,
NAMA
1 : DESY RAHMAWATI
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar
siswa,
NIM : 837154731
a syarat alat penilaian hasil evaluasi belajar 10
1. Valid 4
Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi apabila 6
alat ukur itu betul-betul mengukur apa yang ingin diukur.
25
2. Reliabel
Suatu tes yang sahih/valid adalah reliabel, tetapi suatu tes yang reliabel belum
tentu valid. Reliabilitas suatu tes menunjuk kepada ketetapan konsistensi, atau
stabilitas hasil tes/suatu ukuran yang dilakukan.
3. Objektif
Penskor hendaknya menilai/menskor apa-adanya, tanpa dipengaruhi oleh
subjektif penskor atau faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia.
5. Norma
Dalam hal ini norma diartikan sebagai patokan kriteria atau ukuran yang
digunakan untuk menentukan dalam pengambilan keputusan.
Bentuk tes
a. Tes Essai (Uraian)
Tes Essay adalah tes yang disusun dalam bentuk pertanyaan
terstruktur dan siswa menyusun, mengorganisasikan sendiri jawaban
tiap pertanyaan itu dengan bahasa sendiri. Tes essay ini sangat
bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan dalam menjelaskan
atau mengungkapkan suatu pendapat dalam bahasa sendiri.
Jenis tes ini (disebut juga tes uraian) menuntut kemampuan
siswa untuk mengemukakan, menyusun, dan memadukan gagasan
yang telah dimilikinya dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Tes
jenis ini memungkinkan siswa menjawab pertanyaan secara bebas. Tes
uraian (essay tes), yang sering juga dikenal dengan istilah tes
subyektif, adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki
karakteristik sebagaimana dikemukakan berikut ini.
a. Tes tersebut berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki
jawaban berupa uraian atau paparan kalimat yang pada umumnya
cukup panjang.
b. Bentuk-bentuk pertanyaan atau perintah itu menuntut kepada testee
untuk memberikan penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan,
membedakan, dan sebagainya.
c. Ketiga, jumlah butir soalnya umumnya terbatas, yaitu berkisar antara
lima sampai dengan sepuluh butir.
d. Keempat, pada umumnya butir-butir soal tersebut diawali dengan
katakata: jelaskan, mengapa, bagaimana, atau kata-kata lain yang
serupa dengan itu. (Anas Sudijono, 2008: 100)
Beberapa keunggulan dan kelemahan dari tes bentuk esai
Keunggulan
Kelemahan
a. Sukar diskor secara benar-benar obyektif, walaupun itu tes yang
dikualifikasi sebagai tes uraian obyektif sekalipun
b. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab pertanyaan
c. Jumlah pokok bahasan/subpokok bahasan yang dapat diambil sebagai
sumber pertanyaaan sangat terbatas
d. Membutuhkan waktu yang jauh lebih lama bagi guru untuk membaca
dan menilai semua jawaban siswa
e. Sering terbuka untuk hallo effect yang berupa kecenderungan untuk
memberi nilai tinggi bagi siswa yang dianggap/dinilai mempunyai
kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan teman sekelasnya.
(Suke Silverius, 1991:63-65)
Tes hasil belajar bentuk esai sebagai salah satu alat pengukur
hasil belajar, tepat digunakan apabila pembuat soal disamping ingin
mengungkap daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran yang ditanyakan dalam tes, juga dikehendaki untuk
mengungkap kemampuan siswa dalam memahami berbagai macam
konsep berikut aplikasinya.selain itu tes esai juga lebih tepat
dipergunakan apabila jumlah siswa terbatas.
b. Tes objektif
Tes objektif adalah tes yang disusun sedemikian rupa dan telah
disediakan alternatif jawabannya. Tes ini terdiri dariberbagai macam
bentuk, antara lain ;
1. Tes Betul-Salah (TrueFalse)
2. Tes Pilihan Ganda (Multiple Choice)
Dalam Journal of Educational Enquiry disebutkan Multiple-
choice questions are an efficient means of knowledge assessment
(particularly in well defined subjects that do not change with time.
They are a widely used assessment ). Artinya yakni beberapa
pertanyaan pilihan merupakan sarana yang efisien dalam penilaian
(Khususnya untuk mata pelajaran yang tidak berubah dengan waktu).
Bentuk tes pilihan ganda banyak digunakan dalam metodologi
penilaian. Dan dalam jurnal internasional yang lain disebutkanA
conventional multiple-choice test is one of the most widely used
assessment methods. When faced with a question in a conventional
multiplechoice test, a candidate must evaluate each option and choose
the most (Annie W.Y. Ng dan Alan H.S. Chan, 2009: 1). Artinya yakni
tes pilihan ganda konvensional adalah salah satu bentuk tes yang
paling banyak digunakan metode penilaian. Ketika seorang siswa
diberi pertanyaan dalam bentuk tes pilihan ganda konvensional,
seorang siswa harus mengevaluasi setiap pilihan dan memilih salah
satu yang paling sesuai.
b. Tes Sumatif
Tes sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui
penguasaan atau pencapaian peserta didik dalam bidang tertentu. Tes
sumatif dilaksanakan pada tengah atau akhir semester.
c. Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka
menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau kelompok
mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta didik dalam
belajar.
d. Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis
penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi intelektual,
emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan belajarnya.
1. Media Audio
Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio
dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera
pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat menyampaikan
pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal (bunyi-bunyian dan
vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan
lain-lain.
2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya mengandalkan
indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan materialnya dengan
menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media visual juga berfungsi untuk
menarik perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat
mudah untuk dicerna dan diingat jika disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam
media pembelajaran visual ini dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan
media visual gerak. Berikut penjelasannya :
4. Media Serbaneka
Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang
disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh macam-macam
media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.