Anda di halaman 1dari 2

Nama: Anastasya Aisyah Fatimah

Pekerjaan: Pelajar
Moto: "Selalu berusaha bagaimanapun proses tidak menghianati hasil."
Cita-cita: Jaksa

AUTO BIOGRAGI
"Titik-Titik Kisar Perjalanan Kehidupan."

Namaku adalah Anastasya Aisyah Fatimah nama yang diberikan oleh orang tua ku lebih tepatnya
Ayah ku sendiri, aku lebih sering dipanggil Caca. Aku terlahir dari keluarga yang Harmonis 20
Oktober 2005 di Prabumulih Sumatera Selatan. Aku anak pertama dari tiga bersaudara.
Sejak kecil aku sudah di didik untuk mandiri agar tidak menyusahkan orang orang sekitar, aku
belajar di Sekolah Dasar (SD) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lubuk Kupang, aku bersekolah di
sana karena jarak sekolah ke rumah nenek ku sangat dekat jadi ketika aku pulang sekolah aku
pulang ke rumah nenek ku. Nenek ku adalah orang yang penyabar dia juga mengajarkanku untuk
membantu kepada orang yang sedang membutuhkan. Aku adalah anak yang biasa saja seperti anak
sekolah pada umumnya, banyak bermain bersama teman teman.
Setelah lulus SD, aku melanjutkan sekolah ku ketingkat yang lebih tinggi yaitu SMP, tepatnya aku
bersekolah di SMP Negeri 9 Lubuklinggau. Masa-masa SMP ku menyenangkan, sejak aku duduk di
bangku kelas 7 aku selalu menjadi murid yang Patuh dan sopan terhadap guru, karena pada prinsip
ku sejak kecil "Guru adalah orang tua kedua di sekolah". Prinsip itu aku junjung sampai aku duduk
di kelas 9. Bagiku masa-masa SMP adalah masa yang tidak akan pernah terlupakan, karena
disanalah aku menemukan teman teman yang bisa mengerti bagaimana aku dan sampai sekarang
pun aku masih akrab dan berteman baik dengan mereka. Aku bercita-cita menjadi seorang jaksa,
aku memiliki cita-cita itu karena aku ingin menegakkan keadilan di dalam Indonesia ini yang mana
sampai sekarang masih banyak orang orang yang berkuasa tinggi mencemooh masyarakat biasa.
Oleh sebab itu aku selalu bersemangat dan rajin untuk belajar agar bisa menggapai cita-cita ku.
Tiga tahun berlalu lulus dari SMP aku melanjutkan sekolah ke Madrasah Aliyah Negeri 2
Lubuklinggau, jurusan Ipa. Pada pembagian jurusan kelas, aku mendapatkan kelas IPA 3. Setiap hari
aku selalu naik motor ke sekolah, jarak rumah ke sekolah sekitar 10 KM, sangat jauh. Aku masuk
SMA di awal tahun 2020 pada masa itu aku jarang berinteraksi dengan teman sekolah karena masa
itu sedang terjadi virus yang bernama Covid-19, sehingga pembelajaran sekolah dilakukan secara
Daring. Setiap hari aku harus membuka handphone untuk absen kelas, belajar pun juga melalui
handphone masing-masing. Guru memberikan tugas secara online dan siswa siswi mengerjakan
tugas yang diberikan tersebut, setiap hari. Sampai di mana ketika mataku cacat atau sering disebut
dengan kata minus. Aku dibawa oleh orang tua ku ke optik mata, untuk memeriksa berapa minus
mata yang aku alami ini, dan setelah diperiksa ternyata minus 1, jadi mulai saat itu aku mulai
memakai kaca mata yang disarankan oleh dokter, kata dokter ini karena terlalu lama menatap
cahaya radiasi dari handphone, ya mau bagaimana lagi pembelajaran di sekolah ku waktu itu
diadakan secara daring dan di sana aku harus menatap handphone yang lama karena pembelajaran
sekolah terdapat dari handphone. Sampai aku menginjak kelas 11 Covid- 19 mulai meredah jadi
pemerintah memperbolehkan siswa siswi bersekolah secara offline dengan syarat selalu menjaga
jarak dan memakai masker. Sejak itu aku kembali menjadi murid yang aktif untuk belajar dan
berinteraksi kembali dengan teman sebaya ku, menemukan teman yang menyenangkan dari
berbagai kelas dan jurusan. Aku sekarang sedang duduk di bangku kelas 12 dan sebentar lagi akan
lulus, aku sudah merencanakan ketika aku sudah lulus dari sini maka aku akan melanjutkan kuliah
di Universitas Sriwijaya dengan mengambil jurusan Hukum.

Cita-Cita dan Keyakinan


Setiap manusia mempunyai angan angan dan cita-cita begitu pula denganku, cita-cita membuat aku
melihat kedepan, merencanakan sesuatu yang berarti aku harus melakukan usaha atau ikhtiar yang
mempunyai keinginan untuk menggapai dan dapat mencapai keinginan tersebut.

Peranan Orang Tua


Di dalam kehidupan ku orang tua mempunyai peranan penting dalam meraih kesuksesan ku, mereka
memberiku motivasi, merawatku selama ini, selalu ada buat aku dan telah mendidik ku menjadi anak
yang mandiri, serta doa mereka selalu mengiringi ku.

Penulis: Anastasya Aisyah Fatimah.

Anda mungkin juga menyukai