Anda di halaman 1dari 8

CRITICAL BOOK REVIEW

KIMIA TEKNIK

OLEH :

KELOMPOK 4

1. AWAN ANGGARA (5211230005)

2. AGUNG NAWANSYAH (5213230008)

3. MUHAMMAD FAJAR (5213530019)

4. AHCMAD ARDHI ARRIDHO (5213230034)

5. ANGGI NICHOLAS PAKPAHAN (5203230003)

6. AHMAD RIZKHI AZWAR (5213230026)

7. AGUSTI RAHMAN (5213520009)


MATA KULIAH : KIMIA TEKNIK

DOSEN PENGAMPU : Drs. JASMIDI M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI 1 MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Critical Book Review ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kimia Teknik ini dengan tepat waktu. Harapan kami semoga
review ini dapat membantu menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca.

Penulis tentu menyadari bahwa review ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Stabat, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR....................................................................

B. Tujuan Penulisan CBR................................................................................

C. Manfaat CBR................................................................................................

D. Identifikasi Buku Yang Direview dan Pembanding..................................

BAB II : RINGKASAN ISI BUKU .....................................................................

Pendahuluan .........................................................................................................

BAB VI .................................................................................................................
2.1 Pengertian Stoikiometri....................................................................

2.2 Bilangan Avogrado...........................................................................

2.3 Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif............................

2.4 Konsep Mol........................................................................................

2.5 Rumus Molekul dan Rumus Empiris..............................................

2.6 Hasil Teoritis, Hasil Nyata dan Persen Hasil..................................

BAB III PEMBAHASAN ISI BUKU...................................................................

A. KELEBIHAN BUKU...................................................................................

B. KEKURANGAN BUKU.............................................................................

BAB IV PENUTUP...............................................................................................

4.1 KESIMPULAN...........................................................................................

4.2 SARAN.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Pentingnya CBR agar kita bisa lebih menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang pembuatan CBR ( CRITICAL BOOK
REVIEW ) .Dan dengan melakukan Critical Book Review pada suatu buku
dengan membandingkannya dengan buku lain sangat penting untuk
dilakukan,dari kegiatan inilah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan
suatu buku.Dari mengkritik inilah kita mendapatkan informasi dengan cara
menggabungkan informasi dari buku yang lain.

B. Tujuan Penulisan CBR


A. Mengetahui informasi yang tidak diketahui melalui sebuah buku
B. Melatih seseorang agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada
disetiap buku
C. Untuk memperluas wawasan tentang Ilmu material dan Rekayasa
D. Mempelajari buku yang kritik dengan teori – teori yang ada maupun buku
yang sejenis.

C. Manfaat CBR
 Untuk Menambah pengetahuan tentang perkembangan yang baik bagi seorang
peserta didik
 Membantu memahami konsep Pendidikan
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Teknik
 Meningkatkan kemampuan menemukan inti sari suatu buku,kemampuan
membandingkan buku dengan buku lainnya dengan baik.
D. Identifikasi buku yang direview :

 Judul : Kimia Dasar


 Edisi : Ketiga

 Pengarang / (Editor,jika ada) : Yusnidar Yusuf, M. Si


 Penerbit : EduCenter Indonesia
 Kota terbit : Jakarta
 Tahun terbit : 2018
 ISBN : 978-602-52823-5-5
BAB II
RINGKASAN BAB VI
Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoiceon (unsur) dan metrein
(mengukur). Stoikiometri berarti mengukur unsur-unsur dalam hal ini adalah
partikel atom ion, molekul yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang
terlibat dalam reaksi kimia. Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa
stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) yang
didasarkan pada hukum-hukum dasar dan persamaan reaksi. Reaktan ialah suatu
zat yang berpartisipasi didalam reaksi kimia, dan juga produk ialah suatu zat
yang diperoleh sebagai hasil dari reaksi kimia.

Massa Atom Relatif dan Massa Molekul Relatif.

Massa Atom Relatif (Ar)

Para ahli menggunakan isotop karbon C–12 sebagai standar dengan massa atom
relatif sebesar 12. Massa atom relatif menyatakan perbandingan massa rata-rata
satu atom suatu unsur terhadap 1/12 massa atom C–12.

Massa Molekul Relatif (Mr)

Molekul merupakan gabungan dari beberapa unsur dengan perbandingan


tertentu. Unsur-unsur yang sama bergabung membentuk molekul unsur,
sedangkan unsur-unsur yang berbeda membentuk molekul senyawa. Massa
molekul unsur atau senyawa dinyatakan oleh massa molekul (Mr). Massa
molekul relatif adalah perbandingan massa molekul unsur Massa molekul dapat
dihitung dengan menjumlahkan Ar dari atom-atom pembentuk molekul
tersebut.

Konsep Mol dan Tetapan Avogadro

Apabila Anda mereaksikan satu atom karbon © dengan satu molekul oksigen
(O2) maka akan terbentuk satu molekul CO2. Tetapi sebenarnya yang Anda
reaksikan bukan satu atom karbon dengan satu molekul oksigen, melainkan
sejumlah besar atom karbon dan sejumlah besar molekul oksigen. Oleh karena
jumlah atom atau jumlah molekul yang bereaksi begitu besarnya maka untuk
menyatakannya, para ahli kimia menggunakan ”mol” sebagai satuan jumlah
partikel (molekul, atom, atau ion).

Satu mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang mengandung partikel zat itu
sebanyak atom yang terdapat dalam 12,000 g atom karbon –12.Jadi, dalam satu
mol suatu zat terdapat 6,022 x 1023 partikel.Nilai 6,022 x 1023 partikel per mol
disebut sebagai tetapan Avogadro, dengan lambang L atau N.

Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM).

Rumus Empiris (RE) adalah rumus kimia yang paling sederhana yang
menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun
senyawa.

Rumus Molekul (RM) adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-


atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa.

Cara mencari RE dan RM :

1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa,

2. Ubah ke satuan mol, dengan membagi gram/persen dengan Ar masing-


masing,

3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan rumus empiris,

4. Cari rumus molekul dengan cara: (Mr RE)n = Mr RM, n dapat dihitung,

5. Kalikan n yang diperoleh dari hitungan dengan rumus empiris.

PEREAKSI PEMBATAS

Zat-zat yang direaksikan tidak selalu tepat/sesuai dengan koefisien reaksi.


Jumlah reaktan bisa kurang atau lebih banyak dari yang diperlukan agar reaksi
berjalan sempurna.

Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yang


dicampurkan tidak selalu sama dengan perbandingan koefisien reaksinya. Hal
ini berarti bahwa ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu.
Pereaksi demikian disebut pereaksi pembatas.
Pereaksi pembatas merupakan reaktan yang habis bereaksi dan tidak bersisa di
akhir reaksi. Dalam hitungan kimia, pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan
cara membagi semua mol reaktan dengan koefisiennya, lalu pereaksi yang
mempunyai nilai hasil bagi terkecil merupakan pereaksi pembatas.

Adapun langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas dari suatu


persamaan reaksi kimia adalah sebagai berikut.

1. Setarakan reaksi.

2. 2. Semua pereaksi diubah menjadi mol.

3. 3. Bagilah masing-masing mol zat dengan masing-masing koefisiennya.

4. 4. Nilai hasil bagi terkecil disebut pereaksi pembatas.

Anda mungkin juga menyukai