Anda di halaman 1dari 5

NAMA : CAHAYU PUTRI N

NIM : 2011011031

KELAS : BAHASA INDONESIA 53 2 SKS

PERTEMUAN : 1 (PERKENALAN)

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Saya Cahayu Putri N yang memiliki nomor induk mahasiswa 2011011031. Nomor
induk mahasiswa yang disingkat dengan singkatan NIM adalah tanda bahwa saya telah resmi
menjadi seorang mahasiswa di Universitas Andalas tepatnya pada Fakultas Farmasi. Dua angka
pertama dalam NIM tersebut menunjukkan bahwa saya adalah mahasiswa yang memulai masa
perkuliahan pada tahun 2020.

Tahun 2020 adalah tahun yang sangat berkesan bagi saya. Terdapat kesan yang baik
dan juga banyak kesan yang mungkin bagi sebagian orang merupakan kesan yang tidak baik.
Namun sebelum itu saya akan memperkenalkan sedikit biodata saya. Saya memiliki nama
lengkap Cahayu Putri Naswarsih, kebanyakan orang akan mengira saya adalah penduduk atau
kelahiran Jawa, karena nama saya yang sangat kental dengan bahasa jawa “Cahayu”. Kata
Cahayu memiliki arti dalam bahasa jawa adalah gadis yang cantik. Orang tua saya memberikan
nama tersebut karena rasa kasih sayang yang mereka miliki terhadap saya. Terlepas dari
perkiraan orang lain terhadap nama saya tadi tidak merubah fakta bahwa nyatanya saya adalah
seorang anak kelahiran Bukittinggi pada hari rabu tanggal 9 januari 2002. Pada tahun 2020 ini
saya telah berusia 19 tahun.

Saya merupakan anak ke – 5 dari 5 orang bersaudara, benar saya adalah anak bungsu.
Saya sering mendengar banyak tanggapan orang yang menyampaikan pandangannya tentang
anak bungsu. Tidak semua, tapi banyak orang yang berpendapat bahwa anak bungsu adalah
anak yang manja dan semua kemauannya akan selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya.
Sedangkan pendapat yang saya miliki tentunya berdasarkan sudut pandang saya sebagai anak
bungsu, saya memiliki pandangan yang berbeda. Saya mengakui bahwa hampir semua
kemauan saya dipenuhi oleh orang tua saya, akan tetapi saya melihat orang tua saya juga akan
sangat berusaha agar keinginan dari kakak dan abang saya terpenuhi tanpa harus membeda –
bedakan urutan lahir kami berlima. Sebab menurut pendapat saya orang tua mana pun akan
selalu mengusahakan yang terbaik untuk diberikan kepada anak – anaknya. Setiap orang tua
mengharapkan anaknya dapat hidup lebih baik dari kehidupan mereka dan hal tersebut akan
diutarakan dengan cara yang berbeda tentunya bagi setiap orang tua.

Dalam keluarga saya terdapat 2 orang anak yang sedang menempuh masa Pendidikan
yaitu perkuliahan. Abang saya yang merupakan anak ke – 4 dan juga saya sendiri. Abang saya
ini berkuliah di UPI Padang (Universitas Putra Indonesia Padang), yang telah memasuki tahun
akhir dari masa perkuliahannya. Dalam menghabiskan waktu dalam mengisi masa libur di masa
pandemi ini, abang saya mencoba untuk melakukan hal – hal baru yang belum pernah dia
lakukan sebelumnya. Hal baru tersebut misalnya adalah memancing ikan, berkebun tanaman
cabe dan juga tanaman terong.

Membuat organisasi mahasiswa yang menghimpun mahasiswa yang ada di kenagarian


tempat saya tinggal. Dalam organisasi tersebut saya juga terlibat didalamnya sebagai salah satu
anggota dalam salah satu divisi di sana. Tentunya saya memilih divisi yang berhubungan juga
dengan pendidikan yang sedang saya lakukan yaitu yang berhubungan dengan dunia kesehatan.
Nama divisi yang saya ikuti adalah LKM yang memiliki kepanjangan Lingkungan dan
Kesehatan Masyarakat. Saya berharap dengan bergabungnya saya dalam organisasi tersebut
dapat melatih kepedulian saya terhadap sesama dan juga melatih diri saya dalam berhubungan
langsung dengan masyarakat dengan cara terjun langsung ke tengah – tengah masyarakat dan
ikut serta dalam setiap program yang nantinya akan membangun kepandaian saya dalam
berorganisasi.

Kakak pertama saya telah menikah dan memiliki satu orang anak laki – laki. Kakak
saya tetap tinggal di rumah bersama saya dan keluarga yang lainnya karena sedang
menjalankan pekerjaan di daerah yang dekat dengan lokasi rumah saya. Sedangkan suaminya
berada di daerahnya yaitu Dharmasraya yang sedang melakukan pekerjaannya juga di sana.
Namun demikian abang ipar saya akan datang dan mengunjungi kakak saya dan juga
keponakan saya setidaknya 3 hari dalam sebulan. Keberadaan keponakan saya di rumah dapat
menghilangkan stress yang saya rasakan selama perkuliahan. Dengan bermain bersama
ponakan saya tersebut rasa penat saya selama berkuliah online di rumah dapat terlupakan dan
saya merasa lebih segar untuk memulai pekerjaan yang lainnya.

Abang saya yang merupakan anak ke – 2 juga berada di rumah bersama keluarga yang
lainnya. Dia tidak melanjutkan pendidikan setelah menempuh masa sekolah menengah
kejuruan. Dia memilih untuk bekerja sebagai tukang pangkas rambut, namun telah beberapa
lama ini dia memutuskan untuk pulang dan ingin mencari pekerjaan yang lain. Selama di rumah
abang akan membantu ibu dan juga ayah melakukan beberapa pekerjaan. Selanjutnya kakak
saya yang merupakan anak ke – 3 sedang menekuni pekerjaannya sebagai seorang guru honorer
di sebuah sekolah menengah kejuruan yang berada tidak jauh dari lokasi rumah saya. Selama
di rumah saya satu kamar dengan kakak saya ini.

Ayah saya adalah orang asli dari maninjau, kecamatan tanjung raya, kabupaten agam,
sumatera barat. Saya dan keluarga tinggal di tempat asal ayah saya tersebut. Ayah adalah sosok
laki – laki yang sangat pekerja keras dalam menafkahi kami sekeluarga. Ibu saya adalah orang
asli dari daerah Ampek Angkek Canduang yang kemudian merantau ke Maninjau ikut dengan
ayah saya. Ibu merupakan Wanita kuat yang sangat menginspirasi bagi saya. Ibu bekerja
sebagai seorang guru dan juga dapat dengan baik mengurus keperluan di rumah.

Saya menempuh Pendidikan SMA di SMA N Agam Cendekia yang lokasinya tidak
jauh dari lokasi rumah saya. Sekolah saya ini menerapkan sistem asrama, jadi saya dan juga
teman – teman yang bersekolah di sana diharuskan tinggal di asrama. Selama bersekolah di
SMA saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan juga banyak manfaat bagi kehidupan
setelah sekolah. Di sana kami diajarkan untuk mengurus diri sendiri contohnya dengan mencuci
baju dan bersiap – siap sendiri untuk pergi belajar ke sekolah. Kami makan bersama di sebuah
ruang makan dan juga setiap siswa diwajibkan untuk sholat berjamaah di masjid yang ada
dalam lingkungan sekolah. Sekolah saya ini menerapkan sistem semi - militer jadi setiap akan
pergi dari sekolah atau menuju sekolah maka kami harus berbaris bersama – sama dan hal
tersebut memberikan kesan yang sangat sulit dilupakan dari sekolah tersebut. Di sana juga
sangat kental dengan nuansa kebersamaannya. Di sana juga dilakukan banyak kegiatan yang
membuat siswa yang tinggal di asrama tidak merasa bosan. Setiap sore kami berkegiatan di
luar asrama yaitu berolahraga dan juga bersantai sambil menunggu jam makan malam.

Saya memilih fakultas farmasi sebagai tempat saya menimba ilmu karena saya ingin
lebih memperdalam ilmu dalam bidang kesehatan. Saya memiliki ketertarikan tersendiri
dengan berkuliah di jurusan yang berhubungan dengan Kesehatan. Karena saya memiliki cita
– cita untuk bisa menjadi seorang ibu rumah tangga yang dapat diandalkan oleh keluarga.
Namun begitu saya juga ingin mementingkan pendidikan saya agar dapat membantu saya
dalam mengurusi anak saya di kemudian hari.

Selama melakukan proses kuliah secara daring ini saya menemukan banyak sekali hobi
baru yang membuat saya tidak bosan dalam menjalani hari – hari selama melakukan
pembelajaran daring. Selama kuliah daring kebanyakan dari mahasiswa akan merasa kesepian
karena berkemungkinan tidak memiliki teman untuk berbagi atau pun untuk menjadi teman
dalam belajar. Saya juga merasakan hal tersebut jadi saya berusaha mencari kesibukan yang
dapat bermanfaat bagi kehidupan saya di masa depan. Saya mencoba untuk membuat konten
dalam laman youtube yang berisi pembelajaran SMP karena kebetulan ibu dan kakak saya yang
pertama menjadi seorang pengajar. Jadi saya berperan dalam mengedit video pembelajaran
tersebut. Walaupun hasil editan yang saya buat sangat sederhana dan mungkin tidak
memerlukan keahlian khusus, namun saya tetap merasa bersyukur karena saya dapat lebih
mengekspor bakat dan kemampuan yang telah Allah berikan kepada setiap manusia.

Selain mengedit video saya juga meneruskan untuk belajar merajut, terutama saya
merajut tas. Sejauh ini sudah ada 5 buah tas yang saya rajut. Memang tas hasil rajutan saya
baru terbatas pada tas yang berukuran kecil saja. Namun saya memiliki keinginan besar untuk
dapat mengembangkan hobi saya dalam merajut ini. Hobi merajut ini saya dapatkan dari
melihat ibu saya yang memang sudah dari lama pandai dalam merajut. Ibu sudah pernah
merajut tas, baju, topi bahkan juga sepatu. Melihat ibu saya merajut saya menjadi tertarik dan
ibu mengajarkan saya teknik – teknik dasar dalam merajut. Dalam merajut saya mendapatkan
pelajaran yaitu untuk mendapatkan karya yang bagus dan juga rapi kita harus mempraktekkan
sikap sabar dan tenang. Karena merajut sebuah tas memerlukan waktu yang lumayan lama dan
juga tentunya tangan kita akan merasa sedikit pegal. Tapi saya tetap menjalankannya dengan
hati senang karena saya suka membuat karya – karya yang dibuat langsung dengan tangan.

Selain itu selama pandemi saya juga bisa mengembangkan hobi saya dalam melukis.
Saya mencoba untuk ikut lomba – lomba melukis yang diadakan oleh kampus, walaupun hanya
acara kecil. Karena saya berpikir dengan ikut acara – acara kecil tersebut saya bisa
mempersiapkan diri untuk bisa ikut dalam acara melukis yang lebih besar. Saya pernah
mengikuti lomba membuat kaligrafi untuk memenuhi perwakilan fakultas di universitas
andalas. Walaupun saya belum pernah membuat karya kaligrafi sebelumnya saya
memberanikan diri untuk ikut, dan akhirnya saya dinyatakan menjadi juara 2 dalam lomba
tersebut. Hal itu juga mencadi pemicu saya untuk menekuni bidang kaligrafi tersebut.

Sekarang saya juga sedang mencoba sebuah bisnis yaitu membuat makanan dan
dititipkan ke sekolah tempat ibu dan kakak saya mengajar. hal tersebut juga bermula dari hobi
saya dalam memasak kue dan juga membuat makanan ringan lainnya. Sekarang saya mencoba
untuk bisa berkuliah tapi masih bisa menjalankan hobi – hobi yang saya miliki tersebut.
Mungkin banyak yang berfikir kalau mahasiswa kesehatan hanya bisa berkutik dengan
belajar dan menghafal teori dan juga praktek saja, namun bagi saya mengembangkan hobi juga
akan sangat membantu kita dalam menjalani hidup untuk kedepannya kelak. Bisa saja dari hobi
yang kita tekuni kita dapat menghasilkan dan dapat membantu kehidupan kita di masa depan.
Dan juga tentunya kita dapat meringankan beban orang – orang sekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai