Anda di halaman 1dari 42

biologigonz.blogspot.

com

BIOLOGI GONZAGA: ANOMALIA MENDELISME

44-56 menit

Kasus ini muncul setelah Pak Mendell dengan canggihnya


membuat hitungan yang teliti dengan melakukan persilangan
pada tanaman Kacang Ercis dengan berbagai hibrid dan berbagai
variasi sifat yang ada pada tanaman kelompok Leguminosae itu
tahun 1865 di Austria (satu setengah abad yang lalu). Pada
penelitiannya ia terbiasa mengamati satu dari karakter yang ada
antar 2 tanaman yang disilangkan yang muncul , ekspresi
gabungan dari keduanya pada turunan bagaimana misalnya
bunganya , bijinya , tingginya dll
Karena ketika zamannya maka itu sangat luar biasa .........Best
Riset dan hebatnya hingga kini masih available

Setelah itu waktu berjalan Mendel telah Almarhum , abad 20 an


dilakukan lanjutan riset ternyata ada Sesuatu (gen)  yang
dikatakan mendel sebelumnya itu tidak selalu ekspresi sifat
individu hanya ditentukan oleh gen pada alel tertentu saja , namun
ternyata ekspresi individu bisa ditentukan oleh gen pada suatu
alel dengan gen pada alel yang lain pada organ yang sama , yang
sebelumnya tidak teramati oleh mendel , bahwa pada kromosom
homolog bisa terisi gen yang berbeda selalu beda ekspresi
misalnya menentukan warna bunga , yang lain menentukan
bentuk biji .

Mudahnya Ekspresi individu itu ternyata bisa ditentukan oleh


Kolaborasi Gen pada alela dan gen lain pada alel lain pada
kromosom homolog . Mereka berkolaborasi setidaknya ingin
memberikan nuansa beda ke bumi bagaimana kalau ia
berkolaborasi OK

Kolaborasi gen pada suatu alel  misalnya bisa terlihat pada


jengger ayam , pigmen kulit hewan / manusia , wrna biji tanaman.
Bisa kolaborasi itu saling mendukung , saling melabrak , saling
berpikiran kedepan bagaimana kalau gabungan itu muncul dan
saling lainnya yang mungkin akan ditemukan lagi OK

Maka dari pengantar itu muncullah istilah kemudian hari dengan


sebutan Hukum semu Mendel atau saya menyebutkan Anomalia
Mendel ini semua karena begitu bagusnya rieset mendel tetep
masih dalam rasio pola penelitiannya . untuk jelasnya dapat
dilihat uraiannya ini

POLA POLA ANOMALIA MENDEL

1. Persilangan 1 sifat beda (Bb x Bb) akan menghasilkan rasio


fenotip: bulat : kisut = 3 : 1
2. Persilangan 2 sifat beda (BbTt x BbTt) akan menghasilkan
rasio fenotip: bulat tinggi : bulat.... pendek : kisut tinggi : kisut
pendek 9 : 3 : 3 : 1
3. Penelitian W. Bateson dan R.C Punnet menemukan:
persilangan antara tanaman kapri bunga
4. ungu yang serbuk sarinya lonjong, dengan bunga kapri putih
yang serbuk sarinya bulat,dihasilkan rasio fenotip 9 : 6 : 1
5. Karakter hibrid umumnya serupa dengan karakter parentalnya
6. Penemuan dari TH morgan 

Temuan dari T.H Morgan,

1. kromosom mengandung banyak gen,


2. gen memiliki pekerjaan sendiri-sendiri untuk menumbuhkan
sifat
3. beberapa gen memiliki kemampuan berinteraksi atau
dipengaruhi gen lain untuk menumbuhkan sifat
4. Interaksi antar gen menyebabkan rasio fenotip keturunannya
menyimpang dari aturan / hukum mendell.

Jenis-jenis penyimpangan semu Hukum mendell

1. Atavisme / Interaksi Gen


2. Polymeri
3. Kriptomeri
4. Epistasis - Hypostais
5. Gen Komplementer
6. Pautan ( Linkage ) : Pautan Gen dan Pautan Sex
7. Pindah Silang ( Crossing Over )
8. Determinasi Sex 
9. Gen Lethal 
10. Autosom Linkage 

1. Atavisme Interaksi gen)Atavisme adalah interaksi dari


beberapa gen yang menyebabkan munculnya suatu sifat yang
berbeda dengan karakter induknya

1. Atavisme pertama kali ditemukan oleh Bateson dan Punnet.


2. Ada empat macam bentuk pial/jengger ayam yaitu:
3. Interaksi antar gen-gen yang menentukan bentuk dari pial
(jengger ayam).
4. Hasil temuan: karakter pial/jengger ayam tidak hanya diatur
oleh satu gen, tetapi oleh dua gen yang berinteraksi.

Penyimpangan yang terjadi pada atavisme adalah bukan


mengenai rasio fenotip F2, melainkan munculnya sifat baru
pada pial ayam yaitu walnut dan single
Tipe jengger walnut merupakan hasil interaksi dari dua gen
dominan yang berdiri sendiri
Tipe jengger single merupakan hasil interaksi dua gen resesif

Pola perkawinannya

Genoti R_P_ : menunjukak gabungan gen dominan yang


ekspresinya : Walnut
Genotif R_pp: menunjukkan gen R dominan saja yang ada
maka : Rose
Genotif rrP_ : menunjukkan gen P dominan saja yang ada
maka : Pea atau biji 
Genotif rrpp : menunjukkan interaksi 2 gen resesif maka :
Single atau bilah

2. Polimeri

Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif


(saling menambah).
Polimeri terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih,
sehingga disebut juga gen ganda.
Polimeri pertama kali ditemukan oleh Nielson ehle.
Peristiwa polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan
tidak penuh (intermediat)
Hasil temuan: biji gandum berwarna merah disilangkan
dengan gamdum berwarna putih menghasilkan variasi warna
warna gandum yang sangat beragam

Diagram persilangan tanamanGandum


Gandum berbiji merah : M1M1M2M2
Gandum berbiji putih : m1m1m2m2

Berdasarkan persilangan di atas, terbentuknya gradasi warna biji


gandum disebabkan banyak sedikitnya akumulasi gen-gen
dominan, sehingga rasio fenotip nya adalah
Merah : putih = 15 : 1.

3. Kriptomeri
Kriptomeri adalah peristiwa dimana gen dominan yang
karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen
dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, maka
karakternya akan tersembunyi (kriptos)

1. Kriptomeri pertama kali ditemukan oleh Correns


2. Interaksi antar gen-gen dominan akan menimbulkan karakter
baru
3. Hasil temuan: Hasil persilangan antara bunga Linnaria
marocana merah dengan putih dihasilkan F1 seluruhnya
berwarna ungu

Diagram persilangan bunga Linaria marocana

Berdasarkan persilangan di atas, sifat yang tersembunyi (warna


ungu) muncul karena adanya gen dominan yang berinteraksi,
sehingga diperoleh perbandingan fenotip = ungu : merah : putih =
9:3:4

4. Epistasis - hipostasis
Interaksi beberapa gen, dimana gen yang bersifat menutup
disebut (epistasis) dan gen yang bersifat tertutupi (hipostasis)

1. Epistasis - hipostasis pertama kali ditemukan oleh Nelson


dan Ehle
2. Interaksi gen bisa berupa gen-gen dominan (epistasis
dominan), dan jika interaksi terjadi.antar gen-gen resesif
(epistasis resesif)
3. Hasil temuan: Hasil persilangan warna kulit gandum hitam
dengan warna kuning mengahasilkan warna kulit gandum
pada F1 semunya hitam, juga pada buah labu dan Bulu  tikus 

Peristiwa epistasis dominan juga terjadi pada warna


gandum. Berikut diagram persilangan epistasis dominan pada biji
gandum

Selain pada biji jagung Persilangan epistasis dominan pada


tanaman labu

Contoh 3 Diagram persilangan epistasis resesif pada warna bulu


tikus
Berdasarkan persilangan di atas, gen yang bersifat menutup
disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi disebut
hipostasis, sehingga perbandingan fenotip untuk epistasis
dominan = kulit hitam : kulit kuning : kulit putih = 12 : 3 : 1.
Sedangkan rasio fenotip untuk epistasis resesif adalah 9 : 3 : 4

5. Gen-gen komplementer

Merupakan interaksi gen yang saling melengkapi. Jika satu gen


tidak muncul, maka sifat yang dimaksud juga tidak muncul atau
tidak sempurna

1. Gen-gen komplementer pertama kali ditemukan oleh W.


bateson dan RC Punnet
2. Pada bunga lathyrus odoratus terdapat dua gen yang saling
berinteraksi dalam memunculkan pigmen bunga

Gen C : membentuk pigmen warna


Gen c : tidak membentuk pigmen warna
Gen P : membentuk enzim pengaktif
Gen p : tidak membentuk enzim pengaktif

Berdasarkan karakter gen-gen tersebut, maka warna bunga hanya


akan muncul jika kedua gen (penghasil pigmen dan penghasil
enzim) bertemu. Jika tidak bertemu maka warna bunga yang
terbentuk adalah putih

Berdasarkan hasil persilangan di samping, rasio fenotip = ungu :


putih = 9 : 7

Pautan (Linkage)
Pautan dibagi 2 meliputi

1. Pautan Gen ( Gen Linkage  )


2. Pautan Sex ( Sex Linkage )

Pautan Gen ( Gen Linkage  )

1. Pautan adalah beberapa gen yang terletak dalam kromosom


yang sama, saling berkait atau.berikatan, saat proses
pembentukkan gamet, disebabkan gen-gen tersebut terletak
dalam kromosom yang sama
2. Dikembangkan oleh : Morgan dan Sutton pada tanaman ercis
bunga ungu pollen lonjong .(PPLL) yang disilangkan dengan
bunga merah pollen bulat (ppll)
3. Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong
(PpLl)
4. Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip : ungu
: merah = 3 : 1

Pindah silang (Crossing over)

1. Proses pertukaran gen-gen antara kromatid-kromatid yang


bukan pasangannya pada sepasang kromosom homolog.
2. Tempat persilangan dua kromatid disebut chiasma, dan
terjadi pada peristiwa meiosis I
3. Dikembangkan oleh : Morgan pada tanaman ercis bunga
ungu pollen lonjong (PPLL) yang. ..disilangkan dengan
bunga merah pollen bulat (ppll)
4. Hasil temuannya pada F1 adalah bunga ungu pollen lonjong
(PpLl)
5. Hasil temuan pada F2 ternyata dihasilkan rasio fenotip galur
induk ( KP) dengan galur rekombinan (KR) yang tidak sesuai
dengan hukum mendell; Ungu lonjong : Ungu Bulat : merah
lonjong : merah bulat = 9 : 1 : 1 : 9

Hasil Pindah silang akan terbentuk:

Kombinasi Parental (KP)


Kombinasi Rekombinan (RK)
Gen yang berpautan tidak selamanya terpaut. Pindah silang
menyebabkan pergantian alel diantara kromosom homolog,
menghasilkan kombinasi yang tidak ditemukan pada induknya.
Pindah silang meningkatkan keragaman genetik selain yang
dihasilkan oleh pengelompokkan gen secara bebas.

Ketentuan:Nilai pindah silang adalah angka yang menunjukkan


persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya
pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan
jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi
gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% <>

Pada umumnya pindah silang dijumpai pada makhluk betina


maupun jantan. Namun pada ulat sutra (Bombyx mori) betina
tidak pernah terjadi pindah silang. Sementara itu, Drosophyla yang
jantan tidak mengalami pindah silang.

Contoh soal pindah silang:

penyelesaian:

Nilai pindah silang (NPS) sama dengan nilai RK = 8 %, yaitu


jumlah rekombinasi hasil pindah silang. Perbandingan gamet
yang terbentuk akibat adanya pindah silang PH : Ph : pH : ph = 23 :
2 : 2 : 23

Contoh lain:

Misalkan, dari seluruh populasi sel ada 20% sel mengalami


pindah silang dan 80% lainnya tidak mengalami pindah silang,
maka kombinas parental yang diperoleh adalah:
AB = 50% x 0,8 = 40 %
Ab = 50% x 0,8 = 40 %
Sementara rekombinan yang mungkin dihasilkan adalah :
AB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
aB = 25 % x 0,2 = 5 %
Ab = 25 % x 0,2 = 5 %
Pada sel tersebut frekuensi kombinasi parentalnya, yaitu AB dan
ab masing-masing 45% (40% + 5%) menjadi keseluruhan 90%.
Sementara itu, frekuensi rekombinan yang terbentuk adalah 10%.
Peristiwa pindah silang dari gen yang terpaut akan menghasilkan
kombinasi parental lebih dari 50%. Adapun rekombinannya dapat
dipastikan dibawah 50%

Determinasi seks

1. Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin, yang


diwariskan secara bebas oleh gamet parentalnya kepada
keturunannya dalam peristiwa meiosis.
2. Tokoh yang menyelidiki tentang determinasi seks adalah
Henking (1891) dan Mc Clung (1902)
3. Berdasarkan hasil penelitiannya diketahui bahwa setiap
organisme memiliki bentuk kromosom seks yang memiliki
pola berbeda yaitu sistem XY, XO dan ZW

a. Sistem XX - XY
~ Sistem ini ditemukan pada tumbuhan, hewan dan manusia.
~ Genosom X berukuran lebih besar dibandingkan genosom Y. XX
merupakan betina, XY merupakan jantan

b. Sistem XO - XX
~ Sistem ini ditemukan pada serangga (belalang) dan orthoptera
lainnya.
~ Genotip XO adalah jantan
~ Genotip XX adalah betina

c. Sistem ZZ - ZW
~ Sistem ini ditemukan pada bangsa unggas, ikan dan kupu-kupu.
~ Genotip ZZ adalah jantan
~ Genotip ZW adalah betina

d. Sistem Haploid - diploid (Ploidi)


~ Sistem ini penentuan jenis kelamin tidak ditentukan oleh
kromosom seks, melainkan kromosom tubuh (autosom).
~ Ditemukan pada bangsa kelompok semut dan rayap.
~ Betina berkembang dari sel telur yang dibuahi sehingga diploid
~ Jantan berkembang dari sel telur yang tidak dibuahi, sehingga
haploid

Pautan Seks (Sex linkage)


~ Pautan seks adalah gen yang terletak pada genosom atau
kromosom seks.
~ Kromosom seks adalah kromosom yang bukan menentukan
sifat, tapi menentukan jenis kelamin.
~ Dalam keadaan normal kromosom seks tidak mengandung gen
/ sifat
~ gen yang terdapat pada kromosom seks disebut pautan seks
~ pautan seks ditemukan oleh Morgan dengan menggunakan
hewan Drosophyla melanogaster (lalat buah)

M : Alel untuk sifat mata merah

m : alel untuk sifat mata putih


Rasio Genotip F1:
XMXM : XMXm : XMY : XmY
Rasio Fenotip F1:
Betina Mata merah : jantan mata merah : jantan mata putih = 2 : 1
:1
~ kesimpulan : gen warna mata merah terpaut pada kromosom X

Gen letal

1. Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot,


menyebabkan kematian pada individunya.
2. Gen letal menyebabkan kematian pada individu masih embrio
atau setelah lahir. Gen letal yang menyebabkan kematian
saat individu menjelang dewasa disebut gen sub letal.

Berdasarkan sifat dan pengaruhnya, gen letal dapat dibedakan


atas

1. Gen letal dominan 


2. Gen letal resesif

Gen letal Dominan


~ Gen letal dominan menyebabkan kematian pada keadaan
homozigot dominan. Pada keadaan heterozigot, umumnya
penderita hanya mengalami kelainan
~ Contoh gen letal dominan adalah pada ayam redep. Ayam redep
adalah ayam yang memiliki kaki dan sayap pendek.
~ Dalam keadaan homozigot dominan, ayam mati. Jika
heterozigot, ayam hidup tetapi memiliki kelainan pada kaki dan
sayap pendek. Sedangkan homozigot resesif ayam normal

Rasio fenotip Letal : redep : normal = 1 : 2 : 1


Rasio perbandingan tersebut menyimpang dari rasio perkawinan
monohibrid

Gen letal resesif


~ Gen letal resesif menyebabkan kematian jika berada dalam
keadaan homozigot resesif. Pada keadaan heterozigot individu
normal tetapi pembawa (carier) gen letal

Pola-pola Pewarisan sifat pada manusia

SEX LINKAGE
Cacat dan Penyakit Menurun yang terpaut kromosom seks

Peta Silsilah (Pedigree)


Peta silsilah (pedigree) dibuat untuk mengetahui pewarisan
penyakit pada suatu keluarga

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom seks


a. Hemofilia
~ Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan
darah seseorang sukar membeku
~ penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar
50 mnt – 2 jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami
kehilangan banyak darah dan dapat menimbulkan kematian
~ Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut
kromosom X
~ Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga
kerajaan Eropa. Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.

~ Genotip wanita hemofilia:


HH = XHXH = Homozigot dominan = normal
Hh = XHXh = heterozigot = carier = pembawa sifat
Hh = XhXh = homozigot resesif = penderita hemofilia

~ genotip laki-laki hemofilia:


XHY = laki-laki normal
XhY = laki-laki hemofilia

b. Buta warna

~ Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan


seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru,
atau kuning dengan hijau
~ Disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
~ gen buta warna terpaut pada kromosom X
~ genotip buta warna adalah sebagai berikut:

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa laki-laki tidak ada yang


carier atau pembawa
Contoh soal

c. Anodontia
~ Adalah kelainan yang dibawa oleh kromosom X dan muncul
dalam keadaan resesif.
~ kelainan ini menyebabkan penderita tidak memiliki gigi
(ompong)

d. Hypertrichosis

~ Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya


rambut di bagian tertentu dari daun telinga, wajah dan anggota
tubuh lainnya.
~ penyebab adalah gen-gen resesif (h) yang terpaut pada
kromosom Y
~ penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki

Cacat dan penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom

AUTOSOM LINKAGE

a. Albino

1. Merupakan kelainan yang disebabkan tubuh seseorang tidak


mampu memproduksi pigmen melanin, sehingga rambut dan
badanya putih
2. Cacat albino memiliki penglihatan yang peka terhadap
cahaya, disebabkan irisnya tidak memiliki pigmen
3. Disebabkan oleh gen resesif a
4. Orang normal memiliki genotip Aa atau AA, sedangkan orang
albino genotipnya aa

Selain manusia, albino juga terdapat pada tumbuhan (jagung),


dan hewan (tikus, ular, kelelawar dll)

b. Polidaktili
1. Merupakan kelainan berupa kelebihan jumlah jari tangan dan
kaki
2. Cacat menurun ini diwariskan gen autosom dominan P,
sedangkan gen p untuk normal
3. Orang normal memiliki genotip pp sedangkan orang
polidaktili genotipnya PP atau P

contoh soal:

c. Fenilketouria

1. Merupakan kelainan pada manusia dimana tidak mampu


melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga kadar
fenilalanin tertimbun di darah dan di buang melalui ginjal.
2. Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang
didatangkan dari luar tubuh
3. Orang penderita fenilketouria mengalami keterbelakangan
mental dan IQ rendah

d. Brachidaktili

1. Merupakan kelainan pada ruas-ruas jari yang memendek


pada manusia.
2. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B yang bersifat
letal jika dalam keadaan homozigot dominan (BB).
3. Dalam keadaan Bb, individu menderita kelainan brachidaktili,
sedangkan genotip bb individu dalam keadaan normal

d. Thalasemia

1. Merupakan kelainan genetik (penyakit genetik) yang


disebabkan rendahnya kemampuan pembentukkan
hemoglobin, terjadi karena gangguan salah satu rantai globin.
2. Thalasemia menyebabkan kemampuan eritrosit dalam
mengangkut oksigen rendah (anemia)

Thalasemia dibedakan menjadi 

1. thalasemia mayor 
2. thalasemia minor. 

Thalasemia mayor ThTh biasanya menyebabkan kematian,


sedangkan thalasemia minor tidak terlalu parah

Diagram perkawinan Thalasemia:

Dentinogenesis Imperfecta
~ Merupakan kelainan pada gigi manusia yang menyebabkan
tulang gigi (dentin) berwarna seperti air susu
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan Dt, sedangkan
keadaan normal diatur oleh gen dt

kebotakan
~ Gen-gen yang menyebabkan kebotakan pada manusia
~ Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan B dan gen b yang
menyebabkan rambut normal
~ Genotip BB orang yang botak, Bb ekspresinya berbeda pada
laki-laki dan perempuan. Pada laki-laki ekspresinya botak,
sedangkan pada perempuan tidak karena hormon estrogen yang
dimiliki perempuan menutup sifat kebotakan tersebut

Anonychia

~ Anonychia adalah kelainan pada sebagian jari, sehingga tidak


terdapat kuku.
~ Disebabkan oleh gen dominan Ac, sedangkan alelnya ac tidak
menimbulkan kelainan (nornal)

Sicle cell anemia

1. Penyakit menurun yang disebabkan bentuk eritrosit seperti


bulan sabit, sehingga afinitasnya terhadap oksigen sangat
rendah
2. Kelainan ini disebabkan oleh gen dominan S, dan alelnya gen
s untuk sifat normal
3. Dalam keadaan homozigot dominan SS bersifat lethal.

ALLEL GANDA
Golongan darah
~ Golongan darah merupakan merupakan salah satu karakter
yang diwariskan pada manusia.
~ Terdapat 3 jenis sistem penggolongan darah pada manusia
yaitu sistem ABO, sistem MN dan sistem ABO

Golongan darah tipe MN

Sistem rhesus

SELAMAT BELAJAR UNTUK LATIHAN SOAL

1. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b),
batang tinggi (R) dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji
bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat
(heterozygot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat
batang pendek adalah sebanyak .....
A. 6,25%
B. 12,5%
C. 37,5%
D. 42,5%
E. 50%

2. Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah


(AAbb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan bunga ungu
(AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bunga merah (Aabb),
berapakah ratio fenotip F2-nya antara ungu:putih:merah?
A. 3:2:3
B. 6:2:8
C. 9:3:4
D. 9:4:3
E. 12:3:1

3. Seorang peneliti menyilangkan galur murni kacang kapri berbiji


bulat warna kuning (BBKK) dan biji keriput warna hijau (bbkk).
Persilangan dilakukan sampai mendapat keturunan F2 yang
menghasilkan biji sejumlah 3.200 buah. Secara berurutan, jumlah
biji bulat warna kuning dan biji keriput warna hijau adalah …..
(2008)
A. 200 dan 600
B. 200 dan 1.200
C. 200 dan 1.800
D. 600 dan 200
E. 1.800 dan 200

4. Gen-gen di bawah ini menyatakan bulu yang diwarisi oleh


beberapa hewan.
Gen A bulu keriting (dominan)
Gen a bulu lurus (resesif)
Gen B bulu hitam (dominan)
Gen b bulu putih (resesif)

Hewan yang mewarisi gen AaBb akan memiliki fenotip …


A. hitam lurus
B. hitam keriting
C. putih halus
D. putih keriting
E. abu-abu ikal

5. Gen A (daun berklorofil), gen a (daun tidak berklorofil), gen B


(batang tinggi) dan gen b (batang pendek). Jika genotip aa
bersifat letal, maka hasil persilangan AaBb dengan Aabb akan
diperoleh perbandingan fenotip ...
A. Hijau tinggi : hijau pendek = 1 : 1
B. Hijau tinggi : hijau pendek = 3 : 1
C. Htjau tinggi : putih pendek = 1 : 1
D. Hijau tinggi : putih pendek = 2 : 1
E. Putih tinggi : hijau pendek = 3 : 1

6. Penyilangan bunga Linaria marocana AAbb (merah) dengan


aaBB (putih), F1 AaBb (Ungu), F2 terjadi kombinasi fenotip
dengan perbandingan:
A. Ungu : Merah : Putih = 12 : 3 : 1
B. Ungu : Merah : Putih = 1 : 1 : 1
C. Merah : Putih = 9 : 7
D. Ungu : Putih = 9 : 7
E. Ungu : Merah : Putih = 9 : 3 : 4

7. Sistem Penentuan jenis kelamin pada belalang yaitu ...


A. XY
B. XO
C. XX
D. ZW
E. ZZ

8. Jika nomor 1 golongan darah A (IAIO) maka nomor 2


mempunyai genotip ...
A. IOIO
B. IBIO
C. IAIO
D. IAIA
E. IBIB

9. Seorang laki-laki normal menikahi wanita normal yang ayahnya


hemofilia. Kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofilia
adalah ...
A. 0%
B. 12,5%
C. 25%
D. 50%
E. 75%

10. Perkawinan antar sepupu (satu silsilah dekat) tidak baik


secara genetik karena …
A. sering terjadi pertengkaran
B. muncurnya sifat yang sama dalam keluarga
C. terjadinya perebutan warisan
D. susah mendapat keturunan
E. munculnya keturunan yang abnormal

11. Sepasang suami istri harus ke rumah sakit untuk memperoleh


penanganan khusus pada kehamilan anaknya yang kedua,
sehubungan dengan golongan darah yang dimiliki mereka. Faktor
yang mungkin mengganggu keselamatan kelahiran anak tersebut
adalah ...
A. thalasemia
B. siklemia
C. haemofilia
D. aglutinogen
E. factor rhesus

12. Peta silsilah di bawah ini mengenai sifat buta warna yang
terpaut kromosom X, jika C untuk penglihatan normal dan c untuk
buta warna. Orang yang mempunyai genetik Cc adalah ...
A. 6
B. 5
C. 4
D. 3.
E. 2

13. Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan,


maka macam gamet yang terbentuk adalah …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16

14. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat?


A. semua sifat ditentukan oleh satu gen
B. satu gen mengatur satu sifat
C. batas-batas antar gen tidak dapat ditentukan secara pasti
D. jika gen berubah, berubah pula sifat makhluk hidup
E. gen diwariskan

15. Kelinci memiliki jumlah kromosom 44, maka kariotip


kromosom pada sel hati kelinci betina adaiah ....
A. 44 AA
B. 44A + XY
C. 22AA + XX
D. 22A + XX
E. 44AA + XX
16. Gamet yang dibentuk oleh genotip AaBb dimana gen A dan B
berpautan adalah ...
A. AB, Ab, aB, ab
B. AB, Ab
C. AB, aB
D. AB, ab
E. AA, BB, aa, bb

17. Bunga warna merah homozigot dominan terhadap bunga


warna putih. Apabila bunga warna merah heterozigot disilangkan
dengan sesamanya, diperoleh keturunan berjumlah 36 batang.
Berapa batangkah yang berbunga merah?
A. 9 batang
B. 18 batang
C. 27 batang
D. 30 batang
E. 35 batang

17. Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum


berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka
keturunannya ...
A. hitam semua
B. kuning semua
C. 50% hitam, 50% kuning
D. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
E. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih

18. Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b


bersifat lethal, keturunan yangdiharapkan hidup adalah ...
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%

19. Apabila suami isteri memiliki golongan darah A, maka


kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan O
B. AB
C. A
D. O
E. B dan O

20. Pada Drosophila melanogaster, tubuh kelabu sayap panjang


dominan terhadap tubuh hitam sayap pendek.
Dalam suatu eksperimen diperoleh keturunan sebagai berikut:
Tubuh kelabu sayap pendek 944
Tubuh hitam sayap panjang 965
Tubuh hitam sayap pendek 185
Tubuh kelabu sayap panjang 206
Maka nilai pindah silangnya ...
A. 17%
B. 41%
C. 42%
D. 58%
E. 83%

21. Pada Drosophila melanogester normal, tubuh warna kelabu,


sayap panjang dominan terhadap warna tubuh hitam, sayap
pendek. Dalam suatu eksperimen, diperoleh keturunan sebagai
berikut :
• Tubuh kelabu, sayap panjang 206
• Tubuh hitam, sayap pendek 185
• Tubuh hitam, sayap panjang 965
• Tubuh kelabu, sayap pendek 944
Maka nilai pindah silangnya adalah …
A. 17 %
B. 41 %
C. 42 %
D. 58 %
E. 83 %

22. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela anda dengan
urutan dominasi C > Cch > cH > c, dimana :
C = kelabu cH = himalaya
Cch = chincila c = albino
Perkawinan kelinci kelabu Cc dengan Ccch akan menghasilkan
keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 1 : 2
C. kelabu : chincila : albino = 2 : 1 : 1
D. kelabu: albino = 3 : 1
E. kelabu : chincila = 3 : 1

23. Apabila terjadi perkawinan antara parental bergolongan darah


A heterozigot dengan B heterozigot, maka kemungkinan golongan
darah anak-anaknya adalah
A. A dan B
B. A dan AB
C. AB dan O
D. A, B, AB dan O
E. B dan AB

24. Di bawah ini merupakan pernyataan yang benar dari peristiwa


suatu persilangan, yaitu …
A. filial terbentuk setelah terjadinya peleburan genotip
B. genotip dibentuk oleh susunan gen yang sifatnya sama
C. gamet muncul dengan memperhatikan fenotip yang ada
D. setiap genotip yang terbentuk akan memberikan fenotip yang
sama
E. fenotip merupakan sifat tampak dengan menerjemahkan
genotip yang ada

25. Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan


dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan …
A. merah semua
B. merah muda : putih = 2 : 1
C. merah muda : putih = 1 : 1
D. merah muda : putih = 1 : 3
E. merah muda : putih = 3 : 1

26. Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria
normal. Kemungkinannya akan lahir laki-laki buta warna adalah …
A. 12,5 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %

26. Hal-hal berikut ini merupakan upaya menghindari penyakit


menurun, kecuali
A. perlunya memahami hukum hereditas
B. mengenal secara baik calon yang akan dijadikan pasangan
hidup
C. menghindari perkawinan antara sesama keluarga yang masih
dekat hubungan darahnya
D. menghindari aktivitas donor darah pada saat produktif
F. memelihara kesehatan badan dan mental

27. Perhatikan peta silsilah keluarga berikut !

Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibunya


adalah …
A. IBIB, XBXB
B. IBIB, XBXb
C. IBIO, XbXb
D. IBIO, XBXb
E. IBIO, XBXB
28. Kuning dalam keadaan homozigot letal (KK), perkawinan tikus
jantan berbulu kuning (Kk) dengan tikus betina berbulu kuning
(Kk) mempunyai 60 anak yang semuanya sudah beranjak dewasa.
Kemungkinan sifat genotip dari ke-60 anak tikus tersebut adalah

A. kk
B. Kk
C. KK
D. Kk dan Kk
E. Kk, Kk dan KK

29. Warna bulu pada kelinci ditentukan oleh alela ganda dengan
urutan dominasi C > cch > CH > c.
C = kelabu cH = himalaya
cch = Chincila c = kelabu
Warna bulu pada kelinci kelabu Cc dengan Cc
CH akan menghasilkan keturunan …
A. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
B. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
C. kelabu : chincila : albino = 1 : 2 : 1
D. chincila : albino = 2 : 2
E. chincila : albino = 3 : 1

30. Seorang murid menderita penyakit keturunan. Murid tersebut


memiliki silsilah keluaraga sebagai berikut :
Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut disebabkan oleh …
A. gen resesif pada autosom
B. gen dominan pada autosom
C. gen resesif pada kromosom-x
D. gen dominan pada kromosom-x
E. gen pada kromosom-y

32. Bulu pada populasi marmut dipengaruhi oleh gen alela ganda
dengan urutan dominasi sebagai berikut :
W > wch > wh > w
W = normal wh = himalaya
Wch = abu-abu w = albino
Perkawinan kelinci normal heterozigot (Ww) dengan bulu abu-abu
(wchw) heterozigot akan menghasilkan keturunan …
A. normal : abu-abu : himalaya = 2 : 1 : 1
B. normal : abu-abu : albino = 2 : 1 : 1
C. normal : abu-abu : himalaya : albino = 1 : 1 : 1 : 1
D. normal : abu-abu : albino = 1 : 2 : 1
E. normal : abu-abu : albino = 1 : 1 : 2

33. Dari persilangan ayam walnut (sumpel) (RrPp) dengan ayam


berpial pea (biji) (rrPp), kemungkinan akan diperoleh keturunan
walnut, rose (mawar), pea dan single (bilah) dengan perbandingan

A. 1 : 1 : 3 : 3
B. 1 : 3 : 3 : 1
C. 3 : 1 : 1 : 3
D. 3 : 1 : 3 : 1
E. 3 : 3 : 1 : 1

34. Perhatikan gambar kromosom yang mengalami meiosis


berikut ini !

Kromosom ini mengalami peristiwa …


A. pindah silang
B. pindah silang dan pautan
C. gagal berpisah
D. pautan
E. gen letal

35. Lalat buah jantan berbadan abu-abu sayap panjang (GgLl)


disilangkan dengan yang betina berbadan hitam sayap pendek
(ggll). Pada gen G dan L maupun gen g dan l terjadi pautan. Dari
hasil perkawinan tersebut diperoleh fenotipe keturunan sebagai
berikut: abu-abu sayap panjang : abu-abu sayap pendek : hitam
sayap panjang : hitam sayap pendek = 820 : 185 : 195 : 800.
Berdasarkan kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa selama
pembentukan gamet terjadi pindah silang dengan nilai pindah
silang sebesar …
A. 0,19 %
B. 1,90 %
C. 19,00 %
D. 23,00 %
E. 24,00 %

36. Pada tikus gen K berbulu coklat dominan terhadap gen k


berbulu putih. Gen P berekor pendek dominan terhadap gen p
berekor panjang. Tikus coklat berekor pendek heterozigot
disilangkan sesamanya, akan menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotipe …
A. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang =
6:2:3:1
B. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang =
3:3:3:1
C. coklat pendek : coklat panjang : putih pendek : putih panjang =
9:3:3:1
D. coklat pendek :: putih pendek : putih panjang = 9 : 3 : 4
E. coklat pendek : putih panjang = 9 : 7

37. Berikut ini adalah penyakit-penyakit pada manusia:


1. AIDS
2. Albinisme
3. TBC
4. Hemofilia
5. Buta warna

Yang termasuk penyakit bawaan adalah …


A. 1, 2 dan 3
B. 1, 4 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

38. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang


wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal,
kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah …
A. Semua anak wanitanya karier hemofilia
B. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
C. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
D. 75 % anaknya normal, 25 % anak-anaknya hemofilia
E. 100 % anaknya normal

39. Seekor keledai jantan mempunyai 62 kromosom di dalam


setiap sel somatisnya. Artinya pada setiap sperma terkandung
kromosom … (2000)
A. 30 autosom + 1 gonosom (X atau Y)
B. 31 autosom + 1 gonosom X
C. 31 pasang autosom + 1 gonosom X
D. 60 autosom + 1 gonosom X + gonosom Y
E. 60 autosom + 2 gonosom X

40. Pada tikus, warna bulu hitam dikendalikan oleh gen R dan C
bersama-sama, sedangkan rr dan C menyebabkan warna hitam.
Bila ada gen cc, tikus itu menjadi albino. Perkawinan antara tikus
hitam homozigot dengan tikus albino menghasilkan F1 semua
hitam. Bila F1 disilangkan sesamanya, maka pada F2 didapatkan
keturunan hitam : krem : albino dengan perbandingan …
A. 1 : 2 : 1
B. 3 : 1 : 12
C. 9 : 3 : 4
D. 12 : 3 : 1
E. 13 : 2 : 1

41. Pada jagung, gen G menyebabkan daun hijau, sedangkan gen


g menyebabkan albino. Apabila jagung berdaun hijau heterozigot
disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan
dapat hidup adalah …
A. 10 %
B. 20 %
C. 25 %
D. 50 %
E. 75 %

42. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal.
Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak
laki-laki yang normal?
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 37,50 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %

43. Kelinci chincilia (wkw) disilangkan dengan kelinci himalaya


(whw). wk dominan terhadap wh. w (putih) maka rasio fenotip
turunannya yang putih pada F2 adalah … (
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %

45. Persilangan kelinci telinga lebar bulu hitam heterozygot LLBb


dengan yang bertelinga sempit bulu kelabu llBb, maka prosentase
fenotip turunannya yang bertelinga lebar bulu hitam adalah …
A. 8,25 %
B. 12,75 %
C. 25,00 %
D. 50,00 %
E. 75,00 %

46. Individu yang mengandung faktor K tanpa faktor M atau


sebaliknya berfenotip putih, tetapi individu yang mengandung
kedua faktor tersebut (K dan M) akan berfenotip ungu. Individu
dengan genotip KKmm disilangkan dengan kkMM, menghasilkan
fenotip ungu semua. F1 disilangkan sesamanya maka diperoleh
keturunan F2 dengan rasio fenotip …
A. 1 : 1
B. 3 : 1
C. 9 : 7
D. 13 : 3
E. 15 : 1

47. Persilangan lalat buah jantan abu-abu sayap panjang


heterozigotik dengan lalat buah betina hitam sayap pendek
diperoleh turunan 965 individu abu-abu bersayap panjang, 944
hitam sayap pendek, 206 hitam sayap panjang dari jumlah
keseluruhan 2.300 ekor.
Berapa jumlah individu abu-abu sayap pendek, jika nilai pindah
silangnya adalah 17 %
A. 21 ekor
B. 185 ekor
C. 206 ekor
D. 944 ekor
E. 965 ekor

48. Persilangan antara tikus berbulu kuning A*a dengan A*a


menghasilkan turunan letal dalam susunan homozigot (A*A*).
Prosentase individu yang dapat hidup adalah …
A. 0 %
B. 25 %
C. 50 %
D. 75 %
E. 100 %

49. Firman adalah penderita fenilketonuria (FKU) yang menikah


dengan Nani yang bergenotip sebagai pembawa, maka
kemungkinan turunannya yang menjadi penderita FKU adalah …
A. 12,50 %
B. 25,00 %
C. 50,00 %
D. 75,00 %
E. 100,00 %

50. Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal


dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya
adalah … (1999)
A. XHXH
B. XhXh
C. XHXh
D. XhXH
E. XXhY

51. Seorang wanita yang bergolongan darah A heterozigotik


menikah dengan laki-laki yang bergolongan darah B heterozigotik,
maka kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah …
A. A dan B
B. A, B dan O
C. A, B, AB dan O
D. B, AB dan O
E. A, AB dan O

52. Pada gandum gen H (hitam) epistasis terhadap gen K


(kuning). Apabila kedua gen H dan K tidak muncul, gandum
memperlihatkan fenotip putih. Bila gandum hitam (HHkk)
disilangkan dengan gandum kuning (hhKK), kemudian F1-nya
disilangkan sesamanya, maka akan dihasilkan gandum hitam,
kuning dan putih dengan rasio …
A. 12 : 1 : 3
B. 12 : 3 : 1
C. 9 : 4 : 3
D. 9 : 3 : 4
E. 3 : 1 : 12

53. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang


pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka
yang hemofili adalah …
A. 100 %
B. 75 %
C. 50 %
D. 25 %
E. 12,5 %

54. Perhatikan peta silsilah pewarisan sifat imbisil di bawah ini!

Dapat dipastikan bahwa individu karier imbisit adalah …


A. I1 dan I2
B. II1 dan II2
C. II1 dan II3
D. II2 dan II3
E. I2 dan II2

55. Perhatikan peta silsilah mengenai penggolongan darah di


bawah ini!

Berdasarkan peta silsilah di bawah ini, fenotip dan genotip yang


bernomor 6 adalah …
A. A dan IAIA
B. A dan IAIO
C. B dan IBIB
D. B dan IBIO
E. AB dan IAIB

56. Perhatikan diagram penyilangan Drosophila melanogaster di


bawah ini!

Memperhatikan gambar diagram tersebut zigot yang mengalami


kematian adalah
A. 1–5
B. 2–5
C. 3–4
D. 4–3
E. 5–2

57. Pada sapi gen D dalam keadaan homozigot menghasilkan


kaki panjang (normal), dalam keadaan heterozigot menyebabkan
kaki pendek (dexter), alelnya (d) dalam keadaan homozigot
menyebabkan letal. Sifat bertanduk dikendalikan gen P
sedangkan gen p tidak bertanduk. Jika 2 ekor sapi dexter
bertanduk heterozigot disilangkan sesamanya, maka
keturunannya yaitu sapi normal tak bertanduk.: sapi normal
bertanduk : sapi dexter tak bertanduk : sapi dexter bertanduk
adalah …
A. 1 : 2 : 3 : 6
B. 1 : 3 : 2 : 6
C. 1 : 3 : 4 : 4
D. 2 : 2 : 4 : 4
E. 3 : 3 : 3 : 3

58. Persilangan peta silsilah keluarga di bawah ini!

Berdasarkan peta silsilah dan keterangan di atas, dapat


ditentukan genotip Ibu (I) dan Ayah (2) adalah …
A. XCXCAA dan XCYAa
B. XcXcAA dan XcYAA
C. XCXcAa dan XcYAa
D. XCXAa dan XCYAa
E. XCXCAa dan XCYAa

59. Sapi jantan berbulu hitam kasar disilangkan dengan betina


berbulu putih halus. Keturunan yang dihasilkan menunjukkan
perbandingan ¼ hitam halus, ¼ putih halus, ¼ putih kasar, ¼ hitam
kasar. Manakah genotip kedua induknya?
A. HHKK dan hhkk
B. HhKk dan hhkk
C. HHkk dan Hhkk
D. HhKk dan HhKk
E. HHKk dan HHKk

60. Diagram di atas merupakan peta silsilah dari keluarga albino,


yang didapatkan dari generasi pendahulunya
Berdasarkan peta tersebut, genotip orang tua pada nomor 1 dan
nomor 2 adalah
A. keduanya homozigot dominan
B. ayah homozigot dominan, ibu heterozigot
C. ayah homozigot dominan, ibu homozigot resesif
D. keduanya heterozigot
E. keduanya homozigot resesif

61. Bila suatu organisme bergenotip AaBbCc, maka jumlah


macam gamet yang dibentuk sebanyak …
A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12

62. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan


dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M), diperoleh
keturunan F1 yang semuanya berbuah banyak rasa manis
heterozigot untuk kedua sifat. Genotip F2 yang paling baik untuk
bibit adalah …
A. BB MM
B. BB Mn
C. Bb MM
D. Bb MM
E. BB mm
63. Peta silsilah (Pedigree) pewarisan sifat buta warna
Berdasarkan peta silsilah di atas maka genotip
parentalnya adalah …
A. XBXB × XBY
B. XbXb × XbY
C. XbXb × XBY
D. XBXb × XbY
E. XBXb × XBY

64. Tanaman berbunga merah disilangkan dengan yang berbunga


putih, menghasilkan keturunan pertama semua merah muda. Jika
keturunan pertama disilangkan sesamanya, maka perbandingan
fenotip merah : merah muda : putih pada keturunan kedua adalah

A. 1 : 2 : 3
B. 2 : 1 : 2
C. 1 : 1 : 2
D. 2 : 1 : 1
E. 1 : 2 : 1

65. Suatu individu bergenotipe PP Qq rr akam membentuk sel


gamet …
A. PQr dan Pqr
B. PPQ dan qrr
C. PQr dan PGg
D. PQq dan Pqr
E. PQr dan Qrr

66. Bunga merah disilang dengan putih diperoleh F1 warna ungu,


F1 disilang sesamanya diperoleh hasil F2 dengan rasio
perbandingan 9 ungu : 3 merah : 4 putih. Dari hasil tersebut dapat
ditentukan bahwa terjadi peristiwa …
A. Epistatis
B. Polimeri
C. Komplementer
D. Hipostatis
E. Kriptomeri

67. Suatu individu bergenotipe Aa Bb Cc. Jika dalam meiosisnya


ada pautan antara gen A-B dan a-b maka kemungkinan macam
gamet yang terbentuk …
A. ABC, Abc, Abc, ABC
B. Abc, abc, abc, Abc
C. Abc, Abc, abc, u
D. ABC, ABc, abC, abc
E. ABC, Abc, abC, abc

68. Disilangkan Drosophila antara induk jantan bermata merah


dengan induk betina bermata putih. F1 didapatkan setengahnya
betina bermata merah dan jantan bermata putih kemudian
disilangkan sesamanya. Prosentase fenotip individu bermata
merah pada keturunannya adalah …
A. 25 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 90 %
E. 100 %

69Drosophila jantan normal disilangkan dengan Drosophila betina


yang mengalami gagal berpisah dalam pembentukan gamet,
maka kemungkinan diperoleh keturunan jantan adalah …
A. 100 %
B. 66,66 %
C. 33,33 %
D. 25 %
E. 12,5 %

70. Dalam percobannya, Morgan mengawinkan lalat buah jantan


mata putih dengan lalat buah mata merah. F1 semuanya bermata
merah baik jantan maupun betina. Pada F2 , 75% keturunan
bermata merah dan 25% keturunan bermata putih dan yang
bermata putih ini adalah jantan. Peristiwa ini terjadi karena
adanya fenomena. . . . .
a. pindah silang
b. pautan seks
c. gagal berpisah
d. determinasi seks
e. pautan

71. Pada persilangan Drosophila melanogaster betina mata


merah heterozigot dengan jantan mata merah. Sifat mata merah
terpaut dalam kromosom x dan bersifat dominan, maka
keturunan yang dihasilkannya :
a. semua keturunannya bermata merah
b. 100% drosophila jantan bermata merah
c. 50% jantan bermata merah : 50% betina mata merah
d. 50% jantan bermata putih : 100% betina mata merah
. 100% betina bermata merah : 25% jantan mata merah

72. Drosophila warna hitam dan sayap panjang gen dominan yang
mengalami pautan, mempunyai genotif BbVv, macam gametnya
adalah . . . .
a. BV dan Bv
b. BV dan bv
c. BV dan bV
d. Bv dan Vb
e. Bv, Bv, bV, dan bv

73. Bila persilangan antara DDLL dan ddll menghasil kan F1


semuanya DdLl, dan setelah dilakukan uji silang diperoleh data
sebagai berikut : DL=897; dl = 903 ; Dl = 104; dL = 96.
Dari data di atas dapat diketahui telah terjadi peristiwa crossing
over dengan nilai sebesar :
a. 90%
b. 80%
c. 50%
d. 20%
e. 10%

74. Umumnya determinasi seks ditentukan oleh kromosom seks x


dan y. Tetapi pada beberapa hewan ada yang ditentukan oleh
sistem kromosom seks Z dan W, seperti pada
a. orang utan, kupu-kupu, paus
b. ayam, kupu-kupu, kelelawar
c. belalang, merpati, orang utan
d. kupu-kupu, ayam, ikan mas
e. kupu-kupu, merpati, belalang

75. Timbulnya betina super lalat buah (drosophila melanogaster)


yang bermotif xxx, hanya dimungkinkan bila pada waktu
pembentukan gamet terjadi peristiwa . . .
a. gagal berpisah
b. gen letal
c. pindah silang
d. gen linked
e. determinasi seks

76. Drosophila betina mata merah yang mengalami gagal


berpisah disilangkan dengan drosophila jantan mata putih.
Perbandingan fenotif keturunannya adalah  . .
a. betina mata merah : jantan mata merah = 3 : 1
b. betina mata merah : jantan mata putih = 2 : 1
c. betina mata merah : jantan mata putih = 1 : 2
d. betina mata putih : jantan mata merah = 3 : 1
e. betina mata merah : jantan maa putih = 1 : 3

77. Peristiwa gagal berpisah hanya terjadi pada kromosom


kelamin
Sebab
Sel kelamin hanya mengandung kromosom kelamin

78. Individu xxy, penderita sindroma klinefelter diakibatkan oleh


peristiwa non-disjungstion, dengan gejala :
1. ovarium menyusut dan tidak mengalami orgenesis
2. tumbuh payudara dengan gaya dan suara mirip wanita
3. Uterus kecil dan tidak mengalami haid
4. tidak ada testis, sehingga tidak mempunyai sperma.

79. Pria dengan genotif kromosom seks XYY memiliki jenis


kelamin laki-laki dengan sifat-sifat yang asosial, kriminal dan
agresif
Sebab
Pria yang lahir dari kasus gagal berpisah akan mengalami sifat-
sifat demikian

80.Gen letal yang dikenal selama ini ternyata ada dua jenis, yaitu
letal dominan dan letal resesif. Dalam keadaan heterozigot
keduanya akan berbeda, yaitu
1. letal dominan mengalami cacat
2. letal resesif mengalami sub letal
3. letal resesif tetap normal tetapi carrier
4. letal dominan mengalami lethal prenatal

81. Bila gen B merupakan gen letal, berapa % turunan yang hidup
dari hasil persilangan AaBb x aaBb
a. 6,25%
b. 15,5%
c. 25%
d. 50%
e. 75%

82. Bila gen A letal, maka hasil persilangan AaBb dengan AaBb
akan menghasilkan phenocyae
a. 2 macam
b. 4 macam
c. 6 macam
d. 8 macam
e. 12 macam

83. Persilangan antara tikus kuning (Tt) dengan tikus kuning (Tt)
dimana gen T bersifat letal. Pada F1 perbandingan fenotif antara
tikus kuning dan tikus tidak kuning adalah . . . .
a. 3 : 1
b. 2 : 2
c. 1 : 2
d. 2 : 1
e. 2 : 3

84.Bila gen A dan C berpautan serta c bersifat letal maka


keturunan yang hidup dari hasil perkawinan individu yang
bergenotif AaBBCc adalah . . .
a. 12,5 %
b. 25%
c. 50 %
d. 75%%
. 100%

85. Ayam berpial biji disilangkan dengan ayam berpial gerigi.


Keturunan terdiri atas sumpel : biji, bilah : 9 : 3 : 3 : 1. Berdasarkan
data tersebut di atas, pernyataan berikut yang benar adalah. . . .
a. pial sumpel merupakan hasil interaksi 2 sifat resesif
b. sifat gerigi masing-masing dominan terhadap biji
c. pial biji merupakan hasil interaksi dua sifat resesif
d. ayam berpial sumpel selalu heterozigot dominan
e. pial sumpel hasil interaksi gen dominan resesif

86.Ayam berpial walnut (PPRr) dikawinkan dengan ayam berpial


walnut (PrRr), berapa macam genotip ayam berpial walnut yang
dihasilkan pada F1 :
a. 4
b. 7
c. 5
d. 8
e. 6

87. Warna biji gandum merah ditentukan oleh M1 dan M2 , warna


biji. Dari persilangan gandum merah sesamanya didapat hasil
perkawinan dengan ratio 15 gandum biji merah dan 1 gandum biji
putih. Genotif parentalnya adalah :
a. M1m1 M2m2 x M1m1 M2m2
b. M1M1 M2m2 x m1m1 M2m2
c. M1m1 M2M2 x m1m1 M2m2
d. M1M1 m2m2 x M1m1 m2m2
e. M1m1 M2m2 x M1M1 m2m2

88.Perkawinan antara seorang pria mulat dan wanita mulat


menghasilkan keturunan dan fenotif :
1. negro
2. mulat gelap
3. mulat sedang
4. putih

89. Perhatikan tabel data persilangan gandum di bawah ini


Berdasarkan data tersebut dipastikan terjadi suatu peristiwa . . . .
a. polimeri
b. interaksi
c. kriptomeri
d. interaksi
e. epistasi - hipostasis

90. Gandum berkulit hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum


berkulit kuning (hhKk). Jika terjadi peristiwa epistasis dan
hipostasis maka turunan yang dihasilkan
1. 50% hitam
2. 12,5% putih
3. 25% kuning
4. 37,5% hitam

91. Modifikasi ratio 25%, 56,25% : 18,95% dijumpai pada . . . .


a. kriptomeri
b. epistasis
c. interaksi gen
d. hipostasis
e. polimeri

92. Linaria marocana warna ungu (AaBb) disilangkan dengan


linaria marocana merah (Aabb) dari hasil persilangan didapatkan
linaria warna putih sebanyak
a. 75%
b. 12,5%
c. 50%
d. 6,25%
e. 25%

93. Persilangan 2 tanaman KKhh dengan kkHH pada F2


menghasilkan ratio fenotif 9 : 7 berdasarkan data di atas berarti
ada penyimpangan yang dimaksud adalah . . . .
a. epistasis
b. komplementer
c. hipostasis
d. kriptomeri
e. interaksi gen

94.Suami istri masing-masing bisu-tuli sejak lahir mempunyai 3


orang anak yang semuanya mem-punyai pendengaran dan dapat
berbicara normal. Orang tua anak-anak itu dapat diperkirakan
mem-punyai genotif.
a. aaBB x aaBB
b. aabb x aabb
c. AaBb x Aabb
d. AAbb x aaBB
e. AaBb x AaBb
95. Persilangan ayam berpial biji (Pea) dengan ayam berpial gerigi
(ras) menghasilkan keturunan ayam berpial sumpel (walnut) dan
ayam berpial bial (single)
Sebab
Ayam berpial sumpel merupakan interaksi dua faktor dominan
yang berdiri sendiri-sendiri dan bilah sebagai hasil interaksi dua
faktor resesif

96. Gen untuk pigmen M1 dan M2 dan olelnya m1 dan m2 tidak


menghasilkan pigmen. Pada peristiwa polimeri, gandum dengan
pigmen merah dibastarkan dengan gandum pigmen merah
menghasilkan turunan merah muda, merah muda sekali dan putih
(tak berpigmen) dengan perbandingan 1 : 2 : 1 parentalnya adalah
....
a. M1M1M2M2 x M1M1m2m2
b. M1 M1 M2 M2 x M1 m1 m2 m2
c. M1M1m2m2 x m1m1M2m2
d. M1m1m2m2 x m1m1 M2m2
e. M1M1m2m2 x M1m1m2m2

97. Perkawinan tikus hitam dan tikus kuning dimana faktor (H)
pembawa sifat hitam bersifat epistasis terhadap faktor (K)
pembawa sifat kuning yang hipostasis. Jika Hhkk disilangkan
dengan HhKK, genotif tikus hitam yang akan dihasilkan adalah . .
a. 2 macam
b. 5 macam
c. 3 macam
a. 6 macam
d. 4 macam

98. Dari persilangan linaria maroccana merah galur murni dengan


linaria maroccana putih galur murni, turunan pertama warna ungu
dan turunan kedua ungu :: putih dengan perbandingan 9 : 3 : 4
Sebab 

Warna ungu dominan terhadap putih dan merah

bj,b

HUKUM MENDEL
1. GEN, KROMOSOM DAN SEL

Gen adalah : bagian dari kromosom yang terletak berderet


pada kromosom lokasinya disebut lokus 
Kromosom terdapat pada nukleus 
Sel pada tubuh kita terdiri dari somatis dan gonosom 

2. PERSILANGAN MONO HIBRID

Persilangan = hibridisasi adalah suatu proses menyilangkan


dua individu yang berbeda sifat (varietas) tetapi masih satu
jenis (species) 
Hibrid = hasil hibridisasi. 
Dalam persilangan, ada sifat-sifat yang berbeda dan yang
sama dimiliki oleh dua individu. 
Sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing individu, berasal
dari induk/orang tua, yang diwariskan / diturunkan melalui
pola tertentu 
Genetika = ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat
atau ciri induk / orang tua / parental kepada anak-anaknya /
turunannya. 

3. PENELITIAN MENDEL

Gregor Mendel (1822 – 1884) adalah orang yang berhasil


melakukan percobaan untuk mengetahui pola pewarisan sifat
pada suatu individu. Mendel mengunakan tanaman ercis / kapri
(Pisum sativum) dengan alasan :

1. Memiliki sifat variasi sifat kontras 


2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri karena tergolong
berbunga sempurna 
3. Mudah dilakukan penyerbukan silang 
4. Cepat menghasilkan turunan baru 
5. Keturunannya banyak 

4. HIPOTESIS MENDEL

Sifat organisme dikendali kan oleh sepasang faktor keturunan,


satu faktor dari betina satu lagi dari jantan. 
Setiap pasangan faktor keturunan menunjukkan alternatif
sesamanya. 
Bila pasangan faktor alternatif tersebut berada bersama-sama
dalam satu individu, faktor dominan akan menutup faktor
resesifnya. 
Pada saat pembentukan gamet, faktor atau masing-masing
alel akan memisah secara bebas. Individu murni (galur murni)
mempunyai pasangan sifat (alel) yang sama. 

5. GENOTIP DAN FENOTIP

Sifat yang tampak (dapat diamati) misalnya tinggi batang,


warna biji, bentuk biji dan lain-lain dinyatakan fenotip. 
Sifat dasar yang tampak dan merupakan susunan gen disebut
genotip. 
Fenotip = genotip + lingkungan 

Genotip terdiri dari :

1. Homozygot dominan, contonya : TT 


2. Homozygot resesif, contohnya : tt 
3. Heterozygot, contohnya : Tt 

HUKUM MENDEL

Ada dua hukum Mendel yang pokok

1. Hukum segregasi
2. Hukum assotyasi / pengelompokan ( kombinasi) 

Hukum Mendel 1 (hukum segregasi)

Dalam pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah


secara bebas, misalnya : Tt T,t ; TT T,T ; tt t,t 
Untuk membuktikan hukum ini dilakukan penyilangan mono
hibrid dengan hasil F2 = 3 : 1 (dominasi penuh) dan F2 = 1 : 2 :
1 (intermediet) kodominan 

Hukum Mendel 2 (hukum pengelmpokan /kombinasi)


Pada saat pembentukan gamet, gen sealel akan memisah
secara bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan
alelnya, misalnya 

BbKk : BK,Bk, bK,bk .


BbKk : BK,Bk, bK,bk
Untuk membuktikan hukum ini dilakukan penyilangan dihibrid
dengan hasil fenotip F2 = 9 : 3 ; 3 : 1

CATATAN

1. Rumus mencari jumlah macam / jenis Gamet = 2n ( n =


jumlah heterozygot)  Contoh : AaBb  jumlah n = 2 maka
gametnya ada 4 yaitu : AB , Ab, aB dan ab  mencari macam
gamet dengan sistem garpu. 
2. Test Cross :persilangan dengan individu homozigot resesif 
3. Back cross:persilangan antara turunan dengan salah satu
induk 

SILAHKAN KLIK LAGI UNTUK LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai