Oleh
Sri Kurniawati, S.Pd.
A. Kompetensi Inti
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar (percobaan
sederhana untuk mendeteksi zat berbahaya pada makanan, adanya vitamin pada makanan, dll)
4.1 Menyimpulkan tujuan, bahan/ alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar
dan/atau dibaca
C. Indikator
Menjelaskan isi informasi laporan percobaan
Mengidentifikasi ragam model teks laporan percobaan (variasi pengklasifikasian dan pendeskripsian)
Mengidentifikasi prinsip penggunaan kata/ kalimat, tanda baca/ ejaan
Mengidentifikasi isi informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks laporan
Menyimpulkan ragam model teks laporan percobaan (variasi pengklasifikasian dan pendeskripsian)
Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat, tanda baca/ ejaan
Menyampaikan isi informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks lapora
MATERI PEMBELAJARAN
Laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan seseorang, baik berupa lisan atau tulisan, yang berisi
kegiatan yang sudah dilakukan pada pihak yang meminta hasil kegiatan tersebut.
Sedangkan percobaan ialah suatu bentuk kegiatan penelitian untuk menguji atau membuktikan suatu teori.
Jadi, jika digabungkan, teks laporan percobaan ialah bentuk teks atau tertulis yang berfungsi untuk
menyampaikan hasil kegiatan percobaan yang tujuannya menguji atau membuktikan teori.
Teks laporan percobaan sering juga disebut sebagai teks laporan eksperimen. Biasanya, kelompok yang
melakukan percobaan punya dugaan hasil atau hipotesis. Dugaan hasil inilah yang harus diuji dan
dibuktikan dalam kegiatan percobaan.
Ketika menulis teks laporan percobaan, ada beberapa hal yang harus Quipperian perhatikan sebagai ciri-
ciri laporan. Apa saja?
A. Objektif
Menyampaikan informasi atau data sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Apabila hasil tidak sesuai
hipotesis, sampaikan apa adanya sesuai hasil percobaan yang dilakukan. Misalnya, kamu sedang menguji
perbandingan vitamin C pada buah jeruk dan stroberi. Kamu menduga buah jeruk punya vitamin C lebih
tinggi daripada stroberi. Ternyata, setelah dilakukan percobaan, hasilnya tidak sesuai dugaan. Nah, jika
hipotesis tidak sesuai hasil, sampaikanlah hasil percobaan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
B. Berupa Fakta
Hasil yang disampaikan dalam teks laporan percobaan benar-benar sudah dilakukan. Penyampaian kalimat
pun harus berupa fakta. Coba bandingkan kedua kalimat di bawah ini:
Kalimat 1) bukanlah fakta karena informasinya belum pasti dan terkesan masih berupa dugaan karena
penggunaan kata “sekitar.” Sedangkan kalimat 2) berupa fakta karena menyampaikan informasi secara
pasti dan bisa dibuktikan.
C. Lengkap
Kamu harus menyampaikan semua informasi dalam teks laporan percobaan, Quipperian. Tulis selengkap-
lengkapnya supaya pembaca bisa mengerti laporan secara utuh dan bisa bermanfaat.
Percobaan dilakukan untuk mencoba suatu kegiatan baru yang belum pernah dilakukan orang lain atau
membuktikan kebenaran dari suatu teori dan ilmu yang telah ada. Nah, kalau kamu melakukan suatu
percobaan, kamu dapat menggunakan struktur di bawah ini dalam penyusunan laporannya.
1. Judul
2. Tujuan
3. Alat dan bahan
4. Langkah-langkah
5. Hasil
6. Simpulan
Setelah membahas pengertian, ciri-ciri, dan strukturnya, tentu kamu mau tahu dong seperti apa sih
langkah-langkah dalam membuat teks laporan percobaan? Yuk, simak di bawah ini!
1. Membuat judul
2. Menyusun kalimat pembuka
3. Menyusun isi laporan
4. Menyusun kalimat penutup
5. Merangkai dan meninjau kembali
6. Menyunting
Tujuan
Pelangi merupakan fenomena alam yang terjadi di langit, berupa aneka ragam warna cahaya yang saling
sejajar. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon dan
terjadi saat hujan ringan. Dalam percobaan ini, akan diuji tentang proses terbentuknya pelangi, faktor-
faktor yang menyebabkan pelangi terbentuk, dan bagaimana prosesnya.
Alat dan bahan
Kaca
Air
Baskom
Kertas putih atau dinding
Senter atau cahaya ponsel
Hasil
Pelangi akan berhasil terbentuk apabila arah cahaya atau sumber cahaya yang menyinarinya berada di
posisi yang pas, yakni dari depan dan masuk ke dalam cermin, lalu dipantulkan ke kertas putih. Cahaya
yang masuk ke dalam air akan menghasilkan pembiasan yang kemudian membentuk warna-warni atau
pelangi.
Kesimpulan
Pada pelangi sungguhan, sinar matahari memantul pada tetesan air, lalu terjadi pembengkokan sedemikian
rupa dan terjadilah pemisahan warna pada cahaya. Awalnya warna cahaya ini hanya berwarna putih, tetapi
pada prosesnya tercipta banyak warna, yakni menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
-----oo0oo----
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
[LKPD]
BAHASA INDONESIA
SMP NEGERI 5 SURABAYA
NAMA SISWA
KELAS
NOMOR URUT
SMP NEGERI 5
Tujuan
Slime adalah cairan kental yang menggumpal dan dapat dimainkan. Slime ini memiliki
struktur dan bentuk yang lembut, elastis, kenyal, dan sangat asik untuk dimainkan. Tujuan
pembuatan slime ini agar kita menjadi lebih kreatif dan bisa berinovasi dalam hal
kreatifitas. Slime ini cara membuatnya sangat mudah sekali sehingga sangat menghemat
uang Anda.
Alat dan Bahan :
1. Lem povinal secukupnya
2. Rinso bubuk secukupnya
3. Soklin lantai secukupnya
4. Alat pengaduk (bisa dengan mixer, sendok, atau tangan)
5. Air secukupnya
6. Rinso cair secukupnya
7. Wadah tempat slime (berupa baskom atau lainnya)
Langkah-Langkah :
1. Campurkan terlebih dahulu lem povinal, soklin lantai, rinso cair, rinso bubuk, dan air
2. secukupnya saja ke dalam wadah slime, campuran ini biasa disebut dengan activator.
2. Berikutnya aduklah campuran tersebut sampai tercampur rata.
3. Tambahkan lem povinal di tempat campuran aktivator.
4. Kemudian aduk lagi sehingga struktur atau bentuknya akan menggumpal.
5. Masukkan ke dalam freezer 5-10 menit.
6. Kemudian keluarkan setelah 5-10 menit.
7. Aduklah lagi sampai kira-kira bisa untuk dimainkan.
8. Slime siap untuk kamu gunakan.
Hasil :
Kini kamu memiliki slime yang aman untuk dimainkan tanpa menggunakan borax. Slime
ini sangat populer di kalangan anak-anak pada saat ini.
Kesimpulan :
Dengan membuat slime sendiri, pengetahuan dan kreativitas kamu akan bertambah. Disisi
lain juga dapat menghemat uang dan mendapatkan slime yang lebih aman jika terkena kulit
karena tidak mengandung borax.
Keterangan
5 = Menyebutkan 5 unsur dengan benar
4 = Menyebutkan 4 unsur dengan benar
3 = Menyebutkan 3 unsur dengan benar
2 = Menyebutkan 2 unsur dengan benar
1 = Menyebutkan 1 unsur dengan benar
1 Menyimpulkan tujuan
2 Menyimpulkan alat dan bahan
3 Menyimpulkan langkah
4 Menyimpulkan hasil
5 Menyimpulkan kesimpulan
Jumlah skor
Keterangan
4 = Menjawab secara tepat
3 = Menjawab kurang tepat
2 = menjawab salah
Skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------- x 100
Skor maksimal (20)
A. SOAL-SOAL LATIHAN
Kerjakan soal-soal latihan berikut!
2. Diberikan sebuah paragrafl. Informasi yang sesuai dengan teks tersebut ( Soal
Siswa mampu menyimpulkan no.1) adalah....
informasi teks dengan tepat a. Adapun karbohidrat sederhana merupakan
karbohidrat yang banyak mengandung serat.
b. Karbohidra tkompleks terdiri atas monosakarida,
disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida.
c. Karbohidrat memegang peranan penting dalam
alam karena menjadi sumber energi utama bagi
tubuh manusia.
d. Tidak semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-
unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).