Anda di halaman 1dari 4

MOTIVATION LETTER

Menjadi salah satu dari ribuan pendaftar yang diterima di fakultas farmasi merupakan
suatu hadiah dari Tuhan yang harus saya syukuri. Pada tahun 2017 yang lalu, ketika saya telah
resmi menjadi seorang mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, bukan lagi
seoarang anak SMA yang dalam kesehariannya masih didampingi oleh kedua orang tua.
Sebagai mahasiswa, saya harus menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kreatif.

Saat menjadi mahasiswa baru, tentunya kami mengikuti apa yang disebut Orientasi
Mahasiswa Baru. Dalam kegiatan tersebut, banyak sekali hal-hal yang disampaikan mengenai
mahasiswa. Mahasiswa memiliki banyak julukan, salah satunya adalah mahasiswa merupakan
seorang agen perubahan, dimana hal tersebut merupakan sebuah tangung jawab yang akan
dilaksanakan hingga akhir masa perkuliahan. Mahasiswa tidak hanya berprestasi secara
akdemik saja, namun juga dapat memberikan manfaat yang besar di sekitarnya.

Dengan latar belakang di atas, maka saya berkeinginan untuk mendaftarkan diri
menjadi bagian dari Staf Ahli Eksternal pada ISMAFARSI 2018-2020. Motivasi terbesar saya
untuk bergabung adalah untuk mengasah kemampuan berorganisasi yang sangat diperlukan
nantinya di masyarakat maupun di dunia kerja, serta menambah relasi saya untuk kedepannya.
Menurut saya, dua hal tersebut merupakan hal yang wajib dimiliki dan dicari saat saya berada
di masa perkuliahan. Kemampuan berorganisasi akan sangat diperlukan dalam kehidupan,
contohnya untuk memanajemen waktu, menganalisis masalah, mencari solusi terbaik untuk
suatu masalah, bagaimana memahami ornag lain, bekerja sama dalam sebuah tim, dan lainnya.

Saya memiliki beberapa pengalaman organisasi yang saya ikuti mulai dari saat saya
masih berada di bangku SMP hingga saat ini. Pada saat SMP saya menjadi Majelis
Permusyawaratan Kelas di SMP Negeri 1 Gresik. Saat bersekolah di SMA Negeri 1 GRESIK,
saya menjadi sekretaris dari Pasukan Khusus SMAN 1 Gresik dan menjadi anggota
Komunikasi dan Informasi dari Purna Paskibra Indonesia Kota Gresik.

Pada tahun 2017, ketika saya telah menjadi mahasiwa Farmasi, saya hanya mengikuti
satu organisasi yaitu DKI FF Unair. Saya menyadari bahwa sebagai mahasiswa, saya harus
mengasah kemampuan kepemimpinan saya. Saya melewatkan kesempatan saya pada tahun
2017 untuk mendaftar menjadi anggota BEM FF Unair, dan hal itu menjadikan sebuah
penyesalan untuk saya. Oleh karena itu pada 2018 ini, saya mencoba untuk mendaftarkan diri
untuk bergabung dengan wadah bagi mahasiswa farmasi di seluruh Indonesia, yaitu
ISMAFARSI.
Saya beberapa kali mengikuti kepanitiaan yang diadakan baik di sekolah maupun di
universitas. Pada tahun 2017, saya juga menjadi relawan dalam acara yang diselenggarakan
oleh BEM FF Unair, yaitu Coummunity Development. Kegiatan yang dilakukan dalam acara
ini adalah untuk memberikan edukasi sepulang sekolah untuk adik-adik yang berada di
kampung kecil yang berlokasi di Surabaya. Pada tahun 2017 juga, salah satu program dari
kegiatan orientasi mahasiswa baru adalah Social Project yang diadakan untuk seluruh angkatan
2017. Saat itu saya mendapat kesempatan untuk menghibur adik-adik yang masih TK untuk
bermain bersama. Tahun 2018 ini, saya berkesempatan untuk menjadi relawan dari Airlangga
Inclusive Learning, yaitu sebuah organisasi yang dibentuk oleh Universitas Airlangga untuk
membantu mahasiswa disabilitas yang berkuliah di Universitas Airlangga. Melakukan aktivitas
sosial, berinteraksi dengan orang-orang luar, dan dapat membantu orang lain merupakan
kebahagian tersendiri untuk saya.

Jika saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Tim Staf Ahli Eksternal
ISMAFARSI, saya akan melaksanakan kewajiban dengan bersungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Saya akan ikut berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan dan pemecahan
masalah. Selain itu, saya akan menjalin kerja sama yang baik dengan anggota internal,
eksternal, dan pihak-pihak lain. Tidak hanya berkontribusi dalam organisasi, saya sebagai
mahasiswa juga harus memberikan kontribusi dan manfaat pada masyarakat nantinya melalui
ISMAFARSI ini.

Demikian surat motivasi yang dapat saya buat, semoga dapat menjadi pertimbangan
dalam pemilihan angota Tim Staf Ahli ISMAFARSI periode 2018-2020. Saya memohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang telah saya buat. Terima kasih.
MOTIVATION LETTER
We've all heard the saying “reading is a window to the world.” Reading is an important
thing to do in achieving our goals. Lots of benefits can be obtained from reading, for example,
reading can deepen the knowledge and the ability that we already have, also by reading we can
improve our focus and reduce stress.
If we know that we can get all the benefits from reading so many books, then how is
the reading interest in Indonesia? When I searched online about reading interest in Indonesia,
I felt sad. The title of all news and articles said that reading interest in Indonesia is still very
low. In fact, according to statistical data from UNESCO in 2012, out of a total of 61 countries
that were favored, the reading interest of the Indonesian people was ranked 60th, with a
percentage of 0.001%. While according to research released by the United Nations
Development Program (UNDP) in 2013, education levels based on the Human Development
Index (HDI) in Indonesia were only 14.6%, far lower than Malaysia which reached 28% and
Singapore which reached 33%.
Low interest in reading will slowly harm the country. Indonesia will still lose in the
fierce global competition. If people are lazy to read, the less knowledge and insights can be
obtained and to overcome solutive problem solving. That way, the nation's quality assets will
also decrease. The reasons for this excess interest in reading may vary. Family factors,
community environment, school, as well as infrastructure or access to reading, are lacking.
From everyday life in my surroundings, students were reluctant to read journals written
in English. Even some of my friends told me to translate and summarize the journal. In my
opinion, the reading interest of English written in my environment is still lacking, which can
cause much important information provided is not read by college students.
In my opinion, the initiative of BIMFI to encourage pharmacy students to want to read
and understand articles in English is good. The smart movement is also in the form of e-
journals, so that it will be easier and more comfortable to read. For generations like us who
need practical and efficient aspects in every activity, this will be a good idea. In addition, of
course students will need scientific sources other than those given in lectures, such as books or
journals both locally and internationally. E-journals’ existence will greatly facilitate students
to get information, both for lectures and for making scientific work. BIMFI is also a great
organization which can be a place to improve leadership skills and to develop an understanding
of making a good scientific paper..
Therefore, I am very interested in registering as a translator team in BIMFI. I may not
have the official experience of translating, but I am quite clever in the field that I want to apply.
In everyday life, I used to read and learn to read English journals. Sometimes I also help my
friends who have difficulty in translating sentences or topics from the journal. I also get used
to reading, listening, and speaking in English so that it become a habit. I can say without
hesitation that translating is an activity that I like. I do welcome a new task and experience with
great enthusiasm.
The experience I had in school and college was like taking part in the English quiz
competition and usually I become a representative to make a presentation in English or Master
of Ceremony (MC) in English so that I understand and capable to do the tasks that I will be
doing. I have sound knowledge and understanding of different languages and abilities to
interpret them in an appropriate manner. So that in my opinion language learning has become
my own passion, even though I'm currently studying in the faculty of pharmacy. I also currently
study Japanese for the last 3 years and now I’m taking roles on translation in Tim Staff Ahli
Nasional Eksternal ISMAFARSI.
Besides my English skills, I also have quite a lot of experience in the field of writing
both scientific and non-scientific. I was taking part in many competitions in essays, scientific
paper, and short story. Another motivation to apply in this team is to introduce the existence of
BIMFI in my friends and invite them to improve their English ability.
By taking this step, I have challenged myself to improve my ability to translate
languages, especially Indonesian to English and vice versa. My greatest apologize if there may
be some errors in writing or grammar because I am here also in the learning process.
PENDAHULUAN, GAPERLU DITULIS BANYAK UNTUK SOM INI
MOTIVASI MENGIKUTI
PENGALAMAN PRIBADI
HARAPAN

Anda mungkin juga menyukai