XI IPA
Apa itu LAJU REAKSI
LAJU
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses
berlangsung.
Perhatikan beberapa contoh berikut:
• Laju pesawat 2000 km per jam
• Laju pompa bensin 50 liter per menit
• Laju mesin cetak 20 lembar per detik
Dari contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa laju menyatakan
besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan waktu. Satuan
waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahun.
ILUSTRASI
• Seseorang mengendarai sepeda motor sejauh 100 km yang
ditempuh dalam waktu 2 jam. Hal ini berarti, orang tersebut
mengendarai motor dengan kecepatan 50 km/jam
• Pernyataan tersebut juga dapat diartikan bahwa setiap
mengendarai motor selama 1 jam, jarak yang harus ditempuh
berkurang sejauh 50 km
• Kecepatan rata-rata sebesar 50 km/jam mulai dari berangkat
sampai tiba ditujuan bukan berarti kecepatannya selalu 50 km/jam,
tetapi kadang-kadang dipercepat atau diperlambat.
REAKSI KIMIA
Reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk,
yang dinyatakan dengan persamaan:
Pereaksi (reaktan) Hasil reaksi (produk)
Seiring bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan
semakin sedikit, sedangkan produk akan semakin banyak.
LAJU REAKSI KIMIA
Jawab:
Dik: Massa zat terlarut (m) = 4 gram
Volume larutan (V) = 200 mL
= 0,2 L
Ditanya: Kemolaran larutan (M) = ...........?
Penyelesaian
Untuk menyelesaikan persamaan di atas maka perlu diketahui
terlebih dahulu jumlah mol zat terlarut (n) dengan menggunakan
rumus:
n=
=
= 0,1 mol
Penyelesaian
Sehingga kemolaran larutan diketahui:
=
= 0,5 mol/liter
Jadi kemolaran larutan sebesar 0,5 mol/liter
Contoh soal
Hitunglah massa H2SO4 yang terdapat dalam 100 mL larutan H2SO4
2 M. (Ar H = 1; O = 16; Na = 23; S = 32).
Pembahasan
(Diketahui volum (V) dan kemolaran larutan (M), kemudian kita diminta untuk menentukan massa zat
terlarutnya. Massa zat terlarut bergantung pada jumlah molnya (n), sesuai dengan rumus n = gram/Mr.
Jadi untuk menentukan massa zat terlarut, kita harus mengetahu terlabih dahulu jumlah molnya (n)
dengan rumus M = n/V atau n = M x V oleh karena M dan V sudah diketahui sehingga jumlah molnya (n)
dapat diketahui kemudian menentukan massa zat terlarutnya dengan rumus mol n = gram/Mr atau m = n
x Mr)
Jawab:
Dik : Volum larutan (V) = 100 Ml
= 0,1 L
Kemolaran larutan (M) = 2 M
Dit : Massa zat terlarut (H2SO4) = ...........?
Penyelesaian