Gamet, Genotipe,
Fenotipe
Jumlah macam gamet yang dihasilkan oleh
Menghitung suatu individu dapat dihitung dengan
Jumlah Macam menggunakan rumus , dengan n adalah
Gamet jumlah pasangan alel heterozigot yang
bebas memisah.
Menghitung
Jumlah dan 1. Alel heterozigot ditulis secara terpisah dan alel
homozigot dituliskan salah satu saja
Macam Gamet
2. Garis penghubung alel heterozigot dibuat
dengan diagram
bercabang dan alel homozigot dibuat lurus
anak garpu
Contoh soal
a. AaBBCC c. AAbbCcDdEE
b. KkLlMm d. PpQqRrSsTT
Diagram Anak Garpu
keriput (b) dan alel kuning dominan (K) terhadap hijau (k). Tentukanlah
bulat dominan (B) terhadap keriput (b) dan alel kuning dominan (K)
bulat dominan (B) terhadap keriput (b) dan alel kuning dominan (K)
1 =2 =3 =2 4 3:1
2 =4 =9 =4 16 9:3:3:1
3 =8 = 27 =8 64 27:9:9:9:3:3:3:1
4 = 16 = 81 = 16 256 81:27:27:27:27:9:
9:9:9:3:3:3:3:1
n 4n
Jika diketahui fenotipe keturunannya (F),
genotipe induknya (P) dapat ditentukan dengan:
Alel T adalah alel tinggi dan alel t adalah alel pendek. Tanaman ercis
berbatang tinggi disilangkan dengan sesamanya sehingga menghasilkan
2990 tanaman kacang ercis berbatang tinggi dan 1025 tanaman ercis
berbatang pendek. Bagaimanakah kedua genotipe induknya!
Latihan soal
1. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang
dominan terhadap gen bulu putih (h). Perkawinan dua ekor kucing
menghasilkan keturunan dengan rasio hitam:putih = 1:1. Tentukan
genotipe kedua induk kucing tersebut.
Latihan soal
2. Warna bulu hitam pada kucing dikendalikan oleh gen H yang
dominan terhadap gen bulu putih (h). Perkawinan dua ekor kucing
menghasilkan keturunan dengan rasio hitam:putih = 1:1. Tentukan
genotipe kedua induk kucing tersebut.
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM
MENDEL
1 2
Hukum mendel I Hukum mendel II
(penyilangan monohibrid) (penyilangan dihibrid)
dominan penuh memiliki dominan penuh memiliki
perbandingan fenotipe pada perbandingan fenotipe pada
F2 sebesar 3:1 F2 sebesar 9:3:3:1
PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL
1 2
Penyilangan monohibrid Penyilangan dihibrid
terdapat perbandingan terdapat perbandingan
fenotipe F2 1:2:1 fenotipe F2
9:3:4/9:7/9:6:1/12:3:1/15:1
Pada kenyataannya, tidak semua persilangan menghasilkan rasio atau
perbandingan fenotip yang sesuai dengan Hukum Mendel. Pada
beberapa kasus persilangan dihasilkan rasio fenotip yang menyimpang
dari Hukum tersebut. Hal ini disebabkan oleh gen-gen dengan alel yang
berbeda yang saling memengaruhi pada saat pembentukan fenotip.
Meskipun demikian, aturan dasar Hukum Mendel tetap berlaku pada
penentuan genotipenya, artinya penyimpangan rasio fenotip ini adalah
modifikasi dari rasio fenotip Hukum Mendel yang biasa, sehingga hasil
rasio fenotipnya dikatakan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel.
Jadi nanti akan kita lihat bahwa yang berubah cuma rasio fenotipnya,
sedangkan rasio genotipenya tetap sesuai dengan hukum Mendel.
Meskipun demikian, aturan dasar Hukum Mendel tetap berlaku pada
penentuan genotipenya, artinya penyimpangan rasio fenotip ini adalah
modifikasi dari rasio fenotip Hukum Mendel yang biasa, sehingga hasil
rasio fenotipnya dikatakan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel.
Jadi nanti akan kita lihat bahwa yang berubah cuma rasio fenotipnya,
sedangkan rasio genotipenya tetap sesuai dengan hukum Mendel.
EPISTASIS - HIPOSTASIS
• Oleh karena gen dominan menutupi alel lain, maka saat persilangan
dihibrid, fenotipe yang dihasilkan bukanlah 9:3:3:1 namun 12:3:1
CONTOH
a. 15 : 1 b. 9 : 3 : 3 : 1 c. 12 : 3 : 1 d. 9 : 3 : 4 e. 1 : 2 : 1
TUGAS 2
Bentuk jengger ayam dipengaruhi oleh dua gen berbeda alel, yaitu gen R yang
menentukan bentuk rose dan gen P yang menentukan bentuk pea. Ketika kedua
gen ini terdapat secara bersamaan (R-P-) maka kedua gen akan berinteraksi dan
akan muncul sifat baru yaitu bentuk walnut. Dan ketika kedua gen dominan
tersebut tidak ada (rrpp) maka akan muncul sifat yang lain lagi yaitu single.
ATAVISME
Ayam jantan berpial rose (RRpp) disilangkan dengan ayam betina berpial
pea (rrPP), F1 disilangkan dengan sesamanya. Tentukan perbandingan
fenotip F2-nya adalah…
a. 9 : 3 : 4 b. 9 : 3 : 3 : 1 c. 12 : 3 : 1 d. 9 : 7 e. 15 : 1
TUGAS 1
• Sederhananya, gen dominan ini tidak akan mucul jika tidak ada atau
tidak berpasangan dengan gen dominan yang lain.
CONTOH