Anda di halaman 1dari 13

Balok

Menganjur
dengan Beban
Titik
 Balok meganjur adalah sebatang balok yang
ditopang oleh dua tumpuan, namun ujungnya
melampaui titik tumpuan, seperti pada A, B
dan C. gambar dibawah.
 Untuk menghitung besarnya momen
sebelumnya kita harus menghitung besarnya
reaksi perletakan pada setiap tumpuan.
 Untuk mendapatkan rumus persamaan adalah
tetap besarnya momen pada titik tumpuan
dianggap nol.
Reaksi Perletakan di A
Rumus: ∑M B = 0
•Kita harus melihat gaya-gaya atau beban yang mengakibatkan
besarnya momen dititik B, mulai dari titik A sampai ke ujung balok
C. Namun terlebih dahulu ditentukan arah reaksi perletakan
dengan logika gaya yakni untuk menentukan sistim arah jarum jam.
Yakni reaksinya adalah gaya vertikal dengan tanda VA dan VB.
•Anggaplah sementara waktu A positif (+) atau bekerja ke atas
sehingga momennya terhadap B berputar ke kanan seperti halnya
pada P
Perjanjian Tanda
MA
Menghitung ∑ M RAH
RAV
A
MA -
+ RAH
RAV
A

Menghitung M di titik tertentu RA RB


P M-

M+
P
RA RB
Perjanjian Tanda Menghitung M
Pandangan Kiri Pandangan Kanan

+
RAV
A +

-
-
Menghitung Besarnya Momen
Untuk mencari/mengetahui besarnya momen disepanjang
batang boleh memilih dari kiri kekanan atau dari ujung
kanan ke kiri. Misalnya kita meninjau dari kiri ke kanan.

MB = - RAv l atau - Pc

MX= - RAv. X atau - (P ((l + c)-x))+ RBv (l –X)


MB= - P.c
Balok Menganjur Mendapat 2 Gaya Titik
P1 P2
a b c
A
C B D
l

Reaksi Perletakan di A
Rumus: ∑M B = 0
•Kitaharus melihat gaya-gaya atau beban yang mengakibatkan
besarnya momen dititik B, mulai dari titik A sampai ke ujung balok
D. Namun terlebih dahulu ditentukan arah reaksi perletakan
dengan logika gaya yakni untuk menentukan sistim arah jarum jam.
Yakni reaksinya adalah gaya vertikal dengan tanda RAv dan RBv.
•Anggaplahsementara waktu A positif (+) atau bekerja ke atas
sehingga momennya terhadap B berputar ke kanan seperti halnya
pada P
Ket: tanda “-” pada P1 karena gaya di P1 yang ke bawah, kalau dilihat dari B
maka momentnya menjadi berputar ke kiri, itu artinya “-” )

Ket: tanda “-” pada RBV karena anggapan kita gaya di B yang ke atas kalau
dilihat dari A maka momentnya menjadi berputar ke kiri, itu artinya “-” )
Menghitung Besarnya Gaya Lintang
DA-C = + RAV
DC-B = DA-C – P1
DB-D = DC-B + RBV = P2
Menghitung Besarnya Momen
Untuk mencari/mengetahui besarnya momen disepanjang batang boleh
memilih dari kiri kekanan atau dari ujung kanan ke kiri.
Misalnya kita meninjau dari kiri ke kanan.

MA = 0 atau - P2 . (c + l ) + RBV . l - P1 . a
-
Mc= + RAv . a atau (P2 . (c + b) )+ RBv (b)
MB= + RAv . l - P1 . B atau - P2 . C
MD = 0
Contoh Soal

P1 = 2 ton P2 = 5 ton
a = 2m b=4m c=2
A
C B D
l= 6 m

Anda mungkin juga menyukai