Anda di halaman 1dari 19

GARIS PENGARUH

Perhitungan Momen dan Geser akibat beban berjalan


Garis pengaruh gaya lintang

■ Proses pembuatan garis pengaruh menggunakan beban P 1 satuan dan berjalan


dari titik A sampai dengan Titik B.
P
A B
L
RBv
RAv

■ Garis pengaruh RAV: ■ Pada saat P ada di atas A,


■ Pada saat P ada di atas A, maka: maka:

Rav = P, dengan P adalah beban 1 ■ Rbv = 0


satuan, maka Rav =1
Garis pengaruh RAV
1

A B
Jika ada beban berjalan, maka dapat diperkirakan posisi
maksimum adalah posisi mendekati tumpuan A
Contoh:

A B
L =1 6 m
RBv
RAv

Dimanakah posisi truck yang menyebabkan gaya lintang (gaya geser) terbesar di titik A?

Trial 1
5m 4m
50 225 225
A B
16
m RBv
RAv
5m 4m
50 225 225 Dari garis pengaruh RAV di atas
A B sudah diketahui bahwa y1 = 1
16 satuan, karena beban roda lain
m RBv belum di ketahui y2 dan y3, maka
RAv
harus di hitung dahulu.

Perhitungan y2:
5m 4m Y1/16 = y2/ 11
50 225 225 1/16 = y2/11
Y2 = 11 x (1/16) = 0,6875
y1 = 1
y2 y3
Perhitungan y3:
A B Y1/16 = y3/ 7
1/16 = y3/7
Y3 = 7 x (1/16) = 0,4375
Sehingga di dapat Rav atau gaya geser:
Rav = 50. y1 + 225.y2 + 225.y3
= 50. 1 + 225.0,6875 + 225. 0,4375 = 303,125 kN
Trial 2

A B
L =1 6 m
RBv
RAv

4m 5m
225 50
225
A B
16
m RBv
RAv
Trial 2
4m 5m
225 50
225
A
16 Perhitungan y2:
RAv m Y1/16 = y2/ 12
1/16 = y2/12
Y2 = 12 x (1/16) = 0,75
4m 5m
225 225 50
Perhitungan y3:
Y1/16 = y3/ 7
y1 = 1
y2 1/16 = y3/7
y3
Y3 = 7 x (1/16) = 0,4375
A

Sehingga di dapat Rav atau gaya geser: POSISI TRIAL 2


Rav = 225. y1 + 225.y2 + 50.y3 LEBIH BESAR
= 225. 1 + 225.0,6875 +50. 0,4375 = 415,625 kN GESERNYA
Garis pengaruh momen
■ Proses pembuatan garis pengaruh menggunakan beban P 1 satuan dan berjalan
dari titik A sampai dengan Titik B.
P
A B
a C
L
RBv
RAv
Pada saat P ada di A, maka:
Rav = P
Momen di titik A = 0 karena perletakan sendi diujung
P
A B
a C
L
RBv
RAv
Pada saat P ada di c, maka Rav adalah:
∑Mb = 0
Rav.L – P (L-a) = 0
Rav = P (L-a)/L……….dengan P =1 maka:
Rav = (L-a)/L
Rav = L/L – a/L
Rav = 1 –a/L

Momen di titik C adalah:


Mc = Rav.a
Mc = (1 – a/L)xa
P

A B
a C
L
RBv
RAv
Pada saat P ada di B, maka Rav adalah:
Rav = 0

Momen di titik B adalah: 0


Sehingga garis pengaruh momen di titik C, Mc
adalah:

A B
a C
L

𝑎
Yc = (1 − 𝐿 )𝑥𝑎
Contoh trial 1
Diketahui bahwa momen maksimum simple beam adalah di tengah bentang,
sehingga untuk L = 16 m, digunakakan a = 8 m dengan titik C di tengah
bentang.

Perhitungan y1:
Yc/8 = y1/ 4
4/8 = y1/4
5m Y1 = 2
4m
225 225 50
B
Perhitungan y2:
A
a=8m C Yc/8 = y2/ 3
L
4/8 = y2/3
Y2 = 1,5
y1 y2
Mc = 225.y1 + 225.yc + 50. y2
8 = 225.2 + 225. 4 + 50. 1,5
Yc = (1 − 16)𝑥8 = 4 = 1425 kNm
trial 2
Perhitungan y1:
Yc/8 = y1/ 3
4/8 = y1/3
Y1 = 1,5
Perhitungan y2:
Yc/8 = y2/ 4
5m 4m 4/8 = y2/4
50 225 225 Y2 = 2
A B
a=8m C
Mc = 50.y1 + 225.yc + 225. y2
L = 50.1,5 + 225. 4 + 225. 2
= 1425 kNm
y1 y2

8
Yc = (1 − 16)𝑥8 = 4
Bisa juga di coba untuk posisi lainya:

A B
C

A B
C
Contoh dipedoman:

Anda mungkin juga menyukai