Anda di halaman 1dari 4

Nama : Habibah Mudrikah

Nama Kelompok : Tsuraya

No Kelompok : 06

Nama saya Habibah Mudrikah, biasa dipanggil Habibah. Saya lahir dan
tumbuh besar di Bantul, lahir pada tanggal 09 april 2003, dan tahun ini saya
berumur 18 tahun. Alamat saya di Jl. Janti No.104 Karang Jambe,Rt. 04,
Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Saya mempunyai 1 saudara perempuan yang
artinya 2 bersaudara.
Saya mempunyai hobi dance, makan, bersepeda ,membaca ,mengedit
video ,mix and match pakaian, dan mendengarkan musik. Saya sangat tertarik di
dunia seni, ketika saya tidak bersemangat, saya akan melakukan hobi saya.
Dance ,mix and match pakaian, dan membuat vidio lalu mengeditnya, saya juga
membagikan vidio dance dan mix and match pakaian saya di Instagram,
@0943_hm nama instagram saya. Saya penggemar dari Blackpink, karya-karya
mereka yang selalu memotivasi, menghibur saya, musik yang asyik untuk
didengar dan membuat saya lebih bersemangat lagi.

Saya mempunyai cita-cita menjadi guru sejak kecil , alasan saya ingin
menjadi guru karena saya terinspirasi dari mama saya yang berprofesi sebagai
guru,dan juga karena guru sangatlah berjasa. Saya mempunyai impian untuk
membuat sistem belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak monoton agar
para murid mempunyai semangat dan minat lebih dalam bidang pendidikan. Saat
SD saya sangat menyukai pelajaran ipa bahkan nilai ujian nasional saya hampir
sempurna. Sd Muhammadiyah Karang Bendo adalah Sd saya.

ketika memasuki masa SMP sebenarnya saya tidak terlalu tertarik pada
pelajaran fisika, namun tertarik dengan pelajaran matematika, tapi ketika saya
memasuki kelas 9 SMP saya menarik perkataan saya yang menyatakan bahwa
fisika itu membosanan, saat kelas 9 saya mempunyai guru yang hebat,yang benar-
benar membuat fisika menjadi ilmu yang menyenangkan dan seru,beliau rela
memberikan jam tambahan untuk siswa yang belum paham materi agar tidak
tertinggal dengan siswa yang lain. Saya sangat berterima kasih kepada beliau.
Saya berasal dari SMP N 1 Banguntapan.

Menginjak kaki kejenjang berikutnya yaitu SMA, saya sangat bersemangat


untuk belajar, namun saya mendapatkan guru yang kurang cocok dengan saya,
cara mengajar yang hanya menyuruh murid nya belajar mandiri, membuat
presentasi,dan melakukan presentasi, sedikit menjelaskan, bahkan ketika saya dan
teman-teman ingin bertanya, sedikit kesal karena pertanyaannya akan balik ke
yang bertanya. Saya sebenarnya memaklumkan karena gurunya sudah tua, dan
sibuk,tapi ini sangat berpengaruh dengan nilai rapot saya. Saya sebenarnya kesal
dengan sistem seorang guru di sma saya, beliau akan memberikan tambahan nilai
jika siswa atau siswi nya dekat dengan beliau, bahkan teman saya yang jarang
masuk kelas dan nilai ujiannya tidak terlalu bagus, tapi dirapot nilainya sangat
tinggi bahkan mendapat nilai A. Dari situ minat belajar saya mulai menurun, tapi
saya tetap belajar walau tidak bersemangat.

Kelas 11 akhirnya pergantian guru, saya mendapatkan guru fisika yang


cukup membuat saya kembali bersemangat lagi, tapi kendala nya beliau jarang
masuk kelas karena kesibukannya. Memasuki kelas 12, awal semester saya masih
bisa menikmati hobi saya dan aktif dimedia sosial. Memasuki pertengahan
semester saya mulai mencari tau minat bakat saya untuk melajutkan kejenjang
kuliah, saya merasa cocok di jurusan psikologi, saya meminta izin kepada orang
tua untuk kuliah di UNS, namun orang tua saya tidak mengizinkan saya. Di situ
saya cukup kecewa kepada keputusan orang tua saya, dan saya menanyakan
alasan kenapa saya tidak diizinkan kuliah di UNS, orang tua saya menjawab kalo
saya perempuan, lagi masa pandemi, dan mereka tidak ingin jauh-jauh dengan
saya.

Saya ikut bimbel dari kelas 11, dan itu membantu saya dalam memahami
materi pelajaran. Sejak kelas 11 saya berusaha menaikkan nilai rapot saya agar
saya dapat mengikuti SNMPTN, tapi saat pengumuman kuota SNMPTN saya
tidak mendapatkannya, sakit rasanya, tapi tidak apa-apa , pasti kecewa apalagi
teman saya yang suka menyontek mendapatkan kuota SNMPTN. Setelah itu
semua, saya mengikuti program bimbel khusus untuk mengejar materi SBMPTN,
saya sangat senang karena saya mendapatkan guru fisika yang membuat materi
fisika lebih simple, berkat beliau saya tertarik untuk kuliah jurusan fisika. Selain
bimbel saya juga berlangganan Zenius, cukup seru dan menarik belajar dengan
Zenius.
Saat pemilihan jurusan dan universitas saya sangat bimbang antara ambil
UGM atau UNY dan setelah overthingking, air mata, stress akhirnya saya
memutuskan mengambil pilihan 1 di UNY jurusan Matematika dan pilihan 2 tetap
di UNY jurusan Fisika. Alasan saya memilih UNY dan memantapkan diri untuk
kuliah di UNY adalah karena mama saya alumni UNY, orang tua saya
mendukung saya kuliah di UNY, dan saya juga merasa cocok dengan UNY.

Saat pengumuman SBMPTN sebenarnya saya tidak terlalu berharap


banyak bakal lolos tapi Alhamdulilah saya lolos SBMPTN jurusan fisika, orang
tua saya menangis tapi saya tidak. Karena saya sangat kaget kalo saya lulus. Saya
senang, dan saya akan berusaha menjadi lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai