Anda di halaman 1dari 4

Cara dan Tips Membuat Essay LPDP 2023

Terdapat sejumlah informasi penting yang perlu dimuat dalam essay LPDP. Untuk dapat
memuat informasi yang padat dan jelas, serta lengkap, berikut cara dan tips membuatnya:
1. Tulis Pendahuluan Essay dengan Informasi yang Jelas

Essay merupakan aspek yang penting untuk menentukan lolos dan tidaknya seleksi LPDP.
Tulis pengenalan diri berupa latar belakang, pekerjaan, pencapaian yang pernah diraih, dan
permasalahan yang ingin dipecahkan dengan singkat, padat, dan tidak bertele-tele.
2. Menjelaskan Permasalahan yang Ingin Dipecahkan Lengkap dengan Solusi

Jelaskan secara jelas mengenai permasalahan apa yang akan diselesaikan, lalu tambahkan
solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut, serta bagaimana peranmu dalam
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga:
Daftar Program Beasiswa LPDP 2023, Ada Berapa Macam? Cek Ya!
3. Hubungkan dengan Jurusan Perkuliahan yang Dituju

Untuk menjelaskan solusi dan kontribusimu dalam menyelesaikan permasalahan tersebut,


jelaskan pula secara jelas peran jurusan yang kamu ambil. Bagaimana jurusan tersebut dapat
membantumu menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Jelaskan Kelebihan Jurusan dan Universitas yang Dituju

Jangan lupa untuk menjelaskan kelebihan jurusan dan universitas yang kamu tuju, terutama
mengenai alasan kamu memilih jurusan dan universitas tersebut dan seberapa penting untuk
masa depanmu.
3 Contoh Essay LPDP 2023
Contoh 1

Kesuksesan Terbesar Dalam Hidupku

Kesadaran untuk terus membangun diri adalah titik awal sebuah kesuksesan. Ketika kecil
sempat merasakan tak ada listrik, tak memiliki kamar mandi, tak ada angkutan umum,
membuat saya pernah mengalami perasaan inferior. Saya merasa sukses ketika saya keluar
dari perasaan tersebut dan kini memiliki keinginan untuk membangun diri lebih jauh.

Sejak kecil di bangku sekolah saya selalu berusaha belajar dengan baik. Saya selalu peringkat
pertama di Sekolah Dasar dan berusaha mempertahankan prestasi tersebut di SMP sehingga
ketika lulus saya mendapat peringkat 4 secara paralel. Saya kira itu cukup. Namun, ketika
saya bersekolah di SMA N 1 Kebumen, saya justru sempat rendah diri karena ternyata karena
hanya pelajaran yang saya tahu ketika teman (teman saya berbakat, aktif dalam organisasi,
kritis dalam berargumen, percaya diri berbicara di depan umum, dan menguasai bahasa
inggris dengan baik. Mereka memiliki kualifikasi yang saat itu belum saya miliki. Saya
mencoba mengatasi rasa rendah diri tersebut. Saya belajar dari kesalahan orang di sekitar
yang hanya karena perasaan inferior mereka kehilangan banyak kesempatan. Saya tidak mau
mengulang kesalahan yang sudah dilakukan mereka sehingga saya bertekad untuk menjadi
lebih percaya diri.

Jarak rumah ke sekolah saya cukup jauh sehingga saya memutuskan untuk tinggal di kost
yang dekat sekolah. Awalnya tidak mudah hidup di kost tetapi justru itulah yang membuat
saya belajar mandiri dan punya lebih banyak waktu di sekolah. Saya mulai ikut organisasi
dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Saya mulai ikut organisasi dengan menjadi
pengurus Palang Merah Remaja yang memungkinkan saya bertemu orang baru, menerima
tamu, dan berkunjung ke sekolah lain membawa nama organisasi. Untuk bahasa Inggris, saya
mulai sering ke warnet untuk chatting dengan orang asing dan membaca ebook, kemudian
mencatat kosakata yang tidak saya mengerti. Di saat yang sama, saya tetap harus mengikuti
pelajaran agar bisa lulus dan masuk perguruan tinggi negeri. Alhamdulillah, dengan doa,
usaha, dan dukungan dari banyak pihak, pada tahun 2010, saya lulus dan diterima di UNY
dengan skor TOEFL tahun itu adalah 506.

Dengan itu, saya memulai babak baru dalam hidup saya. Hidup yang lebih percaya diri.
Semasa kuliah, saya mencoba menggali potensi sebaik mungkin. Kuliah bagi saya bukan
hanya kegiatan akademik tetapi juga kegiatan organisasi, hobi, dan pengalaman kerja. Saya
berusaha mengikuti kuliah dengan baik. Standar acuannya adalah masa studi tepat waktu dan
Indeks Prestasi yang baik, hasil dari keaktifan di kelas, tugas-tugas, dan ujian. Selama tiga
tahun berturut-turut saya juga menjadi penerima beasiswa untuk mahasiswa dengan performa
akademik bagus, yaitu beasiswa Pengembangan Prestasi Akademik (PPA) dari UNY dan
menjadi pengurus organisasi kampus seperti Himpunan Mahasiswa dan UKM Penelitian.
Tahun 2011, saya aktif memimpin FORBI sebuah forum diskusi ilmiah membahas masalah
sosial politik yang sedang terjadi di Indonesia saat itu.

Diskusi tersebut dilakukan rutin dua mingguan dan telah memberi saya kesempatan untuk
berlatih berdiskusi secara sehat, berpikir kritis, sekaligus lebih peka terhadap perkembangan
bangsa. Tahun 2012, saya berhasil menjadi pembicara perwakilan mahasiswa dalam Seminar
Nasional bertema Inovasi Social Policy dalam Membangun Kesejahteraan Masyarakat yang
Membumi", membawakan telaah kritis tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Saya
juga sering terlibat dalam berbagai kepanitiaan kegiatan mahasiswa termasuk menjadi Ketua
Panitia UNY Scientific Fair dalam rangka Dies Natalis ke-49 UNY yang mengundang
mahasiswa se-Indonesia untuk mengikuti LKTI tingkat nasional di UNY.

Dengan semua kegiatan tersebut, ada kalanya saya merasa penat dan saya melepaskannya
dengan hobi. Saya menekuni hobi membaca dan menulis fiksi. Sejak tahun 2011 saya
bergabung dengan komunitas menulis Writing Revolution dan pada 2012 menjadi
koordinator bedah cerpen mingguan di komunitas tersebut. Beberapa karya saya yang
dilombakan berhasil dimuat dalam beberapa antologi.
Baca juga:
Cara Dapat LoA Unconditional untuk Daftar Beasiswa LPDP 2023
Contoh 2

Peranku Bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa

Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan
maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal
pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang
harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar
biasa. Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi
mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada
penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter
yang baik. Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan
hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik.
Mengapa hal ini penting bagi saya, karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya. Sejak kecil,
saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan
menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-Cita menjadi guru TK.
Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD. Ketika
masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan
beraktifitas menjadi dosen kelak.

Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia, menjadi pengajar dan pendidik, baik
secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat.
Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan
aktifitas saya sehari-hari.

Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan
bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi
di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi. Untuk mengembangkan
kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan
Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer
Chemoprevention Research Center (CCRC) disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai
seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.

Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan
dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola
berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah
kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Setelah lulus
dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat
melanjutkan studi ke jenjang magister yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen saya
bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan ilmu
Kesehatan UniVersitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di
Program Studi Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta.

Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah
institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus
dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, Pendidikan adalah salah satu aspek
fundamental bagi majunya sebuah bangsa. Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah
diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik,
semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Baca juga:
Daftar Perguruan Tinggi Dalam dan Luar Negeri Beasiswa LPDP 2023, Cek di Sini!
Contoh 3

Peranku bagi Indonesia: Ekonomi Syariah untuk Indonesiaku

Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia khususnya di bidang keuangan memiliki


tingkat pertumbuhan yang signifikan, Statistika Perbankan Syariah Indonesia Desember
menyebutkan bahwa pertumbuhan aset gabungan dari bank umum syariah dan unit usaha
syariah tumbuh 34% dari tahun 2011 sekitar 145 Triliun rupiah menjadi 195 Triliun rupiah.
Pertumbuhan ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan keuangan syariah global yang rata-rata
tumbuh 15-20 persen per tahun. Selain di sektor perbankan, sektor pasar modal syariah juga
menunjukkan pertumbuhan dari kapitalisasi saham Jakarta Islamic Index sebesar 18% yang
sebelumnya 1.415 Triliun rupiah menjadi 1617 Triliun rupiah Statistika Saham Syariah
Bapepam LK Des 2012. Sama halnya untuk perkembangan obligasi syariah atau sukuk,
menunjukkan bahwa yang beredar sampai dengan akhir Desember 15,8 persen.

Dan berbagai indikator lainnya yang menunjukkan bagaimana melesatnya perkembangan


keuangan syariah di Indonesia. Hal ini akan menjadi ironi bila tidak mampu dibarengi dengan
bertumbuh kembangnya sektor riil masyarakat Indonesia non keuangan tersebut. Karena kita
ketahui bersama, bila sektor keuangan itu tumbuh terus menerus tanpa adanya sektor riil yang
tumbuh bisa diartikan akan terjadi inflasi bahkan hiperinflasi bila terlalu jauh selisihnya.
Apalagi sudah kita ketahui bersama bahwa perekonomian Indonesia ini didominasi oleh
sektor konsumsi masyarakatnya hampir mencapai 50 persen.

Ketika sektor keuangan terus bergerilya dan berkembang tanpa mengindahkan pertumbuhan
sektor riil akan menyebabkan ketidakseimbangan harga pasar. Di sinilah saya dan kawan
semua sebagai agent of change atau business actor harus menyesuaikan dan mendorong
aktivitas usahanya ke arah sektor riil demi perekonomian Indonesia yang lebih baik. Sudah
seharusnya bila institusi keuangan juga mendukung perkembangan sektor riil begitu juga
untuk sektor riil yang mendukung berkembangnya sektor keuangan. Bila keduanya berlaku
selaras dan seimbang dalam satu perekonomian maka akan tercipta keseimbangan ekonomi
umum yang memberikan kemaslahatan bagi semua pihak.

Ini menjadi visi dan misi semua lembaga yang kita kelola, jasa pendidikan dan kesehatan
yang sangat erat kaitannya dengan masyarakat atau sektor riil diharapkan mampu
memberikan jasa yang optimal, efisien dan efektif. Kami terus berusaha menjadi lembaga
jasa yang mampu Go International dengan membawa nama bendera Indonesia. Sukseslah
Indonesiaku dengan Ekonomi Syariah.

Baca artikel detikjateng, "3 Contoh Essay LPDP 2023 Beserta Cara dan Tips Membuatnya"
selengkapnya https://www.detik.com/jateng/berita/d-6536890/3-contoh-essay-lpdp-2023-
beserta-cara-dan-tips-membuatnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai