Anda di halaman 1dari 15

Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan

Menulis Karangan Deskripsi


(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas 3 SDN Cisugih)

Ni Wayan Tresa Widiani¹, Ade Maftuh², Deni Candra³

¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Perjuangan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Indonesia
²Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Perjuangan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Indonesia
³Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Perjuangan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Indonesia

¹niwayantresawidiani25@gmail.com, ²amaftuh838@gmail.com, ³denichandra464@gmail.com

Abstract:
Increased ability to wraite using media images in fifth grade SDN Cisugih . This study aims to
gain an overview of the students' wraiting ability improved in fifth grade SDN Cisugih using
media images. This research is a classroom action research conducted in two cycles each cycle
consisted of two meetings with the form of research is quantitative and qualitative. Based on the
score obtained from observations of student activity in cycle I, namely 40 out of an overall score
of 52, with an average of 3.07, and a percentage of 76.92%. These results are included in the good
category. The score obtained was obtained because in the learning process there were some
students who played an active role. In cycle II it showed that the average value obtained was 75.62
and was in the good category. This shows that writing descriptive essays using serial picture media
is carried out. at SDN Cisugih Tasikmalaya it is implemented well in each cycle.

Keywords: Improvement, Write, Media Images.

Abstak
Penggunaan media gambar berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi
kelas 3 SDN Cisugih. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar
berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi kelas 3 SDN Cisugih.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua
siklus yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dengan bentuk penelitiannya adalah
kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan perolehan skor dari hasil observasi aktivitas siswa pada
siklus I yaitu 40 dari skor keseluruhan 52, dengan rata-rata 3,07, serta persentase 76,92%. Hasil
tersebut termasuk ke dalam kategori baik. Perolehan skor tersebut diperoleh karena dalam proses
pembelajaran berlangsung ada sebagian siswa yang berperan aktif., pada siklus II menunjukkan
bahwa nilai rata rata yang diperoleh adalah 75,62 dan berada pada kategori baik Hal ini
menunjukan bahwa menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar berseri yang
dilaksanakan di SDN Cisugih Tasikmalaya terlasakana dengan baik pada setiap siklusnya.

Kata Kunci : Peningkatan, Kemampuan Menulis, Media Gambar Berseri.

1. Pendahuluan
Pembelajaran bahasa dan sastra penting dilakukan, terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan
dan menciptakan manusia yang terampil. Materi dalam bidang bahasa dan sastra ditampilkan secara
terpadu dalam empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). ). Menulis
pada hakekatnya adalah pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam lambang-lambang bahasa. Dengan
demikian, menulis adalah upaya untuk mentransfer bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan dengan
menggunakan simbol-simbol tertulis. Seorang penulis yang baik harus mampu memberikan pemahaman
melalui tulisannya kepada pembacanya (Nasucha, 2019:5).
Dalam bidang menulis, karangan deskripsi merupakan salah satu teks yang wajib dipelajari siswa
sekolah dasar. Siswa dapat berpikir secara akademis dan ilmiah melalui teks deskripsi. Teks karangan
deskripsi merupakan salah satu genre akademik dan penting untuk dipelajari siswa karena merupakan jenis
teks fungsional untuk mendeskripsikan orang, tempat, atau benda tertentu (Nafsah,2016). Karangan
deskripsi merupakan jenis tulisan yang menggambarkan suatu keadaan, kejadian, atau peristiwa sejelas
mungkin sehingga pembaca mendapat kesan seperti melihat atau mengalami hal-hal yang dibahas.
Namun kenyataan di lapangan, karangan deskriptif sering dianggap sulit oleh siswa. Berdasarkan
observasi awal di kelas, Nafsah (2016), peneliti menemukan bahwa siswa kelas 3 masih rendah menulis
teks karangan deskripsi. Kompetensi dasar yang digunakan yaitu menulis karangan berdasarkan
pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan yang tepat. Sehingga siswa dapat
menulis karangan sesuai dengan gambar yang telah diurutkan. Berdasarkan observasi awal penelitian,
terbukti bahwa siswa kelas 3 SDN Cisugih memiliki kemampuan menulis yang rendah khususnya materi
karangan deskripsi.
Rendahnya penggunaan media yang beragam pada menulis karangan deskripsi dapat menjadi
pemicu rendahnya kemampuan menulis. Sehingga kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi
pada siswa cukup rendah. Berdasarkan fenomena diatas, setiap kali siswa menulis karangan deskripsi,
mereka menghadapi tantangan seperti mengungkapkan ide, jarang berlatih, dan teknik menulis yang tidak
baik dan benar, hal tersebut menunjukkan kurangnya ketrampilan menulis karangan deskripsi.
Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi berupa meteri ajar serta sarana dalam menumbuhkan motivasi belajar peserta didik. Oleh karena
itu, harus disertai dengan media pembelajaran yang menarik digunakan dalam proses pembelajaran
khususnya pada keterampilan menulis karangan essay bahasa Indonesia. Seperti yang didefinisikan oleh
Saifuddin (2016), menulis adalah keterampilan yang berguna yang membutuhkan perhatian khusus, dan
guru harus menerima pelatihan khusus agar interaksi pembelajaran berhasil. Guru sebagai fasilitator
didorong untuk mengenalkan siswa pada berbagai media belajar.
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti memusakan pembahasan mengenai (1) Bagaimana
perencanaan pembelajaran menggunakan media gambar berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis
karangan deskripsi di kelas III SDN Cisugih? (2) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran
menggunakan media gambar berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas
III SDN Cisugih? (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa menggunakan media gambar berseri
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas III SDN Cisugih?
Tujuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar berseri sebagai berikut :
(1) Untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media gambar
berseri pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas III untuk meningkatkan hasil belajar siswa
(2) Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan media gambar berseri
pada pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas III untuk meningkatkan hasil belajar siswa (3)
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan media gambar berseri pada materi menulis
karangan deskripsi di kelas III.
Schram dalam (Putra 2013:233) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi
pembawa pesan yang dimanfaatkan dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang efektif akan
menunjang proses pembelajaran dikelas. Media bisa menjadi komponen sumber belajar atau wahana fisik
yang mengandung materi bagi siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Sedangkan menurut Miarso dalam (Putra 2013:233), berpendapat bahwa “media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemuan siswa untuk belajar”. Media alat bantu bagi siswa dalam proses belajar. Dari
beberapa pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat, bahan atau teknik yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dan sarana fisik.
Menurut Rusman dkk (2013: 63-64) macam-macam media pembelajaran dikelompokkan dalam
3 jenis yaitu: (1) media visual (2) media audio (3) media audiovisual.
Media gambar berseri merupakan media pembelajaran yang digunakan oleh pengajar, berupa
gambar datar yang berisi cerita dalam urutan tertentu sehingga terdapat hubungan naratif antara gambar
yang satu dengan gambar yang lainnya. Sependapat dengan itu menurut Arsyad (dalam Putra, 2013: 233)
“Media gambar seri merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan”.
Sedangkan menurut Soeparno (dalam putra, 2013: 33) menyatakan bahwa media gambar seri bisa disebut
flow cart atau gambar susun. Jadi dapat di simpulkan bahwa media gambar berseri ialah media
pembelajaran yang digunakan oleh guru yang berupa gambar datar yang mengandung cerita dengan urutan
tertentu
Penggunaan media gambar berseri membantu guru dalam meningkatkan keterampilan menulis
siswa. Adapun langkah-langkah penggunaan media gambar berseri sebagai berikut: memepersiapkan
gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyajikan gambar berseri, memeberikan petunjuk
dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati atau menganalisis gambar, memeberikan
bimbingan dan pengetahuan selama kegiatan pembelajaran, menyusun kerangka karangan deskripsi dari
gambar berseri yang telah disusun secara berurutan, mengembangkan kerangka karangan deskripsi sesuai
isi gambar dengan menggunakan aspek menulis karangan deskripsi, merefleksi pembelajaran.
Susanti (2013:2) menyatakan bahwa penggunaan media gambar berseri merupakan salah satu
media pembelajaran yang efektif dengan menggabungkan fakta, ide-ide gagasan secara jelas yang berasal
dari gambar tersebut.

2. Metode
Menurut Sugiyono (2013: 2) bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Aqib (2011),
penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi
diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa siswa meningkat.
Peneliti merancang penelitian dengan menggunakan empat kriteria per siklus. Adapun unsur-unsur dalam
penelitian ini yaitu : 1) perencanan, 2) pelaksanaan, 3) Obervasi , 4) refleksi.
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, baik, yang menggambarkan kuantitas maupun
skor, data tersebut diperoleh dari instrument”. (Marziyah,2020). Adapun data kuantitatifnya adalah hasil
nilai yang diperoleh dari penelitian dalam menulis karangan deskripsi pada siswa. Data Kualitatif adalah
data yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara komprehensif dan mendalam tentang realitas sosail dan
berbagai fenomena yang terjadi dimasyarakat sebagai objek penelitian, sehingga dapat mendeskripsikan
ciri dan model fenomena tersebut.” Sanjaya (dalam Rahel dkk:2021). Dalam penelitian ini hasil observasi,
tes, dokumentasi,dan wawancarayang menjadi sumber data penelitian
Pada penelitian ini terdapat sumber data primer dan sekunder. Menurut Arikunto (dalam siti dkk
2022). Dalam pengumpulan data ini berupa tes, observasi, dan wawancara. Sedangkan “Data sekunder
merupakan sumber data yang digunakan sebagai penunjang oleh peneliti dalam bentuk dokumentasi yang
dapat terorganisir dari sumber pertama”. Arikunto ( dalam Siti dkk: 2022). Dalam data sekunder ini hasil
dari penelitian berupa bukti laporan dan dokumentasi.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan data
melalui primer (1) Teknik tes. Tes merupakan deretan pertanyaan yang berisi latihan yang berfungsi untuk
mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa (2) Wawancara. Pengumpulan data wawancara dengan
mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau informan terkait topik penelitian secara langsung. dan
(3) Observasi (pengamatan langsung).
Sedangkan data sekunder melalui dokumentasi. Menurut Sugiyono (2015:329) dokumentasi adalah
suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumentasi,
tulisan, angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

3. Hasil dan Diskusi


3.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diuraikan berisi data mengenai proses kegiatan penggunaan media gambar
berseri untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi. Penelitian ini dilakukan di kelas III
SDN Cisugih yang beralamat di Kampung Ciputat, Desa Sukakerta Kecamatan Jatiwaras Kabupaten
Tasikmalaya. SDN Cisugih di pimpin oleh kepala sekolah Bapak Suryana, S.Pd.,MM.Pd. dengan
menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari
empat komponen pokok, diantaranya: 1) perencanaan (planning), 2) tindakan (action), 3) observasi
(observasing), 4) refleksi (reflecting).

Gambar 1:
Desain Model Penelitian Tindakan Kelas

Peneliti merancang penelitian dengan menggunakan empat kriteria per siklus. Adapun unsur-unsur dalam
penelitian ini yaitu : 1) perencanan, 2) pelaksanaan, 3) Obervasi , 4) refleksi.
Penelitian Tindakan Kelas I dilaksanakan pada hari pada hari tanggal dengan alokasi 2x35 menit.
Materi yang akan diajarkan pada siklus I yaitu bahasa Indonesia tentang meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar berseri.
Data hasil tes pada siklus I meningkatkan menulis karangan deskripsi pada siswa di kelas III,
dalam tingkat penelitian ini selain meningkatkan aktivitas juga paling utama adalah meningkatkan hasil
belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi, hasilnya sebagai berikut:

Tabel. 1
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Skor
No Apsek Yang Diamati
1 2 3 4

A. Kegiatan Pendahuluan

√1 Mendengarkan penjelasan awal.

√2 Menjawab apersepsi yang dilakukan oleh guru.

B. Kegiatan Inti

√3 Mendengarkan dengan seksama ketika guru menjelaskan


mengenai diskusi kelompok pada materi karangan deskripsi.

√4 Adanya interaksi antar siswa dan juga guru.

√5 Melakukan pengamatan terhadap media gambar berseri.

√6 Berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

√7 Mengerjakan LKPD secara mandiri dengan baik.

√8 Mencatat hasil diskusi.

√9 Menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.

√1 Memberikan tanggapan mengenai hasil pekerjaan orang lain .


0
C. Kegiatan Penutup

√1 Melakukan tanya jawab tentang materi yang belum


1 dimengerti.

√1 Menyelesaikan soal evaluasi dengan tepat waktu.


2

√1 Siswa aktif membuat rangkuman.


3

Jumlah skor 40

Nilai (N2) = (Jumlah skor/52) x 4 3,07

Persentase 76,92%

Berdasarkan tabel 1, perolehan skor dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 40 dari
skor keseluruhan 52, dengan rata-rata 3,07, serta persentase 76,92%. Hasil tersebut termasuk ke dalam
kategori baik. Perolehan skor tersebut diperoleh karena dalam proses pembelajaran berlangsung ada
sebagian siswa yang berperan aktif.

Tabel 4.2
Data hasil Siklus I keterampilan menulis karangan deskripsi
No Nama Unsur penilaian skor nilai ketuntasan

siswa penggunaan kesesuian penulisan penggunaan

huruf kapital isi judul kalimat

dan tanda karangan yang efektif

baca deskripsi tepat

1 AH 1 1 1 1 4 25 belum tuntas

2 AN 2 1 1 1 5 31 belum tuntas

3 AA 1 2 1 1 5 31 belum tuntas

4 AF 3 3 3 3 12 75 tuntas

5 AH 3 4 3 2 12 75 Tuntas

6 AN 4 3 3 3 13 81 Tuntas

7 AT 1 1 1 1 4 25 belum tuntas
8 AV 1 2 1 2 6 37 belum tuntas

9 FM 1 2 1 1 5 31 belum tuntas

10 GA 1 1 1 1 4 25 belum tuntas

11 IA 2 1 1 1 5 31 belum tuntas

12 IN 1 1 2 2 6 37 belum tuntas

13 JA 1 1 1 1 4 25 belum tuntas

14 LD 3 3 3 3 12 75 Tuntas

15 NS 3 3 3 3 12 75 Tuntas

16 NF 1 2 2 1 6 37 belum tuntas

17 N 1 1 2 2 6 37 belum tuntas

18 NA 1 2 2 1 6 37 belum tuntas

19 NI 3 3 3 3 12 75 Tuntas

20 NN 2 1 1 2 6 37 belum tuntas

21 RN 1 2 1 1 5 31 belum tuntas

22 RR 1 1 1 1 4 25 belum tuntas

23 RS 3 3 3 3 12 75 belum tuntas

24 RN 3 3 3 3 12 75 belum tuntas

25 RM 3 4 3 3 13 81 belum tuntas

26 SM 1 3 1 1 5 31 belum tuntas

27 S 2 1 1 1 5 31 belum tuntas

28 SH 1 1 1 1 4 25 belum tuntas

29 TS 3 3 4 3 13 81 tuntas

30 UJ 3 3 3 3 12 75 tuntas

31 VI 1 2 1 1 5 31 belum tuntas

32 ZA 3 3 3 3 12 75 tuntas
Jumlah 1.668

Rata rata 52,25

Berdasarkan hasil siklus I pada tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa nilai rata rata dari semua
siswa adalah 52,25 dan berada pada kategori kurang. Yang tuntas ada 12 orang dengan persentase 37,5%
dan yang belum tuntas ada 20 orang dengan persentase 62,5%. Oleh karena itu diperlukan adanya tindak
lanjut pada siklus berikut. Pada siklus II semua siswa mengalami peningkatan.

