Anda di halaman 1dari 5

Sukses Terbesar dalam Hidupku Risty Khoirunisa

Sukses Terbesar dalam Hidupku


Rasulullah SAW bersabda, Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak
manfaatnya bagi orang lain (HR. Bukhari).
Di era yang serba cepat dan modern ini, banyak orang acapkali abai dengan orang lain dan
hanya peduli dengan diri sendiri, padahal sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi
manfaat untuk orang lain, dan bagi saya kebermanfaatan erat kaitannya dengan kesuksesan.
Bagi saya sukses adalah berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya dan selalu berusaha
memberi manfaat bagi orang lain. Sukses bagi saya bukan ukuran kehidupan, walaupun
banyak orang mengukur kehidupan seseorang dari seberapa suksesnya orang tersebut. Bagi
saya kesuksesan itu seperti kebahagiaan. Tidak ada seorangpun yang dapat mengukur
kebahagiaan orang lain, kecuali orang itu sendiri.
Jika ditanya tentang kesuksesan terbesar saya rasa akan sulit untuk menjawabnya. Namun
dalam 22 tahun kehidupan saya, saya rasa perkuliahan selama di UNDIP dulu merupakan
waktu di kehidupan saya yang paling bermakna. Saat itu saya aktif mengikuti berbagai
organisasi baik dalam dan luar kampus, serta bergabung dalam jajaran fungsionaris Badan
Informasi Eksekutif Fakultas Teknik UNDIP. Saya mengorganisir banyak acara dan bertemu
dengan berbagai orang-orang yang sangat menginsipirasi selama saya berada di organisasi.
Berkat BEM FT UNDIP pula saya dapat menemukan kenikmatan untuk berbicara dan sharing di
depan orang-orang. Sebagai bendahara BEM, saya acapkali diundang untuk berbicara tentang
manajemen organisasi, khususnya dibidang kesekretariatan dan kebendaharaan. Disinilah saya
belajar banyak untuk dapat berbicara di hadapan orang-orang dengan percaya diri, dan
akhirnya menikmati menjadi seorang public speaker. Saya juga berhasil lolos seleksi dan
tergabung di KOPHI JATENG (Koalisi Pemuda Hijau Jawa Tengah), walaupun tidak terlalu aktif
karena sudah cukup sibuk dengan organisasi dan kegiatan kampus.
Saya sempat menjadi salah satu pengajar sukarela untuk gubuk ceria, sebuah komunitas
mengajar untuk anak-anak pesisir pantai semarang yang dibentuk oleh anak-anak FPIK dan
FIB UNDIP. Saya akui saya menyukai kegiatan pengajaran, saya menjadi guru les privat
selama kurang lebih 2 tahun di semarang. Selain karena untuk tambahan uang, saya memang
menyukai mengajar orang lain dan rasanya senang saat anak yang saya ajar berhasil. Pernah
suatukali saya mengajar seseorang anak untuk persiapan UN SMP dan anak itu menginginkan
untuk masuk ke SMA Favorit di Semarang. Berkat doa dan usaha yang keras akhirnya dia

Sukses Terbesar dalam Hidupku Risty Khoirunisa

berhasil masuk ke SMA tersebut dan saya yang menemaninya selama proses perjalanannya
sungguh merasa senang dan bangga, bahkan rasanya melebihi rasa senang saat diterima di
universitas.
Menjadi pengajar dan aktivis organisasi tidak membuat saya melupakan tujuan utama saya
bermigrasi ke Semarang. Selama empat tahun perkuliahan saya berhasil mempertahankan IPK
untuk tetap berada di atas 3,5. Tentu saja sukses bagi saya tidak ada apa-apanya tanpa
pengorbanan orang tua saya. Karena itulah saya ingin memberikan yang terbaik agar orang tua
bangga terhadap saya. Terlebih saya merupakan anak pertama dan diharapkan menjadi contoh
yang baik adik-adik saya. Kesuksesan saya tidak ada apa-apanya tanpa orang tua. Selempang
cumcluade dan penghargaan wisudawan aktivis yang saya dapatkan saat wisuda bukan untuk
kebahagiaan saya, tapi untuk kebahagiaan orang tua saya. Saya mengerti dengan ekonomi
keluarga yang alhamdulillah sudah dicukupkan oleh Allah SWT, saya tidak dapat mengganti
semua yang telah orang tua saya berikan. Bagi saya, mereka adalah motivasi terbesar. Tentu
saja alasan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi datang dari keinginan
saya sendiri, namun orang tua saya juga memegang andil yang cukup besar dalam
pengambilan keputusan saya ini. Kesuksesan yang saya raih di masa lalu, sekarang ataupun
nanti akan selalu saya dedikasikan untuk orang tua. Karena melihat mereka bangga dan
bahagia adalah sukses terbesar yang sebenarnya.
The last but not least, Banyak orang yang melihat kesuksesan dari seberapa tinggi pangkat
atau jabatan seseorang, berapa banyak harta seseorang ataupun berapa banyak piagam dan
penghargaan yang didapatkan. Bagi saya sesukses apapun seseorang tersebut, selama dia
belum memberikan kebermanfaatan untuk orang lain, belum dicintai dan dihormati oleh orangorang disekitarnya, mereka belum dapat dikatakan sukses. Orang yang dicintai dan dihormati
oleh orang-orang disekitarnya, dialah yang memiliki sukses sebenarnya. Jangan pernah lupa,
sukses tidak pernah dihasilkan oleh keringat sendiri, sukses merupakan hasil dari usaha, doa
orang-orang disekitarmu, terutama orang terdekat yang diam-diam selalu mendoakanmu, dan
kehendak tuhan. Jangan pernah meremehkan orang lain karena dirimu merasa lebih sukses
dibandingkan mereka. Apresiasilah apapun yang orang lain kerjakan untukmu. Give them
credit, because your life is not just about you.
Bogor, 09-09-2016
Risty Khoirunisa

Sukses Terbesar dalam Hidupku Risty Khoirunisa

Kontribusi Untuk Indonesiaku

Cara terbaik agar Tuhan memudahkan urusan kita adalah dengan terus menerus
membantu dan memudahkan urusan orang lain Budi Waluyo, Penerima beasiswa Fullbright,
Founder Sekolah Toefl dan penulis buku Inspirasi Paman Sam.
Selama empat tahun masa perkuliahan dari tahun 2011-2015 ini, saya aktif di berbagai
organisasi kemahasiswaan, seperti Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi (HMTG) di tahun
2012 sebagai staff Departemen Pendidikan. Disana saya berhasil memimpin acara pelatihan
software dengan sukses dan mendapatkan feedback yang positif. Kami juga berhasil
mengurangi harga tiket pelatihan berkat usaha pencarian dana yang kami lakukan. Saya juga
bergabung dalam BEM FT Undip sebagai bendahara selama 2 tahun. Disinilah saya belajar
bagaimana pencairan dana dengan birokrasi dengan sekelumit proses yang cukup sulit.
Perubahan RAB dan pemotongan dana acapkali kami alami, belum lagi waktu pencairan yang
memakan waktu lama. Mengatur kebendaharaan internal organisasi dan bersinkronisasi
dengan 18 bendahara HMJ bukan hal yang mudah. Untunglah saya mempunyai partner yang
bisa saya percaya untuk berbagi tanggung jawab.
Pada tahun 2014 saya mengikuti seleksi keanggotaan KOPHI JATENG dan dinyatakan
lulus sebagai anggota. Alasan saya mengikuti KOPHI adalah karena saya suka dengan
aktivitas-aktivitas lingkungan, terutama yang berkaitan dengan alam seperti pepohonan dan
pegunungan. Selama saya di BEM maupun HMTG, saya kerapkali mengikuti acara departemen
sosial, seperti penanaman mangrove, 1000 pohon, dsb. Saya juga senang berbagi dan
mengajar orang lain, karenanya setiap ada kegiatan volunteer untuk mengajar saya berusaha
sebisa mungkin untuk mengikutinya. Tahun ini saya mengikuti seleksi Indonesia mengajar XIII,
namun sayangnya belum takdir saya untuk menjadi salah satu pengajar muda.
Sekarang saya bekerja sebagai salah satu staff di konsultan pemetaan dimana
pekerjaaan saya berhubungan dengan rencana tata ruang daerah-daerah di Indonesia. Selain
itu, saya merupakan seorang Mentor Assistant (MA) dalam Sekolah Toefl yang diprakarsai oleh
Budi Waluyo. Sekolah Toefl dan Sekolah Inggris saat ini bernaung dibawah NGO Learn for the
Future. Learn for the Future adalah sebuah organisasi pendidikan cuma-cuma yang dibuat
untuk menjadi jembatan antara mereka yang hidup dalam keterbatasan dengan kesempatan
pendidikan gratis yang ditawarkan oleh pemerintah, baik dalam maupun luar negeri, serta
institusi lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu teman-teman meraih mimpi yang dicita-

Sukses Terbesar dalam Hidupku Risty Khoirunisa

citakannya. Prinsipnya adalah berbagi wawasan yang kita punya di bidang toefl dan dengan
sendirinya wawasan toefl kita pun akan ter-upgrade.
Selanjutnya saya ingin terus melakukan banyak hal, yang bukan saja memberi
keuntungan kepada diri sendiri, namun juga orang lain. Dan karena saya memiliki minat
kesukaan yang cukup besar pada mengajar, saya memutuskan menjadi dosen/pengajar adalah
cara yang tepat untuk saya berbagi dengan orang lain. Selepas studi S2 saya, saya ingin
berkontribusi menjadi salah satu pengajar di bidang kebencanaan yang relevan dengan S1
saya. Karena saya lihat Indonesia merupakan negara yang rentan akan bencana alam, seperti
jepang, namun ahli bidang kebencanaan di Indonesia masih sangat sedikit sekali. Berbeda
sekali dengan teknologi dan para ahli yang dimiliki jepang. Dari Januari-Agustus 2016 saja
Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mencatat adanya 1.512 kejadian bencana
dengan korban terluka sebanyak 2.086.769 Jiwa dan meninggal sebanyak 232 orang. Angka
yang cukup fantastis, belum lagi dengan data-data di tahun sebelumnya.
Hal yang menarik adalah rekontruksi dan rehabilitasi pasca-bencana di Indonesia
tergolong lambat, Rekonstruksi di Aceh dan Sumatera saja memakan waktu kurang lebih 1
tahun pasca bencana terjadi. Selain karena kurangnya ahli di bidang ini juga karena luasan
area bencana yang terlalu luas. Berbeda dengan jepang yang biasa merasakan gempa setiap
harinya. Jepang dapat melakukan rekonstruksi dalam 1 bulan setelah bencana. Sistem
peringatan (early-warning) bencana di jepang pun sudah terimplementasi dengan baik. Hal ini
mengurangi jumlah korban bencana secara drastis. Sayangnya, pemerintah Indonesia kurang
begitu memperhatikan rekonstruksi pasca-bencana. Prosedur evakuasi sampai dengan
distribusi bantuan setiap tahunnya tidak ada peningkatan berarti. Padahal kebijakan-kebijakan
terkait proses pasca-bencana sangat diperlukan agar Indonesia tanggap bencana bisa tercapai.
Sistem mitigasi bencana serta pencegahannya belum terintegrasi dalam suatu sistem sehingga
tanggap bencana belum dapat dioptimalkan.
To summarize, yang ingin saya lakukan adalah menjadikan Indonesia sebagai Negara
Tanggap Bencana suatu hari nanti, or at least menjadi seorang dosen/pengajar untuk orangorang yang akan berkontribusi untuk membuat Indonesia Tanggap Bencana become a real
thing. In order to reach that I need to accomplished higher education degree. I need to study a
lot and experience more, so that I can become someone who appropriate enough in that field.
Jakarta, 11-09-2016

Sukses Terbesar dalam Hidupku Risty Khoirunisa

Risty Khoirunisa

Anda mungkin juga menyukai