Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 1

PDGK4310/EVALUASI PEMBELAJARAN/2SKS

PROGRAM STUDI S1 PGSD

NAMA : RATIH SUNDARI

NIM : 856475529

POKJAR : PELALAWAN

DOSEN PEMBIMBING : GUSNAINI, M.Pd

Uraian Tugas Tutorial

1. Jelaskan mengenai Tes, Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi dan


hubungannya dalam pembelajaran ?
2. Je laskan tentang jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran
?
3. Jelaskan tentang keunggulan dan kelemahan tes objektif serta
kapan sebaiknya tes ini diterapkan dalam pembelajaran ?
4. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas hal-hal yang perlu
diperhatikan pada saat mengkrontsruksi tes objektif ?
5. Sebutkan hal penting harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan tes ?

Jawaban

1. Tes (test) merupakan suatu alat penilaian dalam bentuk tulisan untuk
mencatat atau mengamati prestasi siswa yang sejalan dengan target
penilaian.

Pengukuran (measurement) adalah suatu proses pengumpulan data melalui


pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relavan dengan tujuan
yang telah di tentukan.
Asesmen (assessment) merupakan penilaian proses, kemajuan, dan hasil
belajar siswa (outcomes).

Evaluasi adalah dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan


keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui asesmen dan
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrument tes maupun non
tes.

Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi adalah evaluasi belajar baru
dapat dilakukan dengan baik dan benar apabila menggunakan tes sebagai alat
ukurnya.

2. Jenis penilaian dan fungsinya :


a. Tes seleksi digunakan untuk menyeleksi calon peserta yang memenuhi
syarat untuk mengikuti suatu program.
b. Tes penempatan adalah suatu jenis tes yang bertujuan menempatkan
calon siswa sesuai dengan kemampuannya.
c. Pre test dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dimulai.
d. Tes diagnostik merupakan tes yang di laksanakan untuk mengetahui
penyebab kesulitan belajar yang di alami siswa.
e. Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang di berikan kepada
siswa setelah siswa menyelesaikan satu bab atau satu unit pembelajaran.
f. Tes sumatif adalah jenis tes yang di lakukan pada akhir pembelajaran
dan dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai
keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

3. Keunggulan tes objektif :


a. Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah
sampai dengan sedang.
b. Dengan menggunakan tes objektif mata semua atau sebagian besar
materi yang telah di ajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
c. Dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap
siswa dapat dilakukan dengan cepat tepat dan konsisten karena
jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
d. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan
untuk dilakukan analisis butir soal.
e. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
f. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.
Kelemahan tes objektif :

a. Kebanyakan tes objektif hanya bisa mengukur proses berpikir rendah.


b. Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar daripada
membuat pertanyaan tes uraian.
c. Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam
membaca dan menerka.
d. Siswa tidak dapat mengorganisasikan idenya sendiri karena semua
alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis
soal.

Kapan dan bagaimana tes objektif ini digunakan :

a. Kelompok yang akan di tes banyak dan tes nya akan digunakan
berkali-kali.
b. Skor yang diperoleh diperkirakan akan dapat di percaya (mempunyai
reliabilitas yang tinggi).
c. Guru lebih mampu menyusun tes bentuk objektif daripada tes bentuk
esai.
d. Hanya menpunyai waktu sedikit untuk koreksi dibandingkan waktu
yang digunakan untuk menyusun tes.

4. Hal yang perlu diperhatikan pada saat mengkonstruksi tes objektif


adalah :
a. Kalimat atau pernyataan harus dapat ditentukan dengan
benar atau salah.
b. Menghitung butir soal BS yang hanya mengukur hasil belajar
yang tidak menguasai kompetensi tetapi membangun butir
soal BS yang dapat mengukur hasil belajar yang lebih
penting dan bermakna.
c. Butir soal BS menguji hasil belajar yang lebih dari sekedar
ingatan.
d. Pernyataan-pernyataan negative jika pernyataan negative
ganda.
e. Pengguna kalimat yang terlalu kompleks.
f. Pernyataan yang benar dan pernyataan yang salah harus
dibuat seimbang dalam kalimat.
g. Jumlah jawaban untuk pernyataan yang benar-benar
seimbang dengan jumlah pernyataan.
5. Hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan
tes :
a. Pemilihan sampel materi yang akan diuji.
b. Jenis tes yang digunakan.
c. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin diuji.
d. Ragam tes yang digunakan.
e. Sebaran tingkat kesukaran butir soal.
f. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian.
g. Jumlah butir soal.

Anda mungkin juga menyukai