Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

PDGK 4301
SEMESTER 1

NAMA : Nur Afrizal


NIM : 855725391
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan prinsip-prinsip penilaian, dan jelaskan masing-masing?
Penilaian hasil belajar dalam pendidikan dilaksanaan atas dasar prinsip-prinsip yang jelas
sebagai landasan pijak. Prinsip dalam hal ini berarti rambu rambu atau pedoman yang perlu
dipegangi dalam melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar. Untuk itu, dalam pelaksanaan
penilaian harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
a. Valid
Penilaian hasil belajar harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan
menggunakan jenis tes yang terpercaya atau sahih. Artinya, adanya kesesuaian alat ukur dengan
fungsi pengukuran dan sasaran pengukuran. Apabila alat ukur tidak memiliki kesahihan yang
dapat dipertanggung jawabkan, maka data yang masuk juga salah dan kesimpulan yang ditarik
juga menjadi salah.
b. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus memberikan sumbangan positif pada pencapaian hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, PBK harus dinyatakan dan dapat dirasakan sebagai
penghargaan untuk memotivasi siswa yang berhasil dan sebagai pemicu semangat untuk
meningkatkan hasil belajar bagi yang kurang berhasil, sehingga keberhasilan dan
kegagalan siswa harus tetap diapresiasi dalam penilaian.
c. Berorientasi pada kompetensi
Penilaian hasil belajar harus menilai pencapaian kompetensi siswa yang
meliputi seperangkat pengetahuan, sikap, ketrampilan dan nilai yang terefleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak. Dengan berpijak pada kompetensi ini, maka ukuran-ukuran
keberhasilan pembelajaran akan dapat diketahui secara jelas dan terarah.
d. Adil dan obyektif
Penilaian hasil belajar harus mempertimbangkan rasa keadilan dan obyektifitas siswa,
tanpa membeda-bedakan jenis kelamin, latar belakang budaya, dan berbagai hal yang
memberikan kontribusi pada pembelajaran. Sebab ketidakadilan dalam penilaian, dapat
menyebabkan menurunnya motivasi belajar siswa, karena mereka merasa dianaktirikan.
e. Terbuka
Penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan secara terbuka bagi berbagai kalangan, sehingga
keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa ada
rekayasa atau sembunyi-sembunyi yang dapat merugikan semua pihak.
f. Berkesinambungan
Penilaian hasil belajar harus dilakukan secara terus-menerus atau berkesinambungan dari
waktu ke waktu, untuk mengetahui secara menyeluruh perkembangan siswa, sehingga kegiatan
dan unjuk kerja siswa dapat dipantau melalui penilaian.
g. Menyeluruh
Penilaian hasil belajar harus dilakukan secara menyeluruh, yang mencakup aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik serta berdasarkan pada strategi dan prosedur penilaian dengan berbagai
bukti hasil belajar siswa yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak.
h. Bermakna
Penilaian hasil belajar diharapkan mempunyai makna yang signifikan bagi semua pihak.
Untuk itu, PBK hendaknya mudah dipahami dan dapat ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang
berkepentingan. Hasil penilaian hendaknya mencerminkan gambaran yang utuh tentang prestasi
siswa yang mengandung informasi keunggulan dan kelemahan, minat dan tingkat
penguasaan siswa dalam pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan.

2. Jelaskan fungsi pre test, post test ,tes formatif dan tes sumatif?
 Fungsi Pre Test ialah:
a. untuk mengethui sejauh mn kemampuan dasar dr peserta y mengikuti pre test
b. sebagai pembanding dalam evaluasi akhir ketika diadakan post test
c. sebagai tolak ukur kemajuan setelah dan sebelum peserta mengikuti kegitan.
 Fungsi Post Test ialah :
Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya
penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah
dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah
dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran
yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa.
 Fungsi tes formatif adalah:
Untuk mengetahui sudah sejauh manakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan
tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam
jangka waktu tertentu.
 Fungsi tes sumatif adalah
a. Untuk menentukan nilai.
b. Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam
menerima program berikutnya.
c. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.

3. Jelaskan manfaat tes sumatif bagi siswa,guru,kepala sekolah dan orang tua?
Manfaat tes sumatif bagi siswa yaitu digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah
menguasai bahan program yang menyeluruh dan usaha perbaikan terhadap peserta didik yang
belum menguasai bahan program
Manfaat bagi guru yaitu mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan sudah diterima oleh
siswa dan untuk mengetahui bagian-bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik
siswa.
Manfaat bagi kepala sekolah yaitu apakah metode, pendekatan dan alat evaluasi yang di
gunakan sudah tepat
Manfaat bagi orang tua yaitu Sebagai bukti pada orang tua atau wali murid agar mengetahui
tingkat kemampuan dari anaknya juga lebih memotivasi anaknya agar lebih giat belajar
4. Uraikan kelebihan dan kelemahan tes objektif?
a. Kelebihan tes objektif
1) Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu.
2) Reabilitasnya lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya
bersifat objektif.
3) Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat dan mudah karena tidak
menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi nilai.
4) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci tes bahkan
alat-alat hasil kemajuan teknologi.
5) Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu
6) Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
7) Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga mudah dilaksanakan

b. Kelemahan tes objektif


1) Murid sering menerka-nerka dalam memberikan jawaban, karena mereka belum
menguasai bahan pelajaran tersebut.
2) Memang test sampling yang diajukan kepada murid- murid cukup banyak, dan hanya
membutuhkan waktu yang relative singkat untuk menjawabnya
3) Tidak biasa mengajak murid untuk berpikir taraf tinggi.
4) Banyak memakan biaya, karena lembaran item- item test harus sebanyak jumlah
pengikut test.
5) Kerjasama antar peserta didik pada waktu mengerjakan soal tes lebih terbuka.

5. Bagaimana memeriksa hasil tes uraian?


Untuk memeriksa hasil tes uraian diantaranya sebagai berikut :
a. Upaya untuk meningkatkan jumlah sampel materi yang ditanyakan saat ujian. Jika anda
mengukur hasil belajar siswa dengan menggunakan tes uraian maka siswa akan menjawab
tes tersebut dengan menuliskan jawabannya dalam bentuk tulisan. Waktu yang diperlukan
untuk menjawab tes tersebut sangat bergantung kepada ragam tes uraian yang anda gunakan
serta kemampuan siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan.
b. Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa. Dalam memeriksa hasil tes uraian
siswa, masuknya unsur subjektivitas pemeriksa (guru) harus ditekan seminima mungkin.
Upaya yang dapat ditempuh untuk menekan adalah dengan memeriksa hasil ujian tanpa
nama.
c. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa. Agar hasil pemeriksaan
tes uraian yang anda lakukan dapat lebih objektif dan konsisten maka lakukan pemeriksaan
dengan cara sebagai berikut : a) gunakan tes uraian terbatas. Dengan tes uraian terbatas
maka jawban yang diinginkan dari butir soal tersebut lebih jelas. b) gunakan dua pemeriksa
untuk memeriksa setiap hasil test siswa. Dengan menggunakan dua pemeriksaan maka unsur
subjektivitas pemeriksaan dapat diminimalkan. c) sepakat tentang cara pemberian skor
dengan pemeriksa kedua. d) lakukan uji coba pemeriksaan.
d. Upaya untuk mengurangi hallo effect. Cara yang paling mudah untuk menhindari adanya
hallo effect adalah dengan menghilangkan atau menutup nama peserta tes.
e. Upaya untuk menghindari Carry Over Effect. Untuk mengurangi efek bawaan dapat anda
tempuh dengan cara memeriksa jawaban soal nomor 1 untuk keseluruhan siswa baru
kemudian memeriksa jawaban soal nomor 2 juga untuk ke seluruh siswa begitu seterusnya
sampai jawaban butir soa terakhir.
f. Upaya untuk menghindari Order Effect. Order Effect cenderung terjadi jika pemeriksa sudah
lelah sehingga ia tidak konsisten lagi dalam memberi skor. Untuk itu berhentilah memeriksa
jika anda sudah merasa lelah dalam memeriksa.

Anda mungkin juga menyukai