Anda di halaman 1dari 3

Minat dan Rencana Belajar

Halo, saya Rosida Putri Andini, seorang individu yang berdedikasi dan memiliki semangat
untuk belajar dan berkembang. Saya lahir dan dibesarkan di kota Tangerang. Saya sangat
bersyukur dilahirkan di tengah-tengah keluarga yang sangat menyayangi diri saya. Selain itu,
keluarga saya juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius, sederhana, dan kerja keras
dalam segala hal. Hasil didikan keluarga membuat saya memandang bahwa kerja keras
adalah aspek yang sangat penting dalam hidup saya, karena saya percaya bahwa kerja keras
adalah kunci untuk mencapai tujuan dan sukses dalam hidup. Dalam essay ini, saya akan
berbicara tentang minat dan rencana belajar saya dalam dunia Pendidikan
yang mempengaruhi tujuan dan cita-cita saya.

Telah disebutkan bahwa saya lahir dan dibesarkan di keluarga yang menjunjung tinggi nilai-
nilai religius, sederhana, dan kerja keras. Sejak kecil, saya diajarkan untuk selalu berusaha,
belajar, dan melakukan yang terbaik dalam segala hal. Nilai-nilai ini sangat mempengaruhi
diri saya dan membentuk pandangan saya tentang pentingnya perjuangan serta kesederhanaan
dalam hidup.

Selama masa sekolah saya, saya selalu berusaha untuk mendapatkan nilai yang baik dan
mengejar prestasi akademis maupun non akademis. Saya aktif mengikuti beberapa kegiatan
ekstrakurikuler dan organisasi. Baik dari SD hingga SMA, saya aktif dalam berbagai kegiatan
ekstrakurikuler, seperti OSIS, pramuka, dan klub bahasa inggris. Melalui kegiatan ini, saya
belajar untuk berbicara di depan umum dan mengembangkan keterampilan komunikasi saya,
yang sangat berguna dalam hidup saya saat ini.

Sejak kecil, saya selalu tertarik dengan bidang pendidikan. Saya memiliki keahlian dalam
menghafal dan menghitung dengan waktu yang singkat sehingga membuat saya percaya
bahwa melalui minat dan keahlian ini, saya pantas untuk menjadi seorang pengajar atau yang
biasa disebut guru. Saya mengakui akan hal itu, tetapi diri saya tidak merasakan antusias atau
minat dalam bidang tersebut.

Akhirnya, ketika saya duduk di bangku SMA saya mulai mencari tahu tentang minat dan
bakat saya. Berkonsultasi dengan orang tua, teman, bahkan beberapa guru. Saya juga
mengikuti beberapa tes minat dan bakat serta karir yang cocok untuk diri saya.
Seiring berjalannya waktu, kelulusan SMA sudah semakin dekat yang artinya saya harus
menentukan tentang rencana saya selanjutnya. Akhirnya, saya memutuskan untuk
melanjutkan studi di perguruan tinggi. Saya pun tertarik dengan salah satu jurusan di bidang
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yaitu Hubungan Internasional.

Saat itu saya mempunyai visi menjadi duta besar negara atau seorang diplomat yang
mewakili pemerintahan negaranya ke negara berdaulat lain atau organisasi internasional
untuk melaksanakan misi kerja sama negara. Sedangkan misi saya adalah terus belajar dan
berkembang sebagai individu dan profesional serta lebih memahami tentang hubungan antar
negara.

Akhirnya, setelah lulus dari SMAS Budi Mulya Karawang, saya mencoba untuk mendaftar
Seleksi Nasional Bedasarkan Prestasi (SNBP), ternyata Tuhan belum mentakdirkan saya
utnuk lulus dalam seleksi tersebut. Saya sangat sedih dan kecewa akan hal itu. Meskipun
demikian, hal itu tidak mematahkan semangat saya untuk teras tetap mencoba.

Saya belajar dan mengambil hikmah dari pengalaman tersebut, saya pun kembali
mengevaluasi diri saya dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Akhirnya, saya
menemukan sesuatu yang baru dari diri saya. Saya menjadi tertarik dengan jurusan Ilmu
Komunikasi yang menurut pendapat saya bahwa jurusan ini lah yang saya cari.

Singkat cerita, dari semua pengalaman yang saya alami, akhirnya saya memutuskan untuk
melanjutkan studi di Universitas Pamulang dengan jurusan Ilmu Komunikasi, jurusan yang
sesuai minat saya dan berharap dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih
mendalam dalam bidang tersebut sehingga saya bisa menjalankan visi dan misi saya.

Meskipun jurusan ini adalah jurusan yang saya minati, saya beranggapan bahwa jurusan ini
tidak cocok dengan kepribadian saya yang introvert. Akan tetapi, hal ini juga yang membuat
saya tertarik dengan jurusan tersebut. Disinilah saya akan melatih kemampuan berbicara dan
bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas.

Adapun visi saya selanjutnya yaitu menyelesaikan gelar sarjana dalam Ilmu Komunikasi
dengan prestasi akademis yang baik, mengembangkan keterampilan komunikasi,
mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang sosial, dan tentunya saya ingin menjadi
seorang Konsultan atau Public Relation professional. Oleh karena itu, saya membuat rencana
belajar selama masa perkuliahan, yang harapannya dapat membantu dan mempermudah saya
untuk mencapai target-target selama berkuliah.

Adapun rencana belajar yang saya buat yaitu di awali dari semester 1 dan 2, yaitu berusaha
untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus, membangun relasi dengan teman-teman,
mencari tahu mata kuliah kesukaan, menjadi mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam
kegiatan kampus, dan tentunya fokus berkuliah untuk mencapai IP diatas 3,5.

Selanjutnya, di semester 3 dan 4, saya ingin menjelajahi dan menekuni bidang yang saya
sukai dan minati, menentukan keahlian yang ingin dikuasai, mengikuti organisasi, mengikuti
lomba-lomba yang ada, mencari dan mendaftar beasiswa dalam kampus atau luar kampus,
dan pastinya berusaha untuk mencapai IP 4,00.

Masuk di semester 5 dan 6, saya fokus konsentrasi belajar untuk mempertahankan IP 4,00,
terus mencari beasiswa, mulai mencari judul/topik skripsi, mencoba mengikuti program
student exchange, dan menentukan karir setelah lulus.

Dan di penghujung semester yaitu semester 7 dan 8, saya harus fokus dengan tugas akhir
atau skripsi, mengerjakan skripsi dengan konsisten, dan mencari beasiswa untuk melanjutkan
kuliah S2. Di semester ini, saya harus benar-benar bertekad untuk bisa lulus dan mendapat
pekerjaan yang saya harapkan setelah lulus nanti.

Perlu diingat bahwa mahasiswa dituntut belajar mandiri maka dari itu renacana belajar bisa
menjadi motivasi dalam hidup kita sehingga kita bisa semangat dalam meraih apa yang kita
inginkan walaupun kelihatannya sulit untuk di gapai. Adapun semua itu harus disertai dengan
usaha dan do’a, karena usaha tanpa do’a adalah sombong, sedangkan do’a tanpa usaha adalah
bohong.

Saya sangat berharap, saya bisa melakukan yang terbaik sehingga Ilmu saya bermanfaat
kelak nanti. Sebagaimana Najwa Shihab katakan, “Ingatlah kehidupan kampus dengan terus
mengasah. Jangan habiskan waktu untuk berkeluh kesah” Hal ini bermakna bahwa menjadi
mahasiswa merupakan kesempatan yang istimewa. Oleh sebab itu, kita sebagai mahasiswa
harus membuktikan keistimewaan tersebut. Selamat berjuang dan semoga sukses.

Anda mungkin juga menyukai