Anda di halaman 1dari 6

Jatuh Bangun Kehidupan

Luthfiya Ninda Ideliasari


Ilmu Gizi 2020
lthfninda

Hidup bagaikan roda yang berputar, kadang kita


berada di atas dan ada saatnya kita berada di
bawah. Hal yang sama juga terjadi pada kondisi
keimanan seseorang yang masih susah
dikendalikan.

Halo, Assalamualaikum teman-teman. Izinkan saya


sedikit bercerita terkait pengalaman hidup saya dari
kecil hingga sekarang. Cerita ini dimulai dari saat
aku lahir di dunia yang indah ini, alhamdulillah aku
lahir dalam keadaan Islam dengan kedua orang tua
yang baik. Hidup kami saat itu sederhana dan
bahagia yah meskipun ketika ibuku melahirkan aku
ayahku di PHK dari tempat kerjanya karena
berpegang teguh pada prinsip yang baik di tengah
perilaku negatif dunia kerja. Bisa ditebak sendiri
lah ya hehe…
---
Usia 6 tahun aku masuk ke KB dan TK Islam yang
masih satu yayasan dengan SD yaitu Hidayatullah
sehingga pondasi dan basic agama Islamku yah
alhamdulillah lumayan baik. Masa TK adalah masa
aku sangat percaya diri tampil dihadapan orang
banyak tanpa memikirkan apapun dan tidak merasa
grogi, jauh beda ya sama sekarang yang mulai
belajar lagi nih.. Memasuki usia 7 tahun, aku pun
melanjutkan menempuh pendidikan jenjang
sekolah dasar di SDIT Al-Madinah. Saat ini lah aku
memperkuat agama Islam, belajar mengaji dan
hafalan jus 30.

Tak banyak yang akan kuceritakan saat SD, lanjut


ke jenjang SMP sederajat. Tahun 2014 aku
mengikuti ujian masuk MTsN 1 Kebumen kelas
fullday, satu tingkat lebih istimewa dari reguler tapi
sekarang sudah sama rata. Pergaulan dan
lingkungan disekitarku alhamdulillah bersahabat
dan dapat menjaga amalan sunah seperti shalat
dhuha, puasa, menghafal surat pilihan dan masih
banyak lagi. Ada satu pengalaman luar biasa yang
aku alami semasa MTsN yaitu dipanggil ke
baitullah, saat itu masa-masa kelas IX. MasyaAllah
ditengah hecticnya pembelajaran dan tugas-tugas,
aku masih dikasih kesempatan untuk pergi kesana.
Sempat tidak menyangka juga dan bertanya-tanya
kenapa bisa? kok aku padahal masih banyak orang
yang lebih baik dari aku? Selama di baitullah tak
banyak yang aku lakukan karena tidak mau rugi
kan ya jadi aku habiskan waktu dengan beribadah
dan mendekatkan diri pada Allah untuk mendapat
ketenangan hati.

Masa SMA adalah masa-masa yang paling banyak
ditunggu, aku memutuskan untuk merantau keluar
daerah yaitu MAN 3 Sleman Yogyakarta karena
aku ingin memiliki teman bervariasi dari berbagai
daerah di Indonesia. Selama merantau, aku tinggal
di asrama sekolah dan alhamdulillah hablum
minallah nya masih terjaga walau terlihat beberapa
penurunan dan hal itu juga diketahui oleh orang
tua. Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu? Ya
karena disini lah aku mulai mengenal dunia per
KPOP an. Sedih memang karena aku telah
terpengaruh teman tetapi alhamdulillah ibadah dan
belajar masih jalan walaupun menurun. Kelas XII
aku diberi kesempatan untuk mengikuti Study Tour
ke Malaysia dan Singapura selama seminggu,
waktu yang singkat tapi lumayan untuk refreshing
sejenak. Akhir kelas XII SMA yaitu masa penuh
drama dan cobaan dimana virus corona masuk
pertama kali di Indonesia yang hikmahnya adalah
UN ditiadakan dan SBMPTN hanya TPS saja hehe.
Tidak hanya itu saja, drama hidup aku dimulai
ketika berjuang mencari kampus impian dengan
jurusan yang sesuai dengan cita-cita yang sebelum-
sebelumnya nih dari SD-SMA tidak ada hambatan
dan rintangan. Sempat putus asa dan bingung harus
bagaimana lagi karena segala ikhtiar sudah
dilaksanakan, tapi aku yakin bahwa dibalik drama
ini pasti ada hikmahnya. Benar saja alhamdulillah
hikmah tersebut sedang aku rasakan saat ini.

Tahun 2020, tahun pertama menjadi mahasiswa
baru di Universitas Diponegoro masih dalam
suasana online, PKKMB online bahkan pengenalan
jurusan dan fakultas hanya melalui layar laptop
saja. Ada satu hal yang membuatku bersyukur
karena menjadi bagian dari keluarganya. Hmm
penasaran apakah itu? Avicenna DNA 7, keluarga
yang masyaAllah banget dapat mengingatkanku
akan Islam, berdakwah di jalannya, serta teman-
teman dan kakak-kakak yang keren abis meskipun
tidak sesuai dengan pilihan departemen yang
diinginkan tetapi aku senang bisa bertemu kadept
yang luar biasa, kakak-kakak friendly yang
membuatku nyaman berada di dalamnya serta
rekan kerja yang baik. Avicenna membuatku tetap
terjaga dan istiqomah dalam ibadah, terimakasih
Avicenna DNA 7 yang telah hadir dalam hidupku
dan sejak saat itulah aku bertekad dan berusaha
untuk menjadi pribadi yang lebih baik agar sukses
dunia dan akhirat. Aamiin.

Ketika kamu menghadapi masalah dan kamu


sudah bingung cara mengatasinya, kembalilah
kepada Allah dan ambil hikmah dalam setiap
kejadian.

Anda mungkin juga menyukai