Tabel 3
Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Skor
No Apsek Yang Diamati
1 2 3 4

A. Kegiatan Pendahuluan

√1 Mendengarkan penjelasan awal.

√2 Menjawab apersepsi yang dilakukan oleh guru.

B. Kegiatan Inti

√3 Mendengarkan dengan seksama ketika guru menjelaskan


mengenai materi karangan deskripsi.

√4 Adanya interaksi antar siswa dan juga guru.

√5 Melakukan pengamatan terhadap media gambar berseri.

√6 Berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran.

√7 Mengerjakan LKPD secara mandiri dengan baik.

√8 Mencatat hasil.

√9 Menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.

√1 Memberikan tanggapan mengenai hasil pekerjaan orang lain.


0

C. Kegiatan Penutup

√1 Melakukan tanya jawab tentang materi yang belum


1 dimengerti.

√1 Menyelesaikan soal evaluasi dengan tepat waktu.


2
√1 Siswa aktif membuat rangkuman.
3

Jumlah skor 40

Nilai (N2) = (Jumlah skor/52) x 4 3,07

Persentase 76,92%

Berdasarkan tabel 4.4, perolehan skor dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 40
dari skor keseluruhan 52, dengan rata-rata 3,07, serta persentase 76,92%. Hasil tersebut termasuk ke dalam
kategori baik. Perolehan skor tersebut diperoleh karena dalam proses pembelajaran berlangsung ada
sebagian siswa yang berperan aktif.
Tabel 4
Data hasil Siklus II keterampilan menulis karangan deskripsi
No Nama Unsur penilaian skor nilai ketuntasan

siswa penggunaan kesesuian penulisan penggunaan

huruf kapital isi judul kalimat

dan tanda karangan yang tepat efektif

baca deskripsi

1 AH 2 2 2 3 9 56 belum tuntas

2 AN 2 2 1 2 7 43 belum tuntas

3 AA 1 2 2 2 7 43 belum tuntas

4 AF 3 3 3 3 12 75 tuntas

5 AH 3 4 3 4 14 87 Tuntas

6 AN 4 3 3 3 13 81 Tuntas

7 AT 3 4 2 3 12 75 tuntas

8 AV 3 2 4 3 12 75 tuntas

9 FM 4 4 3 2 13 81 tuntas

10 GA 4 3 3 3 13 81 tuntas

11 IA 2 1 1 1 5 31 belum tuntas

12 IN 4 3 2 3 12 75 tuntas
13 JA 4 4 3 2 13 81 tuntas

14 LD 4 4 4 3 15 94 Tuntas

15 NS 3 4 4 4 15 94 Tuntas

16 NF 3 3 4 2 12 75 tuntas

17 N 4 4 3 2 13 81 tuntas

18 NA 4 4 3 3 14 87 tuntas

19 NI 3 3 3 3 12 75 Tuntas

20 NN 2 1 1 2 6 37 belum tuntas

21 RN 1 2 1 1 5 31 belum tuntas

22 RR 4 4 2 3 13 81 tuntas

23 RS 3 3 3 3 12 75 tuntas

24 RN 3 3 3 3 12 75 tuntas

25 RM 3 4 3 3 13 81 tuntas

26 SM 4 3 3 2 12 75 tuntas

27 S 2 4 3 3 12 75 tuntas

28 SH 4 3 2 4 13 81 tuntas

29 TS 3 3 4 3 13 81 tuntas

30 UJ 3 3 3 3 12 75 tuntas

31 VI 4 2 4 3 13 81 tuntas

32 ZA 3 3 3 3 12 75 tuntas

Jumlah 2.397

Rata rata 75,62

Berdasarkan hasil Siklus II pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai rata rata yang diperoleh
adalah 75,62 dan berada pada kategori baik. Yang tuntas ada 26 siswa dengan persentase 81,24% dan
yang belum tuntas ada 6 orang dengan persentase 18,75%. Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa nilai
rata rata hasil tes bahasa Indonesia pada kelas III dengan materi karangan deskripsi meningkat maka
pembelajaran kali ini sudah mencapai KKM.

3.2 Diskusi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SDN Cisugih Tasikmalaya dengan tujuan
untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan media gambar berseri, penelitian
dilaksanakan pada tanggal 4 dan 5 Agustus 2023 dengan menggunakan dua siklus penelitian.
Berdasarkan pelaksanaan yang dilakukan peneliti, pada saat pembelajaran berlangsung sebagian
besar siswa terlihat masih ada beberapa siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini
terlihat masih ada beberapa siswa yang ketika disuruh mengerjakan latihan menulis karangan deskripsi
urutan gambar beseri, terdapat siswa yang tidak memperhatikan ejaan dan tanda baca.
Hasil peningkatan yang diperioleh dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi yang diperoleh dari tes hasil belajar diantaranya siklus I dan siklus II. Hasil
peningkatan menulis karangan deskripsi dari tes hasil belajar diantaranya pra tindakan, siklus I dan siklus
II. Peningkatan kriteria ditiap siklus dapat dilihat dari peroleh rata rata siswa yang meningkat dari siklus I
ke siklus II.
Hasil peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas III pada pra tindakan yang
tuntas ada 6 siswa, pada siklus I ada 12 siswa, pada siklus II ada 26 siswa. Dari pra tindakan ke siklus
I meningkat sebanyak 6 siswa, dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 14 siswa. Hasil akhir setelah
dilakukan siklus II siswa mengalami peningkatan dari hasil pra tindakan, siklus I dan siklus II siswa
mengalami peningkatan dan telah mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 72 dengan mencapai
target pencapaian 80% siswa.

Tabel 5
Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
No Nama Pratindakan Siklus I Siklus II Ketuntasan

1 AH 25 25 56 belum tuntas

2 AN 31 31 43 belum tuntas

3 AA 31 31 43 belum tuntas

4 AF 75 75 75 tuntas

5 AH 75 75 87 tuntas

6 AN 62 81 81 tuntas

7 AT 25 25 75 tuntas

8 AV 37 37 87 tuntas

9 FM 31 31 81 tuntas

10 GA 25 25 75 tuntas

11 IA 31 31 62 belum tuntas
12 IN 37 37 75 tuntas

13 JA 25 25 81 tuntas

14 LD 75 75 94 tuntas

15 NS 75 75 94 tuntas

16 NF 37 37 75 tuntas

17 N 37 37 81 tuntas

18 NA 37 37 87 tuntas

19 NI 75 75 75 tuntas

20 NN 37 37 62 belum tuntas

21 RN 31 31 60 belum tuntas

22 RR 25 62 81 tuntas

23 RS 37 75 75 tuntas

24 RN 31 75 75 tuntas

25 RM 31 81 81 tuntas

26 SM 31 31 75 tuntas

27 S 31 31 75 tuntas

28 SH 25 25 75 tuntas

29 TS 37 81 81 tuntas

30 UR 31 75 75 tuntas

31 VI 31 31 75 tuntas

32 ZA 37 75 80 tuntas

Jumlah 1.261 1.668 2.397

Rata rata 39,62 52,25 75,62

Persentase 39,62% 52,25% 75,62%


Gambar 2.
Diagram Perbandingan Nilai Rata-Rata Siswa Pra Tindakan, Siklus I
dan Siklus II
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, nilai rata-rata siswa yang mencapai KKM mengalami
peningkatan pada setiap tahapan penelitian. Pada tahap pra tindakan nilai rata-rata siswa sebesar 39,61 dan
mengalami peingkatan sebesar 12,63 pada siklus I menjadi 52,25. Selanjutnya meningkat lagi sebesar
23,37 pada siklus II menjadi 75,62. Sedangkan diagram persentase ketuntasannya yaitu sebagai berikut.

Gambar 3
Diagram Perbandingan Presentase Ketuntasan Siswa Pra Tindakan, Siklus I
dan Siklus II
“ Berdasarkan diagram di atas, presentase keketuntasan nilai siswa yang sudah mencapai KKM
semakin meningkat selama penelitian. Pada tahap pra tindakan, presentase ketuntasan mencapai 18,75%
sedangkan pada siklus I ketuntasan siswa mengalami peningkatan yaitu mencapai 37,50%. Namun
ketuntasan ini belum mencapai kriteria yang ditetapkan sehingga dilakukan tindakan siklus II. Ketuntasan
siswa meningkat sebesar 43,75% menjadi 81,25% yang artinya telah mencapai kriteria ketuntasan yang
telah di tetapkan peneliti sehingga penelitian diberhentikan. Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar
mengalami penurunan pada tiap tahap penelitian. Pada tahap pra tindakan siswa yang belum tuntas
mencapai 68,18%, kemudian mengalami penurunan pada siklus I menjadi 62,50%, dan pada siklus II juga
mengalami penurunan lagi menjadi 18,75%.

4. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitan diatas dapat disimpulkan Perencanaan pembelajaran
siklus I dan siklus II dengan tema pelajaran yang diambil adalah Bahasa Indonesia tentang meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar berseri sudah dilaksanakan
dengan baik. Pelaksanaan tindakan siklus I terdapat kekurangan dalam menulis karangan deskripsi dan
permasalahan dengan baik dari peneliti maupun siswa, namun berdasarkan arahan dan masukan yang
diberikan guru dan observer dapat tertasi pada pelaksanaan tindakan siklus II. Pelaksanaan pembelajaran
menulis karangan deskripsi dengan media gambar berseri mendapat respon yang baik, terlihat antusias
dari siswa memperhatikan materi melalui media.
Hasil peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar
berseri pada siswa kelas III SDN Cisugih Tasikmalaya mengalami peningkatan disetiap siklusnya.
Peningkatan nilai dari hasil keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dari siklus I ke siklus II
membuktikan media yang digunakan guru berhasil membuat keterampilan menulis karangan deskripsi
siswa meningkat.
Hasil peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas III pada pra tindakan yang
tuntas ada 6 siswa, pada siklus I ada 12 siswa, pada siklus II ada 26 siswa. Dari pra tindakan ke siklus I
meningkat sebanyak 6 siswa, dari siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 14 siswa. Hasil akhir setelah
dilakukan siklus II siswa mengalami peningkatan dari hasil pra tindakan, siklus I dan siklus II siswa
mengalami peningkatan dan telah mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan yaitu 72 dengan mencapai
target pencapaian 80% siswa.

Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti di kelas III SDN Cisugih
Tasikmalaya, peneliti menyampaikan beberapa saran khususnya kepada pendidik sebagai berikut:
(1) Guru dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang
menarik perhatian siswa dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Sebagaimana dalam
penggunaan media gambar berseri sehingga proses pembelajaran menulis karanga deskripsi dapat
meningkat. (2) Pembelajaran dengan menggunakan media tersebut tentunya bisa menjadikan
siswa menjadi lebih mudah dalam memahami materi yang akan disampaikan oleh guru. Salah
satu media yang diguankan yaitu dengan media yang sederhana yaitu media gambar berseri. (3)
Penelitian berharap penggunaan media gambar berseri dapat digunakan dalam pembelajaran
bahasa maupun pembelajaran lainnya.

Referensi

Abas, Nurwahida. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Pengumuman pada Siswa di Kelas IV SDN
Paranggi Melalui Metode Latihan. Palu: Program Studi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untad
Alvina, Fheni. 2020. Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Melalui Media Gambar Seri Pada
Siswa Kelas III SDN 194 Kecamatan Patampanua Kabupaten. Pinrang, Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Henry Guntur Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa
Ernawati, 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Menggunakan Media Gambar Berseri Di Kelas V
SDN 04 Hulu Sungai. Pontianak, Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Suparno, dkk. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Univesitas Terbuka
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa
Yanuar, R. F., & Putri, T. N. D. U. (2021). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Muatan Pembelajaran
Bahasa Indonesia di Kelas III SDS Harapan Jakarta. EDUCARE: Journal of Primary
Education, 2(2), 181-200.

Anda mungkin juga menyukai