Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

EVALUASI PEMBELAJARAN
DI SD

NAMA : IWIT WIKANTARI


NIM : 857920367
POKJAR : GODEAN SLEMAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ YOGYAKARTA
UNIVERSITAS TERBUKA
2022.1
Tugas.1

Panduan: 

1. Materi pada Tugas Tutorial ke-1 meliputi Konsep Dasar Penilaian dalam
pembelajaran dan Pengembangan Tes Hasil Belajar.
2. Tugas dikerjakan dan disimpan dalam bentuk pdf. Selanjutnya, bentuk soft copy
dari hasil pekerjaan disubmit pada bagian upload tugas tutorial.
3. Diupload sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Soal:

1. Tes objektif dan tes uraian adalah alat ukur yang paling banyak digunakan di
sekolah untuk mengukur hasil belajar siswa. Bagaimana pendapat Anda,
diantara kedua tes tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada
taksonomi Bloom.
2. Menurut Grounlund & Linn, 1990 kesulitan utama dalam memeriksa jawaban
siswa terletak pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten, upaya
apa yang  Anda untuk meminimalkan kesulitan tersebut? Jelaskan!
3. Buatlah 2 contoh soal pilihan ganda yang baik dan berikan alasan mengapa soal
tersebut dikatakan baik!

JAWABAN

1. Menurut saya dari kedua tes tersebut sama-sama baiknya untuk digunakan
sebagai alat evaluasi, karena dalam pemilihan bentuk tes yang digunakan akan
mengacu pada tingkat kesulitan instrumen penilaian yang akan diberikan kepada
peserta didik. Tes objektif diperlukan untuk menilai kemampuan peserta didik
dengan tingkat kesulitan yang rendah. Sedangkan tes uraian diperlukan untuk
menilai kemampuan peserta didik dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Taksonomi Bloom merupakan suatu teori terstruktur yang berupa tingkatan untuk
mengidentifikasi keterampilan berpikir seseorang dari tingkat rendah hingga
tingkat tinggi. Pada dunia pendidikan, biasanya teori tersebut digunakan untuk
merancang sebuah pembelajaran, dimulai dari menentukan tujuan pembelajaran
hingga cara evaluasi hasil pembelajaran.
Tes objektif adalah tes yang bersifat objektif, artinya sudah ditentukan
mana jawaban benar dan mana jawaban salah. Tes objektif dapat berupa pilihan
ganda, pilihan benar salah, menjodohkan, dan isian singkat. Sedangkan tes
uraian adalah sebuah tes berupa pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan
jawaban berupa penjelasan lengkap akan sesuatu. Tes uraian akan menuntut
seseorang untuk mengekspresikan, menguraikan, menjelaskan, memberikan
alasan, mendeskripsikan, membandingkan, dan bentuk lainnya dengan
menggunakan kata-kata sendiri. Berkaitan dengan mana yang lebih unggul
antara tes objektif atau tes uraian, menurut saya tidak ada yang lebih unggul jika
mengacu pada Taksonomi Bloom. Tes objektif maupun tes uraian, keduanya
diperlukan dalam penilaian yang mengacu pada Taksonomi Bloom.
Berkaitan dengan mana yang lebih unggul antara tes objektif atau tes
uraian, menurut saya tidak ada yang lebih unggul jika mengacu pada Taksonomi
Bloom. Tes objektif maupun tes uraian, keduanya diperlukan dalam penilaian
yang mengacu pada Taksonomi Bloom. Keduanya memiliki ranah tingkatannya
masing-masing.

2. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir kesulitan dalam memberikan skor


secara objektif dan konsisten, antara lain sebagai berikut:
a. Setiap jawaban siswa dikoreksi oleh dua orang korektor yang masing-
masing bekerja sendiri-sendiri
b. Sebelum mengoreksi, kedua korektor saling menyamakan konsep dan
persepsi dalam penilaian.
c. Setelah menyamakan persepsi, maka dicoba untuk melakukan koreksi
pada 4-5 siswa terlebih dahulu. Jika masih ada perbedaan konsep dalam
penilaian maka perlu untuk menyamakan persepsi kembali. Jika sudah
sama, maka dapat dilakukan koreksi yang sebenarnya.
d. Hindari hallo effect dengan cara menutup nama siswa. Agar terjadi
konsisten saat korektor memberikan nilai, maka koreksi terlebih dahulu
pada jawaban nomor 1 seluruh siswa. Setelah selesai nomor satu baru
lanjut ke jawaban no 2 seluruh siswa begitu seterusnya sampai butir soal
terakhir.
e. Selesai koreksi, kedua korektor menyatukan hasil penilaian mereka. Jika
terdapat perbedaan maka sebaiknya kembali didiskusikan untuk
mengatasi hal tersebut. Nilai akhir siswa ditentukan dari rata-rata skor
yang diberikan oleh kedua korektor. Kemudian pengolahan nilai dapat
dituangkan pada format yang telah disediakan.

3. Dua contoh soal pilihan ganda yang baik, yaitu:


a. Soal 1
Indikator soal:
Siswa dapat menyebutkan macam-macam energi alternatif yang ada di
sekitarnya

Soal:
Energi alternatif yang dihasilkan dari pengolahan biji-biji tumbuhan yang
mengandung minyak disebut ....
A. biodiesel C. biosurya
B. bioetanol D. Biogas

Menurut pendapat saya contoh soal 1 tersebut dapat dikatakan soal


pilihan ganda yang baik, mengapa? Pertama soal dibuat sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai, kedua pilihan jawaban homogen dan logis
ditinjau dari segi materi dimana keempat pilihan jawaban tersebut masuk
ke dalam macam-macam energi alternatif. Yang ketiga yaitu sesuai
dengan kaidah penulisan soal pilihan ganda berupa setiap soal harus
mempunyai satu jawaban yang paling benar dan tepat.
b. Soal 2
Indikator soal:
Siswa dapat mengidentifikasi sumber energi yang ada di bumi

Soal:
Kincir angin digerakkan oleh angin, adapun cara kerjanya adalah angin akan meniup
bilah kincir angin sehingga baling-baling bergerak/berputar pada porosnya. Manfaat
kicir angin sebagai berikut, kecuali …..
a. Sebagai pembangkit listrik c. Membantu proses irigasi

b. Sebagai obyek wisata d. Sebagai pengairan


Pada contoh soal kedua, soal tersebut dapat dikatakan baik karena selain
soal dibuat sesuai indikator, rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
berupa pernyataan yang diperlukan saja. Pokok soal juga tidak
mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Memiliki satu
jawaban yang dianggap paling tepat. Pilihan jawaban juga homogen dan
logis ditinjau dari segi materi. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif
sama dan soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
penggunaan bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai