Perjanjian tanda:
Gaya normal yang menarik batang diberi tanda positif (+)
Gaya normal yang menekan batang diberi tanda negatif (-)
P P P P
a b
3
Seperti pada gaya lintang, cara peninjauan gaya normal cukup satu arah
saja, yaitu melihat kesebelah kiri potongan atau kesebelah kanan
potongan.
+ Tanda
a Positif a + Tanda Positif
b
b
Tanda Negatif
b
Tanda Negatif
b
4
Contoh perhitungannya adalah sbb.
P = 10 t 2 t/m1
C D E
A B
6m 6m 4m 4m
Uraikan gaya P kearah sumbu X yaitu Px dan arah sumbu Y yaitu Py dan selanjutnya
tetapkan reaksi-reaksi pada tumpuan dengan anggapan arah positif seperti tampak
dalam gambar Py Q 1 2 t/m
HA A Px Menguraikan P menjadi:
D E Px = 10 cos 53,13. = 6 ton
C
B Py = 10 sin 53,13. = 8 ton
VA VB
Q = q . 8 = 2 . 8 = 16
6m 6m 4m 4m
5
Menghitung reaksi perletakan:
Py Q 2 t/m1
H = 0
+ HA – 6 = 0 HA A Px
HA = + 6 ton C D E
B
VA VB
MB = 0
+ VA . 16 – Py . 10 + Q . 0 = 0 6m 6m 4m 4m
+ VA . 16 – 8 . 10 + (2 . 8) . 0 = 0
VA = + 5 ton (arah gaya keatas)
MA = 0
+ Q . 16 - VB . 16 + Py . 6 = 0
+ (2 . 8) . 16 - VB . 16 + 8 . 6 = 0
VB = + 19 ton (arah gaya keatas)
Cek:
V = 0
+ 5 - 8 + 19 – 16 = 0
0=0 (OK) !
6
Membagi gelagar menjadi 4 interval sesuai letak gaya luar dan reaksi
yang bekerja pada gelagar, yaitu: interval AC, CD, DB, BE.
7
3. Interval DB (12 x 16) : Buat potongan x – x pada interval DB dimana potongan
x – x berjarak x dari titik A
Bila melihat kearah kanan potongan x – x
Nx = 0 ton
Untuk x = 12 ND = 0 ton
Untuk x = 16 NB = 0
ton
4 t/m1
2 t/m1 P=5t
A B C D
E
2m 3m 3 m 2m
9
MOMEN(M)
MC = RA. L1 = RB. L2
Bidang momen diberi tanda positif jika bagian bawah atau bagian
dalam yang mengalami tarikan. Bidang momen positif diarsir tegak
lurus sumbu batang yang mengalami momen.
Sebaliknya, apabila yang mengalami tarikan pada bagian atas atau luar
bidang momen, maka diberi dengan tanda negatif. Bidang momen
negatif diarsir sejajar dengan sumbu batang. Perlu diketahui bahwa
momen yang berputar ke kanan belum tentu positif dan momen yang
berputar ke kiri belum tentu negatif. Oleh karena itu, perjanjian tanda
perlu diperhatikan dengan teliti.
MENCARI MOMEN :
a
P=3 t q=2 t/m1
C D
A a B
VA VB
2m 2 4m
m 2
m
Caranya:
Mencari reaksi perletakan:
H = 0
+ HA = 0
HA = 0 ton
15
a
P=3 t q=2 t/m1
Berapa besarnya VA ?
MB = 0 C
A a
D
B
+ VA . 8 – P . 10 – Q . 6 = 0 VA VB
+ VA . 8 – 3 . 10 – 2 . 4 . 6 = 0 2m 2m 2m 4m
VB = ? MA = 0
- VB . 8 – P . 2 + Q . 2 = 0
- VB . 8 – 3 . 2 + 2 . 4 . 2 = 0
VB = + 1,25 ton (arah gaya keatas)
Cek:
V = 0
- P + VA - Q + VB = 0
- 3 + 9,75 – 8 + 1,25 = 0
0 = 0 (OK) !
16
Mencari Momen :
MC = 0 tm
MA = -P (2) = -3 (2) = -6 tm
= -8 + 39 - 16 = +5 tm
MB = 0 tm
Gambar Bidang Momen (M)