Anda di halaman 1dari 25

PENYIMPANGAN SEMU

HUKUM MENDEL
APA ITU PENYIMPANGAN SEMU HUKUM MENDEL?

    ingat kah kamu kalau pada kondisi normal, persilangan monohibrid menghasilkan rasio fenotip
Masih
yaitu 3 : 1 atau 1 : 2 : 1 pada generasi F2, sedangkan persilangan dihibrid akan menghasilkan generasi F2
dengan rasio fenotip yaitu 9 : 3 : 3 : 1?

Tahu nggak sih kalau pada kenyataannya, tidak semua persilangan menghasilkan rasio atau
perbandingan fenotip yang sesuai dengan Hukum Mendel, lho. Pada beberapa kasus persilangan
dihasilkan rasio fenotip yang menyimpang dari Hukum tersebut. Hal ini disebabkan oleh beberapa gen
dengan alel yang berbeda yang saling memengaruhi pada saat pembentukan fenotip. 

Meskipun demikian, aturan dasar pada Hukum Mendel tetap berlaku ya pada penentuan genotipenya,
artinya penyimpangan rasio fenotip ini sebenarnya adalah modifikasi dari rasio fenotip Hukum Mendel
yang biasa, sehingga hasil rasio fenotipnya dapat dikatakan sebagai penyimpangan semu Hukum Mendel.
Jadi nanti akan kita lihat bahwa yang berubah cuma rasio fenotip nya, sedangkan rasio genotipenya tetap
sesuai dengan hukum Mendel.
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
1. INTERMEDIET
 Genotipe heterozigot menghasilkan sifat pertengahan antara dominan dan resesif

Kesimpulan :
1. Rasio Genotipe
Menghasilkan 3 macam genotype dengan perbandingan sebagai berikut :
1 homozigot dominan : 2 heterozigot : 1 homozigot resesif
1RR : 2 Rr : 1 rr
2. Rasio Fenotipe
Menghasilkan 3 macam fenotipe dengan perbandingan sebagai berikut :
1 sifat dominan : 2 sifat intermediet : 1 sifat resesif
1 merah : 2 merah muda : 1 putih
Latihan soal
Pada persilangan monohibrid mawar merah (MM) dan
mawar putih (mm) dihasilkan F1 mawar merah muda (Mm).
Jika sesama F1 disilangkan dan menghasilkan 48 tanaman.
Jumlah bunga yang berwarna putih pada F2 nya adalah ….
a.1
b.3
c.12
d. 36
e. 48
Latihan soal
Pada persilangan Anthurium majus merah (MM) dengan
putih (mm), dihasilkan F1 sifat intermediet merah muda
(Mm). Jika sesama F1 di silangkan (autogami), maka
perbandingan fenotipe pada F2 nya adalah . . . .
a.100 % merah muda
b. 25% merah muda: 50% merah: 25% putih
c. 50% merah : 50% putih
d. 25% merah: 50% merah muda: 25% putih
e. 25% merah : 75% putih
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
2. KRIPTOMERI
Kriptomeri adalah peristiwa tersembunyinya suatu gen dominan jika tidak berpasangan dengan gen
dominan dari alel lainnya. Jadi, jika gen dominan tersebut berdiri sendiri, maka sifatnya akan tersembunyi
(kriptos). Contoh kasus kriptomeri terdapat pada persilangan bunga Linaria maroccana. Warna bunga Linaria
maroccana dipengaruhi oleh 4 gen, yaitu:
A = terbentuk pigmen antosianin (merah)
a = tidak terbentuk pigmen antosianin (putih)
B = protoplasma basa
b = protoplasma asam
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
2. KRIPTOMERI

KUNCI
latihan soal !
Warna bunga Linnaria dipengaruhi oleh gen A: menghasilkan antosianin
dan a: tidak menghasilkan antosianin, serta gen B: sitoplasma basa dan b:
sitoplasma asam. Antosianin dalam suasana asam menghasilkan warna
merah, dan dalam suasana basa menghasilkan warna ungu. Tanpa
adanya antosianin bunga berwarna putih.
Apabila bunga dengan genotip AaBB disilangkan dengan bunga
bergenotip aaBb, maka kemungkinan muncul anakan dengan bunga
warna merah adalah….
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
Latihan soal
Pada penyilangan bungaLinariamaroccanabunga merah (Aabb) dengan
bunga putih (aaBB) menghasilkan bungaungu (AaBb). Apabila F1
disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio fenotip
F2nya antara ungu :putih : merah.
a. 3 : 2 :3
b. 6 : 2 : 8
c. 9 : 3 : 4
d. 9 : 4 : 3
e. 12 : 3 : 1
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
3. POLIMERI

SEMAKIN BANYAK GEN YANG MUNCUL AKAN MENGUATKAN SIFAT TERSEBUT.


