LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
OLEH:
BUDIYANA
NIP. 196709242014121001
Dengan ini saya menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dengan judul
“peningkatan keterampilan menulis cerpen dengan strategi copy the
master melalui media audiovisual pada siswa kelas ix smp negeri 3
cipeundeuy”, beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya
tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan
etika keilmuan yang berlaku.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang di
jatuhkan kepada saya apabila kemudian di temukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap karya ini.
Budiyana
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan kemudahan dengan rahmat kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematik dan Motivasi Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Pendekatan
Matematik Realistik Indonesia”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menempuh jenjang pendidikan sarjana Program Studi Pendidikan
Matematika di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Siliwangi Bandung.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan, baik dari
segi penyusun, kedalam penelitian, dan hal-hal lainnya yang perlu diperbaiki ke
depannya. Dalam menyelesaikan Skripsi ini penulis tidak terlepas dari bimbingan,
arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1. Ibu Karnasih, S.Pd. selaku Guru Inti yang telah memberikan izin untuk
keperluan penelitian ini dan memberikan arahan, bimbingan serta masukan
kepada penulis selama penulisan Karya Tulis ini berlangsung.
2. Bapak Uci Sanusi S.Pd., M.M. selaku Kepala Sekolah SMPN 3 Cipeundeuy
yang memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah yang
dipimpinnya.
3. Guru-guru di SMPN 3 Cipeundeuy yang telah bekerjasama dan ikut membantu
kegiatan pembelajaran di kelas.
4. Teman seperjuangan PKP yang telah memberikan bantuan serta motivasi
dalam menyelesaikan Karya Ilmiah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Ilmiah
ini, yang tidak bisa penulis cantumkan semuanya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Ilmiah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis harapkan untuk
karya-karya selanjutnya.
Semoga arahan, dukungan, motivasi, dan bantuan yang telah diberikan menjadi
amal ibadah bagi semua sehingga memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah
SWT. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca serta dapat
dijadikan sebagai sumbangan pikiran untuk perkembangan pendidikan khususnya
pendidikan Bahasa Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
Hasil Penelitian
Kemampuan siswa kelas SMP Negeri 3 Cipeundeuy dalam menulis cerita
pendek rata-rata masih rendah. Dari hasil pengamatan selama peneliti melakukan
observasi masih banyak siswa yang kurang tertarik pada pembelajaran menulis
cerpen. Siswa tampak kesulitan dalam menuangkan ide-ide ke dalam bentuk
cerpen, hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti
penggunaan media dan teknik pembelajaran yang kurang sesuai. Kesulitan-
kesulitan siswa juga tampak dari hasil kerja siswa. Hasil yang dicapai siswa masih
rendah, hal ini terbukti dari isi cerpen yang tidak sesuai dengan tema atau bahan
pengajaran, isi cerpen tidak sesuai dengan judul, alur yang tidak jelas, konflik dan
karakter tokoh yang kurang sesuai. Seperti tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Tes Kemampuan Menulis Cerita Pendek Pra Tindakan
Keterangan:
PT = Pratindakan
SI = Siklus I
SII = Siklus II
1 = Tema dan Amanat
2 = Alur
3 = Tokoh dan Penokohan
4 = Latar
5 = Diksi dan Gaya Bahasa
6 = Sudut Pandang
7 = Kepaduan Unsur-unsur Pembangun Cerpen
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa keterampilan siswa setiap aspek
penilaian menulis cerpen mengalami peningkatan. Uraian tabel tersebut dijelaskan
secara rinci sebagai berikut.
Pada hasil pratindakan, skor rata-rata kelas mencapai 66,65 termasuk dalam
kategori cukup. Skor rata-rata ini berasal dari jumlah rata-rata masingmasing aspek
yang dinilai. Pada pratindakan, perolehan nilai rata-rata kelas aspek tema dan
amanat sebesar 65 (termasuk kategori cukup), aspek alur sebesar 67,88 (termasuk
cukup), aspek tokoh dan penokohan sebesar 63,75 (termasuk kategori cukup), aspek
latar sebesar 68,7 (termasuk kategori cukup), aspek diksi dan gaya bahasa sebesar
68,25 (termasuk kategori cukup), aspek sudut pandang sebesar 67,50 (termasuk
kategori cukup), dan aspek kepaduan unsur-unsur pembangun cerpen sebesar 65,00
(termasuk kategori cukup).
Keterampilan siswa dalam menulis cerpen masih rendah disebabkan oleh dua
faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini dapat dilihat
pada keterampilan siswa dalam aspek bahasa dan nonkebahasaan yang masih
kurang. Hal ini dapat dilihat pada hasil tes yang belum menunjukkan hasil yang
memuaskan (belum mencapai kategori baik). Adapun faktor eksternal berasal dari
pola pembelajaran guru yang masih tradisional dan kurang bervariasi. Pola
pembelajaran yang lebih mengutamakan teori, ceramah, monoton, dan terkesan
hanya mengejar materi pelajaran tanpa pertimbangan pengalaman yang akan
didapatkan siswa dalam pembelajaran.
Selanjutnya, hasil tes menulis cerpen siklus I dengan rata-rata skor klasikal
mencapai 72,88 dan termasuk kategori cukup. Hasil ini mengalami
peningkatan sebesar 9,34% dari hasil pratindakan. Meskipun hasil ini sudah
mengalami peningkatan, tetapi nilai rata-rata ini belum mencapai target nilai yang
telah ditetapkan. Skor ini juga diperoleh dari penjumlahan tujuh aspek penilaian.
Perolehan aspek tema dan amanat sebesar 73,50 (termasuk kategori cukup), aspek
alur sebesar 72,75 (termasuk kategori cukup), aspek tokoh dan penokohan sebesar
72,00 (termasuk kategori cukup), aspek latar sebesar 74,50 (termasuk kategori
baik), aspek diksi dan gaya bahasa sebesar 74,25 (termasuk kategori cukup), aspek
sudut pandang sebesar 71,88 (termasuk kategori cukup), dan aspek kepaduan unsur-
unsur pembangun cerpen sebesar 72,63 (termasuk kategori cukup).
Nilai pada aspek menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 3 Cipeundeuy
semua mengalami peningkatan dari hasil pratindakan. Pada aspek tema dan amanat,
siswa sudah bisa mengaplikasikan tema dan amanat berdasarkan tema film yang
digunakan sebagai media sudah cukup baik, walaupun ada beberapa siswa yang
menyimpang dari tema yang telah ada dalam film. Pada aspek alur siswa sudah
banyak mengalami peningkatan karena alur dalam menulis cerpen
sudah ada, jadi siswa tidak mengalami kesulitan. Aspek tokoh dan penokohan
siswa juga sudah dapat menghadirkan tokoh dengan karakternya yang menarik,
namun masih ada beberapa siswa yang belum bisa menghadirkan tokoh dengan
karakternya yang menarik. Pada aspek latar siswa sudah dapat menentukan latar
yang cocok sesuai dengan situasi dan kondisi dalam cerpen yang ditulisnya. Pada
aspek diksi dan gaya bahasa siswa sudah dapat menggunakan kata-kata yang sesuai
dengan konteksnya. Pada aspek sudut pandang siswa sudah bisa menggunakan kata
ganti untuk menjelaskan tokoh dengan baik. Pada aspek yang terakhir yaitu
kepaduan unsur-unsur pembangun cerpen siswa sudah cukup baik dalam menulis
cerpen, terbukti dengan hasil cerpen yang cukup menarik.
Berdasarkan pada uraian di atas, peningkatan skor rata-rata dari pratindakan
ke siklus I yang paling besar yaitu pada aspek yang pertama yaitu tema. Hal ini
terjadi karena penentuan tema dalam menulis cerpen dengan media film yang
digunakan sebagai media dalam pembelajaran menulis cerpen. Adapun peningkatan
skor rata-rata dari pratindakan ke siklus I yang paling kecil yaitu pada aspek alur,
hal ini disebabkan film yang digunakan menggunakan alur campuran.
Berikutnya, pada hasil tes menulis cerpen siklus II, diperoleh nilai rata-rata
kelas 80,08 dan termasuk dalam kategori baik. Pencapaian skor ini menunjukkan
bahwa pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas IXSMP Negeri 3 Cipeundeuy
dapat dikatakan berhasil karena sudah mencapai target yaitu berada pada kategori
baik. Dengan demikian tindakan siklus III, tidak perlu dilakukan. Perolehan skor
aspek tema dan amanat sebesar 77,50 (termasuk kategori baik), aspek alur sebesar
78,13 (termasuk kategori baik), aspek tokoh dan penokohan sebesar 85.00
(termasuk kategori sangat baik), aspek latar sebesar 79,25 (termasuk kategori
baik), aspek diksi dan gaya bahasa sebesar 79,00 (termasuk kategori baik), aspek
sudut pandang sebesar 83,75(termasuk kategori baik), dan aspek kepaduan unsur-
unsur pembangun cerpen sebesar 78,13 (termasuk kategori baik).
Peningkatan skor rata-rata siklus I ke siklus II yang paling besar yaitu pada
aspek tokoh dan penokohan. Hal ini disebabkan karena pada siklus II ini siswa
sudah mulai terbiasa mengungkapkan tokoh dan watak tokoh dengan tajam dan
nyata.
Adapun peningkatan skor rata-rata siklus I ke siklus II yang paling kecil yaitu
pada aspek tema hal ini disebabkan pada siklus I nilai tokoh dan penokohan sudah
berada pada kategori baik, jadi peningkatan pada siklus II
tidak terlalu besar.
Peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen merupakan bukti
bahwa pembelajaran menulis cerpen melalui strategi copy the master dengan media
audio visual ini dapat meningkatkan kualitas, kreativitas, prestasi dan efektivitas
pembelajaran siswa dalam menulis cerita pendek serta dapat meningkatkan
apresiasi sastra siswa khususnya terhadap karya sastra yang berupa
cerpen. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif atas cerpen siswa
padan siklus II diketahui bahwa nilai kemampuan menulis cerpen siswa di atas
nilai KKM. Hal ini menunjukkan meningkatnya keterampilan menulis kreatif
cerpen siswa.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Sudjana, Nana dan Achmad Rivai. 2001. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru
Algensindo.
Widyamartaya, Aloys dan Vero Sudiati. 2005. Kiat Menulis Deskripsi dan Narasi,
Lukisan dan Cerita. Yogyakarta: Pusataka Widyatama.