Anda di halaman 1dari 11

JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POP-UP BOOK TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS


NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Nur Indah Sylvia


PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya (nurindah_sylvia@yahoo.co.id)

Sri Hariani
PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) penggunaan media pop-up book pada pembelajaran menulis
narasi siswa kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik, dan 2) penggaruh penggunaan media pop-up book
terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik. Untuk mencapai
tujuan tersebut dilakukan penelitian pre eksperimen dengan desain pre-test and post-test group.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes, yang meliputi pre-test dan post-test.
Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi pembelajaran dan soal tes. Observasi keterlaksanaan
pembelajaran dianalisis dalam bentuk persentase berdasarkan pengamatan setiap aspek indikator yang telah
ditetapkan dan rumus ketercapaian pembelajaran. Sedangkan data hasil nilai pre-test dan post-test
keterampilan menulis siswa dianalisis dengan uji t. Observasi keterlaksanaan pembelajaran dilakukan dua
kali, pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 keterlaksanaannya 100% sesuai dengan yang telah dirumuskan
dalam RPP dan nilai ketercapaian rata-rata sebesar 96,67. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media
pop-up book terlaksana dengan sangat baik. Pada uji t diperoleh hasil thitung = 9,565 dan ttabel = 2,064
sehingga thitung > ttabel. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan a penggunaan media pop-
up book terhadap keterampilan menulis narasi.
Kata Kunci: Media pop-up book, keterampilan menulis narasi.

Abstract
This research aimed to know 1) the use of pop-up book media on learning writting narrative skill, and 2)
the effect of pop-up book media towards writting narrative skill third grade student of SDN Banjaran
Driyorejo Gresik. To achieve those purposes, a pre-experiment has been conducted by using pre-test and
post-test group design. Data collection with technique observation and test, including pre-test and post-
test. An instrument used is observation learning form and test. Observation implementation learning,
analyzed in percentage based on observation in every aspect of indicator has been set and achievement of
learning. While, the value of pre-test and post-test writing narrative skill, analyzed with t-test. Observation
implementation of learning activity conducted twice, in first learning and second learning, implementation
of learning that 100% according to implementation plan of learning and average of the achievement value
that 96.67. It shows that the use of pop-up book media performing very well. In t-test resuls that tcount =
9,565 and ttable = 2,064, so that tcount > ttable. Those things shows that there significant effects pop-up book
media on writing narrative skill.
Keywords: pop-up book media, narrative writing narrative skils.

1196
Pengaruh Penggunaan Media Pop-up Book

PENDAHULUAN memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik dan


Keterampilan berbahasa mempunyai kedudukan yang dapat mengembangkan kreativitas siswa serta
sangat penting dalam kehidupan karena hampir setiap merangsang daya imajinasi.
saat dalam kehidupan sehari-hari, seseorang Oleh sebab itu, dalam penelitian ini diujicobakan
menggunakan bahasa atau berbahasa. Oleh karena itu, salah satu media pembelajaran menulis narasi yaitu
keterampilan berbahasa amat diperlukan dalam media pop-up book. Dengan adanya pop-up book, siswa
kehidupan sehari-hari. dapat merangsang daya imajinasinya untuk merangkai
Menurut Tarigan (2008:1), keterampilan berbahasa kata menjadi kalimat utuh hingga menjadi sebuah narasi.
mencakup empat komponen yaitu menyimak, berbicara, Selain itu, proses pembelajaran dengan media pop-up
membaca dan menulis. Keterampilan menyimak dan book akan jauh lebih menyenangkan karena media
berbicara merupakan komunikasi secara langsung, tersebut dapat memperbesar minat dan perhatian siswa di
sedangkan keterampilan membaca dan menulis dalam proses pembelajaran (Dzuanda,2011:5-6).
merupakan komunikasi secara tidak langsung. Dalam Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat
penggunaannya, keempat keterampilan berbahasa dilakukan penelitian eksperimen dengan judul Pengaruh
tersebut memiliki hubungan yang erat, meskipun masing- Penggunaan Media Pop-up Book terhadap Keterampilan
masing memiliki ciri-ciri tertentu. Menulis Narasi Siswa Kelas III SDN Banjaran Driyorejo
Salah satu keterampilan dalam berbahasa Indonesia di Gresik. Dalam penelitian ini, diujicobakan penggunaan
sekolah dasar yang memegang peranan penting adalah media pop-up book untuk melihat pengaruh media pop-
keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu up book terhadap keterampilan menulis narasi pada siswa
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik.
berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu “Bagaimana penggunaan media pop up book dalam
kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan bahasa keterampilan menulis narasi pada siswa kelas III SDN
tulis sebagai alat atau medianya. Banjaran Driyorejo Gresik?” dan “Bagaimana pengaruh
Keterampilan menulis merupakan salah satu penggunaan media pop up book terhadap keterampilan
keterampilan yang diajarkan di sekolah dasar. Salah satu menulis narasi pada siswa kelas III SDN Banjaran
kompetensi dasar yang diajarkan di sekolah yaitu tentang Driyorejo Gresik?”. Tujuan dalam penelitian ini adalah
menulis narasi. Menulis narasi merupakan kompetensi mengetahui penggunaan media pop-up book dalam
menulis yang telah ada dan dimulai di jenjang sekolah pembelajaran menulis narasi dan pengaruh penggunaan
dasar dan merupakan salah satu keterampilan berbahasa media pop-up book terhadap keterampilan menulis narasi
yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pada siswa kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik.
menulis siswa (permendiknas,2008:235). Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan
Menulis memiliki manfaat yang begitu besar dalam bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah
membantu pengembangan daya inisitaif dan kreativitas, berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara
kepercayaan diri dan keberanian serta kebiasaan dan atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, (Sadiman, dkk.,2010:06). Heinich dkk (dalam Arsyad,
mengolah dan menata informasi (Suparno dan Yunus, 2009:04) mengemukakan bahwa media sebagai perantara
2007:1.4). Mengingat pentingnya manfaat menulis yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
tersebut bagi perkembangan siswa maka guru harus Daryanto (2010:04) mendefinsikan media pembelajaran
berusaha mengoptimalkan kemampuan menulis siswa. merupakan sarana perantara yang digunakan sebagai alat
Untuk mengoptimalkan kemampuan menulis siswa, dan bahan kegiatan pembelajaran.
guru mempunyai peran penting dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli di atas pada dasarnya
Guru dapat menggunakan strategi belajar, teknik, model penggunaan media dapat membantu siswa dalam
ataupun media dalam pembelajaran menulis narasi. berbagai hal. Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah
Media pembelajaran sangat diperlukan guru untuk segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
membantu pemahaman siswa terhadap pembelajaran di pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
kelas. Salah satu media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman konkret dan membantu
digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis pemahaman siswa terhadap pembelajaran.
adalah media pop-up book. Media pop-up book Menurut Arsyad (2011:26-27), beberapa manfaat
merupakan sebuah buku yang memiliki unsur 3 dimensi praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam
dan dapat bergerak ketika halamannya dibuka, memiliki proses beajar mengajar antara lain sebagai berikut: (1)
tampilan gambar yang indah dan dapat ditegakkan, Media dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

1197
JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dengan orang tua karena buku pop-up memiliki bagian
dan hasil belajar; (2) Media dapat meningkatkan dan yang halus sehingga memberikan kesempatan untuk
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat orang tua untuk duduk bersama dengan putera-puteri
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih mereka dan menikmati karangan (mendekatkan hubungan
langsung antara siswa dan lingkungannya dan antara orang tua dan anak), (c) Mengembangkan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai kreatifitas anak, (d) Merangsang imajinasi anak, (e)
dengan kemampuan dan minatnya; (3) Media Menambah pengetahuan hingga memberikan
pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang penggambaran bentuk suatu benda dan (f) Dapat
dan waktu; (4) Media dapat memberikan kesamaan digunakan sebagai media untuk menanamkan kecintaan
pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di anak terhadap membaca. Menurut Bluemel dan Taylor
lingkungan mereka serta memungkinkan terjadinya (2012:4), beberapa kegunaan media pop-up book, yaitu
interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan (a) Untuk mengembangkan kecintaan anak muda
lingkungannya. terhadap buku dan membaca, (b) Bagi siswa anak usia
Pop-up book adalah sebuah buku yang menampilkan dini untuk menjembatani hubungan antara situasi
potensi untuk bergerak dan interaksinya melalui kehidupan nyata dan simbol yang mewakilinya, (c) Bagi
penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, gulungan, siswa yang lebih tua atau siswa berbakat memiliki
bentuk, roda atau putarannya. Hal ini sesuai dengan kemampuan dapat berguna, (d) untuk mengembangkan
pernyataan yang dikemukakan oleh Bluemel dan Taylor kemampuan berfikir kritis dan kreatif dan (e) Bagi yang
(2012:1) yang berbunyi, “pop up book is a book that enggan membaca, anak-anak dengan ketidakmampuan
offers the potential for motion and interaction through belajar bahasa inggris sebagai bahasa kedua (ESL), dapat
the use of paper mechanisms such as folds, scrolls, membantu siswa untuk menangkap makna melalui
slides, tabs or wheels”. Menurut Yulia (2003:53), pop- perwakilan gambar yang menarik dan untuk
up book adalah sebuah buku cerita bergambar dengan memunculkan keinginan serta dorongan membaca secara
gambar yang lucu atau yang bentuknya menarik karena mandiri dengan kemampuannya untuk melakukan hal
dapat bergerak ketika halamannya dibuka. tersebut secara terampil
Sementara itu, Joko Muktiono (dalam Rahmawati, Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan.
2014:17) mendefinisikan pop-up book adalah sebuah kelebihan media pop-up book seperti yang dikemukakan
buku yang memiliki tampilan gambar yang bisa oleh Dzuanda (2011:1-2) antara lain 1) memberikan
ditegakkan serta membentuk obyek-obyek yang indah visualisasi cerita yang lebih menarik mulai dari tampilan
dan dapat bergerak atau memberi efek yang gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi hingga
menakjubkan. Dzuanda (2011:1) menjelaskan bahwa gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka
pop-up book adalah sebuah buku yang memiliki bagian atau bagiannya digeser, 2) memberikan kejutan-kejutan
yang dapat bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi serta dalam setiap halamannya yang dapat mengundang
memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik, mulai ketakjuban ketika halamannya dibuka sehingga pembaca
dari tampilan gambar yang dapat bergerak ketika menanti kejutan apa lagi yang akan diberikan di halaman
halamnnya dibuka. selanjutnya, 3) memperkuat kesan yang ingin
Berdasarkan beberapa pendapat di atas media pop-up disampaikan dalam sebuah cerita dan 4) tampilan visual
book merupakan sebuah buku dengan gambar yang lucu yang lebih berdimensi membuat cerita semakin terasa
dan menarik. Jadi dapat disimpulkan bahwa pop-up book nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam
merupakan sebuah buku yang memiliki unsur 3 dimensi setiap halamannya. Menurut Dzuanda (2011:2-3), media
dan dapat bergerak ketika halamannya dibuka serta pop-up book memiliki kekurangan yaitu 1) waktu
memiliki tampilan gambar yang indah dan dapat pengerjaannya cenderung lebih lama karena menuntut
ditegakkan. ketelitian yang lebih ekstra, dan 2) harganya relatif
Menurut Dzuanda (2011:23), jenis-jenis pop-up book mahal.
ada bermacam-macam, beberapa diantaranya adalah Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa
transformations pop-up, tunnel pop-up books, Volvelles yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak
pop-up, Movable pop-up, Pull-tabs dan Pop-outs. Dari langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain.
beberapa jenis tersebut memiliki ciri-ciri tertentu. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif
Menurut Dzuanda (2011:5-6), media pop-up book dan ekspresif (Tarigan, 2008:3).
memiliki berbagai manfaat yang sangat berguna yaitu: (a) Sementara itu Tarigan (2008:22) memberikan batasan
Mengajarkan anak untuk lebih menghargai buku dan menulis sebagai berikut, “Menulis ialah menurunkan atau
memperlakukannya dengan baik, (b) Mendekatkan anak melukiskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh

1198
Pengaruh Penggunaan Media Pop-up Book

seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca mengenai fase, langkah, urutan atau rangkaian terjadinya
lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka sesuatu hal.
memahami bahasa dan gambaran grafik itu”. .” Menurut Berdasarkan beberapa pendapat di atas narasi
Sukino (2010:09), menulis berguna sebagai media untuk merupakan salah satu jenis karangan. Jadi dapat
mengomunikasikan ide atau gagasan kepada orang lain. disimpulkan bahwa narasi adalah karangan yang
Namun, mungkin yang lebih penting adalah menulis berisikan peristiwa-peristiwa yang terjadi berdasarkan
untuk diri sendiri, memperjelas dan merangsang pikiran. urutan waktu dengan menonjolkan tokoh.
Dengan kata lain, menulis dapat membuat seseorang Menurut Suparno dan Yunus (2007:4.39), jika ingin
mampu berpikir secara kritis dan sistematis. menulis karangan narasi, maka perlu diperhatikan
Berdasarkan beberapa pendapat di atas pada dasarnya prinsip-prinsip dasar narasi sebagai tumpuan berpikir
menulis merupakan kegiatan produktif. Jadi dapat terbentuknya karangan narasi. Prinsip-prinsip tersebut
disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kemampuan antara lain (1) Alur (plot), (2) penokohan, (3) latar/
seseorang untuk mengungkapkan gagasan, pikiran, setting dan (4) sudut pandang.
pengetahuan dan pengalaman-pengalaman hidupnya Menulis narasi memerlukan beberapa pertimbangan
melalui bahasa tulis yang jelas sehingga pembaca dan keahlian supaya dapat membentuk suatu narasi yang
mengerti apa yang dimaksud penulis. padu. Suparno dan Yunus (2007:4.50), menjelaskan
Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang- beberapa cara untuk menulis narasi, antara lain (a)
lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati Menentukan dulu tema dan amanat yang akan
pemakaiannya. Sebuah tulisan yang baik tidak dapat disampaikan, (b) Menetapkan sasaran pembaca kita, (c)
dihasilkan dengan sekali tulis. Oleh karena itu, menulis Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan
terdiri dari serangkaian kegiatan utuh yang memiliki ditampilkan dalam bentuk skema alur, (d) Membagi
hubungan yang interaktif. Rangkaian kegiatan itu terdiri peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan
atas beberapa tahap/fase. Adapun tahap-tahap dalam dan akhir karangan, (e) Merinci peristiwa-peristiwa
menulis menurut Suparno dan Yunus (2007:1.14-1.25) utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai
terdiri dari tahap prapenulisan, tahap penulisan dan tahap pendukung karangan dan (f) Menyusun tokoh dan
pascapenulisan. perwatakan, latar dan sudut pandang.
Tahap prapenulisan merupakan fase persiapan
menulis. Tahap ini merupakan fase mencari, menemukan METODE
dan mengingat kembali pengetahuan atau pengalaman Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena
yang diperoleh dan diperlukan penulis. Pada tahap penelitian ini berangkat dari teori dan mengarah pada
prapenulisan ini terdapat aktivitas memilih topik, data. Untuk mendapatkan data digunakan metode
mentapkan tujuan dan sasaran, mengunpulkan bahan atau pengukuran atas semua data yang diperoleh dalam
informasi yang diperlukan serta mengorganisasikan idea penelitian. Penelitian kuantitatif lebih banyak dituntut
tau gagasan dalam bentuk kerangka karangan. menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Pada tahap penulisan kita telah menentukan topik dan penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
tujuan karangan, mengumpulkan informasi yang relevan, hasilnya (Arikunto, 2010: 27).
serta membuat kerangka karangan. Dengan selesainya itu Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
semua, berarti kita telah siap untuk menulis. eksperimen karena dalam penelitian ini bertujuan untuk
Tahap pasca penulisan merupakan tahap penghalusan mengungkapkan adanya pengaruh dari penggunaan media
dan penyempurnaan buram yang dihasilkan. Kegiatannya pop-up book terhadap keterampilan menulis narasi jika
terdiri atas penyuntingan dan perbaikan (revisi). dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak
Menurut Keraf (2003:135), narasi adalah Suatu menggunakan media pop-up book. Jenis rancangan
bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu penelitian ini adalah pre eksperimental design. Desain
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah penelitian yang digunakan adalah pretest and posttest
pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. group.
Sukino (2010:57) mengungkapkan definisi narasi sebagai Observasi yang dilakukan sebanyak 2 kali yaitu,
karangan yang menuturkan atau menyajikan hal, kejadian sebelum diberi perlakuan (pretest) dan sesudah diberi
atau peristiwa secara berurutan dengan menonjolkan perlakuan (posttest). Dengan demikian perlakuan dapat
tokoh. Menurut Suparno dan Yunus (2007:1.11), narasi diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan
adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Secara umum
suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberikan desain pretest and posttest group design dirumuskan
gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca seperti di bawah ini:
O1 X O2

1199
JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

ini adalah metode observasi terstruktur. Observasi


Gambar 1. Pretest and Posttest Group terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara
Keterangan: sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan di
O1 : observasi yang dilakukan sebelum eksperimen mana tempatnya (Sugiyono:2014:205). Peneliti
disebut pretest menyediakan lembar khusus observasi penggunaan media
X : perlakuan (treatment) diberikan kepada siswa pop-up book dalam pembelajaran menulis narasi.
dengan menggunakan media pop-up book Observer mengamati aktivitas guru pada saat
O2 : observasi sesudah eksperimen disebut posttest. pembelajaran berlangsung dan memberi tanda centang
(Arikunto, 2010:124) (√) pada kolom yang sesuai. Tes digunakan untuk
Berdasarkan gambar 1., rancangan penelitian ini memperoleh data keterampilan siswa dalam menulis
menempuh tiga langkah yaitu langkah pertama observasi narasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
pada pertemuan pertama dengan memberikan tes awal atas pretest dan posttest berupa soal uraian.
(pretest) untuk mengukur keterampilan menulis narasi Soal pretest diberikan sebelum siswa melakukan
awal siswa sebelum diberi perlakuan. Langkah kedua pembelajaran dan bertujuan untuk mengetahui
dengan perlakuan berupa penggunaan media pop-up book. pemahaman atau pengetahuan awal siswa terhadap materi
Langkah ketiga observasi sesudah diberi perlakuan yang akan disampaikan. Soal pretest yang digunakan
dengan pemberian tes akhir (posttest) untuk mengukur adalah soal menulis narasi. Siswa diminta untuk
keterampilan menulis narasi setelah diberi perlakuan. menentukan judul, menyusun kerangka karangan dan
Perbandingan O1 dan O2 untuk menentukan seberapa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
besar pengaruh yang timbul setelah diberi perlakuan. narasi yang utuh.
Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan t-test. Soal Posttest ini diberikan setelah diberikan
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa perlakuan. Posttest ini bertujuan untuk mengetahui
kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik tahun ajaran pemahaman siswa setelah diberikan perlakuan. Soal
2014/2015 yang terdiri atas dua rombongan belajar posttest yang digunakan sama dengan soal pretest. Tetapi
dengan jumlah 49 siswa. Siswa pada kelas III-A yang membedakan adalah pemberian media pop-up book
berjumlah 24 siswa dan siswa pada kelas III-B berjumlah ketika posttest.
25 siswa. Dalam penelitian ini mengambil sampel yaitu Sebelum instrumen dijadikan alat pengumpulan data
siswa kelas III-B SDN Banjaran Driyorejo Gresik yang diperlukan uji instrumen terlebih dahulu. Hal ini bertujuan
berjumlah 25 siswa. Pengambilan sampel menggunakan untuk menguji tingkat validitas dan reabilitas sesuai
teknik pengambilan purposive sampling karena pihak pendapat Arikunto (2010:211) bahwa instrumen yang baik
sekolah menunjuk kelas tersebut menjadi subjek harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan
penelitian sehingga pengambilan sampel didasarkan atas reliabel.
adanya tujuan tertentu. Tingkat validitas tes keterampilan menulis (pada
Terdapat dua jenis variabel pada penelitian ini, yaitu prates dan pascates) dilakukan dengan menggunakan jenis
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang validitas kunstruk (construct validity) untuk menguji
digunakan pada penelitian ini adalah media pop-up book instrumen penilaian tes. Pengujian validitas konstruk
Variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah dapat dilakukan dengan mengkonsultasikan instrumen
keterampilan menulis narasi. penilaian dengan ahli. Menurut Sugiyono (2014: 353),
Untuk memperoleh data dalam penelitian, ada untuk menguji validitas butir-butir instrumen lebih lanjut,
beberapa instrumen yang dijadikan pendukung, atau maka setelah dikonsultasikan dengan ahli, maka
pendamping selama penelitian. Instrumen yang digunakan selanjutnya diujicobakan, dan dianalisis dengan analisis
dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar item. Rumus yang digunakan untuk menganalisis item
tes. adalah rumus korelasi Pearson. Berikut rumus korelasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati Pearson.
penggunaan media pop-up book dalam pembelajaran
menulis narasi. Lembar tes yang digunakan yaitu
berisikan soal yang berkaitan dengan menulis narasi. Dengan keterangan:
Mulai dari menentukan judul, kerangka karangan dan rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan
menuliskan cerita. Kemudian data yang dihasilkan yaitu variabel Y
berupa hasil tes. N = banyaknya siswa
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam X = nilai hasil uji coba
penelitian ini adalah teknik observasi dan teknik tes. Y = skor total
Metode observasi yang akan digunakan dalam penelitian

1200
Pengaruh Penggunaan Media Pop-up Book

Besarnya Koefisien Kriteria keputusan: Jika rhitung > rtabel maka reliabel, sebaliknya jika
0,800 – 1,000 Sangat tinggi rhitung < rtabel maka tidak reliabel. Pedoman koefisien
0,600 – 0,799 Tinggi realibilitas mengacu pada pengklafikasian berikut:
0,400 – 0,599 Cukup Penentuan koefisien reliabilitas instrumen mengacu
0,200 – 0,399 Rendah
pada pengklasifikasian sebagai berikut:
< 0,200 Sangat rendah
Kaidah keputusan: jika rempirik > rteoritik berarti valid dan (Putri, 2014:58-59)
sebaliknya Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
Jika rempirik < rteoritik berarti tidak valid penelitian ini adalah teknik observasi dan lembar tes.
Interpretasi untuk besarnya koefisien korelasi adalah Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut: adalah presentase keterlaksanaan dan nilai ketercapaian
Besarnya Nilai r Interpretasi pembelajaran serta uji t-tes.
Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Tinggi Presentase keterlaksanaan pembelajaran dianalisis
Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Cukup dengan menggunakan rumus:
Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Agak rendah
Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat rendah
(tak Keterangan:
berkorelasi) P = angka persentase (nilai aktivitas)
(Arikunto, 2010:319) F = frekuensi aktivitas yang muncul
Uji realiabilitas dilakukan dua kali, yaitu untuk N = Jumlah aktivitas keseluruhan
menguji reliabel instrumen observasi dan instrumen (Sudijono, 2007: 43)
penilian tes menulis narasi. Tingkat keberhasilan ditentukan dengan menggunakan
Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen kriteria penilaian sebagai berikut:
observasi menggunakan dua observer yang sama-sama 80% - 100% = baik sekali
mengamati proses pembelajaran keterampilan menulis 66% - 79% = baik
narasi dengan menggunakan media pop-up book. 56% - 65% = cukup
Kemudian, untuk menentukan toleransi perbedaan hasil 40% - 55% = kurang
pengamatan, digunakan teknik pengetesan reliabilitas < 40% = kurang sekali
pengamatan dengan rumus H.J.X Fernandes. Rumusnya (Arikunto dan Cepi,2014:35)
sebagai berikut. Nilai ketercapaian pelaksanaan pembelajaran
dianalisis dengan menggunakan rumus:

KK = koefisien kesepakatan (Jihad, 2012:138)


S = kesepakatan, jumlah kode yang sama untuk Kriteria Penilaian sebagai berikut:
objek yang sama 81 – 100 = baik sekali
N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I 61 - 80 = baik
N2 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat II 41 – 60 = cukup
(Arikunto, 2010: 244) 21 – 40 = kurang
Untuk mengukur tingkat reabilitas intrumen penilaian < 21 = kurang sekali
menulis dengan menggunakan rumus koefisien reliabilitas (Arikunto dan Cepi,2014:35)
Alpha Cronbach. Rumusnya sebagai berikut. Berdasarkan desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu menggunakan pretest and posttest
α= (1- ) control group, maka analisis data dilakukan dengan
menggunakan rumus t-test sebagai berikut:
Keterangan:
k = jumlah butir yang valid
Varian total = varian dari total
Varian valid = varian dari butir yang valid Keterangan:
(Arikunto, 2010:239) Md = mean dari perbedaan pre-test dengan
Setelah diperoleh nilai rhitung selanjutnya dibandingkan posttest
dengan rtabel dengan taraf signifikan 5%. Kaidah xd = deviasi masing-masing subjek
∑x2d = jumlah kuadrat deviasi

1201
JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

N = subjek pada sampel sebagai instrumen tes penelitian. Untuk keseluruhan dari
d.b. = ditentukan dengan N-1 uji validitas instrumen tes diperoleh hasil sebagai berikut:
(Arikunto, 2010:349-350) Tabel 2.
Setelah diperoleh hasil dari penghitungan Hasil Uji Validitas Tes
menggunakan rumus tersebut, kemudian dikonsultasikan Hasil Interpretasi
No.
dengan tabel nilai t. Perbedaan antara hasil nilai pretest Korelasi Status
Soal
dan posttest dapat dikatakan signifikan jika thitung ≥ ttabel. Hitung
1. 0,692 Valid Tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN Sangat
2. 0,958 Valid
Tinggi
Hasil Penelitian 3. 0,764 Valid Tinggi
Data yang diperoleh meliputi data hasil validasi Berdasarkan tabel 2. dapat diperoleh diperoleh hasil
perangkat dan instrumen yang digunakan dalam uji validitas tes menulis narasi tiap butir soal. Jika
penelitian, observasi pembelajaran keterampilan menulis diklasifikasikan tiap butir soal maka validitas butir soal
narasi menggunakan media pop-up book, dan hasil belajar no 1 tergolong tinggi dengan rtabel sebesar 0,692.
siswa yang berupa pre-test dan post-test. Data tersebut Sedangkan validitas butir soal no 2 tergolongsangat
kemudian dianalisis dan dibahas sebagai berikut: tinggi dengan rtabel sebesar 0,958 dan validitas butir soal
Uji validitas dilakukan guna untuk mendapatkan no 3 tergolong tinggi dengan rtabel sebesar 0,764. Hal ini
instrumen tes yang valid. Uji validitas dilakukan dengan menunjukkan bahwa soal no 1 sampai dengan no 3 dapat
mengkonsultasikan perangkat pembelajaran, insrumen tes, dinyatakan signifikan atau valid karena hasil yang
instrumen observasi dan media kepada ahli. Berikut hasil diperoleh lebih besar daripada nilai rtabel dengan
uji validitas instrumen kepada ahli klasifikasi butir soal antara tinggi dan sangat tinggi.
Tabel 1. Uji Validasi Instrumen Kepada Ahli Setelah instrumen diuji validitas, kemudian dilakukan uji
reliabilitas.
Validator 1

Validator 2

Validator 3
Instrumen

Rata-rata

Hasil uji reliabilitas instrumen pengamat 1 dan


Ket.

pengamat 2 menujukkan ada 26 aspek yang dinilai sama,


data tersebut dapat dilhat pada tabel berikut.
Perangkat Sangat Tabel 3. Kontingensi Kesepakatan Pengamat 1 dan
3,938 4 4 3,979
pembelajaran baik Pengamat 2
Sangat
Pengamat II

Tes 4 4 4 4 Pengamat I
baik
Observasi Sangat Jumlah
4 4 4 4 1 2 3 4
pembelajaran baik Amatan
Media
Pembelajara 4,180 4,180 baik (1) (2) (3) (4)
n 1 0
Uji validasi dengan ahli menunjukkan semua
instrumen yang dugunakan dalam penelitian valid dan (5) (6) (7) (8)
layak digunakan. Untuk item yang digunakan dalam 2 0
penilaian menulis narasi, perlu dilakukan analisis dengan
menggunakan uji statistika.
(9) (10) (11) (12)
Uji validitas instrumen tes dilakukan pada kelas III-A 3 6,7,11, 4
SDN Banjaran Driyorejo Gresik dengan jumlah 24 siswa 12
untuk mendapatkan instrumen tes yang valid. Kegiatan
ini dilaksanakan pada hari Kamis, 02 April 2015 pukul (13 (14) (15) (16)
07.30-09.00 dengan menjawab soal berbentuk uraian ) 17,2 1,2,3,4,
sebanyak 3 soal. Kemudian dari hasil tes tersebut peneliti 5,26 5,8,9,1
,27 0,13,14
mendapatkan hasil validasi dari soal-soal yang ada. ,15,16,
Hasil uji validasi menggunakan rumus pearson 4 26
18,19,2
product moment, dari 3 soal yang diuji validitas diperoleh 0,21,22
3 soal yang valid, jadi seluruh soal yang diuji validasi ,23,24,
dinyatakan valid. Dari 3 soal yang valid, peneliti 28,29,3
menggunakan soal tersebut untuk pretest dan posttest 0

Juml 0 0 4 26 30

1202
Pengaruh Penggunaan Media Pop-up Book

ah siswa kelas III-B SDN Banjaran Driyorejo Gresik.


amat Berikut hasil keterlaksanaan dan ketercapaian
an pembelajaran.
Tabel 4. Keterlaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Tabel 3 menunjukkan 26 aspek yang dinilai cocok
Ketercapaian Kategori
(sama) oleh kedua pengamat adalah aspek nomor Pertemuan Persentase
Pembelajara
(1,2,3,4,5,8,9,10,13,14,15,16,18,19,20,21,22,23,24,28,29, ke- keterlaksanaan
n
30). Kemudian, data tersebut dimasukkan ke dalam rumus
Pertemuan 96,67 Baik
berikut. 100%
1 sekali
Pertemuan 96,67 Baik
100%
2 sekali
96,67 Baik
Rata-rata 100%
sekali
Persentase keterlaksanaan pada tabel 4 merupakan
keterlaksanaan dan nilai ketercapaian kegiatan
pembelajaran dari yang telah direncanakan pada RPP.
Perolehan persentase dan nilai ketercapaian yang besar
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran keterampilan
instrumen observasi berada dalam derajat reliabilitas menulis narasi dengan menggunakan media pop-up book
tinggi, yaitu berada pada rentang 0,80 – 1,00. terlaksana dengan baik sekali. Hal ini menunjukkan
Reliabilitas instrumen tes diuji dengan menggunakan bahwa penggunaan media pop-up book baik sekali
rumus Alpha Cronbach, diperoleh r11 = 0,799 kemudian digunakan dalam pembelajaran menulis narasi.
dikonsultasikan dengan tabel untuk N = 24-2 = 22 Selain itu, pada penelitian ini diperoleh perbedaan
diketahui harga rtabel untuk taraf signifikasi 5% adalah hasil belajar sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
0,423. Dari hasil tersebut diketahui bahwa harga r 11 lebih Berikut ini adalah rekapitulasi data pretes-postes yang
besar daripada harga rtabel yaitu 0,799 > 0,423 maka disajikan dalam tabel:
instrumen tes dinyatakan reliabel. Setelah instrumen Tabel 5.
tersebut dinyatakan valid dan reliabel, peneliti dapat Rekapitulasi Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas III-B
memberikan instrumen tersebut untuk diujikan. SDN Banjaran Driyorejo Gresik
Setelah melaksanakan uji coba instrumen, kegiatan Kelas Pretest posttest
peneliti selanjutnya yaitu melakukan penelitian di kelas Eksperimen (III-B) 52,76 74,12
III-B SDN Banjaran Driyorejo Gresik dengan Berdasarkan tabel 5. hasil penelitian di kelas III-B
memberikan perlakuan berupa media pop-up book. Dalam SDN Banjaran Driyorejo Gresik menunjukkan bahwa
tahap penelitian ini peneliti mengambil data dengan nilai rata-rata post-test siswa lebih tinggi daripada nilai
menggunakan teknik pre-test dan post-test serta pre-test. Hal ini terbukti dengan nilai pre-test berjumlah
melakukan observasi penggunaan media pop-up book 1319 dengan rata-rata kelas sebesar 52,76 dan nilai post-
dalam pembelajaran menulis narasi. Hasil pre-test dan test berjumlah 1853 dengan rata-rata kelas sebesar 74,12.
post-test tersebut kemudian dianalisis dengan Kemudian dari hasil di atas selanjutnya dilakukan proses
menggunakan rumus (uji t). Sedangkan hasil observasi analisis data. Diketahui harga thitung = 9,57 dengan taraf
dianalisis dengan rumus presentase keterlaksanaan dan signifikasi 5% dan db = 25 – 1 = 24 diperoleh harga ttabel
ketercapaian pelaksanaan pembelajaran. = 2,064. Dari hasil tersebut diketahui bahwa harga t hitung
Peneliti melaksanakan tes awal (pre-test) di kelas III- lebih besar daripada harga ttabel(9,906> 2,064).
B dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Kegiatan ini Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan
dilaksanakan pada hari kamis, 09 April 2015 pukul 10.00- bahwa hasil uji beda (uji t) dengan menggunakan media
11.30. Dari kegiatan tes ini akan diperoleh data hasil pop-up book berpengaruh terhadap keterampilan menulis
pemahaman siswa terhadap menulis narasi siswa sebelum narasi siswa kelas III-B SDN Banjaran Driyorejo Gresik.
diberikan perlakuan (media pop-up book). Pembahasan
Kegiatan selanjutnya yaitu proses pemberian Berdasarkan data dan analisis hasil penelitian yang
perlakuan. Proses pemberian perlakuan ini berlangsung telah disampaikan, maka akan dibahas lebih lanjut
dalam dua kali pertemuan. Proses pembelajaran dengan mengenai hasil validitas dan reliabilitas, keterlaksanaan
memberikan perlakuan (media pop-up book) berlangsung pembelajaran, hasil tes berupa pre-test dan post-test, dan
pada hari Sabtu, 11 April 2015 pukul 07.00-08.10 dan uji t.
pada hari Senin, 13 April 2015 pukul 08.00-09.50 pada

1203
JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Hasil uji validitas instrumen menunjukkan hasil


bahwa intrumen yang akan digunakan dalam penelitian
dinyatakan valid, sehingga layak untuk digunakan. Uji
validasi yang digunakan adalah judgment experts dengan
meminta pendapat ahli tentang perangkat pembelajaran,
tes dan lembar observasi serta media.
Hasil rekapitulasi dari para ahli dan semuanya
memberi keputusan instrumen dapat digunakan.
Kemudian instrumen di uji cobakan, dan dianalisis
berdasarkan statistika. Uji validitas instrumen soal tes Diagram 1.
menggunakan rumus korelasi pearson dan menunjukkan Rata-rata Pre-test dan Post-test Kelas III-B SDN
hasil bahwa soal tes tersebut valid. Hasil validitas soal Banjaran Driyorejo Gresik
nomer 1 diperoleh hasil 0,692. Hasil validitas soal nmer 2 Diagram 4.1 menunjukkan rata-rata nilai pre-test dan
diperoleh hasil 0,958 dan validitas soal nomer 3 diperoleh post-test siswa kelas III-B SDN Banjaran Driyorejo
hasil 0,764. Hasil rhitung tersebut berada di atas r tabel, yaitu Gresik dalam keterampilan menulis narasi. Rata-rata nilai
0,404. Jadi rhitung > rtabel dan dinyatakan valid. pre-test siswa kelas III-B adalah 52,760 dan rata-rata
Uji reliabilitas dilakukan pada instrumen observasi nilai post-test siswa kelas III-B adalah 74,120. Hal
dan instrumen soal tes. Hasil uji reliabilitas instrumen tersebut menunjukkan rata-rata nilai post-test lebih tinggi
observasi pembelajaran keterampilan menulis narasi daripada rata-rata nilai pre-test. Berdasarkan hasil
dengan menggunakan media pop-up book menunjukkan tersebut diketahui bahwa keterampilan menulis narasi
hasil 0,867. Hasil perhitungan tersebut termasuk dalam mengalami peningkatan yang signifikan. Faktor yang
derajat reliabilitas sangat tinggi. Hasil uji reliabilitas mempengaruhi tingginya nilai post-test dibanding nilai
instrumen soal tes narasi menunjukkan hasil 0,799. Hasil pre-test adalah penggunaan media pop-up book yang
perhitungan tersebut juga termasuk dalam derajat membantu mempermudah siswa dalam merangsang daya
reliabitas tinggi. Dengan demikian, dapat disimpulkan imajinasi dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
bahwa instrumen-instrumen yang digunakan reliabel dan menulis narasi.
terpercaya. Hasil analisis secara statistik juga menunjukkan hasil
Keberhasilan penggunaan media pop-up book dalam yang sama. Analisis statistik menggunakan rumus uji t.
pembelajaran menulis narasi dapat dilihat melalui Hasil dari perhitungan uji t dengan membadingkan atau
pengamatan yang dilakukan oleh pengamat 1 dan menghitung perbedaan nilai pre-test dan post-test. Dari
pengamat 2. Pengamatan dilakukan pada saat hasil tersebut diketahu harga thitung = 9,565 dengan taraf
penggunaan media pop-up book dalam pembelajaran signifikan 5% dan db = 25 – 1 = 24 diperoleh harga ttabel =
menulis narasi. Dari analisis data diketahui penggunaan 2,064. Hal ini menunjukkan bahwa thitung lebih besar
media pop-up book terlaksana dengan baik sekali. Hal ini daripada ttabel yaitu 9,565>2,064. Berdasarkan hasil
dibuktikan dengan perhitungan rata-rata persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil uji beda (uji t)
keterlaksanaan sebesar 100%. Untuk rata-rata pembelajaran menggunakan media pop-up book
ketercapaian penggunaan media pop-up book diperoleh berpengaruh terhadap keterampilan menulis narasi. Hal
sebesar 96,670. ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai yang
Hipotesis penelitian yang menyatakan, “terdapat diperoleh siswa dalam mengerjakan soal narasi setelah
pengaruh yang signifikan media pop-up book terhadap pembelajaran dengan menggunakan media pop-up book..
keterampilan menulis narasi”, ternyata secara empiris PENUTUP
teruji oleh data. Temuan ini dapat dijelaskan lebih lanjut Simpulan
melalui perbandingan rata-rata nilai siswa. Hasil Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
penelitian di kelas III-B SDN Banjaran Driyorejo Gresik tentang pengaruh penggunaan media pop-up book
menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-test siswa lebih terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas III
tinggi daripada nilai pre-test. Hal ini terbukti dengan nilai SDN Banjaran Driyorejo Gresik yang telah
pre-test berjumlah 1319 dengan rata-rata kelas sebesar dideskripsikan pada bab IV, maka diperoleh simpulan
52,760 dan nilai post-test berjumlah 1853 dengan rata-rata penggunaan media pop-up book terlaksana dengan baik
kelas sebesar 74,120. sekali. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan persentase
Berikut ini adalah diagram hasil pre test dan post test keterlaksanaan sebesar 100%. Untuk rata-rata nilai
sebelum diberikan perlakuan (media pop-up book) dan ketercapaian penggunaan media pop-up book diperoleh
setelah mendapat perlakuan: sebesar 96,67.

1204
Pengaruh Penggunaan Media Pop-up Book

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa 3. Bagi Peneliti lain


penggunaan media pop-up book berpengaruh secara a. Sebagai bahan rujukan untuk dapat melakukan
signifikan terhadap keterampilan menulis narasi siswa penelitian tentang pembelajaran menulis narasi
kelas III SDN Banjaran Driyorejo Gresik. Hal ini dapat dengan menggunakan media pembelajaran yang
dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan dari hasil berbeda sehingga siswa dapat menemukan
belajar siswa sebelum perlakuan (pre-test) dan sesudah pengalaman baru dan pengetahuan baru dalam
diberi perlakuan (post-test). Nilai pre-test berjumlah 1319 pembelajaran menulis narasi.
dengan rata-rata kelas sebesar 52,760 dan nilai post-test
berjumlah 1853 dengan rata-rata kelas sebesar 74,120. DAFTAR PUSTAKA
Kemudian dari hasil di atas selanjutnya dilakukan proses
analisis data dengan uji t. Diketahui harga thitung = 9,565 Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
dengan taraf signifikan 5% dan db = 25 – 1 = 24
diperoleh harga ttabel = 2,064. Dari hasil tersebut diketahui Arikunto, Suharsimi dan Cepi Safruddin Abdul
bahwa harga thitung lebih besar daripada harga ttabel(9,565> Jabar.2014. Evaluasi Program Pendidikan.
Jakarta:Bumi Aksara.
2,064). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa hasil uji beda (uji t) dengan Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta:
menggunakan media pop-up book berpengaruh terhadap Rajawali Pers.
keterampilan menulis narasi siswa kelas III-B SDN Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media
Banjaran Driyorejo Gresik. Dengan adanya media pop- Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
up book dapat merangsang daya imajinasi siswa sehingga Bluemel, Nancy Larison dan Rhonda Hariss Taylor.
memudahkan siswa dalam menuangkan ide atau gagasan 2012. Ebook:Pop-up Books A Guide For Teachers
dalam bentuk tulisan. and Librarians. California: ABC-CLJO, LLC
Saran (https://books.google.co.id/books?
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, id=vlJeUBr8aU8C&pg=PA14&dq=pop-, diakses
peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: pada 16 Desember 2014).
1. Bagi Guru Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu
a. Sebaiknya guru menggunakan media Nusa.
pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran Dzuanda.2011. Design Pop-up Child Book Puppet Figure
menulis agar dapat membantu siswa dalam Series? Gatotkaca?. Jurnal Library ITS
memahami materi pelajaran. Undergraduate (Online),
b. Guru hendaknya memahami perbedaan (http://library.its.undergraduate.ac.id, diakses pada 16
kemampuan menulis siswa, agar dalam kegiatan Desember 2014).
pembelajaran guru dapat membimbing siswa Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi
dengan tepat sasaran. Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo.
c. Penggunaan media pop-up book pada materi Keraf, Gorys. 2003. Argumentasi dan Narasi. Jakarta. PT
menulis narasi terbukti memiliki pengaruh yang Gramedia Pustaka Utama.
signifikan terhadap keterampilan menulis siswa, Permendiknas. 2008. Standar Kompetensi Kelulusan
sehingga dapat direkomendasikan sebagai Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
alternatif yang digunakan dalam kegiatan Menengah.Jakarta: Depdiknas.
pembelajaran.
Putri, Fidya Kartika. 2014. Pengaruh Penggunaan
2. Bagi Sekolah Musik Klasik terhadap Keterampilan Menulis
a. Hendaknya penggunaan media pop-up book Karangan Siswa Kelas III Sekolah Dasar di
diterapkan dalam kegiatan menulis karena Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan.Surabaya:
penggunaan media pop-up book ini mampu Universitas Negeri Surabaya.
merangsang daya imajinasi dan mengembangkan Rahmawati, Nila. 2014. Pengaruh Penggunaan Media
kreatifitas siswa dalam menulis, terutama dalam Pop-Up Book terhadap Penguasaan Kosakata Anak
menulis narasi. Usia 5-6 Tahun di TK Putera Harapan Surabaya.
b. Hendaknya sekolah membekali guru untuk Skripsi tidak dipublikasikan.Surabaya: Universitas
menguasai dan menerapkan pembelajaran yang Negeri Surabaya.
inovatif dalam menulis, sehingga pembelajaran Sadiman, Arief. S. Dkk. 2010. Media Pendidikan:
akan lebih menarik, bermakna, dan siswa lebih Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya.
termotivasi dan aktif berpartisipasi dalam proses Jakarta: Rajawali Pers.
pembelajaran.

1205
JPGSD, Volume 03 Nomor 02 Tahun 2015

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan.


Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Sukino. 2010. Menulis itu Mudah.Yogyakarta: Pustaka
Populer.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suparno dan Mohamad Yunus. 2007. Keterampilan
Dasar Menulis. Jakarta. Universitas Terbuka.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Yulia, Anna. 2003. Menumbuhkan Minat Baca pada
Anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

1206

Anda mungkin juga menyukai