Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Nama : Safira Harun


Nim : 859262956
Mata kuliah : PDGK4301 / Evaluasi Pembelajaran di SD

1. Taksonomi bloom adalah struktur hierarki yang mengidentifikasi keterampilan berpikir mulai
dari jenjang yang rendah hingga jenjang yang tinggi. Taksonomi Bloom pertama kali diterbitkan
pada tahun 1956 oleh seorang psikolog pendidikan yaitu Benjamin Bloom. Kemudian pada tahun
2021 direvisi oleh Krathwohl dan para ahli aliran kognitivisme. Hasil revisi ini yang kita kenal
dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi yang dibuat hanya pada ranah kognitif dengan
menggunakan kara kerja. Taksonomi Bloom dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan
psikomotorik. Tiga domain tersebut penting dalam pembelajaran. Namun, domain kognitiif
seperti pada penjelasan di atas lebih banyak digunakan.
 Sekarang mari kita bahas mengenai keunggulan tes objektif.
a. Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
dengan sedang. Bukannya tes objektif tidak dapat digunakan untuk mengukur
proses berpikir tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi tetapi untuk
menulis future soal yang seperti itu memerlukan keterampilan tersendiri.
b. Dengan menggunakan tes objektif mata semua atau sebagian besar materi yang
telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
c. Dengan dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap
siswa dapat dilakukan dengan cepat tepat dan konsisten karena jawaban yang
benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti. Kita juga dapat
menggunakan fasilitas komputer untuk memproses hasil ujian sehingga
kecepatan, ketepatan, dan kekonsistenan nya dapat lebih terjamin.
d. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk
dilakukan analisis butir soal. Dari hasil analisis butir soal maka akan dapat
diperoleh informasi tentang karakteristik setiap butir soal seperti tingkat
kesukaran, daya beda, efektivitas pengecoh, serta reliabilitasnya.
e. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan. Dengan menggunakan tes
objektif khususnya pilihan ganda maka kita dapat mengendalikan tingkat
kesukaran butir soal hanya dengan mengubah homogenitas alternatif jawaban.
f. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya. Jika tes objektif di
konstruksi dengan baik maka kita akan memperoleh informasi yang banyak dari
Respon yang diberikan oleh siswa. Setiap respon siswa terhadap setiap alternatif
jawaban akan memberikan informasi kepada kita tentang penguasaan kognitif
siswa terhadap materi yang diujikan. Dengan demikian kita dapat mengetahui
kemampuan dan kelemahan siswa.
 Keunggulan tes uraian
a. Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi. Ini artinya kalau tujuan
pembelajaran adalah mengajarkan proses berpikir tinggi maka untuk
mengukurnya akan lebih tepat jika menggunakan tes uraian. Tentu saja dengan
tambahan pertimbangan bahwa jumlah siswa kita tidak terlalu banyak. Jika
jumlah siswa kita terlalu banyak maka kita akan menghadapi kesulitan pada saat
memeriksa hasil ujian.
b. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat
diukur dengan tes objektif. Dapatkah keterampilan menulis, kemampuan dalam
menghasilkan, mengorganisasi dan mengekspresikan ide atau gagasan, serta
kemampuan dalam membuat rancangan penelitian diukur dengan tes objektif?
Inilah Salah satu keunggulan tes uraian yang tidak dimiliki oleh tes objektif. Jika
kita mempunyai tujuan pembelajaran yang seperti ini maka kita tidak dapat
mengukurnya dengan menggunakan tes objektif tetapi kita harus mengukurnya
dengan menggunakan tes uraian walaupun jumlah siswanya banyak.
c. Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian untuk satu waktu ujian
lebih cepat daripada waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif.

Jadi menurut saya adalah di antra kedua tes yang lebih unggul yaitu tes objektif karena tes
uraian memberikan kebebasan kepada setiap siswa untuk mengekspresikan kemampuan
berpikirnya, sehingga jawaban yang diberikan oleh masing-masing siswa menunjukkan
kemampuan berpikir yang kompleks. Namun, bentuk tes uraian memiliki beberapa kekurangan.
Format tes uraian untuk memberikan skor memakan waktu dan relatif sulit, sehingga bentuk tes
uraian yang besar sulit digunakan. Selain itu, penilaian ujian uraian bersifat subjektif dan harus
dilakukan oleh ahli atau orang yang berwenang dan tidak dapat dilakukan secara komputerisasi.

tes objektif lebih praktis dalam evaluasi. Dalam bentuk tes objektif, setiap penguji memberikan
skor yang sama, sehingga kesalahan dari penilaian bisa kecil, terutama jika komputer digunakan
untuk penilaian. Namun, bentuk tes objektif memiliki kemampuan menjawab dengan benar
dengan tebakan jawaban yang cukup tinggi. Ini ditunjukkan oleh persentase tebakan buta dan
kemungkinan level semu. Nilai tes objektif dibagi dua, sehingga tidak optimal untuk menilai
kemampuan seseorang.

2. Agar hasil pemeriksaan tes uraian yang anda lakukan dapat lebih objektif dan konsisten maka
lakukan pemerikasaan dengan cara sebagai berikut :
a. Gunakan tes uraian terbatas. Dengan tes uraian terbatas maka jawaban yang diinginkan
dari butir soal tersebut lebih jelas
b. Gurunakan dua pemeriksa untuk memeriksa setiap hasil tes siswa. Dengan
menggunakan dua pemeriksa maka unsuk subjektivitasnya pemeriksa dapat
diminimalkan
c. Sepata tentang cara pemberian skor dengan pemeriksa ke dua. Sebelum melakukan
pemeriksaan hasil tes siswa, kedua pemeriksa harus duduk bersama untuk melihat
kembali pedoman pengkoran yang telah dibuat oleh penulis soal dan kemudian
membuat kesepakatan-kesepakatan dalam memberi skor
d. Lakukan uji coba pemeriksa. Setelah persepsi anda dan pemeriksa kedua sama dalam
pemberian skor maka lakukan uji coba terlebih dahulu sebelum anda melakukan
pemeriksanaan yang sebenarnya.
3.
a. Indikatornya : Disajikan soal tentang pidato siswa mampu menyebutkan tujuan
penggunaan kata baku dalam pidato
Soal
1) Tujuan penggunaankata baku dalam pidato adalah ….
a) a.membuat pidato lebih keren
b) b.agar sulit di mengerti
c) c.membuat orator terlihat berwibawa
d) d.agar dapat dipahami oleh pendengarnya

jawaban : D

b. indikatornya : Disajikan soal siswa mampu menjelaskan cara agar dapat tampil percaya
diri dalam melakukan pidato dengan benar
1) Hari ini pak Udin akan menjadi orator di gedung balai desa .Tema yang akan
disampaikan Pak Udin terkait kerja bakti .Hal ini karena pak Udin menginginkan
lingkungan yang bersihdan sehat .Sikap yang harus dilakukan pak Udin sebagai
orator adalah ….
a) malu malu
b) tegang
c) percaya diri
d) sombong

jawaban : C

Anda mungkin juga menyukai