Tertentu
KELOMPOK F :
Radinal Ihsan ()
M. Rizky Rewa Gamara ( 22171015P)
Pratiwi Maharani (22171016P)
M. Syafri Saleh (22171013P)
Konstruksi batang adalah suatu
konstruksi yang terdiri atas satu
atau lebih batang yang dapat Konstruksi batang atau biasa
menerima gaya normal, gaya disebut balok merupakan bagian
lintang, dan momen lentur dari konstruksi bangunan yang
biasanya menerima beban berupa
beban lentur (arah beban tegak lurus
dengan sumbu batang) dan
mengalami lendutan akibat dari
momen lentur
Balok sederhana tunggal adalah konstruksi
balok yang terdiri dari satu bentang, dengan
satu tumpuan sendi di salah satu ujungnya dan
tumpuan rol di ujung yang lain
Gaya lintang dan momen yang terjadi pada balok sederhana tunggal yang dibebani
dengan beberapa beban terpusat akan mengikuti sifat-sifat berikut ini:
• Besarnya gaya geser/gaya lintang akan berubah di tiap lokasi atau titik pembebanan,
sehingga bentuk diagram gaya geser akan tetap/rata di antara dua gaya yang
bersebelahan
• Diagram momen akan berbentuk poligon dengan sisi-sisi poligon berubah arah di
tiap titik pembebanan
• Momen maksimal terjadi pada tempat terjadinya gaya geser nol (0)
• Besarnya momen pada suatu titik sembarang akan sama dengan luasan diagram gaya
geser dari tumpuan sampai dengan posisi titik sembarang tersebut
• Selisih momen antar dua titik akan sama dengan luasan gaya geser di antara
dua titik yang ditinjau tersebut
Balok sederhana Bentang tunggal dengan beban merata
• Apabila sebuah balok sederhana dengan dua tumpuan di ujung- ujungnya dibebani dengan
beban terbagi merata di sepanjang balok, nkb
maka beban yang diterima oleh kedua tumpuan
tersebut akan sama besarnya.
• Jikabebanmerataq terbagimeratadi atasbalok,makabesarbebanseluruhnya adalah Q, yaitu
besarnya beban merata q dikalikan panjang bentangbalok:
Q=q.L
• Masing-masing tumpuan akan memberikan reaksi vertikal sebesar separuhdaritotalbeban
tersebut:
RAv = RBv = Q / 2
Balok sederhana Bentang tunggal dengan beban segitiga
•balok sederhana dengan beban berbentuk segitiga dua muka simetris, •Reaksi yang terjadi pada masing-masing tumpuan pada balok yang
besarnya reaksi vertikal di kedua tumpuan adalah sama, yaitu masing- dibebani beban segitiga satu muka akan berbeda
masing separuh dari resultan beban segitiga •Jika beban q adalah beban puncak segitiga satu muka di atas balok,
•Jika beban q adalah beban puncak segitiga dua muka simetris di atas posisi beban puncak q di atas salah satu tumpuan balok, maka besar
balok, maka besar beban seluruhnya adalah P, yaitu besarnya beban beban seluruhnya adalah P, yaitu besarnya beban merata q dikalikan
merata q dikalikan panjang bentang balok dibagi dua panjang bentang balok dibagi dua
P = (q . L)/2 P = (q . L)/2
•sehingga besarnya reaksi tumpuan adalah: •Sedangkan besarnya reaksi tumpuan adalah
RAv = RBv = P/2 RAv = 1/3P
RBv = 2/3P
CONTOH SOAL