Anda di halaman 1dari 9

JPK 6 (1), 2020: 36-44

Jurnal Profesi Keguruan


https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk

Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis


Narasi Bagi Siswa Kelas V SD Negeri 2 Sukorejo

Diannita Ayu Kurniasih


SD Negeri 2 Sukorejo
Corresponding Author: diannitaayoe@gmail.com

Article History
Submitted: April, 2020 Accepted: April, 2020 Published: May, 2020

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan bestpractice pembiasaan menulis buku harian
terhadap kemampuan menulis narasi bagi siswa sekolah dasar. Praktik baik ini dilakukan di kelas V SDN 2
Sukorejo. Strategi yang digunakan yaitu dengan melaksanakan pembiasaan menulis buku harian melalui
beberapa tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengembangan. Hasil yang diperoleh
setelah penerapan strategi ini adalah kemampuan menulis narasi siswa meningkat. Hal ini dapat dibuktikan
dengan lebih dari 90% siswa kelas V sudah mampu menulis narasi secara runtut. Simpulan dari pelaksanaan
strategi ini yaitu penerapan pembiasaan menulis buku harian dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi
bagi siswa SD.

Abstract
The purpose of this study was to describe the application of best practice in the habit of writing a diary to the
ability to write narratives for elementary school students. This good practice was carried out in class V SDN 2
Sukorejo. The strategy used is to carry out the habit of writing a diary through several stages consisting of
planning, implementation, and development. The results obtained after the implementation of this strategy are
the ability to write narrative students increased. This can be proven by more than 90% of fifth grade students
able to write narrative coherently. The conclusion from the implementation of this strategy is the application of
the habit of writing a diary can improve narrative writing skills for elementary students.

Keywords: Buku Harian; Menulis Narasi

PENDAHULUAN Pembelajaran yang bermakna akan mem-


Keterampilan pembelajaran Bahasa Indo- bawa siswa pada pengalaman belajar yang
nesia meliputi 4 (empat) aspek, yaitu mende- mengesankan. Pengalaman yang diperoleh sis-
ngarkan, berbicara, membaca, dan menulis wa akan semakin berkesan dan lebih mudah
(Faizah, 2009). Keempat aspek tersebut perlu dipahami apabila proses pembelajaran yang di-
didesain guru agar menjadi pembelajaran yang perolehnya merupakan hasil dari pemahaman
bermakna. Guru harus mampu menyajikan dan penemuannya sendiri. Hal ini dapat juga di-
pembelajaran yang seimbang untuk memenuhi terapkan dalam pembelajaran Bahasa Indo-
keterampilan berbahasa siswa karena keempat nesia di sekolah dasar.
aspek tersebut saling berkaitan. Selain keteram- Salah satu keterampilan berbahasa yang
pilan berbahasa, siswa juga perlu dibekali penulis teliti adalah mengenai kompetensi me-
kompetensi berbahasa yang meliputi kom- nulis dengan kompetensi menyajikan informasi.
petensi mengidentifikasi informasi, menyajikan Kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri
informasi, dan meringkas isi. 2 Sukorejo masih rendah. Terbukti saat pembe-

36
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

lajaran menulis, masih banyak siswa yang ma- Permasalahan rendahnya kemampuan
sih menyisakan banyak lembaran kosong dalam menulis siswa kelas V SD Negeri 2 Sukorejo
buku mereka. Mereka juga membutuhkan waktu tersebut apabila tidak segera diatasi akan men-
yang lama untuk menyelesaikan sebuah karya jadi hambatan pada proses pembelajaran selan-
tulisan utuh. Dalam pembelajaran menulis kara- jutnya. Pembelajaran yang belum tuntas akan
ngan, hanya ada 15 siswa (46,875%) dari total menimbulkan dampak yang negatif pada pem-
32 siswa yang dapat menyelesaikan karangan belajaran berikutnya, juga akan berpengaruh
tepat waktu. pada pembelajaran pada mata pelajaran
Aktifitas siswa dalam proses pembela- lainnya. Misalnya, dalam muatan pelajaran IPA,
jaran juga masih kurang bergairah dan kurang siswa yang belum terbiasa menulis akan
hidup. Dominasi siswa yang mempunyai ke- kesulitan da-lam menyusun laporan percobaan
mampuan lebih masih tampak selama proses meskipun gu-ru sudah memberikan acuan
pembelajaran sehingga siswa dengan kemam- kerangka laporan. Permasalahan yang
puan kurang akan semakin tidak mendapatkan demikian pada akhirnya akan menghambat
kesempatan untuk berkembang, hal ini perlu pencapaian tujuan pembe-lajaran, yang pada
dicegah. Pembelajaran yang baik dapat me- puncaknya adalah terham-batnya pencapaian
rangsang seluruh siswa untuk terus aktif se- tujuan sekolah.
hingga dalam prosesnya siswa menggunakan Atas dasar pemikiran tersebut, penulis
seluruh kemampuannya yang pada akhirnya berupaya menyajikan kebiasaan siswa yang
pembelajaran akan lebih bermakna (Sukaesih & menulis dalam status sosial media, untuk dapat
Alimah, 2012). dituliskan dalam buku harian. Hal ini dikarena-
Belum tingginya kemampuan menulis di kan guru memahami jika sebenarnya siswa
kelas V SD Negeri 2 Sukorejo dapat dipenga- mempunyai kemampuan dan keinginan yang
ruhi oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya besar untuk menuliskan hal yang mereka alami
motivasi siswa, kurangnya sarana prasarana, dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja ben-
kurangnya media, kurangnya pembiasaan, ada- tuk penuangan tulisan mereka masih terbatas di
nya anggapan bahwa materi menulis pada mata sosial media. Guru tertarik melaksanakan pene-
pelajaran Bahasa Indonesia merupakan materi litian dengan judul Pembiasaan menulis buku
yang kurang penting, dan proses pembelajaran harian sebagai alternatif untuk meningkatkan
guru yang belum didesain secara kreatif yang kemampuan menulis narasi bagi siswa kelas V
berorientasi pada siswa. Agar proses pembe- SD Negeri 2 Sukorejo Kabupaten Kendal.
lajaran Bahasa Indonesia terutama pada materi
menulis dapat menjadi lebih bermakna dan METODE
berorientasi pada siswa maka guru perlu men- Tujuan penelitian ini adalah mendes-
desain pembelajaran yang inovatif. Guru perlu kripsikan dampak penerapan pembiasaan me-
mencoba hal-hal baru yang belum pernah dila- nulis buku harian terhadap kemampuan menulis
kukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk narasi bagi siswa sekolah dasar. Penelitian ini
mengetahui strategi apa yang sesuai untuk me- menggunakan pendekatan kualitatif dengan me-
ningkatkan kemampuan menulis narasi bagi tode Penelitian tindakaan kelas pada awal
siswa. tahun pelajaran 2018/2019 melalui pengem-

37
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

bangan bestpractice yang penulis terapkan di suatu proses berfikir dan menuangkan pemi-
kelas V SDN 2 Sukorejo. Guru menerapkan kiran itu dalam bentuk wacana (karangan).
strategi menggunakan buku harian sebagai me- Pengertian menulis tersebut tidak jauh
dia untuk membiasakan siswa menulis narasi. berbeda dengan pendapat Suparno (2006: 29).
Penggunaan buku harian merupakan salah satu Dari pengertian tersebut, berarti dalam proses
alternatif dalam mengatasi permasalahan me- menulis terdapat komponen penulis sebagai pe-
nulis di kelas V SD Negeri 2 Sukorejo. Pemili- nyampaian pesan, isi tulisan sebagai pesan dan
han strategi ini didasarkan pada kebiasaan sis- media tulisan serta pembaca. Jadi menulis ada-
wa yang biasanya hanya mampu bercerita me- lah menuangkan pikiran dengan bahasa tulis
ngenai peristiwa yang mereka alami sehari-hari secara teratur.
kepada teman mereka melalui lisan. Namun, ti- Keterampilan menulis yang dimiliki sese-
dak semua hal dapat mereka ungkapkan kepa- orang berkaitan erat dengan proses-proses
da orang lain karena ada beberapa siswa yang yang mendasari bahasa. Bahasa dapat men-
memang bersifat tertutup. cerminkan pikiran. Tarigan (1994: 1) berpenda-
pat bahwa: setiap keterampilan itu erat kaitan-
HASIL DAN PEMBAHASAN nya dengan atau erat pula hubungannya de-
Tahap Perencanaan ngan proses-proses yang mendasari bahasa.
Menulis berasal dari kata dasar tulis. Da- Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya.
lam Kamus Bahasa Indonesia menulis berarti Semakin terampil seseorang semakin cerah dan
melahirkan pikiran atau perasaan (seperti me- jelas pula jalan pikirannya. Tidak hanya itu, ke-
ngarang, membuat surat dan sebagainya) terampilan tidak akan dikuasai tanpa adanya
dengan tulisan (Alwi, 2007: 1219). Dari penger- latihan atau praktik dengan terus-menerus, ka-
tian tersebut, berarti menulis merupakan proses rena menulis merupakan suatu kegiatan yang
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Produktif produktif dan ekpresif. Keterampilan menulis ini
karena kegiatan menulis dapat menghasilkan tidak akan datang secara otomatis, melainkan
karya. Selain itu, kegiatan menulis dapat juga melalui latihan dan praktik yang teratur dan ber-
disebut sebagai kegiatan ekspresif karena kesinambungan.
dalam proses menulis memerlukan penjiwaan Memang tidak berlebihan jika anggapan
dari penulisnya. Setiap penulis memiliki gaya bahwa keterampilan menulis merupakan suatu
penulisan yang berbeda. Bahkan, tulisan dari ciri dari orang terpelajar atau bangsa terpelajar,
tema yang sama akan disajikan secara berbeda seperti pendapat Morsey dalam Tarigan (1994:
oleh penulis yang berbeda. 4) yang menyatakan bahwa menulis dipergu-
Menulis merupakan salah satu kompe- nakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/
tensi bahasa yang ada dalam setiap jenjang merekam, meyakinkan, melaporkan/ memberi-
pendidikan, mulai tingkat prasekolah hingga tahukan, dan mempengaruhi. Maksud dan tu-
perguruan tinggi. Menulis adalah salah satu dari juan semacam itu hanya dapat dicapai dengan
empat keterampilan berbahasa yang harus di- baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pi-
kuasai dengan baik oleh siswa (Mundziroh, kirannya dan mengutarakannya dengan jelas.
2013). Menurut Mulyati, (2008) menulis adalah Kejelasan ini tergantung kepada pikiran, organi-
sasi, pemilihan kata dan struktur kalimat.

38
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

Menulis merupakan salah satu keterampi- yang bisa ditempuh dalam kegiatan pembela-
lan berbahasa yang dalam proses pembelajaran jaran yang bisa meningkatkan kemam-puan me-
disajikan dalam komponen penggunaan. Bahan nulis siswa. Caranya adalah dengan mencoba
pelajaran penggunaan bahasa diambil dari ba- melakukan pengamatan terus menerus, mem-
han berbicara dan menulis yang meliputi pe- baca sumber-sumber bacaan berkaitan dengan
ngembangan kemampuan pengungkapan gaga- upaya peningkatan kemampuan menulis pada
san, pendapat, pengalaman, pesan dan perasa- siswa, dan berdiskusi dengan guru-guru lain.
an. Penguasaan kosa kata penting untuk men- Berdasarkan langkah-langkah tersebut ahir-nya
dukung keterampilan menulis. disepakati bahwa guru akan memanfaatkan
Keterampilan menulis dalam konteks ini, buku harian (diari) sebagai alternatif untuk me-
membuat karangan atau tulisan memerlukan ningkatkan kemampuan menulis siswa.
pengetahuan tentang ejaan, diksi atau pemili- Buku harian dianggap dekat dengan akti-
han kata, susunan kata, paragraf dan kalimat. vitas kehidupan siswa sehari-hari. Buku harian
Oleh karena itu pengetahuan kebahasaan juga (diary) adalah catatan kejadian yang kita alami
erat hubungannya dengan keterampilan sehari-hari. Kita menulis kejadian yang menge-
menulis. Banyak orang yang pandai berbicara sankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi
dalam waktu berjam-jam lamanya, tetapi tidak diary adalah sebagai kenangan masa-masa
mampu menu-angkan dalam bentuk tulisan yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai mo-
secara tera-tur dan sistematis. Berdasarkan mento/ sejarah kehidupan kita. Seiring dengan
uraian tersebut, menunjukkan bahwa perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga
keterampilan menulis perlu dikembangkan sejak perubahan tersebut membuat individu semakin
dini agar menjadi kebia-saan bagi kita. Menulis stress entah dengan kariernya atau
sebagai sarana untuk menyampaikan pesan, keluarganya, Diary atau buku harian pun
perasaan, dan pikiran. berubah fungsi dari sekadar menyimpan
Berdasarkan pada observasi awal yang kenangan menjadi sebuah media untuk
dilakukan oleh guru diketahui bahwa kemam- mencurahkan perasaan seseorang atas
puan menulis siswa kelas V SD Negeri 2 Suko- masalah yang dihadapinya. Pendapat lain
rejo masih rendah. Terbukti saat pembelajaran menyatakan bahwa buku harian (diary) meru-
menulis, masih banyak siswa yang masih me- pakan sebuah buku catatan yang berisi tulisan
nyisakan banyak lembaran kosong dalam buku pribadi penulis. Buku harian berisi pengalaman
mereka. Mereka juga membutuhkan waktu yang pribadi, baik itu hal yang menyenangkan, meng-
lama untuk menyelesaikan sebuah karya tulisan gembirakan, menyedihkan, mengharukan, bah-
utuh. Dalam pembelajaran menulis karangan, kan mengecewakan. Dalam buku harian hal apa
hanya ada 15 siswa (46,875%) dari total 32 sis- saja bisa dituliskan, termasuk urusan yang sa-
wa yang dapat menyelesaikan karangan tepat ngat pribadi dan rahasia, semisal kisah cinta
waktu. Berdasarkan observasi tersebut guru te- dan perasaaan. Penggunaan buku harian untuk
lah mengidentifikasi beberapa kemungkinan pe- meningkatkan kemampuan menulis telah dite-
nyebab rendahnya kemampuan menulis siswa. rapkan, seperti yang dilakukan oleh Yulianingsih
Langkah selanjutnya adalah guru kelas (2011), Hidayah (2016), dan Utomo (2013).
menganalisis langkah-langkah kemungkinan

39
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

Setelah menentukan membiasakan menu- lami kesulitan untuk memulai sebuah tulisan.
lis buku harian sebagai upaya meningkatkan ke- Mereka bingung atau tidak mempunyai ide un-
mampuan menulis, selanjutnya guru menyusun tuk menulis apa. Oleh karena itu dalam pem-
rencana dalam bentuk Rencana Pelaksanaan belajarannya, guru perlu membuat langkah-
Pembelajaran (RPP) untuk memastikan bahwa langkah yang sesuai. Langkah-langkah pembe-
pembiasaan menulis buku harian dijadikan se- lajaran menulis narasi menggunakan pembia-
bagai strategi untuk meningkatkan kemampuan saan menulis buku harian di kelas V, antara
menulis. lain: a) Merumuskan tujuan yang akan dicapai,
b) Menuliskan kejadian yang dialami siswa pada
Tahap Pelaksanaan hari ini secara garis besar. Tulisan ini masih be-
Pelaksanaan strategi menulis buku harian rupa kerangka tulisan, Menuliskan peristiwa
ini dilaksanakan pada awal tahun pelajaran yang dialami pada hari ini secara rinci dan run-
2018/2019. Pada hari-hari awal masuk sekolah, tut. Penulisan peristiwa secara runtut berda-
guru menjelaskan rencana kegiatan pembia- sarkan kerangka yang telah ditulis sebelumnya,
saan menulis kejadian sehari-hari yang dialami Menyusun peristiwa menjadi sebuah karangan,
siswa dalam sebuah buku harian. Buku harian dan Penulisan peristiwa ini dilakukan setiap hari
untuk masing-masing siswa tidak sama. Ma- dalam buku harian masing-masing siswa.
sing-masing siswa memunyai buku harian Pada awal penggunaan strategi ini dite-
sendiri-sendiri. Dalam buku harian itu, siswa be- rapkan, masih banyak siswa yang hanya menu-
bas menulis apa yang akan mereka tulis liskan beberapa kalimat saja. Hal ini karena sis-
berdasarkan kejadian atau pun peristiwa yang wa belum terbiasa mengungkapkan apa yang
mereka alami sehari-hari. Peristiwa itu tidak mereka alami melalui sebuah tulisan. Dalam hal
hanya yang mereka alami di rumah, tetapi juga ini, guru memberikan dorongan agar siswa lebih
di sekolah atau pun di luar sekolah. Apa yang banyak lagi menulis melalui beberapa pertanya-
mereka tulis juga tidak harus diketahui orang an untuk memancing ide siswa. Pertanyaan-
lain. Siswa mengkonsultasikan tulisan mereka pertanyaan yang diajukan oleh guru antara lain:
kepada guru mengenai kesesuaian tulisan me- a) Hal apa saja yang kamu alami hari ini?, b) Di
reka dengan ejaan atau pun pemilihan kata. mana kamu mengalami peristiwa tersebut?, c)
Dalam hal ini, guru menjaga kerahasiaan tulisan Dengan siapa kamu mengalami perisyiwa terse-
siswa, karena terkadang ada siswa yang tidak but?, d) Senangkah kamu mengalami peristiwa
terbuka mengenai kejadian yang mereka alami. tersebut? Mengapa?, e) Pelajaran apa yang da-
Guru juga harus telaten membaca satu per satu pat kamu ambil setelah mengalami peristiwa
tulisan siswa untuk mengecek apa yang telah tersebut, f) Jika lain kali kamu mengalami hal itu
mereka tulis. Pengecekan ini bertujuan agar kembali, apa yang akan kamu lakukan?
apa yang ditulis oleh siswa dapat diperbaiki pa- Pertanyaan-pertanyaan tersebut oleh guru
da penulisan berikutnya. terus berulang sampaikan oleh guru dalam se-
Dalam pelaksanaannya, guru selalu ber- tiap ada kesempatan dengan menyesuaikan ke-
pedoman pada garis besar runtutan peristiwa mampuan siswa. Jawaban dari masing-ma-sing
yang akan disampaikan. Biasanya, seorang pe- pertanyaan itu mereka tuliskan untuk dijadikan
nulis, yang dalam hal ini adalah siswa, menga- kerangka karangan. Guru dengan sabar mem-

40
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

bantu siswa untuk mengembangkan kerangka belajar mengenai keanekaragaman peristiwa


tersebut menjadi sebuah karangan utuh. Ter- dan pelajaran yang bisa diambil dari sebuah
bukti, diawali dengan pertanyaan, siswa mem- kehidupan.
punyai gambaran mengenai hal-hal yang akan Strategi latihan menulis tersebut merupa-
mereka tuliskan. kan salah satu implementasi strategi pembe-
Setelah menerapkan strategi ini dalam lajaran menulis yang dilaksanakan secara ber-
pembelajaran di kelas selama satu bulan, siswa tahap. Tahap-tahap pembelajaran menulis me-
menjadi terbiasa untuk menuliskan semua yang nurut Purwaningsih dan Wijan (1997: 36) seba-
mereka alami dalam sebuah catatan. Catatan gai berikut: a) Tahap bimbingan mengikuti pola,
buku harian masing-masing siswa juga dilakukan guru dengan menyiapkan gambar, di-
berbeda. Demikian pula mengenai gaya bahasa beri bacaan sederhana berkait dengan data diri,
yang mereka gunakan. Langkah guru tidak misalnya, siswa supaya mengganti dan lain-lain
sampai di situ saja, guru mencoba sesuai dengan pola yang disiapkan, b) Tahap
mengarahkan siswa a-gar tulisan peserta didik melengkapi kalimat, dilakukan guru dengan ka-
sesuai dengan kaidah bahasa yang benar. rangan sederhana dengan menghilangkan kali-
Dari penulisan buku harian yang sudah mat/ kata-kata pilihan yang dihilangkan, siswa
terbiasa dilakukan oleh siswa, guru menerap- melengkapi bagian kata yang dihilangkan, c)
kannnya dalam materi menulis cerita narasi ber- Memasangkan kelompok kata, hampir sama de-
dasarkan pengalaman. Guru meminta siswa un- ngan tahap sebelumnya, hanya lebih luas dari
tuk memilih salah satu peristiwa yang pernah melengkapi kalimat. Kelompok kata dipasang-
mereka tulis dalam buku harian mereka selama kan pada kalimat yang dikurangi. Tekniknya da-
satu bulan. Dari pemilihan cerita itu, siswa da- pat diberikan pilihan kelompok kata yang harus
pat menuliskan kembali cerita pengalaman me- dipasang atau siswa menentukan sendiri.
reka dalam bentuk karangan narasi. Dalam hal Tahap-tahap tersebut bila dianalisis, me-
ini, peran guru masih diperlukan dalam menga- nggunakan sistem sekuensial, yaitu dari seder-
rahkan siswa untuk menulis sesuai dengan eja- hana ke yang lebih rumit. Langkah demikian
an yang benar. Pemilihan judul dan diksi yang tepat untuk pembelajaran di sekolah dasar. Sis-
tepat memengaruhi hasil tulisan mereka. wa sekolah dasar masih perlu bimbingan dan
Setelah masing-masing siswa menuliskan daya nalarnya yang masih terbatas. Kosa kata
pengalaman mereka dalam bentuk karangan siswa kelas V SD belum begitu luas. Kenyataan
narasi, siswa menukarkan pekerjaan mereka ini berpengaruh terhadap kemampuan anak da-
kepada teman yang lain. Melalui cara ini, siswa lam mengungkapkan gagasan atau idenya. Un-
bertukar pengalaman dan dapat mengetahui pe- tuk itu, guru dapat melakukan berbagai cara un-
ristiwa yang dialami oleh teman mereka. Siswa tuk menambah kosa kata siswa, diantaranya
terlihat menjadi lebih terbuka terhadap orang melalui pembiasaan membaca. Pembiasaan
lain. Pengalaman yang mereka alami tentu saja membaca ini tidak hanya dilakukan dengan
berbeda-beda. Ada yang mengalami pengala- membaca buku teks pelajaran, tetapi guru dapat
man yang menyenangkan, menyedihkan, lucu, memvariasikan bahan dan sumber bacaan lain.
atau pun mengharukan. Dampak lain dari peng- Misalnya, membaca buku fiksi atau membaca
gunaan strategi ini diantaranya adalah siswa berita secara daring.

41
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

Pelaksanaan strategi menulis karangan ran. Jika mereka biasanya menulis status, kali
narasi berdasarkan pembiasaan menulis buku ini mereka dibiasakan untuk menulis di buku ha-
harian ini tentu saja mengalami kendala. Ada- rian, c) Dukungan dari kepala sekolah dalam
pun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan memberikan izin literasi, dalam hal ini menulis,
strategi ini adalah: a) Tidak semua siswa ter- pada setiap awal pembelajaran. Jika biasanya
buka menceritakan peristiwa yang mereka kegiatan literasi hanya diisi dengan kegiatan
alami, sehingga guru harus mendorong siswa membaca, guru memvariasikannya melalui ke-
agar ter-buka menceritakan pengalamannya, b) giatan menulis buku harian, dan d) Dukungan
Tidak semua siswa mampu mengungkapkan dari rekan guru lain yang bersedia untuk mem-
apa yang mereka alami dalam bahasa tulis, bantu guru dalam mengoreksi tulisan siswa.
maka guru berupaya membantu siswa Karena jumlah siswa yang banyak, guru dapat
mengung-kapkan pengalaman dalam bahasa meminta bantuan rekan guru lain untuk mengo-
tulis, c) Perbendaharaan kata siswa masih reksi tulisan siswa.
kurang, guru menerapkan pembiasaan Faktor-faktor pendukung pelaksanaan
membaca lima belas menit sebelum strategi ini merupakan salah satu sumber moti-
pembelajaran dimulai agar me-nambah vasi guru dalam melaksanakan strategi ini se-
perbendaharaan kata, d) Kalimat yang hingga berjalan sesuai dengan yang
digunakan siswa belum sesuai ejaan, guru diharapkan. Faktor-faktor ini juga dapat
membantu siswa menghubungkan tulisan siswa mendukung pemi-lihan strategi peningkatan
dengan materi pelajaran mengenai ejaan se- kemampuan berba-hasa yang lain. Dalam hal
hingga siswa terbiasa, e) Kemampuan merang- ini guru dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam
kai kalimat masih kurang, guru mencoba mem- mengembangkan stra-tegi pembelajaran
bantu dengan menambah kata hubung yang berbahasa bagi siswa.
tepat sehingga membantu siswa merangkai kali- Pelaksanaan strategi ini dapat dikem-
mat dan paragraph menjadi karangan utuh. bangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran
Peranan guru mengatasi berbagai berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan,
kendala tersebu sangat penting, bahkan tidak berbicara, menulis, dan membaca. Alternatif pe-
jarang guru juga mengalami kesulitan, maka gu- ngembangan dari strategi ini diantaranya adalah
ru tidak segan-segan berkonsultasi dengan guru menerapkan strategi lain untuk membudayakan
lain atau kepala sekolah agar dapat membe- kebiasaan menulis siswa, misalnya menulis
rikan masukan yang bermakna untuk perbaikan deskripsi dengan mengamati objek nyata, atau
pelaksanaan strategi ini. dengan menggunakan model peta pikiran suatu
Selain beberapa kendala yang dihadapi objek.
dan beberapa upaya yang telah dilakukan oleh
guru mengatasi kesulitan siswa, ada beberapa Tahap Pengembangan
faktor yang menjadi motivasi guru melaksana- Guru juga melakukan pengembangan lain
kan strategi tersebut, yaitu: a) Keinginan siswa diantaranya dengan melatih kemampuan berbi-
untuk menulis dalam buku harian sangat tinggi, cara siswa dengan menugaskan siswa untuk
b) Kebiasaan siswa menulis di sosial media me- membacakan karangan narasi berdasarkan pe-
mudahkan mereka untuk mengungkapkan piki- ngalaman yang telah mereka buat di depan ke-

42
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

las, dan teman yang lain diberi kesempatan un- rupakan salah satu alternatif dalam mening-
tuk berkomentar. Dengan penerapan strategi katkan kemampuan menulis narasi bagi siswa.
ini, guru sudah dapat menerapkan dua Melalui kegiatan menulis buku harian, siswa di-
pengemba-ngan kemampuan berbahasa biasakan untuk menulis hal-hal yang mereka a-
sekaligus, yaitu kemampuan menulis dan lami secara runtut dan mudah dimengerti orang
kemampuan berbicara. lain. Menulis buku harian merupakan salah satu
Perkembangan kognitif siswa SD yang cara untuk mengungkapkan pengalaman mere-
me-nurut Piaget, baru sampai tahap Opera- ka melalui media tulis.
sional Konkret. Kemampuan kognitifnya baru Langkah pembiasaan menulis buku harian
mampu mengingat dan memikirkan hal-hal yang pada siswa kelas V SD Negeri 2 Sukorejo ter-
sedang terjadi sekarang, dan yang dikenalnya bukti berdampak positif terhadap peningkatan
(Sunarto, 1994: 20). Oleh karena itu seorang kemampuan menulis narasi pada siswa. Indi-
guru sebaiknya memahami hal tersebut. De- kator yang bisa dilihat adalah sekitar 90% siswa
ngan memahami tingkat perkembangan siswa, mampu menulis narasi secara runtut. Secara
maka guru dapat meramu pembelajaran yang runtut artinya menulis narasi dengan benar, eja-
sesuai dengan kondisi siswa. annya juga benar, dan kaidah-kaidah lain yang
Berkait dengan permasalahan pokok pe- sesuai dengan tuntutan pembelajaran menulis
nelitian ini, yaitu rendahnya keterampilan menu- narasi.
lis dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
maka guru perlu mempertimbangkan perkem- SIMPULAN
bangan kognitif siswa SD di atas dalam men- Peningkatan kemampuan menulis narasi
desain pembelajaran. Menulis narasi yang me- melalui pembiasaan menulis buku harian dila-
rupakan salah satu kegiatan menulis kegiatan kukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
menulis, bagi siswa SD masih memerlukan merumuskan tujuan yang akan dicapai, menu-
pembimbingan yang dominan dari guru, oleh liskan kejadian yang dialami siswa pada hari ini
karena itu dalam upaya memperbaiki kondisi secara garis besar, enuliskan peristiwa yang di-
tersebut, perlu menerapkan strategi pembe- alami pada hari ini secara rinci dan runtut,
lajaran yang mempermudah siswa. menyusun peristiwa menjadi sebuah karangan,
Kemampuan menulis siswa harus dibim- penulisan peristiwa ini dilakukan setiap hari da-
bing dan dikembangkan agar dapat mengha- lam buku harian masing-masing siswa. Melalui
silkan tulisan yang bermakna, diawali dengan strategi tersebut dampaknya bagi siswa adalah
penulisan buku harian. Setelah siswa terbiasa meningkatnya kemampuan menulis narasi sis-
menulis buku harian, strategi selanjutnya adalah wa kelas V SD Negeri 2 Sukorejo. Terbukti lebih
menuliskan pengalaman dalam buku harian itu dari 90% siswa kelas V sudah mampu menulis
menjadi sebuah karangan narasi yang sesuai narasi secara runtut.
dengan ejaan. Penulisan ini juga didampingi o-
DAFTAR PUSTAKA
leh guru dalam membenahi tulisan agar sesuai Alwi, H. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
dengan ejaan yang benar. Balai Pustaka
Faizah, U. (2009). Keefektifan Cerita Bergambar untuk
Strategi menulis pengalaman dengan me- Pendidikan Nilai Dan Keterampilan Berbahasa dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Cakrawala
nerapkan pembiasaan menulis buku harian me- Pendidikan, 28(3).

43
Kurniasih, D.A. (2020) Pembiasaan Menulis Buku Harian Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Bagi Siswa Kelas
V SD Negeri 2 Sukorejo. JPK, 6(1), 36-44

Hidayah, W. (2016). Peningkatan Keterampilan Menulis Suparno & M.Yunus, M. (2003). Keterampilan Dasar
Permulaan Menggunakan Buku Harian Siswa Kelas IA Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sd N Plebengan Sidomulyo Bantul Tahun 2015/2016. Tarigan, D. (1996). Membina Keterampilan Menulis Paragraf
Basic Education, 5(28), 2-713. dan Pengembangan. Bandung: Angkasa Tarigan.
Mulyati, Y. (2008). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Utomo, S.A. (2013). Penerapan Menulis Buku Harian Untuk
Jakarta: Universitas Terbuka Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa Kelas V SDN
Mundziroh, S., Sumarwati, S., & Saddhono, K. (2013). Purwantoro I Malang. (DOCTORAL DISSERTATION)
Peningkatan kemampuan menulis cerita dengan Universitas Muhammadiyah Malang
menggunakan metode picture and picture pada siswa Yulianingsih (2011). Peningkatan Keterampilan Menulis
sekolah dasar. Basastra, Jurnal Penelitian Bahasa, Surat Pribadi dengan Pendekatan Keterampilan Proses
Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 1(2), 318-327. Melalui Media Buku Harian Pada Siswa Kelas VIIB SMP
Sukaesih, S., & Alimah, S. (2012). Penerapan Praktek N Gunungwungkal Kabupaten Pati. (DOCTORAL
Pembelajaran Bermakna Berbasis Better Teaching DISSERTATION). Universitas Negeri Semarang
Learning (BTL) Pada Mata Kuliah Microteaching Untuk
Mengembangkan Kompetensi Profesional Calon Guru.
Jurnal Penelitian Pendidikan, 29(2).

44

Anda mungkin juga menyukai