PERTANIAN
H0422033
ANEMOI 5
2020
“ Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di tanah air yang kaya
ini, maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol “
( Ir. H. Soekarno )
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Generasi milenial atau (Y) dan generasi digital (Z) merupakan genarasi
yang sangat menguasai teknologi digital dan sangat bergantung terhadap
perangkat teknologi. Karakteristik generasi (Y) dan (Z) antara lain : 1. Menguasai
pengunaan teknologi informasi. 2. Pola pikir digital bergantung pada teknologi. 3.
Cepat dan inovatif. 4. Pneyuluhan dan komunikasi pertanian. 5. Multi tasking. 6.
Memanfaatkan media sosial untuk sarana komunikasi. 7. Transaksi secara online
mengunakan uang digital. Keterlibatan generasi milenial dan generasi digital
merupakan kunci untuk mengembangkan minat dalam sektor pertanian.
Tantangan yang nanti akan dihadapi oleh generasi milenial dan digital
semakin kompleks dan serius dalam sektor pertanian terutama dari dalam negri.
Faktor yang memperngaruhi masa depan sektor pertanian, antara lain; 1. Petani di
dominasi oleh kaum tua serta kurangnya minat anak muda pada pertanian. 2.
Masih mengunakan teknologi konvesional (pertanian 1.0 dan 2.0) sehingga daya
saing dan produktivitas rendah. 3. Pendidikan yang terbilang rendah. 5. Sarana
dan prasarana yang belum memadai. Dalam revolusi industri 4.0 generasi milenial
dan digital harus betumpu pada pertanian 4.0 serta milenial farming dan digital
farmer (Shashwathi et al., 2012). Dalam hal ini untuk tercapainya smart farming
harus mendorong generasi milenial dan digital untuk mengembangkannya yang
akan meningkatkan produktivitas, daya saing dan nilai tambah dalam global
market.
Pengairan atau irigasi adalah faktor yang sangat penting dalam sektor
pertanian. Masalah yang sering dihadapi petani adalah kurangnya ketersedian air
untuk mengairi pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan cara untuk menyelesaikan
masalah ketersedian air khususnya dalam sistem irigasi. Dalam penelitian dan
pengembangan Smar Irrigation. Sistem irigasi cerdas dikembangkan untuk
menyelesaikan masalah ketersedian air. Cara kerja smart irigasi yaitu dengan
menerima data dari lahan dan melakukan penyiraman otomatis apabila ada data di
yang tidak sesuai dalam sensor. Sistem irigasi ini dapat menambahkan unsur hara
dan pendeteksi kesuburan tanah agar petani lebih efisien.
KESIMPULAN