Anda di halaman 1dari 6

AUTOBIOGRAFI

“LATAR BELAKANG, HISTORY PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN HIDUP”


Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: (Farida Fitriani, M.Pd)

Disusun Oleh:
SIHAB AGIL JUNIATA HAKIKI (23191013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIAKAN & PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIAKAN MANDALIKA MATARAM
2023/2024
Nama : Sihab Agil Juniata
Hakiki

Nim : 23191013

Prodi: Pendidikan Luar Sekolah

Kelas : 1A

Latar Belakang
Nama saya sihab agil Juniata hakiki, saya lahir di telagawaru, 19 juni 2003. Saya adalah
anak ke1 dari 2 bersaudara, buah dari pasangan Hasbullah Rosidi dan Husnul Khatimah. Agil
adalah panggilan akrabku, saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana. Ayahku TKA
(Tenaga Kerja Asing) di malaysia dan ibuku seorang IRT (Ibu Rumah Tangga). Dari 2
bersaudara saya mempunyai adek perempuan yang Bernama Elifa Julia Azarine. Sejak kecil,
saya selalu dinasehati oleh ayahku untuk selalu rajin beribadah, jujur dan baik terhadap sesama.
Setiap manusia semua memiliki sifat positif dan negatif begitu pula dengan diri saya. Kalau
penilaian dari diri saya sendiri, dari segi hal sifat positif yaitu saya seseorang yang bisa dibilang
bertanggung jawab, tidak mudah marah, penyabar dan setia. Sedangkan dalam sisi negatifnya
saya cukup egois dan suka membuat orang lain kesal serta terkadang saya juga malas. Kisah
perjalanan hidup saya sangat Bahagia karena banyak sekali orang-orang yang sayang dan peduli
sama saya, khususnya kedua orangtua saya yang selalu menemani hari-hari saya. Atas doa beliau
sampai sekarang saya masih dalam keadaan sehat wal’afiat, saya juga tidak lupa untuk
menjalankan sholat dan berdoa untuk diri saya, kedua orangtua maupun orang-orang yang saya
sayangi. Saya sangat berterima kasih terhadap kedua orangtua saya yang sudah membesarkan
saya dan memberi Pendidikan sampai saya bisa meneruskan Pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi yaitu kuliah. Dalam hidup ini saya harus memiliki prinsip hidup yaitu dengan sya selalu
berusaha dan berdoa untuk mewujudkan cita-cita yang saya inginkan, saya yakin selalu optimis
bahwa dibalik semua ini semua Allah SWT mempunyai rencana. Sampai sekarang saya
mempunyai cita-cita yang masih ingin saya wujudkan yaitu jadi orang sukses, membahagiakan
kedua orangtua saya dan membahagiakan orang-orang yang saya cintai dan sayangi. Saya
merasa sedih sampai sekarang karena saya sadar baha saya belum bisa membanggakan dan
membahagiakan kedua orangtua saya, mungkin suatu saat nanti saya akan dapat
mewujudkannya. Amiin. Ada satu hal yang saya nikmati, yaitu saya bahagia dengan diri sendiri.
Saya bersyukur dengan apa yang saya punya dan dapatkan saat ini. Saya tidak suka mengikuti
gaya yang biasanya teman-teman ikuti. Saya cenderung memilih apa yang menurut saya nyaman.
Harapan saya kedepannya adalah semoga saya dan orang-orang yang saya sayangi sehat selalu
agar bisa melihat saya sukses dan semoga saya mendapat nilai yang sangat memuaskan, tentunya
semua itu tidak akan terkabul tanpa DUIT ( Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakkal ) serta semoga
saya sukses dalam berkarya dan mempunyai penghasilan sendiri untuk dapat membanggakan
kedua orangtua dan keluarga saya. Amiin.

History Pendidikan
Ketika berumur 3 tahun, saya mulai bersekolah di TK Nurul Taqwa, setelah lulus saya
melanjutkan Pendidikan di SDN 2 Telagawaru, kemudian selepas lulus dari SDN 2 Telagawaru
di tahun 2015 saya melanjutkan Pendidikan di Mts Pondok Pesantren Darul Aman Tegal,
Selagalas. Setelah lulus di Mts Pondok Pesantren Darul Aman Tegal, Selagalas tahun 2018. saya
melanjutkan Pendidikan di SMAN 1 Labuapi. Saat saya masih duduk di kelas XII SMA di
jurusan IPS, setelah lulus nanti saya berencana untuk melanjutkan kuliah di jurusan Pendidikan
Luar Sekolah Universitas Mandalika Mataram. Selepas lulus dari SMAN 1 Labuapi di tahun
2021 kini saya melanjutkan kuliah di Universitas Mandalika Mataram jurusan Pendidikan Luar
Sekolah dan kebetulan saya ditempatkan di kelas A. Sewaktu TK saya sering ikut pertandingan
seperti lomba menghafal ayat pendek, Tarik tambang dan baca doa. Saat SD saya juga sering
megikuti lomba seperti pertandingan bola. saya juga sangat senang dengan jurusan yang saya
ambil sewaktu SMA dimana kita punya banyak teman dan banyak sekali pelajaran serta
pengalaman yang di dapatkan. Pada tanggal 1 Januari-30 April 2020, tepat ketika saya kelas 2
SMA kami di utus oleh guru untuk mengikuti kompetisi futsal sekabupaten Lombok, munculnya
virus korona saat itu tidak menghentikan kompetisi waktu itu. saya mengikuti kompetisi futsal
antar sekolah se-Kabupaten Lombok, dengan club futsalku yang Bernama SEMANELA menjadi
juara ke 1 dalam kompetisi tersebut. Hal ini membuatku semangat dalam berlatih, terutama
untuk perisapan kompetisi selanjutnya. Di masa SMA saya mulai lebih banyak mengetahui
kehidupan baik dalam sikap, keadaan, pergaulan, dan lain-lainnya. Banyak hal yang saya temui
di SMA. Di angkatanku saat SMA ujian Nasional sudah dihapuskan jadi saya tidak terlalu
khawatir tentang ujianku. Kami hanya melakukan ujian sekolah. seminggu sebelum ujian saya
benar-benar belajar dengan giat agar nilaiku bagus dan kompoten serta tidak mengecewakan
kedua orangtua. Setelah selesai ujian saya melihat di papan pemberitahuan bahwa kami semua
dinyatakan lulus, saya dan teman-teman sangat senang sekali dengan kelulusan ini jadi kami
semua beserta guru akan merayakan kelulusan ini di sekolah. Di perguruan tinggi saya memilih
juruan Pendidikan Luar Sekolah, karena jurusan ini sangat penting bagi saya sebagai pelengkap
pendidikan sekolah, sebagai penambah pendidikan sekolah, dan sebagai pengganti pendidikan.
Saya juga sangat senang berada di kelas A di jurusan Pendidikan Luar Sekolah karena teman-
teman dikelas sangat ramah dan baik bahkan sering membantu teman yang lagi kesulitan dalam
mengerjakan tugas atau melakukan registrasi di setiap aplikasi pembelajaran. Sekarang saya baru
semester I dan baru memulai kuliah perdana. Terkadang sewaktu kuliah kami kuliah dengan cara
zoom. Jujur, sebenarnya saya lebih suka kuliah langsung dari pada online karena kuliah online
saya rasa tidak efektif dalam pembelajaran dimana banyak sekali gangguan seperti jaringan, data
habis bahkan cuaca buruk.

Pengalaman Hidup

Sejak kecil, saya sudah tertarik dalam bidang olahraga yaitu bermain futsal. Ini adalah
salah satu cabang olahraga yang selalu saya cita-citakan. Ketika saya masih muda, saya berasal
dari keluarga yang hidup dalam kesederhanaan. Impianku untuk masuk klub futsal di sekolahku
terasa begitu jauh dari kenyataan. Namun, saya memiliki tekad yang kuat untuk meraihnya,
meskipun terkadang terasa seperti saya melawan arus. Rintangan terbesarku adalah meyakinkan
diriku sendiri bahwa saya bisa berhasil. Saya sering meragukan kemampuanku dan merasa takut
gagal. Tapi saya memutuskan untuk tidak menyerah pada mimpiku untuk masuk club futsal di
sekolahku. Ketika masih SMA, saya pernah ditolak untuk ikut tes masuk tim futsal di sekolah
saya. Alasannya adalah karena badan saya yang terlalu gemuk. Bukan hanya itu saja, saya juga
dinilai kurang mahir dalam permainan ini. Saya merasa sangat sedih mendengar hal itu, namun
saya tidak pernah menyerah. Saya selalu berlatih dengan rutin setiap harinya di rumah. Bukan
hanya mengatasi masalah tekniknya, namun saya juga melatih fisik dengan disiplin setiap
harinya saya mulai mencari refrensi refrensi di youtube. Ini tidaklah mudah, saya mendapakan
info soal tes masuk club futsal di sekolahku akan di laksanakan tahun depan. Saya harus
mempersiapkan diri walaupun dengan keadaan pesimis akan keadaan badan ku yang gendut dan
merasa putus asa pada beberapa titik. Namun, kekecewaan itu tidak membuatku menyerah.
Hingga beberapa tahun berikutnya, saya pun kembali mengikuti tes di sekolah dan akhirnya
diterima, rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Saya tahu bahwa ini adalah langkah
pertama menuju impianku. Selama aku ikut club utsal tersebut, aku terus bekerja keras,
mengambil Latihan tambahan, dan mengoptimalkan setiap peluang belajar yang ada. Itu adalah
periode yang sulit, tetapi aku terus berjuang. Akhirnya, setelah tahun-tahun perjuangan. Pada
kompetisi SMA di tahun 2018, saya akhirnya membuktikan kerja keras yang saya lakukan
selama ini. Pada menit ke 30, aku berhasil mencetak goal pada musuh untuk club ku. Bahkan,
saya memiliki rekor yang mengesankan. Saya mencetak goal paling banyak di kompetisi itu serta
memenangkan kompetisi SMA di tahun yang sama juga. Itu adalah pencapaian besar bagiku dan
juga bukti bahwa ketekunan dan keyakinan dalam impian kita bisa mengatasi segala rintangan.
Pengalaman ini mengajarkanku bahwa tidak ada impian yang terlalu besar atau terlalu sulit jika
kita bersedia bekerja keras dan tidak pernah menyerah.

Sebelum kisah cerita sederhana ini saya tutup, saya ingin mengucapkan banyak-banyak
terima kasih kepada keluarga, kekasih dan teman-teman yang telah membantu dan mensupport
saya, baik berupa materi maupun moral sehingga semua dapat berjalan dengan baik. Sekian
kisah cerita sederhana ini saya buat, semoga bermanfaat dan bisa mengispirasi bagi yang
membaca, bila ada kata-kata yang salah mohon di maafkan. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai