Anda di halaman 1dari 4

KONTRIBUSIKU UNTUK INDONESIA SETELAH MENYELESAIKAN STUDI

KRISNA ARYAGUNA SAPUTRA

TEKNIK NUKLIR

UNIVERSITAS GADJAH MADA

Essay ini disusun oleh saya sendiri dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan
mengajukan beasiswa unggulan tahun 2023

Sejak kecil, orangtua saya selalu mengajarkan untuk selalu mandiri. Saya terlahir dari
seorang ayah yang berprofesi sebagai polisi dan seorang ibu yang berprofesi sebagai karyawan
BUMN, membuat saya benar-benar paham apa artinya menjadi mandiri. Sebagai generasi muda
Indonesia, tentunya yang dapat saya lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
adalah dengan belajar dan bekerja keras. Sikap mandiri sangat diperlukan agar belajar dan
bekerja keras bisa berjalan. Dengan sikap mandiri, kita punya kontrol atas diri kita untuk selalu
belajar dan bekerja keras. Belajar untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya dan bekerja keras
untuk berkontribusi bagi masyarakat dan Indonesia.

Saya adalah seorang anak yang lahir di kota Yogyakarta, provinsi DIY. Bapak saya lah
yang memberi nama itu. Artinya adalah seorang anak pemberani, penyelamat dan bertanggung
jawab. Saya sangat bangga dengan nama yang telah diberikan orang tua saya kepada saya. Saya
tinggal bersama kedua orang tua saya di sebuah kabupaten yang letaknya di selatan kota Jogja
yaitu, Bantul. Saya sangat bersyukur bisa lahir di Kota Yogyakarta karena Kota Yogyakarta
adalah Kota Pelajar. Disini saya merasakan bagaimana nikmatnya mengenyam pendidikan.
Walau begitu, persaingan di Kota tercinta ini tidak main-main. Saya sendiri pernah mengalami
kesulitan untuk bisa bersaing dengan teman-teman untuk mendapatkan sekolah favorit. Tetapi
saya tidak pantang menyerah, saya selalu optimis akan usaha yang saya lakukan. Bukti dari
usaha itu adalah saya bisa masuk salah satu Perguruan Tinggi Negeri favorit di Indonesia yaitu,
Universitas Gadjah Mada. Perjalanan saya untuk mendapatkan almamater “karung goni” tidaklah
semudah dan seindah yang dibayangkan.
Saya menempuh pendidikan sekolah dasar di salah satu sd swasta di kota Jogja, yaitu SD
Muhammadiyah Karangkajen. Waktu saya sd kelas satu, saya mendapat ranking terakhir. Namun
saya mengevaluasi bagaimana cara saya belajar yang baik dan benar. Saat naik ke kelas 5 saya
mulai mengikuti berbagai lomba salah satunya adalah lomba cerdas cermat agama. Perlombaan
itu berhasil saya bawa sampai ke tingkat daerah. Saya terus berjuang hingga akhirnya saat
mengikuti ujian nasional saya bisa mendapat peringkat lima dari satu sekolah. Walaupun tak
menjadi nomor satu, Saya sangat bangga dengan diri sendiri karena yang awalnya peringkat
terakhir sekarang dapat meraih lima besar.

Perjalanan berlanjut ke sekolah menengah pertama. Saya bisa mendaftar di SMPN 8


Yogyakarta, salah satu SMPN terbaik di Jogja. Jujur saya kaget dengan lingkungan smp karena
disana hampir semua orang sangat pintar. Saya mulai beradaptasi lagi dengan lingkungan smp.
Disitu saya mulai mengenal organisasi. Saat itu saya masuk organisasi Rohis (Rohani Islam) dan
menjabat sebagai ketua Rohis selama kurang lebih 1 tahun. Saya mendapatkan banyak
pengalaman beroganisasi di Rohis. Tak lupa dengan akademik saya juga selalu mendapat
peringkat 10 besar di kelas. Namun secara tiba-tiba wabah Covid-19 melanda dunia,
menyebabkan pandemi. Disaat itu juga kemendikbud memutuskan untuk meniadakan Ujian
Nasional (UN). Pada saat itu hati saya hancur dan kecewa melihat UN ditiadakan. Namun, saya
segera menerima dan menghadapinya.

Beralih ke masa putih abu-abu. Saya selalu bersyukur semua hal yang saya dapat di
dunia, termasuk salah satunya bisa bersekolah di SMAN 5 Yogyakarta. Walaupun sekolah itu
bukan sekolah favorit yang saya inginkan tetapi tuhan tau yang terbaik bagi saya. Pada awalnya
saya merasa tidak bersemangat karena saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan. Tetapi
pada akhirnya kita harus menjalani hal itu dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati. Awal masuk
masa putih abu-abu dikala dunia sedang pandemi bagi saya cukup berat. Kita semua diharuskan
segera beradaptasi dengan masa pandemi. Saat di sma saya memang jarang sekali mengambil
organisasi atau ikut ekstrakurikuler, tetapi saya lebih fokus ke akademik untuk selalu
meningkatkan nilai tiap semesternya. Perjalanan selama tiga tahun terbayar sudah yaitu,
masuknya saya di Universitas Gadjah Mada jurusan Teknik Nuklir dengan nilai rapot. Saya
sangat bersyukur karena diterima oleh UGM tanpa tes apapun.
Saat ini saya sedang mengambil kuliah jurusan teknik nuklir. Peran saya dalam
membantu Indonesia adalah berusaha untuk bekerja di bidang energi terutama energi nuklir. Saat
ini yang bisa saya lakukan sebagai mahasiswa adalah dengan belajar dengan rajin, memperluas
relasi, dan mengikuti kegiatan organisasi. Saya berencana untuk menyelesaikan sekolah s1
secara cepat dan tepat. Dalam artian saya ingin bersekolah untuk mendapatkan ilmu yang baik
dan benar, juga dengan masa kuliah yang singkat agar saya segera dapat melanjutkan ke jenjang
berikutnya dengan mudah. Saya ingin bisa mendapatkan pengetahuan tentang energi nuklir di s1
dan bisa memperdalamnya di s2. Selanjutnya saya akan berusaha untuk mendaftar beasiswa s2
melanjutkan kuliah di luar negeri. Saya berharap saya bisa mendapat pengalaman yang bisa
membantu saya dalam hal bekerja di bidang teknik nuklir terutama di reaktor nuklir. Walaupun
reaktor nuklir di Indonesia hanya ada tiga saat ini, itupun tidak difungsikan untuk menghasilkan
energi listrik, namun melihat isu energi tak terbarukan yang semakin lama akan habis. Saya
melihat Indonesia akan membangun reaktor nuklir yang akan berfungsi sebagai sumber energi
alternatif untuk menyuplai kebutuhan listrik di Indonesia. Hal itu menurut saya akan menjadi
suatu peluang yang sangat besar untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi lingkungan dan
masyarakat sekitar. Nantinya masyarakat mulai terbuka pengetahuannya tentang nuklir. Dampak
yang lebih besar adalah dimasa depan masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang nuklir
nantinya kemungkinan besar dapat membangun PLTN secara mandiri atau berwirausaha.

Cara saya mewujudkan impian saya yaitu, dengan belajar sungguh-sungguh. Dapat
dibuktikan dengan nilai IPK yang tinggi. Mencari relasi dan bergaul dengan orang-orang yang
memiliki pandangan visioner tentang teknologi dimasa depan. Mencari banyak pengalaman
dengan salah satu caranya yaitu magang. Bisa juga dengan mengikuti volunteer. Dengan
melakukan hal-hal itu saya yakin saya dapat meraih impian yang saya impikan.

Menurut saya, yang membedakan manusia yang satu dengan manusia yang lainnya
adalah sejauh mana ia berusaha menggapai cita-cita dan bermanfaat bagi orang sekitar.
Seseorang yang hebat yaitu jika orang tersebut dapat memanfaatkan kompetensi yang
dimilikinya agar bermanfaat untuk orang lain dan lingkungannya. Dengan cerita yang telah saya
tuliskan dan berbagai hal menarik lainnya. Saya berharap dapat memotivasi orang lain. Saya
tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, akan tetapi sebagai bentuk motivasi bahwa setiap
orang memiliki karunia potensi pada diri masing-masing dan kembali kepada individu masing-
masing untuk memanfaatkan potensi itu. Sudah seharusnya kita terus berusaha menjadi lebih
baik. Hari ini harus lebih dari hari kemarin, hari esok adalah masa depan yang menanti. Jangan
cepat menyerah dan putus asa. Yakinilah semua kesulitan yang kita alami di dunia pasti ada jalan
keluarnya. Mulailah dengan hal kecil. Hal kecil yang kita susun dari awal merupakan pondasi
untuk membuat hal-hal besar. Selalu konsisten dengan apa yang telah kita mulai.

Saya adalah generasi unggul bangsa Indonesia yang akan belajar sebaik mungkin,
mengukir prestasi sebanyak-banyaknya demi mengabdikan diri dan memberi kontribusi kepada
negara di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai