang: CV. Widya Karya.
Tarigan, Henry Guntur, (2013). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Edisi Revisi. Bandung: Penerbit Angkasa

Widianingtias, Mijil. 2015. “Meningkatkan Hasil Belajar IPS Menggunakan Media


Gambar Bagi Siswa Kelas IV MI Al-Fatah Kemutug Wadaslintang Wonosobo
Jawa Tengah Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai