Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faza Mailal Ghipari

NIM : 03051282227056
Kelas : Teknik Mesin B INDRALAYA
UAS BAHASA INDONESIA

KISAH HIDUP FAZA


Nama saya Faza Mailal Ghipari. Saya berasal dari Kabupaten Empat Lawang Saya dilahirkan di sebuah
Desa yang dijuluki desa penghasil kopi dan durian yang banyak pada tanggal 04 Desember 2004.
Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Sejak kecil saya tinggal di Desa kelahiran bersama dengan
dua orang adek satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Saya sangat bersyukur dilahirkan di
tengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi diri saya. Selain itu keluarga ini juga sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai religius, sederhana, dan disiplin dalam segala hal.

Saya belajar pertama di TK Satu Atap di Pendopo Lintang dan Sekolah Dasar (SD) di Pendopo Lintang
setelah itu saya menjenjang ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Pendopo Barat setelah
itu saya menjenjang ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang sebagai anak perantauan yang
dari desa nekat bersekolah di kota Palembang. Sejak duduk di bangku sekolah dasar sampai
perguruan tinggi, saya dikenal sebagai anak yang cukup cerdas, aktif, mudah bergaul, dan religius.
Penilaian terhadap diri saya tersebut dilakukan oleh orang-orang di sekitar saya diantaranya ialah
orang tua, kakak, adik, sahabat, guru, dan lainnya. Meskipun mereka menilai saya seperti itu, namun
saya sama sekali tidak merasa bahwa diri saya pintar, aktif, apalagi religius. Lebih tepatnya saya
mengupayakan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari pada perilaku dan sifat diri saya
yang kurang baik dari sebelumnya.

Di masa sekolah baik SD, SMP, dan SMA saya sering kali ikut organisasi sekolah. Entah mengapa saya
sangat menggemari berorganisasi karena menurut saya berorganisasi dapat membuat kita lebih
banyak mendapat relasi dari orang orang yang lebih terdahulu pengalamanya. berkali-kali saya
mengikuti organisasi baik itu dari organisasi di dalam sekolah maupun organisasi di luar sekolah.
Organisasi demi organisasi telah saya ikuti satu persatu contohnya osis dan pramuk. Hingga pada
titik kebosanan saya terhadap organisasi ini, saya pun mencoba aktivitas lain. Ketika duduk di bangku
SMA kelas 2 saya menjajal sebuah olahraga yang sangat umum di kalangan masyarakat yakni futsal.
Saya belajar secara otodidak, selebihnya saya hanya bertanya pada guru olahraga di sekolah dan
belajar melalui tutorial di internet. Setelah beberapa upaya pendalaman terhadap olahraga futsal ini
saya lakukan, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti eskul futsal dan membentuk sebuah tim.

Pada saat mendaftar di eskul futsal, saya diminta untuk memainkan futsal dengan tim yang ada di
sekolah. Lalu saya mengambil bola dan saya memainkan futsal seadanya, benar-benar seadanya.
Setelah beberapa sentuhan bola futsal yang saya mainkan, saya mendapati beberapa orang kakak
kelas dan guru pembina eskul yang dengan serius memperhatikan permainan futsal saya. Ketika
selesai mendemonstrasikan permainan futsal, mereka meminta saya untuk memainkan beberapa
intruksi permainan futsal yang agak tidak saya pahami. Dengan sedikit petunjuk dari kakak-kakak
tingkat tersebut, akhirnya saya pun memahami beberapa Teknik yang benar dalam memainkan
futsal. Mereka terlihat Bahagia Ketika saya menguasai Teknik Teknik tersebut. Entah apa yang
membuat mereka kagum, ketika itu tak ada yang saya pahami kecuali hanya melakukan apa yang
saya sukai. Selama di SMA saya aktif kegiatan sekolah seperti eskul futsa, Rohis, pramuka, dan Osis.
Tiga tahun sudah saya lalui di SMA, kini waktunya untuk beranjak ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Setelah beberapa test masuk perguruan tinggi saya lalui, akhirnya Tuhan menakdirkan diri saya
untuk berkuliah di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin. Alasan
mengapa saya memilih konsentrasi keilmuan di Mesin adalah karena sebelumnya saya memang
menggemari di bidang otomotif baik itu kendaraan roda dua ataupun roda empat. Saya hanya ingin
mempelajari sesuatu hal yang saya senangi dan tentu saja yang sanggup saya pelajari nantinya. Sama
sekali bukan karena alasan tentang peluang kerja, karier, dan hal-hal umum lainnya.

Di sela-sela kesibukan kuliah, saya juga aktif ingin mengikuti beberapa organisasi yang ada di
Universitas baik itu di jurusan ataupun di luar jurusan saya seperti organisasi Rajawali yang
memahami dan memperlajari tentang roket air. Beberapa dari aktivitas organisasi yang baru saya
ikuti tersebut, saya mencoba kembali minat dalam bidang olahraga. Alasan saya mengikuti kegiatan
olahraga futsal hanya sekedar untuk mengobati rasa rindu saja karena setelah dari sma saya sudah
jarang sekali memainkan bola futsal. Dari beberapa aktivitas organisasi yang saya ikuti, masing-
masing dari komunitas tersebut memberikan warna dan pengalaman tersendiri bagi saya pribadi.
Hingga akhirnya masa-masa Kuliah diujung semester pun tiba. Selama saya berkuliah satu semester
ini benar saja, siswa yang waktu sekolah hanya menghabiskan waktunya di kelas, kebanyakan tidak
memiliki kapasitas apa-apa selain keilmuan mereka. Padahal sejatinya Kuliah adalah implementasi
dan integrasi dari berbagai macam ilmu yang diterapkan di lingkungan kita. situasi, kondisi, dan
keadaan di Mahasiswa sama sekali berbeda dengan di lingkungan sekolah. Dalam menghadapinya
diperlukan intuisi serta pengalaman yang cukup baik. Hal tersebut hanya akan diperoleh seseorang
jika aktif dalam berorganisasi.

Tepat sudah mau satu semester saya berkuliah ini, saya tak ingin bermain main lagi di linngkungan
perkuliahan. Karena, target saya ingin memiliki nilai yang bagus dan lulus dengan pujian Ketika saya
selesai melakukan Pendidikan di Universitas Sriwijaya. Karena saya berpikir bahwa di lingkungan
perkulihan ini bukanlah tempat bermain main lagi melainkan bagaimana diri kita memproses diri kita
sendiri bagaimana mau apa kedepannya. Setelah berkuliah di Teknik Mesin (UNSRI) saya akan
melakukan hal hal yang baru yang saya sukai dan saya senangi.

Anda mungkin juga menyukai