Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 8

TEKNIK MEMBACA PROSA DAN DRAMA

Penerapan Teknik Membaca Prosa Fiksi


Pembaca fiksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pembaca dewasa (mature reader) dan yang
belum dewasa (immature reader). Menurut A. Teeuw (1983) kode-kode yang harus dikuasai
seorang pembaca mencakup kode bahasa, kode budaya, dank ode khas sastra. Dua jenis fiksi
yang dapat dipilih oleh pembaca yakni fiksi hiburan ( escape literature) dan karya yang bersifat
interpretative (interpretative literature). Teks fiksi dapat dibacakan untuk kepentingan
performansi seni. Sebenarnya ada dua alas an seseorang membaca prosa fiksi, yakni untuk
memperoleh kesenangan (enjoyment) dan pemahaman (understanding).

Penerapan Teknik Membaca Drama


Drama adalah suatu kisah kehidupan yang disampaikan dalam bentuk dialog, diproyeksikan di
atas pentas di hadapan penonton.Persiapan yang harus dilakukan seorang calon actor ketika
akan berlatih membaca naskah mencakup persiapan fisik dan mental. Kriteria yang secara
umum digunakan untuk mengukur kelayakan naskah ada dua.yakni payable dan actable.
Sutradara perlu memahami dengan baik latar belakang calon penontonnya, misalnya umur,
jenis kelamin, sikap, adat istiadat, latar belakang keyakinan, kesednian daerah, dan harapan
hidupnya. Latihan yang perlu dilakukan seorang calon actor sebelum berlatih membaca naskah,
antara lain latihan pernapasan dan latihan vocal.

Analisis Prosa Fiksi dan Drama


Unsur-unsur structural/intrinsik prosa fiksi yaitu plot, tokoh, tema, latar (setting), sudut
pandang pengarang, dan bahasa. Adapun unsure-unsur drama sebagai naskah berupa plot,
tokoh, tema, setting, dan dialog. Kisah dalam prosa fiksi dikembangkan dengan paparan naratif
dan drama, sedangkan naskah drama dikembangkan dalam dialog. Interpretasi aspek ekstrinsik
menurut Wellek dan Warren (1990) mencakup (1) biografi pengarang, (2) psikologi sastra, (3)
social-kemasyarakatan, dan (4) filsafat hidup dan cara berpikir.

Selamat Belajar!

Anda mungkin juga menyukai