berada di atas dan ada saatnya kita berada di bawah. Hal yang sama juga terjadi pada kondisi keimanan seseorang yang masih susah dikendalikan.
Halo, Assalamualaikum teman-teman. Izinkan saya
sedikit bercerita terkait pengalaman hidup saya dari kecil hingga sekarang. Cerita ini dimulai dari saat aku lahir di dunia yang indah ini, alhamdulillah aku lahir dalam keadaan Islam dengan kedua orang tua yang baik. Hidup kami saat itu sederhana dan bahagia yah meskipun ketika ibuku melahirkan aku ayahku di PHK dari tempat kerjanya karena berpegang teguh pada prinsip yang baik di tengah perilaku negatif dunia kerja. Bisa ditebak sendiri lah ya hehe… --- Usia 6 tahun aku masuk ke KB dan TK Islam yang masih satu yayasan dengan SD yaitu Hidayatullah sehingga pondasi dan basic agama Islamku yah alhamdulillah lumayan baik. Masa TK adalah masa aku sangat percaya diri tampil dihadapan orang banyak tanpa memikirkan apapun dan tidak merasa grogi, jauh beda ya sama sekarang yang mulai belajar lagi nih.. Memasuki usia 7 tahun, aku pun melanjutkan menempuh pendidikan jenjang sekolah dasar di SDIT Al-Madinah. Saat ini lah aku memperkuat agama Islam, belajar mengaji dan hafalan jus 30.
Tak banyak yang akan kuceritakan saat SD, lanjut
ke jenjang SMP sederajat. Tahun 2014 aku mengikuti ujian masuk MTsN 1 Kebumen kelas fullday, satu tingkat lebih istimewa dari reguler tapi sekarang sudah sama rata. Pergaulan dan lingkungan disekitarku alhamdulillah bersahabat dan dapat menjaga amalan sunah seperti shalat dhuha, puasa, menghafal surat pilihan dan masih banyak lagi. Ada satu pengalaman luar biasa yang aku alami semasa MTsN yaitu dipanggil ke baitullah, saat itu masa-masa kelas IX. MasyaAllah ditengah hecticnya pembelajaran dan tugas-tugas, aku masih dikasih kesempatan untuk pergi kesana. Sempat tidak menyangka juga dan bertanya-tanya kenapa bisa? kok aku padahal masih banyak orang yang lebih baik dari aku? Selama di baitullah tak banyak yang aku lakukan karena tidak mau rugi kan ya jadi aku habiskan waktu dengan beribadah dan mendekatkan diri pada Allah untuk mendapat ketenangan hati. — Masa SMA adalah masa-masa yang paling banyak ditunggu, aku memutuskan untuk merantau keluar daerah yaitu MAN 3 Sleman Yogyakarta karena aku ingin memiliki teman bervariasi dari berbagai daerah di Indonesia. Selama merantau, aku tinggal di asrama sekolah dan alhamdulillah hablum minallah nya masih terjaga walau terlihat beberapa penurunan dan hal itu juga diketahui oleh orang tua. Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu? Ya karena disini lah aku mulai mengenal dunia per KPOP an. Sedih memang karena aku telah terpengaruh teman tetapi alhamdulillah ibadah dan belajar masih jalan walaupun menurun. Kelas XII aku diberi kesempatan untuk mengikuti Study Tour ke Malaysia dan Singapura selama seminggu, waktu yang singkat tapi lumayan untuk refreshing sejenak. Akhir kelas XII SMA yaitu masa penuh drama dan cobaan dimana virus corona masuk pertama kali di Indonesia yang hikmahnya adalah UN ditiadakan dan SBMPTN hanya TPS saja hehe. Tidak hanya itu saja, drama hidup aku dimulai ketika berjuang mencari kampus impian dengan jurusan yang sesuai dengan cita-cita yang sebelum- sebelumnya nih dari SD-SMA tidak ada hambatan dan rintangan. Sempat putus asa dan bingung harus bagaimana lagi karena segala ikhtiar sudah dilaksanakan, tapi aku yakin bahwa dibalik drama ini pasti ada hikmahnya. Benar saja alhamdulillah hikmah tersebut sedang aku rasakan saat ini. — Tahun 2020, tahun pertama menjadi mahasiswa baru di Universitas Diponegoro masih dalam suasana online, PKKMB online bahkan pengenalan jurusan dan fakultas hanya melalui layar laptop saja. Ada satu hal yang membuatku bersyukur karena menjadi bagian dari keluarganya. Hmm penasaran apakah itu? Avicenna DNA 7, keluarga yang masyaAllah banget dapat mengingatkanku akan Islam, berdakwah di jalannya, serta teman- teman dan kakak-kakak yang keren abis meskipun tidak sesuai dengan pilihan departemen yang diinginkan tetapi aku senang bisa bertemu kadept yang luar biasa, kakak-kakak friendly yang membuatku nyaman berada di dalamnya serta rekan kerja yang baik. Avicenna membuatku tetap terjaga dan istiqomah dalam ibadah, terimakasih Avicenna DNA 7 yang telah hadir dalam hidupku dan sejak saat itulah aku bertekad dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik agar sukses dunia dan akhirat. Aamiin.
Ketika kamu menghadapi masalah dan kamu
sudah bingung cara mengatasinya, kembalilah kepada Allah dan ambil hikmah dalam setiap kejadian.