Metode:
Zoom, Bisa dilihat di akun masing-masing
Link zoom baru bisa dilihat 2 jam sebelum wawancara
Tanggal:
4 November 2021, jam 09:00 - selesai
Nama saya Muchamad Hartanto, saat ini saya berusia Usia 30 tahun, saya merupakan anak kedua
dari 4 bersaudara yang semuanya laki-laki. saya berasal dari Jakarta. Bagi orang tua saya pendidi
kan adalah hal yang sangat penting dalam hidup karena akan membentuk pola pikir kita dalam m
enjalani kehidupan. Dari TK hingga SMP saya disekolahkan di sekolah Islam swasta Al-Azhar k
elapa Gading. Setelah lulus SMP saya melanjutkan di SMA pesantren Al-Bayan.
Setelah lulus SMA saya melanjutkan studi di Institut Pertanian Bogor dengan jurusan Agronomi
dan Hortikultura. Saya mengambil jurusan tersebut karena pangan / maka mengambil jurusan ter
sebut karena sadar bahwa pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Setelah 4 tahun akhirnya
saya berhasil lulus dari IPB dengan judul penelitian Budidaya Padi Organik dengan Berbagai Wa
ktu Aplikasi Pupuk Kandang dan Pemberian Pupuk Hayati. Dari penelitian saya menyimpulkan
bahwa aplikasi pupuk kendang dan pupuk hayati pada padi organik dapat meningkatkan produkti
vitas dari padi organik.
Setelah lulus sarjana, saya mulai berpikir untuk mencari kerja dan saya ingin bekerja yang sesuai
dengan ilmu saya dan bermanfaat bagi orang banyak. Saat itu saya diterima di sebuah Bank swas
ta dan Perusahaan kelapa sawit. Karena saya ingin berguna bagi masyarakat, terutama masyaraka
t di wilayah perkebunan sawit, akhirnya saya memilih untuk mengambil pekerjaan di perkebunan
kelapa sawit yang bekerja hingga pelosok daerah terpencil di Indonesia meskipun saya juga diter
ima di salah satu Bank swasta di Indonesia. Ya, keputusan tersebut memang cukup sulit untuk sa
ya karena pengaruh lingkungan saya yang bahwa sukses hanya dihitung oleh materi. Di saat para
sarjana baru mencari pengalaman dengan bekerja di perusahaan besar di Jakarta, namun saya mal
ah memutuskan untuk mengabdikan diri saya bekerja di daerah terpencil dan tanpa jaminan mate
ri serta kenyamanan.
Tak terasa masa kerja saya sudah mencapai tiga tahun. Saya melihat banyak masalah yang ekono
mi yang harus diselesaikan pada masyarakat kelas bawah. Ternyata ilmu pertanian saya tidak cuk
up untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya merasa perlu banyak belajar dan melanjutkan stu
di S2 mengenai ekonomi, manajemen dan bisnis untuk membantu masyarakat yang kurang mam
pu agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Karena tidak memungkinkan bekerja di daerah t
erpencil sambal mengenyam kuliah S2 yang biasanya berada di daerah perkotaan, dengan berat h
ati saya memutuskan keluar dari pekerjaan dan berpamitan kepada rekan kerja dan masyarakat di
tempat saya bekerja.
Setelelah saya keluar dari pekerjaan saya memutuskan untuk kuliah S2 Administrasi Bisnis di In
stitut Teknologi Bandung kampus Jakarta. Selama kuliah S2 yang relative singkat selama dua tah
un (2017-2019), Saya banyak mendapat ilmu mengenai ekonomi, manajemen, dan bisnis.
Selain itu jaringan kolega saya juga bertambah. Selama kuliah S2 saya sempat bertemu dengan t
okoh nasional seperti Gita Wirjawan (Mentri Perdagangan 2011-2014), Sandia Uno (Calon Waki
l presiden Republik Indoneisa 2019), dan Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Dem
okrat 2019-sekarang). Saat kuliah S2 saya juga sempat mengikiti Dan menjadi volunteer field wo
rker di Asian Para Games. Dengan mengikuti kegiatan tersebut saya jadi menyadari semangat pa
ntang menyerah dan mengabdi untuk negeri di tengah keterbatasan.
Selain itu saat saya kuliah s2 saya juga sempat mengikuti pertukaran pelajar ke Singapura dalam
acara Temasek Foundation International Specialists' Community Action and Leadership Exchang
e (TFI SCALE) Programme di Singapore dan menjadi Volunteer Asian Para Games 2018. Dalam
program tersebut saya menjelaskan bisnis yang saya rintis bersama kakak saya, Imam Priambodo
yang bernama PT. Geomac Survei Indonesia. Selepas dari bekerja di perkebunan dan mulai kulia
h S2 pada awal tahun 2017 saya langsung ikut membantu kakak saya dalam merintis perusaan ter
sebut. Perusahan tersebut adalah perusahaan survey foto udara menggunakan pesawat tanpa awa
k yang biasa disebut drone untuk mengetahui peta dan topografi permukaan wilayah yang kita in
ginkan. Ini tentu saja sesuai dengan minat saya di bidang pertanian. Dengan menggunakan drone
tersebut, kita dapat memetakan areal pertanian, mengetahui kontur lahan, Kesehatan tanaman, da
n banyak hal lain nya yang dapat kita ketehui dengan menggunakan drone. Pada awalnya saya ha
nya membantu dalam bidang manajemen dan strategi bisnis perusahaan karena pada awalnya dal
am segi teknis saya kurang memahami dalam menerbangkan drone. Dengan keinginan yang kuat
dan selalu belahjar, akhirnya saya dapat memahami teknis menerbangkan drone tersebut.
Setelah lulus kuliah pada awal tahun 2019 dengan riset mengenai Usulan Bisnis Model untuk sta
siun televisi dalam Menghadapi Era Digital (Studi kasus Trans Tv Indonesia dalam
pemandaatan media youtube), sebenarnya saya ingin kembali ke perusahaan perkebunan sehingg
a saya pun melamar di PT. Olam Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan. Namun, pada s
esi terakhir wawancara saya ditanya oleh Direktur PT. Olam kenapa memilih bekerja di PT. Ola
m padahal saya memiliki perusahaan rintisan/start up yang saya rintis Bersama kakak saya. Perta
nyaan tersebut sangat mengena di hati saya. Saya pun tersadar dan
akhirnya memutuskan bekerja full time Bersama perusahaan rintisan kakak saya yang bernama P
T. Geomac Survei Indonesia. Selama bekerja di PT. Geomac saya sempat melakukan berbagai m
acam survei foto udara di Riau, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Timur.
Saya juga ikut melakukan rapat persama pimpinan perusahaan untuk melakukan survei foto udar
a. Tak terasa sudah 3 tahun (2017-2020) saya
membantu kakak saya di perusahaan tersebut. Terus terang saya sudah nyaman berada di PT. Ge
omac Survei Indonesia yang sudah menjadi seperti keluarga saya dan rumah saya sendiri. Namun
pada tahun 2020 terdapat tawaran menjadi dosen logistik kelautan di Universitas Pendidikan Ind
onesia. Saya sadar bahwa tawaran menjadi dosen adalah amanah dan tantangan untuk memajuka
n Indonesia. Hal itu sesuai dengan tujuannya mendirikan PT. Geomac Survei Indonesia yakni unt
uk memajukan dan mengharumkan nama Indonesia.
Pertanyaan Akademik
Kenapa mau ngambil IPB, kenapa ngga yang lebih mudah? Kenapa tidak diluar negeri?
Rencana peelitian saya adalah Strategi Peningkatan Nilai Tambah Industri Perikanan Khu
susnya Ikan Kakap Merah (Lutjanus Campechanus) Di Tempat Pelelangan Ikan
Karangantu Kota Serang Provinsi Banten
Di IPB terdapat salah satu Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS yang ahli dalam b
idang Kebijakan Kelautan dan Perikanan tersebut. Saya sudah mecoba komunikasi beliau melal
ui email dan membaca beberapa publikasinya seperti:
Setelah membaca beberapa riset beliau saya merasa cocok dan sesuai dengan tema penelit
ian saya yang bertemakan Strategi Peningkatan Nilai Tambah Industri Perikanan Khususnya Ika
n Kakap Merah (Di Tempat Pelelangan Ikan Karangantu, Kota Serang, Provinsi Banten
Saya saat ini merupakan dosen logistic kelautan, ingin menambah ilmu di bidang kemarit
iman, IPB merupakan salah satu kampus terbaik di bidang ekonomi kemaritiman yang ada di Ind
oneisa Tag line IPB sebagai kampus Agro maritime di Indoneisa.
Karena berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) merilis hasil QS World University Ran
kings (WUR) tahun 2022. Institut Pertanian Bogor (IPB) University pun semakin konsisten men
unjukkan eksistensinya menjadi perguruan tinggi berkelas dunia dengan masuk peringkat 511-52
0 dalam QS WUR yang dirilis 8 Juni 2021.
Rilis QS World University Rankings ini juga menegaskan posisi IPB University dalam komunita
s perguruan tinggi dunia. Sebelumnya, IPB University masuk Top 62 pada QS WUR by Subject
on Agriculture and Forestry 2021 dan menjadi terbaik di ASEAN.
Tidak hanya itu, IPB University juga masuk dalam urutan 118 pada QS Asia Rankings 20
21, dan di posisi 101-200 dalam Times Higher Education berdasarkan pemeringkatan THE Impa
ct Rankings 2021.
Berdasarkan data dari Kemendikbud melalui Dirjen Pendidikan Tinggi telah merilis uruta
n kampus terbaik 2020 Indonesia. IPB dengan skor 3,648 - klaster 1, berhasil menduduki peringk
at 1 dalam urutan kampus terbaik 2020 . Institut Pertanian Bogor sendiri adalah perguruan tinggi
berbentuk institut yang ada di Bogor, Jawa Barat. Kampus ini sudah berdiri sejak 1963 sehingga
tidak perlu diragukan lagi kredibilitas nya. Dengan berkuliah di Program Studi Doktoral Ekonom
i Kelautan Tropika IPB saya yakin mampu melaksanakan darma bakti kepada masyarakat berupa
pengembangan ilmu pengetahuan, model, dan pemecahan berbagai masalah.
Jurusan Ekonomi Kelautan Tropika di IPB Cuma ada satu di Indonesia merupakan salah
satu yang terbaik di Indonesia. Oleh karena itu saya berniat melanjutkan di kampus tersebut den
gan bantuan beasiswa kemdikbud. Besar harapan saya mendapatkan bantuan beasiswa tersebut a
gar dapat meringankan biaya studi saya selama masa perkuliahan S3.
Karena kurikulumnya cocok dengan materi yang mau saya pelajari. Ada nya diEKT IPB.
Kalau di Universitas lain ngga ada.
Kompetensi dalam pengelolaan wilayah pesisir dan lautan bagi pengembangan ber
kelenjutan, termasuk:
1. Teknologi eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya pesisir dan lautan
2. Pengelolaan keanekaragaman hayati wilayah pesisir dan lautan
3. Analisis pengembangan marikultur dan wilayah pesisir
4. Pengembangan da penelitian bioteknologi kelautan
5. Perencanaan dan implementasi co-management sumberdaya perikanan
6. Rencana spasial wilayah pesisir dan lautan
7. Analisis kebijakan, kelembagaan dan ekonomi untuk pengembangan daera
h pesisir dan lautan
8. Analisis spasial, pemetaan dan zonasi wilayah pesisir dan lautan
9. Analisis sistem informasi kelautan
10. Valuasi sumberdaya wilayah pesisir dan lautan
11. Fasilitasi dan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir
12. Analisis dampak lingkungan dan analisis risiko
Karena menurut rektor IPB Prof. Arif Satria, Agro maritim merupakan masa depan ekonomi
Indonesia.
Bung Karno berbicara tentang kedaulatan pangan dalam pidato peletakan batu pertama
pembangunan gedung Fakultas Pertanian-Universitas Indonesia pada 27 April 1957. "Menurut
beliau [Soekarno], urusan pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa,”
Saya juga dosen di UPI serang jadi jika memungkinkan saya akan tetap mengajar di UPi untuk
menghidupi keluarga.
Fokus riset saya adalah nilai tambah industri perikanan, its terlalu jauh tidak bisa sambal mengaj
ar dan mengurus keluarga.
Rencana Perkuliahan
Rencana perkuliahan akan saya tempuh dalam waktu 3 tahun / 6 semester dengan rincian total SKS
adalah 43 dan 6-7 SKS per semester. Rincian pengambilan SKS saya per semester adalah sebagai
berikut” adalah 6-7 sebagai berikut
ESL 723 Analisis Sistem Dinamika Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika 3(3-3)
ESL 725 Kebijakan Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Lautan Tropika 3(2-3)
ESL 726 Ekonomi Kelembagaan Lanjut 3(3-3)
Pada semester pertama saya akan menempuh 8 sks yaitu pengantar falsafah sains, teori
mikroekonomi lanjut, dan teori makroekonomi lanjut. Semester selanjutnya saya mengambil
ekonometrika lanjut, ekonomi sumberdaya kelautan, analisis kebijakan pembangunan kelautan,
dan analisis sistem dinamika ekonomi kelautan tropika sebanyak 12 sks. Pada semester 3 saya
akan mengambil mata kuliah Kebijakan Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Lautan Tropika,
ekonomi kelautan lanjut, dan kebijakan kelautan lanjut sebanyak 9 sks. Saya akan belajar dengan
sungguh-sungguh dan membaca materi kuliah sebelum perkuliahan dimulai agar semua nilai
saya bisa mendapat nilai A. Pada semester 4 saya akan menyusun disertasi, kolokium, dan
seminar sebanyak 14 sks. Sejak awal perkuliahan saya akan fokus untuk terus memperdalam
topik yang akan saya tulis sebagai tugas akhir dan rajin berkonsultasi dengan pembimbing saya
sehingga pada semester 4 saya akan fokus mengerjakan penelitian dan publikasi agar bisa segera
lulus. Kalau memungkinkan siding promosi doktor saya bisa terlaksana dalam masa studi 2,5
tahun sehingga saya bisa melanjutkan kembali tri dharma Pendidikan di kampus yang saya ajar.
Apa topik penelitian anda? Apakah up to date dan relevansi kaitan dengan prodi yang
akan diambil?
Topik yang akan saya tulis dalam disertasi adalah: Strategi Peningkatan Nilai Tambah Industri
Perikanan Kakap Merah Lutjanus campechanus di Tempat Pelelangan Ikan Karangantu Kota Serang
Provinsi Banten. Topik ini penting untuk menyelesaikan permasalahan nialai tambah perikanan di
Provinsi Banten.
Berikut adalah gambaran dari penelitian disertasi S-3 saya.
Latar Belakang Penelitian
1. Saya mengambil topik penelitian ini secara umum karena Indonesia memiliki lautan yang
lebih luas dari daratannya maka Negara Indonesia sering disebut sebagaai negara maritime
2. Potensi kelautan dan perikanan di Indonesia sangat besar, dengan luasnya wilayah laut di
Indonesia sehingga apabila dikelola dengan benar dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Saat
ini potensi yang besar tersebut belum sepenuhnya tergali.
3. Masih rendahnya nilai tambah dari industri perikanan provinsi Banten
4. Belum adanya dukungan infrastruktur khususnya listrik untuk membangun ruang
pendingin/penampung atau cold storage dan darmaga apung di remote area pesisir Banten.
5. Kendala transportasi, merupakan tantangan utama distribusi dari remote area (pulau 1,2,3, pul
au 4, pulau 5, pulau sangiang, pulau tunda, pulau Panjang, pulau semut, pulau pamujang.
6. Rendahnya kualitas Sumber daya manusia di sekitar TPI Karangantu
Tujuan dan Manfaat Penelitian? Kenapa mau ambil topik ini? apa relevansi nya? Apa
kontribusi untuk Indonesia dari hasil penelitian tersebut?
sampaikan secara singkat isi dari penetilan, kontribusinya apa?
Penelitian ini akan dipublikasikan, baik di jurnal nasional dan internasional
Saya mengambil topik penelitian ini secara umum karena Indonesia memiliki lautan yang lebih
luas dari daratannya maka Negara Indonesia sering disebut sebagaai negara maritim. Potensi kelautan dan
perikanan di Indonesia sangat besar, dengan luasnya wilayah laut di Indonesia sehingga apabila dikelola
dengan benar dapat mensejahterakan rakyat Indonesia. Saat ini potensi yang besar tersebut belum
sepenuhnya tergali.
Penelitian ini memberikan manfaat cara meningkatkan nilai tambah ikan kakap merah di TPI
Karangantu penelitian ini menganalisis masalah-masalah yang terdapat di Tempat Pelelangan Ikan
Karangantu sehingga dapat meningkatkan nilai tambah industri perikanan Kakap Merah (Lutjanus
Campechanus) di tempat pelelangan ikan karangantu Kota Serang, Provinsi Banten. Membuat analis
mengenai usaha peningkatan nilai tambah ikan kakap merah. Mengetahui masalah-masalah teknis yang t
erdapat di tempat pelelangan ikan karangantu. Memberikan rekomendasi usaha peningkatan nilai
tambah ikan kakap merah
Indonesia juga menjadi poros maritime dunia gagasan Presiden Joko Widodo yang ingin
menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, juga ingin menjadikan wilayah perairan
Indonesia sebagai wilayah perairan yang aman di dunia bagi semua aktivitas laut, dan untuk itu
pemerintah harus menjamin keamanan dan keselamatan transportasi laut yang dilakukan oleh
masyarakat maupun pelaku usaha. Pembangunan maritim tidak bisa dilakukan serba instan.
Untuk mengoptimalkan pembangunan maritim di tingkat nasional, regional dan global, dan
khususnya dalam mencapai Poros Maritim Dunia dibutuhkan arah, orientasi, strategi dan
antisipasi pembangunan yang efektif, konsisten dan berkelanjutan.
2. Manfaat secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pemangku kebijakan
khususnya Pemerintah Daerah Kota Cilegon dalam menyusun kebijakan dan rencana tata
ruangnya guna beradaptasi terhadap kenaikan muka air laut. Kemudian melalui prediksi lahan
terbangun yang terpapar kenaikan muka air laut pada beberapa tahun ke depan juga dapat
menjadi masukan bagi pelaku industri dan masyarakat sekitar pesisir untuk bersiap-siap dengan
kemungkinan yang ada.
Proses publikasi, berapa kali revisi, kita tau proses nya, Ada satu jurnal dalam proses
publikasi
Sepanjang 2009-2018, nilai impor produk perikanan melonjak 195,76% secara point-to-
point. Rata-rata pertumbuhan per tahunnya adalah 13,08%. Sedangkan ekspor ikan dibekukan
selama Januari-November 2019 adalah US$ 445,09 juta, tumbuh 5,59% dibandingkan periode
yang sama tahun sebelumnya. China adalah konsumen nomor satu dengan nilai ekspor US$
167,95 juta. Ada pula ekspor ikan yang diolah atau diawetkan, yang pada Januari-November
2019 bernilai US$ 422,91 juta, naik 3,66% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Permintaan tertinggi berasal dari Jepang dengan nilai ekspor US$ 70,39 juta.
Berikutnya ada ekspor fillet ikan yang dibekukan dengan nilai US$ 379,7 juta sepanjang
Januari-November 2019, naik 6,95% dibandingkan Januari-November 2018. Permintaan dari
Amerika Serikat (AS) mendominasi yakni mencapai US$ 233,55 juta (61,51%). Selanjutnya ada
ekspor ikan yang digarami atau dikeringkan dengan nilai US$ 84,71 juta selama Januari-
November 2019, naik 21,04% dibandingkan periode yang sama pada 2018. Jepang lagi-lagi
menjadi pasar ekspor utama dengan nilai US$ 27,44 juta.
Ada lagi ekspor tepung ikan dan biota air layak konsumsi yang bernilai US$ 4,96 juta
sepanjang Januari-November 2019, tumbuh signifikan 201,31% dibandingkan periode yang
sama tahun sebelumnya. Produk ini kebanyakan dikirim ke Korea Selatan dengan nilai US$ 3,43
juta. Terakhir adalah ekspor fillet ikan segar atau dingin yang pada Januari-November 2019
bernilai US$ 28,13 juta. Dari nilai tersebut, hampir 60% di antaranya adalah ekspor ke Jepang.
Sah-sah saja jika ada kritik bahwa Indonesia masih mengimpor ikan, karena memang
kenyataannya demikian dan nilainya cenderung naik. Namun harus adil juga, harus proporsional.
Ternyata Indonesia juga salah satu pemasok utama kebutuhan ikan di dunia
Menurut saya, Indonesia tetap memerlukan impor ikan, karena kebutuhan yang mendesak.
Keperluan itu adalah untuk industri pengolahan dalam negeri, karena mereka (industri pengolah
an), dari 660 unit pengolahan ikan itu kekurangan pasok, karena ikan di negeri kita terbatas,
Indonesia masih mengimpor bahan baku untuk industri tersebut yakni ikan sarden dan
makarel dari negara lain. Negara asal ikan-ikan tersebut adalah berasal dari Oman, Tiongkok,
Jepang, dan Pakistan. Kemudian, impor juga dilakukan untuk komoditi hasil perikanan berupa
pakan ternak dari ikan dan
Perlu dilihat kembali kebijakan Poros Maritim yang menjadi bagian dari Nawacita tersebut. Hing
ga saat ini penerjemahan kebijakan terkait Poros Maritim belum tuntas dikerjakan. Masih banyak
hal-hal yang belum diselesaikan dalam pengembangannya. Tantangan terbesar Indonesia sebagai
negara maritim adalah membangun konektivitas antar pulau.
Upaya untuk membangun konektivitas yang dilakukan melalui kebijakan tol laut belum berjal
an dengan optimal. Kerja keras yang telah dilakukan oleh PT PELNI (Persero) dan PT ASDP Ind
onesia Ferry (Persero) hingga saat ini harus diapresiasi. Meskipun demikian, dukungan dari berb
agai pihak dalam implementasi tol laut tersebut tetap dibutuhkan.
Diperlukan penajaman dalam kebijakan tersebut agar masyarakat khususnya di wilayah pesisir d
an wilayah terpencil (remote area) lebih merasakan manfaatnya. Sebagai negara kepulauan yang
memiliki ribuan pulau, konektivitas antar pulau sangat diperlukan untuk mendorong pemerataan
pembangunan ekonomi di berbagai wilayah khususnya remote area. Kesulitan akses tersebut har
us segera dicari jalan keluarnya.
Dibutuhkan terobosan yang lebih sesuai sehingga integrasi antara berbagai mode transportasi per
lu disesuaikan. Diperlukan kerjasama yang berkesinambungan antara pusat dengan daerah. Pelay
aran tradisional, dermaga apung, kapal penangkap/pengumpan, pesawat amfibi harus dimasukka
n sebagai bagian penting dalam integrasi tersebut. Integrasi yang tepat sasaran akan mendorong p
enguatan distribusi dari daerah terpencil.
Dermaga apung sangat diperlukan oleh remote area untuk mengatasi minimnya dukungan infrast
ruktur sarana dermaga atau pelabuhan di wilayah tersebut. Penduduk yang tinggal di wilayah ters
ebut perlu mendapatkan dukungan fasilitas dermaga apung dari pemerintah. Hal ini diperlukan u
ntuk mendukung kerja pesawat amfibi. Saat pesawat amfibi mendarat di perairan kepulauan, mas
yarakat melakukan estafet pemindahan produk perikanan hasil tangkapan ke dalam pesawat. Sete
lah pemuatan selesai, pesawat amfibi segera berangkat ke pelabuhan atau wilayah yang menjadi
hub dari remote area dan menjadi sentra pengolahan produk perikanan.
Integrasi serupa yang dilakukan di Negara Bagian Alaska, Amerika Serikat termasuk penggunaa
n pesawat amfibi yang memudahkan akses pemasaran bagi produk ikan trout dan salmon perlu di
pelajari lebih lanjut. Di kasus yang berbeda, kisah sukses Filipina dalam mendorong integrasi me
ndukung destinasi pariwisata Pulau Boracay dapat pula dijadikan contoh.
Integrasi transportasi darat, udara dan laut termasuk pelayaran tradisional di pulau tersebut mem
buatnya menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan Filipina. Indonesia membutuhkan integ
rasi tersebut termasuk pelayaran tradisional untuk distribusi barang, jasa dan komunikasi antar p
ulau di kawasan terluar.
Integrasi juga harus melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Da
erah (BUMD) agar dapat berjalan lebih efektif. Upaya kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia
(DI) dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nusantara (LAPAN) memproduksi pesawat N
219 amfibi harus mendapatkan prioritas utama. Pesawat N219 amfibi sangat sesuai sebagai trans
portasi antar wilayah kepulauan. Pesawat tersebut sangat tepat penerapannya di remote area yang
minim fasilitas karena mampu lepas landas dan mendarat di air.
Kerjasama antara kedua institusi tersebut sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 8 Tahu
n 2018 tentang Kebijakan Industri Nasional dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang P
enerbangan. Pengembangan pesawat N219 ini juga sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.
Demikian pula dengan proyek dermaga apung. Saat ini ada beberapa pelaku usaha yang mampu
memproduksi dermaga apung di Indonesia, seperti di Cilacap, Jawa Tengah. Karya anak bangsa
yang menghasilkan dermaga apung di kabupaten tersebut perlu dioptimalkan pemanfaatannya un
tuk mengatasi keterbatasan infrastruktur di berbagai remote area. Diperlukan kerjasama antara B
UMN dan BUMD di Cilacap untuk mendorong pemanfaatan dermaga apung produk anak bangsa
asal kabupaten tersebut.
Integrasi dari hulu ke hilir sangat dibutuhkan untuk mendorong pemerataan pembangunan di rem
ote area. Kolaborasi antara PT PELNI, PT ASDP, Perikanan Nusantara (PERINUS), Perikanan I
ndonesia (PERINDO), PT PELINDO, PT Garuda Indonesia, PT DI, LAPAN beserta BUMD dan
perusahaan swasta nasional perlu dilakukan untuk memperkuat integrasi tersebut. Pemerintah per
lu membuat pilot project di beberapa remote area yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi sep
erti perikanan tangkap. Keberhasilan program tol laut di kawasan yang menjadi pilot project aka
n menjadi kunci kesuksesan implementasi Poros Maritim.
Pertanyaan Psikologis
Jangan jawab sombong, mentang2 udah dapat LoA dan diterima di kampus bagus
Selain itu, setelah saya mencoba beberpa kali di beberapa kampus di Indoneisa dan \luar
negeri meskipun sempat gagal saya masih mau terus berjuang dan pantang menyerah untuk
mendapatkan nilai toefl yang baik dan mendapatkan kampus impian saya untuk studi s3. Pada
saat ini, Alhamdulillah akhirnya saya bisa lolos tes Toefl dan mendapatkan kampus impian saya
dengan diberikan kesempatan untuk diterima dan mendapatkan LoA di EKT IPB dengan
perjuangan yang cukup sulit. Selain itu Alhamdulillah saya juga telah melalui tahapan tes seleksi
LPDP sehingga saya bisa berada pada tahap wawancara ini.
Saya berharap setelah nanti saya lulus, saya akan memberikan kontribusi yang lebih besar
kepada masyarakat dan saya akan sharing mengenai tips masuk perguruan tinggi sehingga
banyak orang lain yang bisa kuliah di IPB juga.
Terima kasih untuk pertanyaannya. Saat ini kontribusi saya sebagai seorang tenaga pengajar saya
akui kontribusi saya masih belum optimal.
1. Saat kuliah s1 saya pernah kuliah kerja nyata di desa Sukatani, Kecamatan compreng,
kabupaten subang selama 3 bulan saat libur semester. Disana saya sempat mengajak
masyrarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam dan membuat
biopori. Saya juga mengajar sempat mengajar anak Sd disana.
2. Setelah lulus sarjana, saya mulai berpikir untuk mencari kerja dan saya ingin bekerja yan
g sesuai dengan ilmu saya dan bermanfaat bagi orang banyak. Saat itu saya diterima di se
buah Bank swasta dan Perusahaan kelapa sawit. Karena saya ingin berguna bagi masyara
kat, terutama masyarakat di wilayah perkebunan sawit, akhirnya saya memilih untuk men
gambil pekerjaan di perkebunan kelapa sawit yang bekerja hingga pelosok daerah terpenc
il di Indonesia meskipun saya juga diterima di salah satu Bank swasta di Indonesia. Ya, k
eputusan tersebut memang cukup sulit untuk saya karena pengaruh lingkungan saya yang
bahwa sukses hanya dihitung oleh materi. Di saat para sarjana baru mencari pengalaman
dengan bekerja di perusahaan besar di Jakarta, namun saya malah memutuskan untuk me
ngabdikan diri saya bekerja di daerah terpencil dan tanpa jaminan materi serta kenyaman
an.
3. Saat kuliah S2 saya juga sempat mengikiti dan menjadi volunteer field worker di Asian P
ara Games 2018. Dengan mengikuti kegiatan tersebut saya jadi menyadari semangat pant
ang menyerah dan mengabdi untuk negeri di tengah keterbatasan.
4. Selain itu saat saya kuliah s2 saya juga sempat mengikuti pertukaran pelajar ke Singapura
dalam acara Temasek Foundation International Specialists' Community Action and Leade
rship Exchange (TFI SCALE) Programme di Singapore. Dalam program tersebut saya me
njelaskan bisnis yang saya rintis bersama kakak saya, Imam Priambodo yang bernama PT
Geomac Survei Indonesia. Selepas dari bekerja di perkebunan dan mulai kuliah S2 pada
awal tahun 2017 saya langsung ikut membantu kakak saya dalam merintis perusaan terse
but. Perusahan tersebut adalah perusahaan survey foto udara menggunakan pesawat tanpa
awak yang biasa disebut drone untuk mengetahui peta dan topografi permukaan wilayah
yang kita inginkan. Ini tentu saja sesuai dengan minat saya di bidang pertanian.
5. Mengajar menjadi dosen UPI dan disaat di menjadi dosen Logistik Kelautan di UPI
Serang, saya pernah menjadi pembicara dalam Summer School program yang
bertemakan “The beauty of Indonesia Marine Pearl of The Equator”. Saat acara tersebut
saya memberikan materi yang berjudul Potential Development of Marine Tourism
Business and Job Creation in the Era of the Covid 19 Pandemic.
1. Saya akan kembali menjadi dosen logistic kelautan UPI untuk melakukan Tridharma
Perguruan Tinggi. Disana, saya ingin memberi inovasi supaya pengajaran di kampus
berjalan lancar, akan kembali ke kampus tempat mengabdi, membuat media
pembelajaran baru yang akan saya kembangkan dari penelitian saya, mencoba membuat
penelitian dengan metode yang berbeda, biasanya menggunakan kualitatif, saya akan
menggunakan mix method, karena disertasi yang akan saya tulis akan
menggunakanmmic method yang mana belum pernah saya pelajari sebelum nya.
2. saya akan sharing mengenai tips masuk perguruan tinggi program S3sehingga banyak
orang lain yang bisa kuliah di IPB
3. Saya akan membawa budaya akademik seperti baca jurnal, reading corse, akan saya
terapkan secara perlahan2 di tempat saya mengajar.
Rencana Jangka Panjang:
1. Saya akan mencoba memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan
kalau memungkinkan rencananya saya juga akan membuat Pusat Kajian Ekonomi
Manajemen Pesisir dan Lautan bagi akademisi dan mahasiswa untuk dapat membantu
ekonomi masyarakat pesisir khusus nya di kota/kabupaten serang, provinsi Banten
2. Saya juga ingin membuat komunitas dan memberikan penyuluhan untuk nelayan dan
masyarakat pesisir pantai yang berkaitan dengan ekonomi manajemen kelautan agar
dapat menambah nilai dari hasil laut mereka dan menampung aspirasi masyarakat pesisir
pantai. Salah satu caranya adalah memberikan penyuluhan kepada mereka seperti
pembuatan keripik ikan dan udang, pemanfaatan rumput laut, dan optimalisasi harga ikan
hias. Dengan bertambah nya nilai hasil perikanan laut tentunya akan lebih membuat
sejahtera masyarakat pesisir laut.
3. Untuk dunia industri saya akan mencoba menjalin kerjasama antara UPI dengan dunia
industry dengan cara memotong rantai pasok logistik kelautan dan optimalisai tol laut
yang ada di Indonesia. Berbagai hasil alam dan industri tentu akan lebih efiseien diangkut
dengan kapal laut yang besar.
4. Saya juga akan mencari rumusan yang tepat untuk memajukan perikanan dan kelautan di
Indonesia. Sebagai dosen, saya juga akan terus melakukan penelitian dan menemukan
kebaruan ide mengenai ekonomi kelautan yang berkelanjutan. Ini dilakukan dengan
bekerkejama dengan Lembaga riset di dalam dan di luar negeri agar ilmu yang
didapatkan selalu terbarui.
5. Ingin mengembangkan aplikasi ekonomi agro maritime dengan bekerjasama dengan
dosen SIK
Saya berharap setelah saya lulus S3 dapat berkontribusi lebih baik lagi. Minimal bagi keluarga
terlebih dahulu.
Apakah titik terendah dalam hidupmu?
Dalam hidup saya banyak sekali mengalami kegagalan, seperti gagal menjadi juara kelas,
gagal masuk kampus favorit, gagal diterima bekerja, kekurangan uang, belum dapat pekerjaan se
telah lulus kuliah, dan masih banyak kegagalan lainnya. Namun disaat saya gagal tersebut terdap
at sosok orang tua saya yang memberikan spport bantuan baik secara moril maupun materiil. Bag
i saya Orang tua adalah sosok yang menjadi tiang penopang hidup terutama di saat saya sedang s
usah. Namun disaat saya senang, sering kali saya merupakan orang tua saya.
Oleh karena itu Ketika ayah saya meninggal saya merasa seperti merasa kehilangan sosok
yang selalu menjadi penopang dan support system dalam hidup saya. Sekarang saya hanya memi
liki sosok ibu yang harus saya bahagiakan dan saya banggakan.Namun saya tidak boleh bersedih
terlalu lama. Sekarang saya adalah seorang kepala keluarga dan menjadi sosok ayah bagi putri da
n keluarga kecil saya.Mau tidak mau, suka tidak suka saya harus memaksa diri saya untuk bekerj
a lebih keras, selalu meng- upgrade diri saya untuk menunjukkan tanggung jawab saya sebagai k
epala keluarga agar bisa hidup menjadi sosok panutan bagi anak saya mandiri dan membahagiak
an orang tua dan keluarga saya.
Kelebihan Kekurangan?
Kelebihan
percaya diri,Komitmen Tinggi Terhadap Pekerjaan, Penuh Semangat, Rapi, Kemampuan Komun
ikasi yang Baik, Kemampuan Interpersonal yang Baik, Dapat Bekerja Dalam Tim, Pribadi yang
Menyenangkan, Senang Belajar Hal-Hal Baru, Punya Passion di Bidang Pekerjaan
Kekurangan
Belum Memiliki Pengalaman yang Banyak, Kurang Menguasai Bidang Tertentu yang Tidak Ber
kaitan, Tidak Sabaran, Fokus Berlebihan Pada Detail, Fokus Berlebihan Pada Detail, Berantakan,
Tidak Percaya Diri, Tidak Bisa Membagi, Pekerjaan Kepada Orang Lain
Pengalaman membanggakan
Merasa bangga ketika bisa bermanfaat bagi orang lain terutama untuk keluarga terdekat.
Perkenalan
Kontribisi kecil, kkn compreng, kerja geomac, dosen summer school, tin riset kelauatn
pengembangan Marine stadion lontar,
Lulus tepat waktu yakin? Caranya
s1,s2 saya Lulus tepat ,waktu, bahkan s1 cepat, hire baby sitter untuk membantu mengurus anak
saya. Selain itu saya rasa bidang studi saya cukup linier meskipun tidak sama persis, bisa
berkontribusi signifikan supaya cepat lulus. Alokasi waktu lpdp 4 tahun. Itu sudah melebihi batas
waktu yang biasanya cuman 3 tahun. Semester 1 saya akan mengambil 8 sks, saat semester 2
saya akan mengambil 12 sks, saat semester 3 saya akan mengambil 9 sks, Semester 4,5,6
sayanakan ambil 14 sks untuk kolokium seminar, dan disertasi sehingga total 43 sks insya
Alooh bisa selesaidalam waktu 3 tahun. Sayaakan, berusaha lulus secepat mungkin dengan nilai
terbaik.
Di akhir ucapkan terima kasih ini kesempatan berharga untuk saya, mohon maaf terdapat
kekurangan selama proses interview dan semoga sehat selalu dan diberikan kebahagian selalu
Lulus s3 bisa menambah ilmu dan jadi dosen lebih baik untuk tridharma pendidikan dan
bisa mensupport untuk riset selanjutnya
Ada 3 orang: professor dai bidang Pendidikan, orang lpdp nya, psikolog
Seminar
2012 - 2012 Seminar Pertanian Indonesia (Fakultas Pertanian IPB)
2021 - Meneropong Potensi Kelautan dan Perikanan Terpadu dan Berkelanjutan di
Provinsi Banten (Himpunan Alumni Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Instit
ut Pertanian Bogor
2021 - Metode Survei Hidrografi Untuk Optimasi Pekerjaan Migas di Indonesia, PT.
2021 - The Beauty Of Indonesia Marine Pearl Of The Equator (UPI Serang)
Baca Skripsi, Tesis, Proposal Penelitian…!!!