Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STRUKTUR WACANA DAN KESALAHAN BERBAHASA

TEKS ULASAN BUKU FIKSI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Halimah Nina Rahmawati, Budhi Setiawan, Edy Suryanto


Universitas Sebelas Maret
Email: halimahninar24@gmail.com

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kesalahan struktur wacana dan kesalahan
berbahasa Indonesia teks ulasan buku fiksi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar.
Penelitian ini mendeskripsikan penyebab kesalahan dan upaya yang dapat dilakukan guru untuk
meminimalkan kesalahan selanjutnya. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan data penelitian
berupa kesalahan struktur wacana dan kesalahan berbahasa dalam teks ulasan buku fiksi karya
siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, uji kompetensi, dan
wawancara. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Teknik
analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian ditemukan: (1) kesalahan struktur wacana,
yaitu 20 kesalahan judul teks ulasan, 17 kesalahan penutup, 12 kesalahan isi, dan 11 kesalahan
pendahuluan; (2) kesalahan berbahasa meliputi 174 kesalahan huruf besar, 60 kesalahan penulisan
tanda baca koma, 36 kesalahan tanda baca titik, 18 kesalahan kata depan, 10 kesalahan huruf
miring, 4 kesalahan titik dua, 3 kesalahan tanda hubung, 3 kesalahan kata ulang, 3 kesalahan
partikel, 2 kesalahan penulisan titik koma, 95 kesalahan diksi, kalimat, dan paragraf; (3) faktor
penyebab kesalahan berbahasa, yaitu tidak adanya materi ejaan dan tanda baca pada silabus,
kurangnya motivasi siswa, dan pengaruh bahasa asing serta bahasa daerah; (4) upaya mengurangi
kesalahan berbahasa, yaitu pengintegrasian materi, memberikan motivasi kepada siswa, serta
meningkatkan penguasaan kaidah kebahasaan yang benar.

Kata kunci: kesalahan berbahasa, teks ulasan, buku fiksi

DISCOURSE STRUCTURE AND LANGUAGE ERROR ANALYSIS


ON REVIEWS TEXT OF BOOK FICTION IN SENIOR HIGH SCHOOL

Abstract: This study aims to explain the errors of discourse structure and mistake in Indonesian
language text review fiction book grade XI students of Muhammadiyah 1 Karanganyar High
School. This study describes the causes of errors and the efforts teachers can make to minimize
further errors. This research is a case study with research data in the form of discourse structure
and language errors in the text of fiction book reviews by student. Data collection technique s
were carried out by means of observation, competency tests, and interviews. Validity test used
triangulation of data source and theory triangulation. Data analysis techniques using content
analysis. The result of the study found: (1) discourse structure errors, namely 20 errors in the
review text title, 17 closing errors, 12 content errors, and 11 preliminary errors, (2) language
errors include 174 uppercase mistakes, 60 comma punctuation errors, 36 dot punctuation errors,
18 preposition errors, 10 italic errors, 4 colon errors, 3 hyphen errors, 3 repeat words errors, 3
particle errors, 2 semicolon errors, 95 errors diction, sentences, and paragraphs; the absence of
spelling and punctuation material on the syllabus, lack of student motivation, and the influence of
foreign languages and regional languages; (4) efforts to reduce language errors, namely
integrating the material, providing motivation to students, and increasing mastery of the correct
linguistic rules.

Keywords: language errors, review texts, fiction books

PENDAHULUAN bermasyarakat, yaitu sebagai sarana


Keberadaan bahasa memiliki komunikasi antar sesama. Adanya peranan penting
dalam kehidupan perkembangan teknologi menjadikan

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
143
informasi beredar dengan mudah dan dibaca, dikoreksi, diberi umpan balik oleh
cepat sehingga diperlukan kemampuan guru, dan juga tidak dikembalikan ke siswa
penyampaian pesan yang baik dengan yang bersangkutan. Hal tersebut
bahasa tulis agar tidak terjadi salah menjadikan siswa kurang tertarik mencari
persepsi antar pembaca. Dalam tahu apakah hasil tulisan mereka tepat atau
pembelajaran di sekolah, siswa dituntut tidak, padahal ketepatan dalam
menguasai empat keterampilan berbahasa, keterampilan menulis sangat dibutuhkan
yaitu keterampilan menyimak, berbicara, bagi siswa dalam pembelajaran di sekolah,
membaca serta menulis. Keempat salah satunya keterampilan dalam menulis
keterampilan tersebut memerlukan proses teks ulasan.
latihan untuk mencapai keterampilan Di dalam silabus kurikulum 2013
tingkat yang lebih tinggi. pada Kompetensi Dasar 3.11 terdapat
Perkembangan ilmu pengetahuan materi yang relevan dengan penelitian yang
dan teknologi di zaman modern sedang dikaji yaitu menyusun ulasan dari
menjadikan bahasa sebagai suatu buku fiksi yang telah dibaca dengan
kebutuhan. Keterampilan berbahasa menuliskan keunggulan dan kelemahan dari
masyarakat harus benar dan tepat agar buku fiksi tersebut. Permasalahan yang
informasi yang disampaikan oleh penutur timbul dari kegiatan tersebut adalah masih
dapat dipahami dengan baik oleh lawan banyak ditemukan struktur teks dan
tutur. Selain bahasa lisan, keberadaan penggunaan bahasa Indonesia yang kurang
bahasa tulis sangat berpengaruh dalam tepat. Kesalahan tersebut diketahui dari
kehidupan masyarakat dengan arus hasil pengamatan dan analisis terhadap teks
modernisasi masa kini. Terlebih pesatnya ulasan buku fiksi yang dibuat oleh siswa.
perkembangan informasi berita serta Berdasarkan penelitian yang
pengetahuan lewat media cetak maupun dilakukan oleh Novitasari (2015) dengan
media elektonik memudahkan siapa saja judul “Kemampuan Menulis Teks
untuk menulis di media-media yang telah Ulasan/Resensi Siswa Kelas VIII SMP
tersedia. Negeri 2 Kotagajah” dapat disimpulkan
Kenyataannya, kemampuan literasi bahwa tingkat menulis teks ulasan siswa
masyarakat Indonesia masih cukup rendah. masih tergolong rendah dalam kategori
Berdasarkan studi “Most Littered Nation ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan.
In the World” yang dilakukan oleh Central Dari 60 responden hanya terdapat 3 siswa
Connecticut State University tahun 2016, yang memperoleh nilai dengan kategori
Indonesia dinyatakan menduduki baik sekali, 10 siswa kategori baik, 23
peringkat 60 dari 61 negara di dunia siswa kategori cukup, 5 siswa kategori
mengenai tingkat minat membaca. kurang, dan 19 siswa kategori kurang
Rendahnya minat baca secara otomatis sekali.
mempengaruhi minat menulis masyarakat Observasi yang dilakukan penulis,
yang terhitung rendah pula. Dikutip dari dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
perpustakaan.bappenas.go.id, Pakar menulis siswa dinilai masih rendah.
pendidikan A. Chaedar Alwasilah M.A. Kesalahan penulisan masih banyak
PhD., menyatakan masalah terbesar dunia ditemukan, baik dalam masalah isi maupun
pendidikan bahasa di Indonesia adalah masalah bahasa yang digunakan. Salah satu
kemampuan dalam bidang kepenulisan penyebab rendahnya kemampuan menulis
yang rendah. siswa adalah dikarenakan siswa kurang
Menurutnya, masalah mengeksplorasi mengenai materi pelajaran
tersebut terjadi karena pembelajaran bahasa Indonesia sehingga pengaplikasian
menulis di sekolah tidak dilaksanakan pembelajaran bahasa secara nyata dalam
dengan benar. Berdasarkan penelitian yang kehidupan sehari-hari juga rendah.
dilakukan, ditemukan banyak kasus hasil Menulis teks ulasan sangat
karya penulisan siswa di sekolah tidak dibutuhkan untuk membantu pembaca

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
144
dalam memperoleh informasi mengenai faktor tersebut tentunya harus diperbaiki
kelebihan dan kekurangan suatu karya, dan diminimalkan karena dapat
misal: buku, novel, film, dan sebagainya. menghambat proses belajar mengajar dan
Penelitian mengenai teks ulasan pernah juga mempengaruhi hasil akhir
dilakukan oleh Siregar (2018) dengan pembelajaran.
judul “Kemampuan Berdasarkan latar belakang yang
Mengidentifikasi Struktur dan Unsur telah diuraikan di atas, penulis bermaksud
Kebahasaan oleh Siswa Kelas VIII SMP melakukan penelitian mengenai kesalahan
Negeri 12 Medan Tahun Pelajaran berbahasa yang terdapat dalam teks ulasan
2017/2018”. Penelitian tersebut karya siswa kelas XI SMA
menganalisis penggunaan struktur dan Muhammadiyah 1 Karanganyar. Peneliti
unsur kebahasaan dalam teks ulasan. Hasil ingin mengetahui jenis-jenis kesalahan
penelitian menyatakan bahwa nilai ratarata yang sering dilakukan siswa serta
kemampuan siswa mengidentifikasi struktur penyebabnya. Hasil dari penelitian ini
teks ulasan sebesar 79,17, sedangkan rata- diharapkan dapat membantu siswa
rata identifikasi unsur kebahasaan sebesar memahami materi pembelajaran, sehingga
44,44 yang masuk kategori rendah. dapat mengurangi pengulangan kesalahan
Kendala siswa yang menyebabkan bahasa yang terjadi.
kurangnya antusias dalam melaksanakan
pembelajaran menulis antara lain karena METODE PENELITIAN
kurangnya referensi dan keterbatasan Metode penelitian yang digunakan
informasi akibat tingkat membaca buku dalam penelitian ini adalah deskriptif
yang rendah sehingga sulit memulai untuk kualitatif. Hal tersebut sesuai dengan
menulis dan menentukan tema. Gordon pendapat Bogdan dan Taylor yang
(2008) dalam penelitiannya menyimpulkan mengatakan bahwa penelitian kualitatif
bahwa untuk memperkaya kosakata dalam menghasilkan data deskriptif berupa
menulis, siswa dapat mengandalkan bacaan katakata tertulis atau lisan dari orang atau
yang ada dalam buku, jurnal, bahkan situs- perilaku yang dapat diamati secara holistik
situs web. Melalui cara tersebut, siswa atau utuh (Moleong, 2007:3). Pendapat lain,
dapat menuangkan ide-ide mereka ke dalam menurut Nasution (1988:5) pada penelitian
sebuah tulisan secara kualitatif perlu dilakukan pengamatan,
lebih efektif penginteraksian, serta penafsiran yaitu
Kegiatan menulis teks ulasan sesuai mengamati orang dalam suatu lingkungan
dengan observasi yang dilakukan di SMA yang akan diteliti, berinteraksi dengan
Muhammadiyah 1 Karanganyar, masih mereka, serta memahami bahasa dan
banyak ditemukan kesalahan. Kesalahan tafsiran mereka tentang apa yang sedang
tersebut antara lain ditemukan penulisan diteliti sehingga peneliti butuh turun
ejaan maupun tanda baca yang tidak sesuai langsung ke lapangan untuk menggali data-
dengan tata aturan yang berlaku. data.
Penyebabnya adalah siswa cenderung malas Data dalam penelitian ini merupakan
sehingga minat baca dan minat dalam data kualitatif. Data kualitatif yang
mengeksplorasi materi sangat kurang. digunakan adalah dokumen dan informan.
Penguasaan kaidah bahasa yang kurang Dokumen pada penelitian ini adalah teks
dapat menyebabkan siswa secara tidak ulasan buku fiksi siswa. Data yang
sadar melakukan kesalahan dalam diperoleh peneliti adalah 24 data, tetapi
penulisan. Selain itu, kesulitan menuangkan terdapat 21 data yang di analisis sesuai
gagasan disebabkan karena siswa tidak dengan kriteria, sedangkan informan dalam
terbiasa mengubah gagasan tersebut ke penelitian ini adalah informasi yang
dalam bentuk tulisan. Hal tersebut relevan dituturkan oleh guru bahasa Indonesia SMA
dengan apa yang ditemukan peneliti ketika Muhammadiyah 1 Karanganyar. Teknik
melakukan prapenelitian di sekolah. Faktor- yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
145
purposive sampling, yaitu teknik sampel kesalahan-kesalahan tersebut. Berdasarkan
bertujuan. Alasan pemilihan menggunakan analisis yang telah dilakukan, ditemukan
teknik samping ini adalah peneliti memiliki bahwa semua data yang diteliti memiliki
pertimbangan serta tujuan tertentu sehingga kesalahan. Pada struktur teks ulasan
diperoleh data dan informasi yang ditemukan kesalahan pada bidangbidang
dibutuhkan peneliti. berikut: (1) judul teks ulasan, (2)
Teknik pengumpulan data dilakukan pendahuluan atau orientasi, (3) tafsiran isi,
dengan cara mengkaji dokumen berupa teks serta (4) penutup dan simpulan.
ulasan buku siswa menggunakan teknik Berdasarkan penelitian yang
analisis isi atau content analysis. Diawali dilakukan, bentuk kesalahan struktur
dengan kegiatan observasi yang wacana teks ulasan buku fiksi mencakup
dilaksanakan sebelum pengambilan data, keseluruhan komponen. Kesalahan paling
lalu meminta siswa untuk melakukan uji banyak terdapat pada penulisan judul teks
kompetensi menulis teks ulasan buku. Teks ulasan. Berdasarkan 21 data yang di
ulasan tersebut dikumpulkan untuk analisis, ditemukan 20 judul teks ulasan
diseleksi sesuai kriteria-kriteria yang telah yang kurang sesuai. Kesalahan struktur
ditetapkan sebelumnya. Tahap terakhir, wacana yang lain ditemukan bahwa dalam
peneliti mengkaji dokumen atau arsip data teks ulasan buku fiksi terdapat
berupa teks ulasan tersebut. Dalam kesalahan penulisan pendahuluan atau
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data orientasi yang disebabkan karena siswa
yang bersifat verbal dengan cara melakukan tidak mencantumkan bagian tersebut.
wawancara mendalam atau indeep Beberapa siswa langsung menuliskan
interview dengan guru dan siswa sehingga mengenai sinopsis buku tanpa di awali
peneliti dapat menyimpulkan mengenai dengan pendahuluan hal tersebut tidak
faktor-faktor penyebab kesalahan berbahasa sesuai dengan pendapat Waridah & Wahya
siswa serta upaya mengurangi kesalahan (2017:291) yang menyatakan bahwa
tersebut. pendahuluan teks ulasan dapat diawali
Uji validitas data dalam penelitian ini dengan memberikan perbandingan terhadap
menggunakan teknik triangulasi sumber buku sejenis karya penulis sendiri atau
data dan trianggulasi teori, sedangkan karya penulis lain. Dapat pula diawali
teknik pengambilan sampel menggunakan dengan memaparkan riwayat kepenulisan
teknik content analysis atau biasa disebut pengarang, karya-karya yang pernah di
dengan analisis isi. Teknik analisis isi tulis, atau pemaparan keunikan buku.
banyak digunakan untuk menganalisis isi Menurut Sukardi dan
media cetak maupun elektronik. Menurut Sutarni (2008:32) struktur teks ulasan
Eriyanto (2015:10) analisis isi dijelaskan mengenai tafsiran isi memuat kelebihan dan
sebagai metode ilmiah untuk mempelajari kekurangan isi buku, penilaian terhadap
dan menarik suatu kesimpulan atas penggunaan bahasa, dan perwajahan buku
fenomena yang diteliti dengan seperti ukuran dan jenis kertas, ilustrasi,
memanfaatkan dokumen berupa teks. serta warna sampul buku. Pada penulisan
sinopsis buku, siswa mencantumkan
HASIL DAN PEMBAHASAN sinopsis secara keseluruhan cerita. Hal
Pada bagian ini menjelaskan tersebut merupakan kesalahan karena
mengenai hasil penelitian berdasar membuat pembaca merasa tidak tertarik
kembali membaca buku karena isi buku
permasalahan yang diungkap pada rumusan
sudah dituliskan secara lengkap pada teks
masalah, yaitu mengenai struktur wacana
ulasan tersebut. Penulisan kelebihan dan
dan jenis-jenis kesalahan berbahasa teks
kekurangan buku tidak dijabarkan secara
ulasan buku fiksi siswa kelas XI SMA
kritis dan tidak disertai dengan alasan
Muhammadiyah 1
pemilihan. Pada bagian penutup teks
Karanganyar. Penelitian dilakukan dengan ulasan, beberapa tidak dicantumkan
mencatat kesalahan kemudian menganalisis

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
146
mengenai penegasan ulang isi teks ulasan Pendahuluan atau Orientasi
serta saran perbaikan maupun saran Kesalahan penulisan pendahuluan
rekomendasi untuk pembaca. atau orientasi teks ulasan buku dapat dilihat
Penelitian ini relevan dengan pada data dengan buku berjudul “Eva
penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Ustadzah Cinta Ketiban Cinta” berikut.
Ariningsih (2012) berjudul “Analisis (3) “Karena sudah 27 kali ditolak
Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam saat wawancara kerja, akhirnya
Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Eva memutuskan berwirausaha
Menengah Atas” menemukan kesalahan biro jodoh islami. Agar mendapat
berbahasa karangan siswa dalam bidang citra yang lebih islami dan
ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Sama bergengsi, Eva yang belum
halnya dengan hal di atas, penelitian ini secara kafah mengenakan jilbab
memfokuskan kesalahan berbahasa nekat menyamar menjadi
Indonesia ditinjau dalam bidang kesalahan “ustadzah cinta” dengan
ejaan dan tanda baca, kesalahan diksi, mengubah seluruh
kesalahan kalimat, dan kesalahan paragraf penampilannya.” (3/1)
pada teks ulasan buku fiksi siswa. Analisis teks ulasan buku pada data 3
Berikut ini akan dibahas mengenai tersebut tidak tepat. Pada data tersebut tidak
kesalahan struktur teks ulasan beserta jenis- dicantumkan bagian pendahuluan atau
jenis kesalahan berbahasa Indonesia teks orientasi sebagai awalan penulisan teks
ulasan siswa kelas XI SMA ulasan. Tafsiran Isi
Muhammadiyah 1 Karanganyar. Tafsiran isi memuat sinopsis atau
ringkasan isi buku, penjelasan isi buku yang
Kesalahan Struktur Wacana dijabarkan bab demi bab, serta kelebihan
Judul Teks Ulasan dan kekurangan suatu buku.
Dari 21 data yang dianalisis, terdapat (4) A. IDENTITAS BUKU
beberapa data mengenai judul teks ulasan Judul buku : Laskar
yang kurang sesuai, antara lain terdapat Pelangi
judul yang tidak selaras dengan isi teks, Genre : Roman
siswa menulis judul teks ulasan sama Penerbit :
dengan judul buku, ada pula yang tidak Yogyakarta, Bandung Pustaka
menuliskan judul, dan hanya terdapat satu …
data yang menuliskan judul secara tepat. B. SINOPSIS
Berikut adalah salah satu kesalahan judul …
teks ulasan yang kurang tepat. C. KELEBIHAN
(1) Resensi Novel 5 cm …
(2) Resensi Novel D. KEKURANGAN
“Assalamu’alaikum Beijing” …
Judul teks ulasan tersebut kurang Penulisan tafsiran isi seperti pada
tepat, pasalnya data yang ditemukan tidak data di atas kurang tepat, sebab tidak seperti
sesuai dengan syarat-syarat pemilihan judul penulisan teks ulasan pada umumnya yang
yang baik menurut Akhadiah (1993: 9-10) memuat paragraf per paragraf sehingga
yaitu (1) Judul harus sesuai dengan topik menjadi wacana yang utuh. Pada teks
pembahasan, (2) sebaiknya ditulis dalam ulasan tersebut ditulis poin per poin.
bentuk frase bukan dalam bentuk kalimat, Padahal dalam penulisan teks ulasan tidak
(3) ditulis dalam bentuk sesingkat mungkin perlu pemisahan bagian per bagian, penulis
agar efektif, (4) harus dinyatakan secara hanya perlu menuliskan menjadi satu
jelas agar tidak menimbulkan ambiguitas kesatuan wacana.
bagi para pembaca.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
147
Penutup Penulisan Huruf Miring
Simpulan berisi penjabaran atau Garis Bawah
penegasan ulang isi teks ulasan, sedangkan Berikut merupakan kesalahan
saran dapat berupa saran perbaikan buku penggunaan huruf miring pada teks ulasan
maupun saran rekomendasi buku untuk buku fiksi siswa dalam beberapa data
pembaca. sampel.
(5) “Banyak penggunaan (8) …tidak sesuai dengan
diksi yang tidak pas pada kepribadian Nathan yang
novel Nathan ini. Seringkali berkarakter bad guy.
pembaca menemukan Penulisan kata asing dan nama ilmiah
pemilihan diksi yang tidak pas di atas tidak tepat. Seharusnya ditulis
saat membacanya. Pembaca menggunakan huruf miring.
merasa tidak cocok dengan Penulisan Tanda Baca Titik (.)
penggunaan saya pada karakter Penggunaan tanda titik dalam
Nathan yang sebenarnya bad penulisan seringkali dihiraukan dan
guy.” (4/5) dianggap masalah sepele bagi sebagian
Pada paragraf di atas yang terletak orang, terutama bagi kalangan siswa di
pada akhir wacana ditemukan penulisan sekolah. Pemakaian tanda titik memiliki
teks ulasan yang masih membahas berbagai fungsi dan tujuan, salah satunya
mengenai kekurangan buku. Dalam hal itu, sebagai tanda henti yang terletak pada akhir
kekurangan buku masuk pada bagian kalimat. Berikut merupakan data kesalahan
tafsiran isi teks ulasan, sehingga dari hal tanda titik yang terdapat dalam sampel.
tersebut dapat diketahui teks tersebut tidak (9) Penulisan bahasa yang mudah
memiliki bagian penutup. dipahami oleh pembaca
Data (19/4) merupakan kesalahan
Kesalahan Berbahasa Indonesia yang paling banyak ditemukan, yaitu tidak
Kesalahan Ejaan dan Tanda Baca adanya tanda baca titik pada akhir kalimat
Penulisan Huruf Kapital berita.
Pemakaian huruf kapital harus sesuai Penulisan Tanda Baca Koma (,)
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Tanda koma memiliki fungsi
Indonesia (PUEBI). Berikut merupakan mendasar sebagai pemisah antara bagian
data kesalahan penulisan huruf kapital. satu dengan bagian lain dalam kalimat,
(6) Novel “jejak langkah” sehingga pembaca dapat memahami dengan
ini sangat berguna… tepat kalimat yang dimaksud. Berikut
(10/10) merupakan data kesalahan tanda koma yang
(7) judul buku : Surat Kecil Untuk terdapat dalam sampel.
Tuhan (17/1) (10) …di Belitung Timur. Desa
Data di atas merupakan penulisan Gantung Kabupaten Gantong.
huruf kapital yang kurang tepat karena (9/1)
adanya judul yang tidak ditulis Tanda koma digunakan untuk
menggunakan huruf kapital pada huruf memisahkan alamat yang ditulis berurutan.
pertamanya. Kesalahan pada tersebut Penulisan yang benar pada data di atas
merupakan penulisan judul buku fiksi yang adalah di Belitung Timur, Desa Gantung,
tidak tepat. Judul buku, judul artikel, judul Kabupaten Gantong.
karangan, dan lainnya ditulis menggunakan Penulisan Tanda Baca Titik Dua
huruf kapital, kecuali pada kata tugas (:)
seperti yang, di, ke, dari, dan, untuk, yang Pemakaian tanda titik dua umum
tidak berada pada posisi awal kalimat. digunakan pada resensi atau teks ulasan,
yaitu pada penulisan bagian identitas suatu

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
148
buku yang sedang di ulas. Berikut Penulisan Kata Ulang
merupakan data kesalahan tanda titik dua. Penulisan kata ulang dilengkapi
(11) Judul buku = Laskar dengan tanda hubung (-) diantara
Pelangi unsurunsurnya. Beberapa siswa yang
Penerbit = Yogyakarta, Bandung kurang teliti menulis kata ulang dengan
Pustaka tidak mencantumkan tanda hubung antara
… (14/1) unsurunsurnya seperti pada data berikut.
Penggunaan tanda titik dua pada data (14) Hari hari pasca bencana
di atas kurang tepat. Kata atau ungkapan mereka habiskan bersama…
yang diikuti oleh pemerian dipisahkan (16/2)
dengan tanda baca titik dua, bukan tanda Berdasarkan penulisan data di atas,
sama dengan. seharusnya penulisan kata ulang diberi
Penulisan Tanda Hubung (-) tanda hubung menjadi “Hari-hari pasca
Salah satu fungsi tanda hubung bencana mereka habiskan bersama…”
adalah untuk menghubungkan atau Penulisan Partikel Partikel
merangkai suatu huruf maupun kata. “pun” pada penulisan kalimat ditulis
Berikut merupakan data kesalahan tanda secara terpisah dari kata yang
hubung yang terdapat dalam sampel. mendahuluinya, kecuali pada partikel
(12) Hari hari pasca bencana “pun” yang sudah lazim ditulis serangkai
mereka habiskan bersama… seperti pada kata “bagaimanapun”,
(16/2) “adapun”, “walaupun”, “maupun”, dan
Kesalahan penulisan pada data di atas “sekalipun”. Berikut adalah data kesalahan
disebabkan karena tidak adanya tanda penulisan kata partikel yang ditemukan
hubung untuk menyambung unsur kata dalam teks resensi siswa.
ulang. Penulisan unsur kata ulang yang (15) Hubungan merekapun
benar pada data tersebut adalah “Hari-hari berakhir. (13/3)
pasca bencana mereka habiskan Penulisan yang benar
bersama…”. adalah memenggal partikel “pun” dengan
Penulisan Kata Depan kata sebelumnya, sehingga perbaikan dari
Kata depan dalam aturan penulisan data tersebut adalah “Hubungan mereka
bahasa Indonesia terdiri dari di, ke, dan pun berakhir”.
dari. Penulisan kata depan berbeda dengan Kesalahan Penulisan Diksi
penulisan awalan. Sesuai dengan pedoman Pemilihan kata yang kurang tepat
yang berlaku, kata depan ditulis secara dapat menyebabkan salah tafsir antar
terpisah dengan kata yang mengikutinya. pembaca. Berikut adalah data kesalahan
Penulisannya dapat digabung jika kata penulisan diksi yang ditemukan dalam teks
tersebut sudah lazim digunakan sebagai resensi siswa.
satu kata utuh seperti “kepada” dan (16) …mereka berkumpul untuk
“daripada”. Berikut merupakan penemuan menanjak gunung yang sangat
data kesalahan penulisan kata depan. fenomenal di
(13) …ditulis oleh Pram semasa Indonesia… (1/3)
dipulau Buru… (10/3) Temuan pada data tersebut dapat
Penulisan kata depan pada data di diketahui bahwa pemilihan kata menanjak
atas kurang tepat karena ditulis sambung. kurang tepat diletakkan pada kalimat
Kesalahan paling banyak adalah pada tersebut. Meskipun kata menanjak dan kata
penulisan kata depan di. Siswa belum dapat mendaki terdapat kemiripan makna, tetapi
membedakan antara penulisan kata depan keduanya memiliki maksud yang berbeda.
“di” sebagai awalan dan sebagai kata Kata mendaki merupakan kata yang
depan. Dari data di atas, penulisan yang menunjukkan aktivitas melakukan suatu
benar adalah ditulis secara pisah. hal, sedangkan kata menanjak merupakan

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
149
adjektiva atau biasa disebut dengan kata Riani, sosok gadis cantik yang
sifat, yaitu sering digunakan untuk tinggi ingin menjadi seorang
menunjukkan sifat atau keadaan suatu hal. presenter di salah satu stasiun
Kesalahan Penulisan Kalimat TV.
Kesalahan penulisan kalimat juga Tokoh selanjutnya
dipengaruhi oleh penggunaan kata-kata adalah Zafran, gayanya sangat
yang berlebihan sehingga menjadi tidak menampakkan bahwa dirinya
ekonomis. Agar menjadi kalimat yang adalah anak band, berbadan
efektif, maka siswa harus memilih katakata kurus, dan sosok Zafran ini
secara tepat dan tidak memberikan selalu menjadi
pengulangan kata yang sama dalam satu pelebur suasana dalam
kalimat kisah sahabat dalam novel 5
(17) Pada novel ini tidak dijelaskan cm. kemudian adalah
secara jelas oleh pengarang sosok Arial yang
gambaran fisik dari tokoh- memiliki badan sporty dan
tokoh yang ada di dalam novel, selalu tampak rapi dalam acara
sehingga sang pembaca harus apapun. (1/1-2)
menerka-nerka bagaimana Data diatas merupakan penulisan
gambaran tokoh terutama fisik paragraf yang kurang tepat. Tulisan pada
sang tokoh dalam novel. (16/5) paragraf kedua merupakan lanjutan dari
Data tersebut terdapat kesalahan paragraf pertama, sehingga dapat dikatakan
dalam penulisan kalimat, yaitu adanya bahwa paragraf kedua adalah penjelas dari
kemubadziran kata-kata yang digunakan. paragraf pertama. Maka dari itu, penulisan
Penulisan kata tidak dijelaskan secara jelas paragraf yang benar seharusnya antara
tergolong tidak ekonomis dan terkesan paragraf satu dan paragraf dua digabung
berlebihan karena terdapat kata dijelaskan menjadi satu paragraf yang utuh.
dan jelas yang hampir mirip. Kata tersebut
dapat diubah menjadi tidak dijelaskan SIMPULAN
secara lebih rinci, sehingga akan selaras Berdasarkan hasil analisis temuan
dengan kata-kata sebelum maupun kesalahan dan pembahasan mengenai data
sesudahnya. penelitian, kesalahan struktur wacana dan
kesalahan berbahasa Indonesia pada teks
ulasan buku fiksi siswa kelas XI SMA
Kesalahan Penulisan Paragraf Muhammadiyah 1 Karanganyar dapat
Penulisan paragraf yang baik disimpulkan sebagai berikut.
umumnya ditandai dengan adanya kalimat Bentuk dan jenis kesalahan stuktur
utama dan diikuti dengan beberapa kalimat teks ulasan buku fiksi siswa SMA
penjelas. Suatu paragraf juga ditandai Muhammadiyah 1 Karanganyar dianalisis
dengan beberapa syarat, yaitu kesatuan, ke dalam beberapa aspek, yaitu analisis
kepaduan, dan kesinambungan kalimat satu pada aspek judul teks ulasan, identitas
dengan kalimat yang lain. Berikut buku, pendahuluan atau orientasi, tafsiran
merupakan data penemuan kesalahan isi, dan penutup teks ulasan. Kesalahan
paragraf pada teks ulasan buku fiksi siswa paling banyak terdapat pada penulisan judul
kelas XI SMA Muhammadiyah 1 ulasan yaitu terdapat 20 kesalahan dari 21
Karanganyar. data yang dianalisis. Ditemukan 17
kesalahan pada bagian penutup, 12
(18) Novel ini bercerita mengenai
kesalahan pada bagian tafsiran isi, dan 11
5 orang pemuda dan pemudi
kesalahan pada bagian pendahuluan atau
yang menjalani persahabatan
orientasi.
dan memiliki kepribadian yang
berbeda. Tokoh-tokoh dalam Bentuk dan jenis analisis kesalahan
novel ini yang pertama adalah berbahasa Indonesia pada teks ulasan buku

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
150
fiksi siswa kelas XI SMA Muhammadiyah Indonesia pada teks ulasan buku fiksi siswa
1 Karanganyar dianalisis ke dalam beberapakelas XI di SMA Muhammadiyah 1
aspek, yaitu analisis pada aspek ejaan danKaranganyar disebabkan oleh beberapa
tanda baca, diksi, kalimat, dan paragraf. faktor, yaitu (1) pembahasan mengenai
Pada penelitian ini, kesalahan paling ejaan dan tanda baca tidak ada pada materi
banyak terdapat pada aspek ejaan dan tandapembelajaran di kurikulum 2013, (2)
baca, yaitu pada penulisan huruf besar kurangnya motivasi siswa dalam membaca
terdapat 174 kesalahan. Terdapat 60 dan menulis mempengaruhi banyak
kesalahan penulisan tanda baca koma, 36 sedikitnya kesalahan struktur maupun
kesalahan tanda baca titik, 18 kesalahan kesalahan berbahasa siswa, (3) adanya
kata depan, 10 kesalahan huruf miring, 4 pengaruh bahasa asing dan bahasa daerah.
kesalahan titik dua, 3 kesalahan tanda Upaya yang dilakukan untuk
hubung, 3 kesalahan kata ulang, 3 meminimalkan kesalahan struktur maupun
kesalahan partikel, dan 2 kesalahan kesalahan berbahasa dalam penulisan teks
penulisan titik koma. Kesalahan diksi yangulasan oleh siswa kelas XI SMA
ditemukan, yaitu 33 kesalahan
Muhammadiyah 1 Karanganyar, antara lain
ketidaktepatan pemilihan kata, 28 kesalahan
(1) dengan melakukan pengintegrasian
ketidakhematan kata, 22 kesalahan kata materi ejaan dan tanda baca dengan materi
baku, dan 12 kesalahan ketidaklaziman teks ulasan, (2) guru memberikan motivasi
kata. Selain itu, terdapat pula kesalahan kepada siswa untuk gemar membaca dan
kalimat dan kesalahan paragraf pada menulis, dan (3) peningkatan penguasaan
penelitian ini. kaidah kebahasaan yang benar dengan cara
Faktor penyebab kesalahan struktur guru memberikan contoh berbahasa yang
teks ulasan dan kesalahan berbahasa benar ketika pembelajaran di sekolah.
http://perpustakaan.bappenas.go.id/l
REFERENSI ontar/file?file=digital/blob/F10067/
Kemampuan%20Menulis%20Orang
Akhadiah, S., Arsjad, M.G., & Ridwan, %20Indonesia%20Lemah.htm.
S.H. (1993). Pembinaan Diakses 25 Februari 2019.
Kemampuan Menulis Bahasa Moleong, L.J. (2007). Metodologi
Indonesia. Jakarta: Penerbit Penelitian Kualitatif. Bandung:
Erlangga. Remaja Rosdakarya.
Ariningsih, N. E., Sumarwati, & Saddhono Nasution, S. 1988. Metode Penelitian
(2012). Analisis Kesalahan Naturalistik Kualitatif. Bandung:
Berbahasa Indonesia Tarsito.
dalam Karangan Eksposisi Siswa Novitasari, E., Mustofa, A., & Karomani.
Sekolah (2015). Kemampuan Menulis Teks
Menengah Atas. Jurnal Basastra. 1 Ulasan/Resensi Siswa Kelas VIII
(1). 1-12. SMP Negeri 2 Kotagajah. Jurnal
Eriyanto. (2015). Analisis Isi: Pengantar Kata (Bahasa, Sastra, dan
Metodologi untuk Penelitian Ilmu Pembelajarannya). 3 (3), 1-12.
Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Siregar, N.Y. & Rosmaini.
Lainnya. Jakarta: Prenada Media. (2018). Kemampuan
Gordon, L. (2008). Writing and Good Mengidentifikasi
Language Learner. In C. Griffiths Struktur dan Unsur Kebahasaan oleh
(Ed), Lesson from Good Language Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12
Learners. Cambriedge: Cambriedge Medan Tahun Pelajaran 2017/2018.
University Press. Jurnal Basastra. 7 (2), 128-136.
Media Indonesia. (2001). Kemampuan
Sukardi & Sutarni, S. (2008). Bahasa
Menulis Orang Indonesia Lemah.
Indonesia 3 SMA Kelas XII. Jakarta:
Penerbit Quadra.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
151
Wahya & Waridah, E. (2017). Buku Besar
Bahasa Indonesia: untuk
SD/SMP/SMA. Jakarta: Penerbit
Bmedia.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume 8 Nomor 1, April 2020, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
152

Anda mungkin juga menyukai