CONTOH PADA WARA BIJI GANDUM:
4 GEN DOMINAN (MMMM)= MERAH TUA
3 GEN DOMINAN (MISAL :MMMm) = MERAH
2 GEN DOMINAN (MISAL : MmMm) = MERAH SEDANG
1 GEN DOMINAN (MISAL : Mmmm) = MERAH MUDA
0 GEN DOMINAN (mmmm) = PUTIH
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
3. POLIMERI
KUNCI
Latihan soal !
Suatu persilangan polimeri antara gandum dengan genotip
M1m1M2m2 dengan gandum genotip m1m1M2m2
Menghasilkan 400 anakan. Jumlah anakan yang memiliki
warna putih adalah….
a. 25
b. 50
c. 200
d. 75
e. 375
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
4. KOMPLEMENTER
Komplementer adalah interaksi antara dua gen dominan berbeda alel yang saling melengkapi untuk
memunculkan fenotip tertentu.
Apabila salah satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud pun tidak akan muncul. Contoh komplementer
dapat ditemukan pada kasus persilangan bunga Lathyrus odoratus yang terdiri dari gen:
C = membentuk pigmen warna
c = tidak membentuk pigmen warna
P = membentuk enzim pengaktif
p = tidak membentuk enzim pengaktif 
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
4. KOMPLEMENTER
KUNCI
Latihan soal
Gen C dan P yang saling berinteraksi dan melengkapi menyebabkan
seseorang berfenotip normal (tidak bisu-tuli).Sebaliknya, jika salah satu gen
tidak ada, menyebabkan seseorang berfenotip bisu-tuli.Persilangan antara
laki-laki bisu-tuli (Ccpp) dan wanita bisu-tuli (ccPP) akan menghasilkan
keturunan bisu-tulisebanyak. . .
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
5. EPISTASIS – HIPOSTASIS
Selanjutnya adalah epistasis-hipostasis. Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang
bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain yang bukan alelnya. Gen yang menutupi
disebut epistasis, sedangkan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh kasus epistasis dan hipostasis
dapat ditemukan pada persilangan labu.

MACAM EPISTASIS HIPOSTASIS :


1. EPISTASIS DOMINAN
2. EPISTASIS RESESIF
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
5. EPISTASIS – HIPOSTASIS
KUNCI
CONTOH EPISTASIS DOMINAN :
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
5. EPISTASIS – HIPOSTASIS
CONTOH EPISTASIS RESESIF :
Latihan soal !
Gen H menghasilkan warna hitam pada biji gandum bersifat
epistasis terhadap gen K (kuning) dan k (putih). Sedangkan
gen h juga menghasilkan warna putih.
Apabila gandum dengan genotip HHkk disilangkan dengan
gandum bergenotip hhKK, F1 disilangkan sesamanya, maka
perbandingan fenotip F2 nya adalah….
a. 15 : 1
b. 9 : 3 : 3 : 1
c. 12 : 3 : 1
d. 9 : 3 : 4
e. 1 : 2 : 1
Latihan soal
Gen kk bersifat epistasis terhadap gen H dan h. Dari
keterangan tersebut dapat disimpulkan apabila disilangkan
organisme dengan genotip HhKk dengan HhKk akan
menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip....
a. 9 : 3 : 3 : 1
b. 15 : 1
c. 9 : 7
d. 12 : 3 : 1
e. 1 : 2 : 1
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
6. ATAVISME
Atavisme adalah interaksi antar gen berbeda alel yang
menghasilkan filial atau keturunan dengan fenotip yang
berbeda dari induknya. Contoh atavisme dapat kamu
temukan pada kasus jengger ayam.

Bentuk jengger ayam dipengaruhi oleh dua gen berbeda


alel, yaitu gen R yang menentukan bentuk rose dan gen P
yang menentukan bentuk pea. Ketika kedua gen ini
terdapat secara bersamaan (R-P-) maka kedua gen akan
berinteraksi dan akan muncul sifat baru yaitu
bentuk walnut. Dan ketika kedua gen dominan tersebut
tidak ada (rrpp) maka akan muncul sifat yang lain lagi
yaitu single. 

Akibatnya, terbentuklah empat jenis jengger ayam,


yaitu walnut (R-P-), rose (R-pp), pea (rrP-), dan single (rrpp).
PENYIMPANGAN SEMU MENDEL
6. ATAVISME
KUNCI
Latihan soal
Suatu persilangan ayam jantan pial walnut (RrPp) disilangkan
dengan ayam betina berpial rose (RRpp). Kemungkinan
anakan yang memiliki pial single adalah....
a. 0%
b. 25%
c. 50%
d. 75%
e. 100%
Latihan soal
Penyilangan ayam Walnut (RrPP) dengan Rose (Rrpp) akan memberikan
peluang munculnya ayam bilah sebesar ... .
a.100%
b. 50%
c. 0%
d. 25%
e. 75%
Latihan soal
Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam,
dilambangkan dengan R_P_untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial
rose, rrP_ untuk ayam berpial pea, dan rrpp untuk ayam berpialsingle.Persilangan
antara ayam berpial walnut dan berpial pea menghasilkan keturunanwalnut dan
rose dengan rasio3 : 1. Berdasarkan hasil persilangan di atas, genotip induknya
adalah. . .
a. RRPP x rrPP
b. RRPp x rrPp
c. RrPP x rrPP
d. RrPP x rrPp
e. RrPp x rrPp

Anda mungkin juga menyukai