248-254
Resnani PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Resnani
Universitas Bengkulu
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas pembelajaran dan
kemampuan menulis siswa dengan menggunakan teknik menulis semi terpimpin
pada siswa kelas V SD Negeri 27 kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara kolaborasi
antara peneliti, guru SD, dan mahasiswa (pratikan) S1 PGSD. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas V SD Negeri 27 kota Bengkulu sebanyak tiga siklus. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan teknik menulis semi terpimpin
dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran menulis pada siswa kelas V SD
Negeri 27 kota Bengkulu karena teknik menulis semi terpimpin yang digunakan
guru dapat membuat pembelajaran lebih bermakna bagi siswa dan dapat
mengatasi kesulitan siswa dalam menulis, (2) penggunaan teknik menulis semi
terpimpin dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri 27
kota Bengkulu. Kemampuan menulis siswa meningkat karena guru menyediakan
alat bantu menulis yang dapat mempermudah siswa dalam menuangkan ide,
gagasan dalam tulisan.
248 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (2) 2016.
Hal. 248-254
Penggunaan Teknik Menulis Semi Terpimpin Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa
250 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (2) 2016.
Hal. 248-254
Penggunaan Teknik Menulis Semi Terpimpin Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa
kreatif, dan hasil evaluasi masih rendah yaitu menulis yang disediakan guru adalah
6,12 dengan persentase ketuntasan 71,8%. menyediakan wacana rumpang pada awal,
Berdasarkan temuan tersebut, maka tengah dan akhir paragraf. Dalam hal ini,
dilakukan siklus berikutnya untuk siswa diminta untuk melengkapi kalimat
melakukan perbaikan-perbaikan. rumpang dengan memilih jawan alternatif
yang disediakan oleh guru. Kegiatan
Hasil Penelitian Siklus Kedua
pembelajaran berlangsung sesuai dengan
Pelaksanaan tindakan pada siklus perencanaan. Hasil analisis data
kedua membahas materi menulis prosa menunjukkan bahwa ada peningkatan baik
deskriptif dengan alat bantu yang disediakan aktivitas pembelajaran maupun kemampuan
adalah menyusun kalimat acak menjadi menulis siswa. Hasil tersebut yaitu skor rata-
paragraf yang padu. Kegiatan pembelajaran rata aktivitas guru sebesar 32,5 dengan
berlangsung sesuai dengan perencanaan. kategori baik dan skor rata aktivitas siswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada sebesar 31,5 dengan kategori baik.
peningkatan baik aktivitas pembelajaran
Hasil refleksi siklus ketiga
maupun kemampuan menulis siswa
menunjukkan beberapa keunggulan dan
walaupun masih berada pada kategori cukup.
kelemahan. Keunggulannya adalah (1)
Hasil tersebut yaitu skor rata-rata aktivitas
pembelajaran lebih bermakna, (2)
guru sebesar 24,5 dengan kategori cukup dan
kemampuan menulis siswa sudah mengikuti
skor rata aktivitas siswa sebesar 26,5 dengan
aturan dalam penulisan, (4) interaksi antara
kategori cukup.
siswa dengan guru tercipta lebih kondusif,
Hasil refleksi siklus kedua (3) kemampuan menulis atau mengarang
menunjukkan beberapa keunggulan dan siswa sudah sesuai dengan yang diharapkan
kelemahan. Keunggulannya adalah (1) dalam KKM SD yang bersangkutan yaitu
penerapan menulis dengan teknik semi rata nilai adalah secara klasikal adalah 7,6
terpimpin mendorong siswa lebih dengan persentase ketuntasan 86,62%.
bersemangat mengerjakan tugas, (2) siswa Kelemahannya adalah masih ada siswa yang
sudah mulai berani bertanya, (3) guru perlu mendapat bimbingan khusus.
bertindak sebagai fasilitator. Kelemahannya
Berdasarkan uraian di atas,
adalah (1) ada beberapa siswa tidak terlibat
penggunaan teknik menulis semi terpimpin
secara aktif, (2) beberapa siswa masih perlu
dalam pembelajaran menulis dapat
mendapat bimbingan khusus, (3) prestasi
meningkatkan aktivitas pembelajaran
belajar siswa dalam bentuk karangan masih
maupun hasil belajar siswa berupa
di bawah indikator keberhasilan yaitu nilai
kemampuan siswa dalam menulis. Hasil
rata-rata 6,92 dengan persentase ketuntasan
tersebut ditunjukkan nilai aktivitas
75,23%. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran dan kemampuan menulis siswa
kemampuan menulis siswa belum mencapai
meningkat pada setiap siklus. Aktivitas
hasil yang diharapkan, maka perlu dilakukan
pembelajaran pada siklus I sebesar 20,5
tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
dengan kategori cukup meningkat menjadi
Hasil Penelitian Siklus Ketiga 24,5 dengan kategori cukup, selanjutnya
Pada siklus ketiga, tindakan yang meningkat lagi pada siklus ketiga sebesar
dilakukan adalah membahas materi 32,5 dengan kategori baik. Demikian juga
mengarang dengan menyediakan alat bantu untuk aktivitas siswa siklus pertama sebesar
252 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (2) 2016.
Hal. 248-254
Penggunaan Teknik Menulis Semi Terpimpin Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa
21,5 dengan kategori cukup meningkat pada yang digunakan. Pembelajaran menulis
siklus kedua sebesar 26,6 masih dalam seperti ini merupakan tahap awal untuk
kategori cukup meningkat pada siklus ketiga membekali siswa agar terampil menulis
sebesar 31,5 dengan ketegori baik. ketika siswa diberi kesempatan untuk
mengarang bebas sebagai tahap akhir
Kemampuan siswa dalam menulis juga
pengajaran mengarang yang diberikan
meningkat setiap siklus. Siklus pertama rata-
kepada siswa. Dengan demikian, guru pun
rata nilai kemampuan siswa dalam menulis
tidak terlalu sulit melakukan evaluasi. Selain
dengan menggunakan teknik menulis
itu, penggunaan teknik menulis semi
terpimpin 6,12 dengan persentase ketuntasan
terpimpin ini sangat sesuai dengan
secara klasikal adalah 71,85%, meningkat
karakteristik dan perkembangan mental
pada siklus kedua sebesar 6,92 dengan
siswa sekolah dasar yang tentunya masih
ketuntasan belajar secara klasikal sebesar
banyak memerlukan bimbingan dari guru.
75,23, meningkat lagi pada siklus ketiga
sebesar 7,6 dengan persentase ketuntasan SIMPULAN
86,62%. Hasil tesebut menunjukkan bahwa
pembelajaran menulis lebih bermakna Berdasarkan hasil penelitian dan pem-
apabila guru menciptakan situasi bahasan dapat disimpulkan seperti berikut
pembelajaran dengan membantu atau ini.
membimbing siswa secara langsung dengan 1. Penggunaan teknik menulis semi
menyediakan berbagai alat bantu dalam terpimpin dapat meningkatkan aktivitas
menulis. Alat bantu tersebut berupa gambar pembelajaran menulis pada siswa kelas
seri, ide/kalimat utama untuk dikembangkan V SD Negeri 27 kota Bengkulu. Teknik
ke dalam kalimat penjelas, kalimat yang di menulis semi terpimpin yang digunakan
acak, atau kalimat rumpang. guru dapat membuat pembelajaran lebih
bermakna bagi siswa dan dapat
Pernyataan ini sesuai dengan pendapat mengatasi kesulitan siswa dalam
Slamet (2012: 103 yang menyatakan bahwa menulis.
alat bantu menulis terpimpin dapat dilakukan 2. Penggunaan teknik menulis semi
dengan bantuan gambar, kerangka karangan, terpimpin dapat meningkatkan
penyusunan kalimat. Penyajian alat bantu kemampuan menulis siswa kelas V SD
tersebut mampu menimbulkan atau Negeri 27 kota Bengkulu.Kemampuan
mendorong minat siswa untuk menulis, menulis siswa meningkat karena guru
siswa lebih percaya diri sehingga siswa lebih menyediakan alat bantu menulis yang
termotivasi untuk mengekspresikan ide dapat mempermudah siswa dalam
maupun pendapatnya ke dalam sebuah menuangkan ide, gagasan dalam tulisan.
tulisan. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran
guru sebagai pembimbing dalam SARAN
pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian tindakan
Sehubungan dengan ini Saddhono dan kelas ini, maka disampaikan saran sebagai
Slamet (2012: 102) menyatakan bahwa berikut ini.
pengalaman belajar menulis atau mengarang
1. Disarankan kepada guru SD Negeri 27
yang dialami siswa di sekolah dasar tidak
kota Bengkulu untuk dapat
terlepas dari kondisi gurunya, dan teknik
mensoialisasikan teknik menulis semi
254 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (2) 2016.
Hal. 248-254