Anda di halaman 1dari 18

EVALUASI PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu Drs.Mamad Kasmad, M.Pd. & Dr. Gina Novianti, M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 4
Alisa 1902159
Desca Saurina 2003791
Dwi Octaviani 2006183
Elmalia futri 2006523
Fajar Citra Wibisono 2008034
Nur Annisa 2003673
Puja Widya N 1905736

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH PURWAKARTA
2022
1. Mohon simpulkan apa yang kalian dapat dari materi hari ini
Jawab:
Tes merupakan suatu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu untuk mengumpulkan
informasi karakteristik suatu objek. Dilihat dari bentuk jawaban peserta didik,menurut
Rusdi,dkk (2014:42) membagi menjadi tiga jenis:
A. Tes Tertulis
Sering disebut pencil test atau paper test, adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta
didik dalam bentuk tertulis. Tes tertulis ada dua bentuk yaitu bentuk uraian (essay) atau
subjektif dan bentuk objektif (objektive).Tes tertulis pada umumnya tidak bisa digunakan
secara efektif untuk mengevaluasi keterampilan psikomotorik siswa.Tes tulis terbagi
menjadi dua yaitu:
1) Tes Subjektif
Pada umumnya berbentuk esai (uraian). Tes bentuk essay. merupakan tes yang
pertanyaannya membutuhkan jawaban uraian, baik uraian bebas maupun uraian
terbatas, biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan yang menentukan memecahkan
masalah, menganalisa masalah ,membandingkan dan menarik kesimpulan. Berdasarkan
tingkat kebebasan peserta tes untuk menjawab soal tes uraian, secara umum tes uraian
dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu
a) Test Uraian Bebas
Merupakan bentuk tes yang memberikan kebebasan kepada peserta tes untuk
mengorganisasikan dan mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam menjawab
soal tes. Jawaban peserta tes bersifat terbuka, fleksibel dan tidak terstruktur.
b) Tes uraian terbatas (restricted response test)
Merupakan bentuk tes yang memberikan batasan-batasan atau rambu-rambu
tertentu kepada para peserta tes dalam menjawab soal tes. Batasan tersebut
mencakup format, isi dan ruang lingkup jawaban.
2) Tes Objektif
Yaitu bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respon yang harus
dipilih oleh peserta didik. Jadi kemungkinan jawaban atau respon telah disediakan oleh
penyusun butir soal Secara umum ada tiga bentuk tes objektif, yaitu
a. Tipe benar salah (True-false test)
Adalah tes yang butir soalnya terdiri dari pernyataan yang disertai dengan
alternatif jawaban atau pernyataan yang benar dan yang salah.
➢ Kelebihan
1. Dapat mewakili pokok bahasan atau materi pelajaran lebih luas
2. Mudah penyusunannya
3. Mudah diskor
4. Merupakan instrumen yang baik untuk mengukur fakta dan hasi belajar secara
langsung, terutama yang berkaitan dengan ingatan.
➢ Kekurangan
1. Hanya dapat mengungkap daya ingatan dan penghafalan kembali
2. Mendorong peserta tes untuk menebak jawaban

b. Tipe menjodohkan (matching)


Ada beberapa istilah yang digunakan untuk menunjuk tes menjodohkan
(matching test) seperti memasangkan, atau mencocokkan. Butir soal menjodohkan
ditulis dalam dua kelompok yaitu pernyataan atau stem dan kelompok jawaban.
➢ Kelebihan
1. Baik untuk menguji hasil yang berhubungan dengan pengetahuan istilah,
definisi, dan peristiwa.
2. Dapat menguji kemampuan menghubungkan dua hal yang berhubungan.
3. Mudah dalam penyusunan.
➢ Kelemahan
1. Ada kecenderungan untuk menekan ingatan saja
2. Kurang baik untuk menilai pengertian atau tafsiran.

c. Tipe pilihan ganda (multiple choice)


Adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih
dari satu. Jumlah alternatif jawaban berkisar antara dua sampai lima. Setiap tes
pilihan ganda terdiri dari dua bagian yaitu;
1. Pernyataan atau disebut juga stem
2. Alternatif pilihan jawaban atau disebut option.
Terdapat beberapa variasi atau modifikasi dari tes pilihan ganda, yaitu:
a) Pilihan ganda analisis hubungan antar hal
Yaitu terdiri dari dua pernyataan yang dihubungkan oleh kata “sebab”.
Jadi ada dua kemungkinan hubungan antara kedua pernyataan tersebut, yaitu
ada hubungan sebab akibat atau tidak ada hubungan sebab akibat.
b) Pilihan ganda analisis kasus
Yaitu peserta tes dihadapkan pada suatu kasus yang disajikan dalam
bentuk cerita, peristiwa atau sejenisnya. Kemudian diajukan pertanyaan
dalam bentuk melengkapi pilihan.

c) Pilihan ganda asosiasi


Struktur soalnya sama dengan melengkapi pilihan. Perbedaanya adalah
kalau pada melengkapi pilihan hanya ada satu jawaban yang paling benar
atau paling benar tapi pada melengkapi berganda justru jawaban yang benar
lebih dari satu, bisa 2,3,4.
d) Pilihan ganda dengan diagram, grafik, tabel dan sebagainya
Bentuk soal ini mirip dengan analisis kasus, baik struktur maupun pola
pertanyaannya. Bedanya dalam tes bentuk ini tidak disajikan kasus dalam
bentuk cerita atau peristiwa tetapi dalam diagram, gambar, grafik maupun
tabel.
e) Jawaban singkat (sort answer) dan melengkapi (completion)
Tes ini masing-masing menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau
angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah.
· Kelebihan
1. Sangat baik untuk menilai kemampuan peserta didik berkenaan dengan fakta
2. Relatif mudah disusun
3. Menuntut peserta didik untuk mengemukkakan pendapat dengan singkat
· Kelemahan
1. Hanya berkenaan dengan kemampuan mengingat saja
2. Dibutuhkan waktu yang lama dalam mengoreksi

B. Tes perbuatan (performance test)


Tes perbuatan atau tes praktik adalah tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam
bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan. Lebih jauh Stignis (1994) mengemukakan “
tes tindakan adalah suatu bentuk tes yang peserta didiknya diminta untuk melakukan
kegiatan khusus dibawah pengawasan penguji yang akan mengobservasi
penampilannya dan membuat keputusan tentang kualitas hasil belajar yang
didemonstrasikan. Sebagaimana jenis tes lain, tes tindakanpun mempunyai kelebihan
dan kekurangan. Diantaranya;
➢ Kelebihan
a) Tes tindakan adalah satu-satunya teknik tes yang dapat digunakan untuk
mengetahui hasil belajar dalam bidang keterampilan
b) Sangat baik digunakan untuk mencocokkan antara pengetahuan teori dengan
keterampilan praktik
c) Dalam penggunaannya, tidak mungkin peserta didik akan mencontek
d) Guru dapat lebih mengenal masing-masing karakter peserta didik.

➢ Kelemahan
a) Memakan waktu yang lama.
b) Dalam hal tertentu membutuhkan biaya yang besar
c) Cepat membosankan
d) Membutuhkan syarat pendukung yang lengkap baik waktu tenaga maupun biaya

2. Apakah guru perlu menguasai berbagai instrument?


Jawab :
Iya, guru perlu menguasai berbagai instrument karena dengan banyaknya instrument yang
dikuasai guru, itu akan menjadi lebih baik. Guru dapat memilih dan mengganti instrument yang
tepat di setiap proses pembelajaran berlangsung. Adapun tujuan guru menguasai instrument
yaitu untuk memudahkan guru dalam mengukur kemampuan atau kompetensi siswa, baik dari
aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif.

3. Apa yang akan anda lakukan jika hasil evaluasi melalui tes tulis siswa/i anda
masih banyak yang dibawah rata- rata nilainya
Jawab:
1. Optimalisasi Proses Pembelajaran
Optimalisasi proses pembelajaran mengacu pada berbagai upaya agar proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik sehingga para siswa dapat mencapai hasil belajar sesuai
dengan yang kita harapkan. Dengan kata lain, optimalisasi proses pembelajaran adalah
upaya memperbaiki proses pembelajaran sehingga para siswa mencapai keberhasilan
proses dan hasil belajar.
2. Mengidentifikasi Upaya Optimalisasi Proses Pembelajaran
Setelah faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam
pembelajaran kita identifikasi (sebagai tahap akhir evaluasi diri), maka kegiatan kita
selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut. Kegiatan tindak lanjut dimulai dengan
merancang dan mengajukan berbagai solusi alternatif berdasarkan faktor-faktor penyebab
kegagalan dan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Semua alternatif solusi yang
kita ajukan haruslah mengarah pada upaya menghilangkan penyebab kegagalan dan
menguatkan pendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Upaya menghilangkan
kegagalan dapat berupa perbaikan (remidi) atas kegagalan yang telah kita lakukan. Upaya
menguatkan pendukung keberhasilan dapat berupa pemantapan atas keberhasilan yang
telah kita capai. Dari berbagai alternatif solusi yang telah kita ajukan, selanjutnya harus
kita pilih alternatif mana yang paling optimal. Tidak lupa kita sebagai guru harus selalu
memberikan motivasi serta energi positif bagi mereka, dan guru pula tidak boleh
menyalahkan kegagalan dari siswa tersebut. Karena hal itu hanya akan memperburuk
semangat mereka.
4. Kemukakan pendapat anda jika anda akan mengevaluasi siswa/i apakah semua
jenis tes yang akan anda berikan ataukah disesuaikan, jelaskan
Jawab:
Pertama-tama kita harus tau prinsip-prinsip evaluasi belajar menurut Prof. Dr. Suharsimi
Arikunto ada satu prinsip penting dalam evaluasi, yaitu hubungan erat tiga komponen atau
triangulasi., yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran
2. Kegiatan belajar atau KBM
3. Evaluasi
Hubungan dari ketiganya yaitu :
1. Hubungan tujuan dengan evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan fakta dan data untuk mengukur tujuan yang
sudah tercapai.
2. Hubungan KBM dengan evaluasi
Evaluasi harus disesuaikan dengan kegiatan belajar-mengajar yang telah dilaksanakan.
Contoh ketika kita megajarkan menghapal perkalian ke peserta didik maka akan lebih
efektif menggunakan evaluasi non-tes.
3. Hubungan KBM dengan Tujuan
Kegiatan belajar - mengajar yang telah dirancang untuk proses pembelajaran diacu oleh
tujuan yang hendak dicapai

Jadi, mengevaluasi siswa/i apakah semua jenis tes yang akan diberikan atau disesuaikan kepada
peserta didik? Berdasarkan hubungan triangulasi antara hubungan KBM dengan evaluasi,
evaluasi harus disesuaikan dengan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peserta
didik lalu mengevaluasi pembelajaran yang dicapai.

5. Contohkan pemberian tes untuk salah satu mata pelajaran di SD silakan pilih
satu kelas saja bebas akan tetapi materinya ditulis dulu baru tes (berbentuk apa
mohon disebutkan)

Jawab:

Kelas 3
Semester : II (Genap)
Tema : 8 (Praja Muda Karana)
Subtema : 2 (Aku Anak Mandiri)
Materi Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar dan Sifat-sifat Bangun Datar
Pembelajaran 1
No. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.12 Menganalisis berbagai bangun datar 3.12.1 Memahami berbagai bangun datar
berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.
3.12.2 Mengidentifikasi macam-macam
bangun datar melalui gambar dan atau
benda-benda konkret
4.12 Mengelompokkan berbagai bangun 4.12.1 Mengelompokkan berbagai bangun
datar berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki datar dengan menggunakan gambar
dan atau benda-benda konkret.
4.12.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat- sifat bangun
datar.

Pembahasan Materi
Subtema: 2 (Aku Anak Mandiri)
Lambang gerakan pramuka berupa tunas kelapa. Buah kelapa disebut juga nyiur. Buah
kelapa dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Arti cikal adalah penduduk asli yang pertama.
Pramuka menggunakan pohon kelapa sebagai lambang karena banyak manfaatnya. Buah,
batang, juga daun, dan akar semua bermanfaat. Anggota pramuka harus bisa bermanfaat bagi
semua orang. Anggota pramuka dilatih memiliki banyak keterampilan dan mandiri. Anak
mandiri selalu berusaha melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain. Buah kelapa dapat
dimanfaatkan dalam kegiatan menari dan berolahraga. Mari mengenal lebih lanjut pramuka
dan lambangnya. Selain itu, kita juga akan berlatih untuk mandiri melalui kegiatan pramuka.
Aku Anak Mandiri
Aku anggota pramuka yang mandiri. Anggota pramuka dilatih untuk dapat bekerja
secara mandiri. Aku selalu berusaha bekerja tanpa bantuan orang lain. Aku selalu menyiapkan
peralatan sendiri. Aku menyiapkan dan mengenakan seragam pramuka sendiri.
Aku mengenakan kelengkapan seragam pramuka secara mandiri. Seragam pramuka
memiliki banyak kelengkapan. Diantaranya baju seragam lengkap dengan celana atau rok. Baju
dilengkapi dengan tanda-tanda pramuka. Ada juga tutup kepala dan setangan leher. Dilengkapi
dengan ikat pinggang, kaus kaki, dan sepatu.
Latihan pramuka membuatku menjadi mandiri. Aku sudah dapat mandiri melakukan
kegiatan. Aku selalu menyiapkan perlengkapan sekolah secara mandiri. Aku mengerjakan
tugas dan merapikan kamar secara mandiri. Untuk dapat mengerjakan kegiatan secara mandiri
perlu berlatih. Latihan akan menyenangkan jika dikerjakan secara bersama-sama. Dalam
pramuka, aku berlatih mengerjakan tugas secara mandiri bersama teman-teman.
Perhatikan persamaan dan perbedaan pada seragam pramuka Udin dan Siti di bawah ini!
Seragam yang dikenakan oleh Udin dan Siti merupakan seragam pramuka siaga.
Atribut yang dikenakan Udin dan Siti pada seragam pramuka siaga sebagai berikut:

Dalam seragam pramuka siaga terdapat atribut. Atribut tersebut jika diperhatikan
dengan baik bentuknya beragam seperti persegi, lingkaran, persegi panjang, segi lima, hingga
segitiga dalam matematika bentuk tersebut termasuk ke dalam bangun datar. Bangun datar

merupakan bentuk dua dimensi dari bangun-bangun yang mempunyai permukaan datar pada

luas, panjang, lebar, dan kelilingnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri dan sifat bangun
datar, antara lain sebagai berikut.
1. Persegi
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang memiliki bentuk pada keempat rusuk
yang sisinya sama panjang dan memiliki empat sudut siku-siku sebesar 90 derajat.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar persegi, antara lain:
• Memiliki sisi-sisi yang sama panjang.
• Memiliki dua diagonal yang sama panjang (keduanya saling berpotongan dan
membentuk tegak lurus serta membaginya menjadi dua bagian sama panjang).
• Memiliki empat sudut siku-siku yang sama besar, yakni 90 derajat.
• Memiliki empat sumbu simetri lipat.
• Memiliki empat titik sudut.
• Memiliki empat sumbu simetri putar.
Gambar persegi:

2. Persegi Panjang
Persegi panjang adalah suatu bangun datar dua dimensi yang memiliki dua bentuk
pasang rusuk yang sama panjang dan sejajar, memiliki empat sudut siku-siku dengan
panjang sisinya yang berhadapan sama panjang.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar persegi panjang, antara lain sebagai berikut.
• Memiliki empat sisi (dimana kedua sisi tersebut saling berhadapan sama panjang
dan sejajar).
• Memiliki empat sudut siku-siku yang sama besar, yaitu 90 derajat.
• Memiliki dua diagonal (garis melintang) yang berpotongan menjadi dua bagian
yang sama panjang.
• Memiliki dua sumbu simetri lipat.
• Memiliki dua sumbu simetri putar.
• Memiliki sisi-sisi persegi panjang yang saling tegak lurus.
Gambar persegi panjang:

3. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang tersusun dari kurva dengan jarak yang sama atau
dapat dikatakan sebagai garis melengkung sempurna yang memiliki titik pusat.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar lingkaran, antara lain:
• Memiliki jarak pada tepi garis ke titik pusat yang biasa disebut dengan jari-jari atau
dilambangkan r
• Memiliki simetri lipat dan putar yang jumlahnya tidak terhingga.
• Memiliki jumlah derajat lingkaran sebesar 360 derajat.
• Memiliki satu titik pusat.
• Memiliki diameter yang membagi lingkaran menjadi dua sisi yang seimbang.
• Memiliki jari-jari yang menghubungkan ke titik pusat dengan titik busur lingkaran.
• Memiliki diameter yang konstan.
Gambar lingkaran:

4. Segitiga
Segitiga adalah bangun datar geometri yang mempunyai tiga sisi berupa garis lurus
dengan tiga sudut. Segitiga memiliki beberapa macam bentuk, yaitu segitiga sama kaki,
segitiga sama sisi, segitiga siku-siku, segitiga sembarang, segitiga tumpul, dan segitiga
lancip.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar segitiga, antara lain sebagai berikut.
1) Segitiga Sama Sisi
• Memiliki tiga sudut yang sama besarnya, yakni 60 derajat.
• Memiliki tiga sisi yang sama panjang
• Memiliki tiga sumbu simetri lipat.
• Memiliki tiga sumbu simetri putar.

2) Segitiga Sama Kaki


• Memiliki satu sumbu simetri lipat.
• Memiliki dua sisi yang berhadapan sama panjang.
• Memiliki satu sumbu simetri putar.

3) Segitiga Siku-siku
• Memiliki satu sisi miring.
• Tidak memiliki sumbu simetri lipat.
• Memiliki dua sisi yang saling tegak lurus.
• Tidak memiliki sumbu simetri putar.
• Salah satu sudutnya, yaitu sudut siku-siku sebesar 90 derajat.
• Menggunakan rumus phytagoras dalam mencari panjang sisi miringnya.

4) Segitiga Sembarang
• Memiliki tiga sisi tidak sama panjang.
• Memiliki tiga sudut yang besarannya berbeda.
• Tidak memiliki sumbu simetri lipat.
• Memiliki satu sumbu simetri putar.
Gambar segitiga:

5. Jajar Genjang
Jajar genjang adalah bangun datar segi empat atau dua dimensi yang memiliki bentuk
dua pasang rusuk yang sama panjang dan sejajar dengan pasangannya serta memiliki
dua pasang sudut (bukan siku-siku) yang sama besar dengan sudut di hadapannya.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar jajar genjang, antara lain:
• Memiliki dua diagonal yang tidak sama panjang.
• Tidak memiliki sumbu simetri lipat dan sumbu simetri putar.
• Memiliki dua pasang sisi yang saling berhadapan sama panjang dan saling sejajar.
• Memiliki empat titik sudut saling berhadapan sama besar dan berpasangan (dua
sudut tumpul dan dua sudut lancip).
• Memiliki sudut yang saling berdekatan sebesar 180 derajat.
Gambar jajar genjang:

6. Belah Ketupat
Belah ketupat adalah jenis bangun datar dua dimensi yang memiliki bentuk sama
panjang pada empat rusuk dan sisinya serta memiliki dua pasang sudut yang bukan
sudut siku-siku sama besar dengan sudut di hadapannya.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar belah ketupat, antara lain sebagai berikut.
• Memiliki empat titik sudut yang saling berhadapan dan sama besarnya.
• Memiliki dua diagonal yang panjangnya berbeda.
• Memiliki dua sumbu simetri lipat.
• Memiliki dua sumbu simetri putar.
• Memiliki sisi yang tidak tegak lurus.
• Memiliki dua jumlah sudut yang berdekatan sebesar 180 derajat.
Gambar belah ketupat:

Gambar 1 Sumber: detik.com

7. Layang-layang
Layang-layang adalah bangun geometri yang memiliki bentuk segiempat dari dua
segitiga sama kaki yang alasnya saling berhimpitan serta memiliki diagonal yang saling
tegak lurus.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar layang-layang, antara lain:
• Memiliki satu sumbu simetri lipat.
• Tidak memiliki sumbu simetri putar.
• Memiliki empat sisi berpasangan yang sama panjang.
• Memiliki empat titik sudut (sepasang sudutnya saling berhadapan sama besar).
• Memiliki dua diagonal yang berbeda dan saling tegak lurus.
Gambar layang-layang:

8. Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang memiliki bentuk berupa segiempat dengan
sepasang sisinya saling berhadapan sejajar.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar trapesium, antara lain sebagai berikut.
• Trapesium memiliki berbagai macam bentuk, yaitu trapesium sembarang, siku-
siku, dan sama kaki.
• Memiliki empat sisi (dua sisi yang saling sejajar).
• Memiliki empat sudut (dua jumlah sudut saling berdekatan dengan besar 180
derajat).
Gambar trapesium:

9. Segi Lima
Segi lima atau pentagon adalah jenis bangun datar dua dimensi yang memiliki lima sisi
bentuk lurus dan lima titik sudut dengan jumlah semua sudutnya yakni 540 derajat.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar segi lima atau pentagon, antara lain:
• Memiliki lima sumbu simetri.
• Memiliki lima sudut yang sama besarnya.
• Memiliki lima sisi yang sama panjang.
Gambar segi lima:

10. Segi Enam


Segi enam atau hexagon adalah bangun datar yang memiliki enam sisi dengan bentuk
garis lurus dan enam titik sudut.
Ciri-ciri dan sifat bangun datar segi enam atau hexagon, antara lain sebagai berikut.
• Memiliki enam sisi yang sama panjang.
• Memiliki enam sudut yang sama besar
• Memiliki enam sumbu simetri.
Gambar segi enam:
Alat Evaluasi Pembajaran
Kelas 3
Semester : II (Genap)
Tema : 8 (Praja Muda Karana)
Subtema : 2 (Aku Anak Mandiri)
Materi Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Bangun Datar dan Sifat-sifat Bangun Datar
Pembelajaran 1

A. Berilah tanda silang X pada salah satu jawaban a, b, c, d atau e yang kamu anggap
benar!

1. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar di atas merupakan atribut baju pramuka tanda kecakapan khusus, atribut
tersebut berbentuk seperti bangun datar...
a. Segitiga
b. Persegi
c. Lingkaran
d. Segi Lima
e. Persegi Panjang

2. Perhatikan gambar dibawah ini!


Gambar di atas merupakan atribut baju pramuka tanda pelantikan, atribut tersebut
berbentuk seperti bangun datar...

a. Lingkaran
b. Persegi
c. Segitiga
d. Persegi Panjang
e. Segi Lima

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar di atas merupakan atribut baju pramuka tanda barung , atribut tersebut
berbentuk seperti bangun datar...
a. Segi lima
b. Persegi
c. Persegi panjang
d. Lingkaran
e. Segitiga

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar di atas merupakan atribut baju pramuka lambang pandu dunia, atribut tersebut
berbentuk seperti bangun datar...
a. Persegi panjang
b. Segitiga
c. Persegi
d. Lingkaran
e. Segi lima

5. Perhatikan gambar dibawah ini!

Gambar di atas merupakan atribut baju pramuka tanda jabatan, atribut tersebut
berbentuk seperti bangun datar...
a. Lingkaran
b. Persegi
c. Persegi panjang
d. Segi lima
e. Segitiga

B. Silahkan tarik garis dari lajur kanan ke lajur kiri sehingga menjadi pasangan yang
benar

Bangun datar dua dimensi yang


memiliki bentuk pada keempat Lingkaran
rusuk yang sisinya sama panjang
dan memiliki empat sudut siku-
siku sebesar 90 derajat

Bangun datar geometri yang


mempunyai tiga sisi berupa garis Segitiga
lurus dengan tiga sudut.
Bangun datar dua dimensi yang
memiliki dua bentuk pasang
rusuk yang sama panjang dan
sejajar, memiliki empat sudut Persegi
siku-siku dengan panjang sisinya
yang berhadapan sama panjang.

Bangun datar yang memiliki


satu sisi yang berupa sisi
lengkung Segi Lima

bangun datar dua dimensi yang


memiliki lima sisi bentuk lurus
dan lima titik sudut dengan
Persegi Panjang
jumlah semua sudutnya yakni
540 derajat.

Kunci Jawaban

A. Soal Pilihan Ganda


1. d. Segi lima
2. c. Ketupat
3. e. Segitiga
4. d. Lingkaran
5. c. Persegi Panjang

B. Soal Memasangkan
1. Persegi
2. Segitiga
3. Persegi Panjang
4. Lingkaran
5. Segi Lima
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. dan Islamay. Elsya. Ciri-ciri dan Sifat Bangun Datar. Diakses melalui
https://www.gramedia.com/literasi/ciri-dan-sifat-bangun-datar/ pada 01 April 2022.

Kebudayaan, K. P. dan. (2017). Praja Muda Karana.


Sinyanyuri, S. (2018). Tema 8 Praja Muda Karana Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 :
Buku Siswa SD /MI Kelas III. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. In
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud (Vol. 53, Issue 9).
Zulfikar, Fahri. (2021). Jenis-jenis Bangun Datar Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Gambarnya.
Diakses pada https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5619073/jenis-jenis-bangun-
datar-lengkap-dengan-ciri-ciri-dan-gambarnya 01 April 2022.
Utomo, D. P. TINDAK LANJUT HASIL ASESMEN.
Hayati, Rani. 2021. Pengertian Instrumen Penilaian, Jenis, Tujuan, Manfaat, dan Cara
Membuatnya.

Anda mungkin juga menyukai