UMI
RUSTAM EFENDY RASYID
ABSTRAK
89
Bahasa dibedakan menjadi dua memberikan kegiatan menulis dengan
macam yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. berbagai macam tujuan yang berbeda.
Bahasa baik itu bahasa lisan dan tulisan Melalui keterampilan menulis, siswa bisa
merupakan sarana komunikasi yang paling melihat kemampuannya sendiri dalam
efektif dalam oergaulan social, jika memahami kaidah-kaidah penyusunan
dibandingkan dengan sarana-sarana yang kalimat, memperoleh pengalaman
lainnya. pengetahuan serta dapat menggunakan
Bahasa dalam bentuk tulisan bahasa dengan baik dan benar.
memerlukan ketelitian dalam penelitian tata Tumbuhnya perhatian dan
bahasa dan struktur kalimatnya. Karena pengajaran menulis sebagai sarana penting
kelebihan dan kekurangan dalam penerimaan komunikasi dapat dilihat
penulisannya akan terlihat sangat jelas. dengan nyata dari sejumlah literature
(Nafiah, 1981 :5) pengajaran menulis. Namun, cara yang
Jika kita menggunakan bahasa terbaik untuk menulis tetap saja terlupakan
tulisan, maka kita beranggapan bahwa dan terabaikan.
orang yang diajak berbahasa tidak ada di Hendaknya jangan pula dilupakan
hadapan kita. Akibatnya bahasa yang factor-faktor umum, misalnya: intelegensi,
digunakan perlu lebih jelas dan terang daya ingat, dan kecepatan memahami yang
maksudnya. Karena bahasa tersebut disertai dimiliki oleh para siswa karena hal ini dapat
dengan gerak isyarat, pandangan atau mempengaruhi keterampilan menulis siswa.
anggukan sebagai tanda penegasan dipihak Tersedianya fasilistas yang menunjang dari
pembicara atau pemahaman dipihak sekolah yang bersangkutan, maka siswa
pendengar. Itulah sebabnya kalimat ragam lebih mudah berlatih menulis dengan
tulisan harus lebh cermat sifatnya. (Alwi, menggunakan fasilitas tersebut dan
dkk. 200:7) mempunyai motivasi yang lebih tinggi
Pengembangan kemampuan terhadap pengajaran menulis.
menulis melibatkan banyak jenis Berdasarkan uraian di atas penulis
kompetensi dan keterampilan dalam tertarik untuk mengadakan penelitian
menggunakan struktur-struktur linguistic, tentang “Kemampuan Menyusun Teks
sosiolinguistik, dan wacana. Penelitian- Prosedur SIswa Kelas VIII SMP Negeri 1
penelitian terhadap wacana tulis difokuskan Panca Lautang Kabupaten Sidenreng
pada masalah-masalah seperti koreksi Rappang.”
kesalahan, strategi komposisi, dan peran Adapun rumusan masalah dalam
dari guru di dalam proses penelitian. Guru penelitian ini adalah sebagai berikut:
dapat membuat siswa lebih sadar akan 1. Bagaimanakah kemampuan menyusun
strategi penulisan mereka dengan cara teks prosedur siswa kelas VIII SMP
90
negeri 1 Panca Lautang Kabupaten teks prosedur siswa kelas VIII SMP
Sidenreng Rappang? negeri 1 Panca Lautang Kabupaten
2. Faktor-faktor apa sajakah yang Sidenreng Rappang?
mempengaruhi kemampuan menyusun
e. Mengolah dan menganalisis data
METODE PENELITIAN
f. Menarik kesimpulan.
Variabel dan Desain Penelitian
1. Variabel penelitian Definisi Opersional Variabel
Jenis variabel yang diamati dalam Agar tidak terjadi kesalahpahaman,
penelitian ini adalah variabel tunggal. maka variabel penelitian ini secara
Maksudnya penelitian ini dititik beratkan operasional didefenisikan sebagai berikut.
pada kemampuan menulis siswa kelas VIII Kemampuan menyusun yang
SMP negeri 1 Panca Lautang Kabupaten dimaksud dalam penelitian ini adalah
Sidenreng Rappang. tingkat kesanggupan, kemahiran,
2. Desain Penelitian kecakapan, dan keterampilan yang dimiliki
Penelitian ini merupakan penelitian siswa kelas VIII SMP negeri 1 Panca
yang bersifat deskriptif kuantitatif yang Lautang kabupaten Sidenreng Rappang
bertujuan untuk mengungkapkan hasil dalam menyusun teks prosedur yang akan
penelitian yang diperoleh sesuai dengan tercermin dalam skor yang diperoleh dalam
data dan fakta yang diperoleh di lapangan. mengerjakan tes yang diberikan.
Dalam hal ini kemampuan menyusun teks
Populasi dan Sampel
prosedur siswa kelas VIII SMP negeri 1
1. Populasi penelitian
Panca Lautang Kabupaten Sidenreng
Populasi penelitian ini meliputi
Rappang.
seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Langkah-langkah yang ditempuh
Panca Lautang kabupaten Sidenreng
dalam penelitian dapat diuraikan sebagai
Rappang yang terdaftar pada tahun
berikut:
pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 107
a. Merencanakan suatu kegiatan, alat, dan
orang. Untuk memperoleh gambaran yang
waktu penelitian
jelas mengenai keadaan populasi, dapat
b. Mengadakan observasi
dilihat pada tabel berikut.
c. Membuat instrument penelitian
d. Melakukan pengumpulan data di
lapangan
91
Tabel 3.1 : Keadaan Populasi
No. Kelas Jumlah
1 VIII.1 35
2 VIII.2 33
3 VIII.3 33
Jumlah 101
Sumber data: Kantor SMP Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang
92
Teknik Analisis Data HASIL PENELITIAN DAN
Pemberian nilai kepada siswa PEMBAHASAN
dilakukan dengan menjumlahkan skor yang
diperoleh dari bagian penilaian dibagi Hasil Penelitian
dengan jumlah skor total, kemudian Pada bagian ini, peneliti akan
dikalikan 100. Rumus yang digunakan membaca secara rinci mengenai hasil
sebagai berikut. penelitian sesuai data yang diperoleh di
Tabel 4.1 : Hasil Tes Menyusun Teks Prosedur Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang
Kabupaten Sidenreng Rappang.
93
010 60 75
011 56 70
012 64 80
013 66 83
014 56 70
015 64 80
016 60 75
017 66 83
018 60 75
019 48 60
020 66 83
021 52 65
022 70 88
023 60 75
024 48 60
Sumber data: hasil tes siswa
94
memperoleh nilai 88, 3 orang siswa atau Berdasarkan analisis tersebut dapat
12,5% memperoleh nilai 83, 3 orang siswa diketahui jumlah dan persentase siswa
atau 12,5% memperoleh nilai 80, 5 orang yang memperoleh nilai 65 ke atas dan
siswa atau 20,8% memperoleh nilai 75, 3 siswa yang memperoleh nilai 65 ke bawah.
orang siswa atau 12,5% memperoleh nilai Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
70, 4 orang siswa atau 16,7% memperoleh tabel 4.3 berikut ini.
nilai 65, 3 orang siswa atau 12,5%
memperoleh nilai 60.
Tabel 4.3 : Frekuensi dan Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai 65 Ke Atas dan Di Bawah
65
No Nilai Frekuensi (f) Persentase (P)
1 65 ke atas 21 87,5
2 Di bawah 65 3 12,5
Jumlah 24 100 %
Sumber data: dari tabel 4.2
95
disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Sidenreng Rappang memiliki sikap positif
Negeri 1 Panca Lautang Kabupaten terhadap pelajaran bahasa Indonesia
Data tabel 4.5 di atas menunjukkan atas dapat disimpulkan bahwa pelajaran
bahwa 12 orang (50%) yang lebih suka bahasa Indonesia yang paling disenangi
membaca, 3 orang (12,5%) yang suka siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca
menulis/mengarang, 1 orang (4.2%) suka Lautang Kabupaten Sidereng Rappang
apresiasi sastra, dan 8 orang lebih suka adalah membaca.
berbicara/diskusi. Jadi berdasarkan hal di
96
(54,2%) menyatakan sering, 6 orang (25%) teks prosedur. Jadi berdasarkan hal di atas
menyatakan kadang-kadang, dan 0 orang dapat disimpulkan bahwa siswa sering
(0%) menyatakan guru tidak pernah disuruh membaca buku tentang teks
menyuruh siswa membaca buku tentang prosedur.
97
2 bervariasi 2 8,3
3 Menyalin 0 0
4 Diskusi 2 8,3
Jumlah 24 100 %
98
Data tabel 4.13 di atas mengambarkan tentang keadaan ruang belajar di sekolah, bahwa
2 orang (8,3%) menyatakan tenang sekali, 12 orang (50%) menyatakan tenang, 10 orang
(41,7%) menyatakan kurang tenang, dan 0 orang (0%) menyatakan tidak tenang. Jadi
berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa keadaan ruang belajar di sekolah tenang.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari hasil pengumpulan, pengolahan, analisis data tentang
kemampuan menyusun teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang, sebagai
berikut:
1. Di antara 24 siswa dalam penelitian ini, ada 3 orang (12,5%) yang memperoleh nilai 88
yang merupakan nilai tertinggi dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 60 oleh 3
orang (12,5%).
2. Siswa sampel yang memperoleh nilai 65 ke atas sebanyak 21 orang (87,5%) dan siswa yang
memperoleh nilai di bawah 65 sebanyak 3 orang (12,5%).
3. Kemampuan siswa menyusun teks prosedur siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Panca Lautang
cenderung dipengaruhi oleh faktor minat dan sikap siswa dalam menerima pelajaran.
99
4. Berdasarkan hasil analisis angket, ini dibuktikan dengan data yang
diperoleh hasil bahwa ada beberapa menunjukkan bahwa 20 orang (83,3%)
faktor yang dapat menunjang yang menyatakan bahwa pelajaran bahasa
keberhasilan siswa dalam menulis teks Indonesia sangat penting, dan 22 orang
prosedur antara lain, sikap siswa dan (91,7%) menyatakan bahwa guru sering
kekerapan guru memberikan tugas. Hal memberikan latihan kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Alkhadiah, Sabarti dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Alwi, Hasan dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Anderson. 1964. Languange Skill In Elementary Education. New York: Macmillan Publishing Co.
ttd.
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka
Cipta
Bekcer. 1965. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Fachruddin, Ambo Enre. 1994. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Ujung Pandang: Badan
Penerbit IKIP Ujung Pandang.
Hargrove, L.J. 1984. Assement in Spesial Education. New Jersey: Prentise Hall.
Khalik, Abdul. 2006. Menulis. Rappang: STKIP Muhammadiyah Sidrap.
Lado, Robert.1997. language Teaching. New Delhi: Hill Publishing Co. ttd.
Learner, Janet W. 1985. Learning Disabilities: Theries, Diagnosis, and Teaching Strategis. New
Jersey: Hought Mifflin Company.
Nafiah, A. Hadi. 1991. Anda Ingin Menjadi Pengarang. Surabaya: Usaha Nasional.
Nurgiantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nasution. 1988. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka.
Syafi’e, Imam. 1981. Bahasa Indonesia Profesi. Malang: FPBS IKIP.
Suditomo, Anas. 1984. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sukmah. 2011. Kemampuan Menulis Karangan Eksposisi Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Panca
Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang. Skripsi. Rappang: STKIP Muhammadiyah Sidrap.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Bandung:
Angkasa.
----------------. 1994. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
----------------. 2009. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.
100