Anda di halaman 1dari 39

KONSENTRASI LARUTAN

Disusun Oleh :
Rizky Febriani Pohan, S.Pd, M.Sc
RUANG LINGKUP
Satuan-Satuan Konsentrasi
Stoikiometri Larutan
Pengenceran Larutan
Pencampuran Larutan
KONSEP DASAR
 Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari zat
terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent).
 Zat terlarut (solute) umumnya terdiri dari padatan maupun serbuk.
Sedangkan zat pelarut yang umum digunakan adalah air (H 2O).
 Berdasarkan komposisi zat terlarut dan pelarutnya, larutan dibagi
menjadi dua, yaitu :
- Larutan pekat : larutan yang memiliki komposisi zat terlarut yang
lebih banyak dibandingkan dengan pelarutnya.
- Larutan encer : larutan yang memiliki komposisi zat terlarut yang
lebih sedikit dibandingkan dengan pelarutnya.
- Maka, konsentrasi diartikan sebagai derajat kepekatan suatu
larutan.
SATUAN-SATUAN KONSENTRASI
Molaritas (M) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 L
atau 1000 mL larutan.
M= x =
Ket : M = molaritas (M)
V = volume larutan (mL)
m = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif (gram/mol)
n = jumlah mol (mol)
CONTOH SOAL
Hitunglah molaritas larutan NaOH yang dibuat dari 80
gram NaOH sebanyak 1000 mL !
Dik : m = 80 gram
V = 1000 mL
Mr = 40 gram/mol
Dit : M....?
Jawab : M = x 2
M= x
M = 2 mol/L
M=2M
Molalitas (m) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kg
atau 1000 gram pelarut.
m= x =
Ket : m = molalitas (m)
p = massa zat pelarut (gram)
m = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif (gram/mol)
n = jumlah mol (mol)
CONTOH SOAL
 Molalitas suatu larutan etil alkohol (C 2H5OH) dalam air adalah 1,54
mol/kg. Hitunglah massa etil alkohol dalam 2,5 kg air !
Dik : m = 1,54 mol/kg
p = 2,5 kg
Mr = 46 gram/mol
Dit : m....?
Jawab : m = x
1,54 mol/kg = x
1,54 = x
400 m = 70,84 kg
m=
m = 0,1771 kg
m = 177,1 gram
HUBUNGAN ANTARA MOLARITAS DENGAN
MOLALITAS
M= x
m= x
=
Maka, M = ρ x m
Ket : M = molaritas (M)
m = molalitas (m)
ρ = massa jenis (kg/L atau gram/mL)
Persen massa (% m/m) : banyaknya gram zat terlarut
dalam 100 gram larutan.
% m/m = x 100%
Ket : % m/m = persen massa (%)
mt = massa zat terlarut (gram)
mp = massa zat pelarut (gram)
NB : Persen massa digunakan apabila zat terlarut dan
pelarutnya berwujud padat.
CONTOH SOAL
Berapa gram larutan NaCl 5% m/m yang harus diambil untuk
memperoleh 3,2 gram NaCl ?
Dik : % m/m = 5 %
mt = 3,2 gram
Dit : mt + mp.....?
Jawab : % m/m = x 100%
5 % = x 100%
5 (mt + mp) = 320 gram
mt + m p =
mt + mp = 64 gram
HUBUNGAN ANTARA MOLARITAS DENGAN
PERSEN MASSA
M=
Ket : M = molaritas (M)
Q = persen massa (%)
Bj = bobot jenis (kg/L atau gram/mL)
Mr = massa molekul relatif (gram/mol)
CONTOH SOAL
 Larutan asam sulfat dengan massa jenis 1,198 gram/mL mengandung
sebanyak 27% m/m H2SO4. Berapakah konsentrasi senyawa tersebut
dalam :
a. molaritas
b. molalitas
Jawab :
a. M =
M=
M = 3,3 M
b. M = ρ x m
m=
m=
m = 2,75 m
Persen volume (% V/V) : banyaknya mL zat terlarut
dalam 100 mL larutan.
% V/V = x 100%
Ket : % V/V = persen volume(%)
Vt = volume zat terlarut (mL)
Vp = volume zat pelarut (mL)
NB : Persen volume digunakan apabila zat terlarut dan
pelarutnya berwujud cair.
CONTOH SOAL
 Berapa mL larutan HCl yang dibutuhkan untuk membuat larutan HCl 37
% V/V jika air yang ditambahkan sebanyak 250 mL ?
Dik : % V/V = 37 %
Vp = 250 mL
Dit : Vt.....?
Jawab : % V/V = x 100%
37 % = x 100%
37 = x 100
37 (Vt + 250 mL) = 100 Vt
37Vt + 9250 mL = 100 Vt
9250 mL = 63Vt
Vt = 146,83 mL
Persen massa per volume(% m/V) : banyaknya gram zat
terlarut dalam 100 mL larutan.
% m/V = x 100%
Ket : % m/V = persen massa per volume(%)
m = massa zat terlarut (gram)
V = volume larutan (mL)
NB : Persen massa per volume digunakan apabila zat
terlarut berwujud padat dan pelarutnya berwujud cair.
CONTOH SOAL
Berapa mL larutan H2SO4 98% m
/V yang ditambahkan pada
49 gram H2SO4 supaya larutan tersebut dapat dibuat ?
Dik : %m/V = 98%
m = 49 gram
Dit : V.....?
Jawab : % m/V = x 100%
98% = x 100%
98 = x 100
98 V = 4900 gram
V = 50 mL
Fraksi Mol (X) : banyaknya mol zat terlarut dalam 1
mol larutan.
X=
Ket : X = Fraksi mol
nt = mol zat terlarut (mol)
np = mol zat pelarut (mol)
NB : Xt + Xp = 1
CONTOH SOAL
Tentukan fraksi mol kedua substansi dalam larutan yang
mengandung 36 gram air dan 46 gram gliserin
(C3H5(OH)3) !
Dik : mt = 46 gram
Mrt = 92 gram/mol
mp = 36 gram
Mrp = 18 gram/mol
Dit : Xt dan Xp......?
Jawab : nt = = = 0,5 mol
np = = = 2 mol
Xt = = = = 0,2
Xp = = = = 0,8
ppm (part per million) atau bpj (bagian per sejuta)
ppm = =
=
NB : Sangat jarang digunakan, hanya digunakan untuk
menyatakan konsentrasi suatu zat pada tingkat trace
(kecil).
CONTOH SOAL
Tentukan bpj dari gas CO 0,004% !
Jawab : =
=
bpj zat =
bpj zat = 40 bpj
SOAL LATIHAN 1
1. Larutan NaOH sebanyak 20 gram dilarutkan dalam
pelarut air (ρ = 1 gram/mL) 100 mL. Tentukan
konsentrasi larutan Na OH dalam :
a. molaritas
b. molalitas
2. Berapakah massa garam NaCl yang dibutuhkan untuk
membuat larutan NaCl 50% m/m dengan massa jenis 1,25
gram/mL sebanyak 1000 mL ?
3. Berapa volume H2SO4 pekat dengan massa jenis 1,84
gram/mL dan berkadar 98% yang dibuat dari 40 gram
H2SO4 murni ?
STOIKIOMETRI LARUTAN

Penerapan stoikiometri pada larutan


yang melibatkan konsep mol.
CONTOH SOAL
 Larutan HCl 0,1 M sebanyak 50 mL direaksikan dengan larutan NaOH 0,2
M sebanyak 100 mL. Persamaan reaksi yang terjadi : HCl + NaOH → NaCl
+ H2O. Tentukan :
a. Pereaksi pembatas
b. Massa pereaksi sisa
c. Massa NaCl yang terbentuk
Jawab :
d. Reaksi : HCl + NaOH → NaCl + H2O
mol HCl = M x V = 0,1 M x 50 mL = 5 mmol = 0,005 mol
mol NaOH = M x V = 0,2 M x 100 mL = 20 mmol = 0,02 mol
mol HCl : mol NaOH = 0,005 mol : 0,02 mol
Maka, pereaksi pembatas adalah HCl karena memiliki rasio
mol yang lebih kecil sehingga habis terlebih dahulu bereaksi.
b. Pereaksi sisa adalah NaOH.
mol NaOH ketika bereaksi = x mol HCl
= x 0,005 mol
= 0,005 mol
mol NaOH sisa = mol NaOH awal - mol NaOH bereaksi
= 0,02 mol – 0,005 mol
= 0,015 mol
Maka, massa NaOH sisa = n x Mr
= 0,015 mol x 40 gram/mol
= 0,6 gram
c. mol NaCl = x mol HCl
= x 0,005 mol
= 0,005 mol
Maka, massa NaCl = n x Mr
= 0,015 mol x 58,5 gram/mol
= 0,8775 gram
CONTOH SOAL
 Larutan Mg(OH)2 0,2 M sebanyak 500 mL bereaksi dengan HCl membentuk larutan
MgCl2. Persamaan reaksi yang terjadi : Mg(OH) 2 + HCl → MgCl2 + H2O
Tentukan :
a. Massa MgCl2 yang terbentuk
b. Massa HCl yang dibutuhkan untuk menetralkan basa
Jawab :
c. Reaksi : Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
mol Mg(OH)2 = M x V = 0,2 M x 500 mL = 100 mmol
mol MgCl2 = x mol Mg(OH)2
= x 100 mmol
= 100 mmol
= 0,1 mol
Maka, massa MgCl2 = n x Mr
= 0,1 mol x 95 gram/mol
= 9,5 gram
b. mol HCl = x mol Mg(OH)2
= x 100 mmol
= 200 mmol
= 0,2 mol
Maka, massa HCl = n x Mr
= 0,2 mol x 36,5 gram/mol
= 7,3 gram
SOAL LATIHAN 2
1. Larutan NaCl 0,2 M sebanyak 150 mL direaksikan dengan larutan KOH 0,3 M
sebanyak 200 mL. Persamaan reaksi yang terjadi : NaCl + KOH → KCl + NaOH.
Tentukan :
a. Pereaksi pembatas
b. Massa pereaksi sisa
c. Massa KCl yang terbentuk
d. Massa NaOH yang terbentuk
2. Larutan Ca(OH)2 0,1 M sebanyak 50 mL bereaksi dengan HCl membentuk
larutan CaCl2. Persamaan reaksi yang terjadi : Ca(OH)2 + HCl → CaCl2 + H2O
Tentukan :
e. Massa CaCl2 yang terbentuk
f. Massa HCl yang dibutuhkan untuk menetralkan basa
PENGENCERAN LARUTAN (DILUTION)
 Pengenceran merupakan usaha untuk menambahkan pelarut
(umumnya air) ke dalam larutan untuk memperkecil konsentrasinya.
 Jika suatu larutan diencerkan, maka volume akan meningkat dan
konsentrasi akan menurun. Tetapi jumlah zat terlarut (solute) akan
konstan.
 Jadi, dua buah larutan yang memiliki konsentrasi berbeda tetapi
jumlah zat terlarutnya sama dapat dihubungkan dengan persamaan :
V1.M1 = V2.M2
Ket : V1 = volume larutan sebelum diencerkan
M1 = konsentrasi larutan sebelum diencerkan
V2 = volume larutan setelah diencerkan
M2 = konsentrasi larutan setelah diencerkan
CONTOH SOAL
Larutan HCl 0,6 M sebanyak 150 mL diencerkan sehingga volume
akhir dalam labu ukur 750 mL. Berapakah konsentrasi larutan HCl
setelah diencerkan ?
Dik : V1 = 150 mL
M1 = 0,6 M
V2 = 750 mL
Dit : M2.....?
Jawab : V1.M1 = V2.M2
150 mL.0,6 M = 750 mL.M2
M2 =
M2 = 0,12 M
CONTOH SOAL
Untuk memperoleh larutan AgNO3 berkonsentrasi 16 mg/L dari
larutan AgNO3 berkonsentrasi 40 mg/L, berapa kali pengenceran
yang harus dilakukan ?
Dik : M1 = 40 mg/L
M2 = 16 mg/L
Dit : Besar pengenceran.....?
Jawab : V1.M1 = V2.M2
V1.40 mg/L = V2.16 mg/L
V2 =
V2 = 2,5 V1
Maka, besar pengenceran 2,5 kali.
SOAL LATIHAN 3
1. Larutan NaCl 75 mg/L diencerkan menjadi
larutan NaCl 25 mg/L. Tentukan besar
pengenceran yang harus dilakukan ?
2. Bila larutan HCl 0,5 M diencerkan dari 0,5 L
menjadi 2,5 L. Berapa konsentrasi larutan
HCl sekarang ?
PENCAMPURAN LARUTAN
Pada pencampuran dua atau lebih larutan yang sejenis
dengan konsentrasi yang berbeda, berlaku persamaan :
Mcampuran =
Ket : Mcampuran = konsentrasi larutan setelah dicampur
V1 = volume larutan ke-1
M1 = konsentrasi larutan ke-1
V2 = volume larutan ke-2
M2 = konsentrasi larutan ke-2
Vn = volume larutan ke-n
Mn = konsentrasi larutan ke-n
CONTOH SOAL
 Larutan NaOH 0,2 M sebanyak 100 mL dicampurkan dengan larutan
NaOH 0,05 M sebanyak 200 mL. Tentukan konsentrasi larutan setelah
dicampurkan !
Dik : V1 = 100 mL
M1 = 0,2 M
V2 = 200 mL
M2 = 0,05 M
Dit : Mcampuran.....?
Jawab : Mcampuran =
Mcampuran =
Mcampuran =
Mcampuran = 0,1 M
CONTOH SOAL
 Larutan H2SO4 0,6 M dicampurkan dengan larutan H2SO4 0,3 M. Jika
larutan H2SO4 0,6 M memiliki volume setengah kali volume larutan
H2SO4 0,3 M, tentukan konsentrasi larutan setelah dicampurkan !
Dik : V1 = 0,5 V2
M1 = 0,6 M
M2 = 0,3 M
Dit : Mcampuran....?
Jawab : Mcampuran =
Mcampuran =
Mcampuran =
Mcampuran =
Mcampuran = 0,4 M
SOAL LATIHAN 4
1. Larutan HF 0,4 M sebanyak 250 mL
dicampurkan dengan larutan HF 0,2 M
sebanyak 150 mL. Tentukan konsentrasi
larutan setelah dicampurkan !
2. Larutan KOH 0,1 M dicampurkan dengan
larutan KOH 0,2 M. Jika volume larutan
KOH 0,1 M dua kali volume larutan KOH
0,2 M, tentukan konsentrasi larutan setelah
dicampurkan !
REFERENSI
• Day, R.A. and Underwood, 2003, Analisis Kimia
Kuantitatif, Vol. II, Edisi ke-6, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Pudjaatmaka, A.H., 1984, Kimia Untuk Universitas
(diterjemahkan oleh Keenan, C.W., Kleinfelter, D.C.,
and Wood, J.H., 1980, General College Chemistry, Vol.
I and II, Harper and Row Publisher Inc.), Penerbit
Erlangga, Jakarta.
TERIMA KASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai