“Pewarisan Sifat”
Disusun Oleh
NIM : 205040207113025
Kelas : Agroekoteknologi A
Penyelesaian :
3. Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II
Percobaan Mendel yang melibatkan dua sifat sekaligus disebut
percobaan dihibrid. Dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa dalam
proses pembentukan gamet, setiap pasang alel dalam satu lokus
bersegregasi bebas dengan pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu
secara bebas dengan alel dari lokus lainnya. Hukum perpaduan bebas ini
dirumuskan dari hasil observasi terhadap penyebaran fenotip F2
persilangan dihibrid. Pada F2 , Mendel memperoleh perbandingan fenotip
9 : 3 : 3 : 1. Misalnya, persilangan dengan dua sifat beda antara biji bundar
kuning dengan keriput hijau. Pada F1 diperoleh biji bundar kuning. Hal ini
terjadi, karena setiap gen dapat berpasangan secara bebas. Artinya, biji
bundar dominan terhadap keriput, dan kuning dominan terhadap hijau.
Persilangan antara F1 menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan
fenotip antara bulat kuning : keriput kuning : bulat hijau : keriput hijau = 9
: 3 : 3 : 1.
5. Macam-macam Persilangan
a. Uji Silang (Test Cross)
Uji Silang (Test Cross) adalah perkawinan individu F1 dengan
induknya yang bersifat homozigot resesif. Tujuannya untuk
mengetahui suatu individu bersifat homozigot atau heterozigot.